" Aldara kamu dipindahkan Kerumah Sakit Jiwa Cabang dengan merawat Tuan Gracio Adyson"..
Sontak membuat Aldara terkejut saat Kepala Rumah Sakit mengatakan perpindahan Lokasi kerja..
Siapa yang tak mengenal Gracio Adyson? Pria yang bertahun-tahun sakit dengan gangguan mentalnya, yang tak suka melihat orang tiba didepannya..
Hal itu membuat Aldara menjadi sedikit menciut karena dia tau dengan rumor yang ada..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NisfiDA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 27
Sontak membuat Antoni terkekeh melihat tingkah keponakannya ini..
" Baiklah-baiklah cantik, sekarang kamu ingin balas apa hm?".. Tanya Antoni sambil menyelipkan rambutnya Aldara
" Aldara ingin kedua pengawal Paman ini memuaskan Vana".. Ucap Aldara dengan terkejutnya Vana
" Kau gila Aldara? Aku masih perawan!".. Sahut Vana dengan nada takutnya
Aldara menoleh kearah Vana, namun dia mendekat kearah Vana diatas ranjang itu..
Plakkk!!!...
Satu tamparan mendarat dipipi Vana kembali membuat Antoni tersenyum bagaimana keponakannya bisa begitu kejam..
" Kau sebut aku gila hm?".. Ucap Aldara dengan senyum jahatnya".. Iya aku gila karena kalian selalu mengangguku!".. Teriak Aldara membuat Vana sangat terkejut
" Dan, kau katakan dirimu masih perawan? Namun lantas kah disebut perawan tetapi kelakuanmu seperti jalang!".. Teriak Aldara
" Kau yang jalang Dara!".. Sahut Vana
Plakkk!!!!....
Satu tamparan lagi mendarat ke pipi Vana, kini Aldara sudah muak sangat-sangat muak dibuat oleh mereka..
" Paman, laksanakan apa yang Aldara katakan tadi dan satu lagi paman bisakan paman merekamnya dan setelah itu kirim ke Nenek Sihir itu".. Ucap Aldara beranjak dari ranjang itu
" Dengan senang hati paman lakukan sayang".. Sahut Antoni dengan mengarahkan anak buahnya untuk melalukan apa yang diperintah Aldara
Kini Aldara masuk kekamar mandi untuk membawa Gracio kerumah sakit agar bisa mengecek Gracio kembali..
Karena Aldara sangat takut jika Mental dan Kejiwaan Gracio terganggu gara-gara obat perangsang itu..
Kini Angga dan Delvaro membopong Gracio yang tidak sadarkan diri itu membuat Aldara menjadi menangis kembali melihat keadaan Gracio..
Rasa sakit yang Aldara rasakan sekarang, walaupun sudah membalasnya tetap rasa itu masih ada..
" Kak duluan saja bawa Gracio ke mobil aku ingin masih membalas Vana".. Ucap Aldara
" Baiklah, nanti aku akan menjemputmu kembali saat sudah mengantar Gracio kerumah sakit".. Ucap Delvaro diangguki oleh Aldara
Aldara masuk kembali didalam ruangan itu, Antoni yang melihat itu menyuruh Anak buahnya untuk bersembunyi dulu karena dia tau bahwa Aldara tidak merasa melihat ini..
" Ada apa kembali?".. Tanya Antoni pada Aldara
" Aldara hanya ingin memberikan ini Paman".. Ucap Aldara sambil menyuntikkan obat perangsang kepada Vana
" Kau gila Aldara! Aku masih perawan!".. Ucap Vana dengan meronta-ronta
Plaakkk!!!.... Plakkk!!!....
Tamparan demi tamparan yang Aldara berikan kepada Vana.. Dia tersenyum jahat melihat Vana yang mulai merasakan panas dan gerah ditubuhnya..
" Nikmatilah jalang kedua paman ini".. Bisik Aldara dan beranjak dari kamar itu
Antoni yang melihat Vana meronta-meronta hanya terkekeh jahat, betapa menggodanya Vana sekarang namun tidak selera untuk Antoni..
" Lakukan apa yang diperintahkan Aldara tadi, dan satu mainlah secara kasar".. Ucap Antoni dengan digelengi oleh Vana
" Jangan! Aku masih perawan".. Ucap Vana sambil meronta-ronta
Namun tidak digubris oleh Antoni, dia merasa sangat puas melihat pembalasan oleh Keponakannya itu..
Kini kedua pengawal itu mulai untuk menyetubuhi Vana, dia satu bagian depan satu bagian belakang..
Bayangkan gak tu gimana rasa sakitnya??...
Hal itu membuat Antoni merasa sangat puas dan sambil merekam adegan itu..
Suara erangan dan desahan terdengar penuh diruangan itu, apalagi suara hentakkan mereka berdua sedang menyetubuhi Vana..
Antoni melihat semuanya hanya tersenyum jahat, setelah ini akan ada pertunjukkan yang lebih menarik lagi.. Namun dia harus berhati-hati agar mereka tidak menyerang Aldara..
Antoni telah selesai merekamnya, dan mengirimkannya kepada Samuel dan Elika..
" Aku yakin, setelah kejadian ini Vana akan mengalami Gangguan Kejiwaannya dan kalian akan bersujud memohon kepada Aldara".. Ucap Antoni dengan senyum jahatnya