NovelToon NovelToon
30 Hari Menjelang Perceraian.

30 Hari Menjelang Perceraian.

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Pernikahan Kilat / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:2.4M
Nilai: 4.8
Nama Author: Pa'tam

Karena tidak ingin menyakiti hati sang mama, Garren terpaksa menikahi gadis pilihan mamanya.
Namun baru 24 jam setelah menikah Garren mengajukan perceraian pada istrinya.
Tapi perceraian mereka ada sedikit kendala dan baru bisa diproses 30 hari kedepan.
Bagaimanakah kisahnya? Apakah mereka akan jadi bercerai atau malah sebaliknya?
Penasaran? Baca yuk! Mungkin bisa menghibur.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pa'tam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode enam.

Septy tiba dilantai atas, dimana ruang kerjanya berada. Ternyata ia sudah ditunggu oleh Tomi sejak tadi.

"Nona, Anda diminta untuk ke ruangan tuan Garren."

"Baik kak Tom."

"Tom?" Tomi mengerutkan keningnya, kemudian ia tertawa geli lalu masukkan ke ruang kerjanya.

Entahlah, setiap kali Septy memanggil nya kak Tom, membuatnya terasa ingin tertawa. Ingatan Tomi tertuju pada film kartun yang tayang di televisi swasta.

"Ada-ada saja," gumamnya sambil geleng-geleng kepala.

Sementara Septy yang berada didepan pintu ruang kerja Garren pun mengetuk pintu dengan ragu.

Entahlah, ia merasa takut jika Garren marah padanya. Bisa saja Amara mengadukan masalah tadi kepada bos nya. Begitulah pikir Septy.

"Masuk!" perintah suara dari dalam. Septy perlahan membuka pintu dan menunduk hormat selayaknya bawahan pada atasan.

"Tuan memanggil saya?"

"Hmmm, apa pekerjaanmu sudah selesai?"

"Mmm, sedikit lagi Tuan, apa ada pekerjaan lain?"

"Ada, hari ini temani aku ketemu klien. Dan kali ini jika kamu berhasil, aku akan menaikkan gajimu menjadi 30 juta. Tapi jika gagal, bersiaplah untuk ...."

"Saya akan coba Tuan, dan insyaallah saya tidak akan mengecewakan Tuan." Septy memotong ucapan Garren. Karena ia takut akan kehilangan pekerjaan ini.

Dimana lagi ia akan mencari pekerjaan yang gajinya sebesar ini, Septy pun kembali ke ruang kerjanya untuk mempelajari berkas yang diberikan oleh Garren.

Septy duduk dikursi kebesarannya, ia sebenarnya tidak mengerti dengan pekerjaannya.

Namanya di bidang akuntansi keuangan, tapi harus ketemu klien dan dituntut untuk memenangkan proyek.

Septy menghubungi Tomi, dan meminta Tomi untuk ke ruangannya. Ia ingin bertanya, sebenarnya jabatannya apa?

Tomi mengetuk pintu ruangan Septy, kemudian masuk. Tomi pun hormat kepada Septy setelah tahu jika Septy istri tuannya.

"Ada perlu apa Nona memanggil saya?"

"Kak Tom, sebenarnya jabatan ku di perusahaan ini apa sih? Kok selalu diminta untuk ketemu klien?"

Tomi kebingungan untuk menjawab, sebenarnya pekerjaan yang di berikan kepada Septy adalah pekerjaannya.

Tapi entah kenapa, tuannya memberikan nya kepada Septy. Seolah-olah Septy lah menjadi asisten di sini.

"Eee, jika itu, sebaiknya Nona tanyakan saja kepada tuan, saya juga tidak tahu."

Ponsel Tomi berdering, Tomi segera menjawab panggilan tersebut. Karena yang memanggil adalah tuannya.

"Kamu mau ku pecat? Keluar dari ruangan istriku!"

Belum sempat Tomi menjawab, panggilan telepon sudah terputus secara sepihak. Tomi pun segera keluar tanpa pamit kepada Septy.

Jam 4 sore, waktu yang dijanjikan untuk ketemu klien pun tiba. Keduanya segera bersiap-siap.

Saat didalam lift, mereka berdiri dengan arah masing-masing. Berjauhan dan saling menghadap kearah lain.

Saat tiba dilantai bawah, Amara yang melihat Septy keluar bersama Garren pun tidak luput dari perhatiannya. Amara mengepalkan tangannya kuat.

"Kamu menyetir," kata Garren melempar kunci mobil ke Septy. Septy dengan gesit menangkap kunci tersebut.

Septy tidak berkata sepatah pun dan langsung masuk kedalam mobil. Garren pun menyusul masuk kedalam mobil.

Garren menyebutkan tempat pertemuan mereka, yaitu di restoran hotel. Jika dulu pertama kalinya, saat pertemuan di hotel, Septy sudah merasa was-was.

Karena pikirannya mengarah ke negatif. Dan menganggap hotel tempat para selingkuhan dan sejenisnya.

Septy melajukan mobilnya, karena pintu gerbang sudah terbuka, jadi ia langsung keluar saja.

"Tuan, boleh saya bertanya? Sebenarnya posisi saya di perusahaan sebagai apa sih? Katanya akuntansi keuangan, tapi kok saya merasa sebagai asisten pribadi?"

"Jangan banyak protes jika masih ingin bekerja. Apa gajimu kurang? Apa mau 50 juta?"

"Ti--tidak Tuan, saya hanya ingin bertanya saja," jawab Septy gugup. Kemudian Septy akhirnya memilih diam.

Merekapun tiba ditempat yang dituju. Septy memarkirkan mobilnya ditempat parkir khusus. Kemudian keduanya masuk dan berjalan sejajar.

Septy dengan postur tubuh semampai, tidak kalah dengan wanita dari keluarga Henderson. Tapi jika dibandingkan dengan Garren, ia masih kalah tinggi.

Pelayan menyambut mereka dengan ramah, dan mengantar mereka ke ruang VIP yang sudah disewa oleh klien Garren.

"Maaf Tuan Ethan, saya terlambat," ucap Garren.

Ethan menoleh ke Garren dan Septy, dan pandangannya langsung ke Septy. Tapi ia menjabat tangan Garren.

"Silahkan Tuan Garren, gak apa-apa. Saya juga baru sampai," ujar Ethan.

"Kamu Septy, kan? Masih ingat aku, orang yang ngejar-ngejar kamu waktu kita sekolah dulu," ucap Ethan.

"Ethan Kusuma, betul?"

"Ternyata kamu masih ingat aku, sudah sangat lama kita tidak bertemu, kalau tidak salah ...."

"Ehem ... Tuan Ethan, maaf. Kami datang untuk membahas kerjasama, bukan untuk mengulang masa lalu."

"Oh maaf Tuan Garren, saya tidak menyangka jika Septy adalah sekretaris anda. Dulu dia siswi paling pintar di sekolah. Kalau begitu saya terima kerjasama ini," ucap Ethan tanpa melihat berkas yang Septy bawa.

Garren nampak tidak senang dengan kedekatan mereka, entahlah. Hatinya terasa panas, apalagi saat Septy tersenyum pada pria itu.

"Oya, Tuan Garren, bolehkah saya mengajak sekretaris anda untuk makan malam dengan saya malam ini?"

"Maaf Tuan Ethan, saya tidak izinkan istri saya jalan dengan pria lain."

"Is--istri? Tuan Garren, dia ....?"

"Ya, septyana praskila adalah istri saya, jadi jangan jadi pebinor, Tuan Ethan."

"Tuan Garren pasti bercanda, setahu saya, Tuan Garren sangat anti perempuan. Bagaimana mungkin?"

"Ya sudah, semua sudah ditandatangani, jadi kami permisi!"

Garren menarik pelan tangan Septy dan membawanya keluar dari dari ruangan itu. Sedangkan Ethan masih tergamam mematung ditempatnya.

Sang asisten pribadinya pun menepuk pundak Ethan dan Ethan pun tersadar. "Apa kamu percaya?" tanya Ethan pada asistennya.

"Bisa jadi Tuan, pria dari keluarga Henderson sulit diprediksi," jawab asistennya.

"Aku dulu menyukainya, tapi baru sekarang bertemu dengannya lagi."

"Bukankah Tuan sudah memiliki istri dan dua anak? Bagaimana tanggapan keluarga Tuan nanti?"

"Hah, aku tidak pernah mencintai istriku. Jika bukan karena orang tuaku menjodohkan kami, aku tidak akan menikah dengannya."

"Bagaimana bisa tidak cinta, hingga berhubungan dan memiliki dua anak, masih bilang tidak cinta? Apa itu hanya nafs*?" batin asistennya.

Sementara Garren dan Septy sudah berada didalam mobil. Garren memandang Septy dengan tatapan, entahlah. Yang pasti tatapan Garren membuat Septy bergidik.

"Kenapa tidak bilang jika dia mantanmu?"

"Maksud Tuan, Ethan?"

"Tuh kan, panggilan aja mesra. Benar, kan? Ingat! Kamu itu istriku, jangan sampai mencemari nama baik keluarga."

"Sebentar lagi juga jadi mantan, kan? Gak apa-apa dong buat cadangan?"

"Jalan!" Wajah Garren berubah merah, tapi Septy menduga jika Garren sedang tidak baik-baik saja.

"Maafkan aku, sebenarnya dia bukan siapa-siapa. Dan aku tidak pernah pacaran sama sekali," ucap Septy akhirnya.

Ia tidak ingin memicu kemarahan Garren, karena marahnya orang pendiam sangat berbahaya.

Septy pun menjalankan mobilnya, namun sesekali ia melirik Garren yang sedang menyandarkan kepalanya disandaran kursi penumpang.

1
Nasywa Humaira Zidny
zaman sekarang gak ada yang gak pakai uang apa apa harus ada uang biar lancar urusannya
Nasywa Humaira Zidny
munafik kamu mah garen istri baik mau di cerai tapi kelakuan udah mulai bucin dasar laki laki labil bilang saja kamu mulai menyukai septy nanti terlambat di gondol orang lain baru nyaho menyesal pun gak akan bisa
Komang Diani
Luar biasa
Jeni Safitri
Loh knp urus surat cerai seharusnya memgurus pembatalan nikah aja kan baru 1 malam dan bekum di sentuh lagi, jelas aja di tolak alasan cerainya ngak masuk
C_Anggrek
Carlos jd incaran para tante dan om nya utk meretas.. /Facepalm//Facepalm/ selalu dpat tugas si Bocil utk menyelidiki org
scala sora
sebulan lg cerai kn? ngapain bilang pindah, udh dibayar jg kn kontrakannya...
flower
lah di cerita sebelah Austin udah nikah duluan sebelum gerren loh.. kok di sini beda ya
Khairul Azam
lha keponakan aku masuk polisi gak ada biaya tu?
Pa'tam: Tapi kalau ada orang dalam, tidak perlu biaya sebanyak itu.
Pa'tam: Beruntunglah orang yang tidak pungut biaya. Kalau di daerah kami, tidak ada ratusan juta, tidak bisa masuk.
total 2 replies
arum sari
Luar biasa
Khairul Azam
saya sedang makan dengan serra, sebentar lagi selesai . kenapa harus ditambahi "kok" jd gak enak bacanya 🤭
Khairul Azam
biar lah jutek dulu judes jg yg penting gak selingkuh gak celap celup 🤭🤭🤭
Khairul Azam
gak cinta kq punya anak dua, waras km setan(ethan)????!
Khairul Azam
klo aku jd septy lu cuek gue cuek, lu baik gue jg baik, 🤭🤭 lu ngajak cerai o aja selagi aku masih perawan gak masalah 🤭🤭
Khairul Azam
ini kan nikahnya gak normal sperti pernikahan biasanya, trs nanti ada adegan mabuk dan mengauli paksa nggak? atau mungkin pengarus obat perangsang? semoga tidak ya, soalnya itu udah umumbanget dipernovelan 🤭🤭😅😅
Pa'tam: Oh ini beda kak. pemeran pria nya tidak suka mabuk dan foya-foya. Karena dari keluarga baik-baik.
total 1 replies
Khairul Azam
aneh ya ke anyakan dinovel buanyak lho novel novel yg begini, bukan gak suka cuman heran aja, emang perempuan itu gampang mengunakan hati persaaan dan mudah jatuh cinta, tp klo lakinya udah dr awal bikin pembatas eh kq pembatas udah bilang cerai begitu masih aja suka aneh kan? aku sebagai wanita heran aja,
flower: lah namanya aja novel loh kak kalo ceritanya monotan ntar bosen.. ini malah udah bagus bgt, beda dari yg lain.. orang dari novel aja kadang jika menarik bisa dijadiin film. kok..
Pa'tam: Novel kurang lebih dengan drama kak. kalau tidak di buat seperti ini, jadi kurang menarik untuk di baca. Coba deh kakak menulis novel, biar tahu gimana rasanya? Bagaimana yang buat orang terkesan? Pahit manisnya percintaan, semua di rangkum di novel kak. Dan semua sudah disetting seperti drama.
total 2 replies
JIMIN
Luar biasa
C_Anggrek
pasti si bocil Carlos /Facepalm/
Kartini Kartini
thoor buat cerita tentang carlos saat dewasa apa jadi raja atau pengusaha
C_Anggrek
thor... bikin carita ttg Carlos n Carla dewasa y thor, pnsran apakah Carlos jd raja atau tidak dan siapa yg akan jdi pasangannya.
semngat thor..
💖 sweet love 🌺
gk harus menikah lg, cukup rujuk saling memaafkan dan berhubungan itu udah cukup..
itu sih yg aq tau dari ceramah nya UAS
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!