Amelia Angelica nama yang diberikan oleh kedua orang tuaku, berkat nilai-nilaiku yang bagus sejak SMP kini aku menempuh pendidikan di King's College London dengan beasiswa tahap akhir. Namun kesalahan fatal aku lakukan dan kembali ke tanah air. Disitulah segalanya berawal.
Memulai hidup dengan mengabdikan diri disebuah Rumah Sakit swasta, pada awalnya semua berjalan dengan baik sampai kemudian takdir berkata lain.
Penasaran????? simak yuk ceritanya.
Karya ini diterbitkan atas izin MangaToon Roslaniar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili Mangatoon sendiri
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Roslaniar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 11. Anak Siapa
Sudah beberapa hati Alex mencari informasi tentang Amelia namu hasilnya tetap sama yaitu 'NIHIL". Alex kehabisan akal dan frustasi karena baru kali ini dia mengalami kesulitan padahal di ibukota tak ada yang dapat menyainginya.
Rodrigo yang hampir setiap jam menanyakan perkembangan tugas yang diberikan padanya membuat Alex semakin tertekan dan tak dapat bekerja dengan tenang.
Akhirnya Alex menyuruh orang kepercayaannya untuk membututi Amelia dan melaporkan padanya, hanya itulah satu-satunya jalan yang dapat ditempuh oleh Alex guna menda[patkan informasi secepatnya.
Amelia tiba di rumah sakit seperti biasa setelah mengambil snelli di lokernya kemudian bergegas ke ruangannya terlebih dahulu dan melakukan kegiatan rutinnya dipagi hari yaitu memeriksa pasiennya yang dirawat inap satu per satu, setelah itu kembali keruangan prakteknya guna melayani pasien yang sekedar ingin konsultasi mengenai penyakitnya ataupun pemeriksaaan rutin.
tok tok tok
Ceklek
"Silahkan masuk dokter Angga ". terdengar suara suster Ana mempersilahkan Angga masuk
"Terima kasih suster Ana,,,,"balas Angga tersenyum manis hingga suster Ana salah tingkah. Amelia yang melihat kelakuan rekannya hanya memutar bola matanya malas
"Ada apa,,,,,ini masih pagi-pagi lho, pasienku sudah mulai antri, emangnya kamu gak ada pasien,,," tanya Amelia heran
"Ada dong, cuman ini menyangkut nyawa orang, gimana pasien yang kurujuk ke kamu, kapan mereka bisa desak menemuimu ". desak Angga duduk manis di depan meja Amelia
"Setiap hari kan aku disini,,,,tapi sebaiknya kamu saranin deh supaya dia berobat keluar negeri aja, yang ilmu kedoterannya lebih maju daripada kita " kata Amelia dengan wajah yang serius
"Liat aja dulu, Mel,,,,mungkin kamu bisa menanganinya ". ujar Angga membujuk rekannya
"Baiklah sebahagianya kamu aja, deh Ngga ". kata Amelia
"Ok besok jam 10 ya,,,,"ujar Angga sambil berjalan keluar dan menghilang secepat kilat.
"Dok,,,,kita mulai ya, pasiennya sudah banyak yang antri ". kata Ana meminta ijin
"Ok suster Ana, aku sudah siap ". ujar Amelia tersenyum seperti biasa.
Kemudian suster Ana memanggil no urut antrian pasien satu per satu. dan Amelia pun dengan sabar melayani pasiennya tanpa melepaskan senyum dibibirnya yang ranum. Tanpa terasa pasiennya sudah habis dan bertepatan dengan waktu makan siang.
"Suster Ana,,,,minta tolong dong, titip gado-gado dikantin " kata Amelia ketika suster Ana pamit ke kantin
"Siap dok,,,," ujar Ana kemudian melesat ke kantin .
Sementara itu di lantai paling atas gedung rumah sakit Abraham Healthy, Rodrigo dan Alex yang sibuk dengan berkas-berkasnya masih menyempatkan diri bertanya pada Alex
"Lex,,,gimana tugas yang aku berikan,,,," tanya Rodrigo tak sabar
"Sebentar sore tuan, paling lambat malam informasi selengkapnya tentang dokter Amelia sudah tuan terima ". jawab Alex dengan sabar.
'sabar sedikit kenapa sih bos,,,,apa bos gak bosan bertanya hal yang sama??? kenapa juga gak langsung bertanya ke orangnya, bikin susah orang aja '. dumel Alex dalam hati sambil terus memandangi wajah bosnya yang super tampan.
"Ada apa liat-liat aku seperti itu, kamu marah ???" tanya Rodrigo dengan mata melotot ke arah Alex
"Enggak tuan,,,mana pernah aku marah sama tuan ." jawab Alex sedikit gugup karena kedapatan melihat tuannya dengan jengkel.
Jam terus berganti waktu untuk pulang membuat semua dokter dan suster yang kebagian dinas pagi segera membereskan pekerjaannya, begitupun dengan Amelia yang merindukan putranya.
Setelah bergabung dengan pengendara lain mmbelah jalan raya yang macetnya sudah merupakan hal biasa bagi penduduk ibukota, tibalah Amelia di apartemen sederhana namun menyenangkan baginya dan putranya. Tanpa sepengetahuannya seseorang dengan setia selalu mengikutinya sejak keluar dari parkiran rumah sakit.
Tiba didepan pintu apartemennya, sebelum Amelia mengetuk pintu seorang anak kecil tiba-tiba muncul dari balik pintu dan berteriak memanggilnya
"Mama,,,,mamaaaaaa " teriak Rafi kegirangan dan memeluk kaki Amelia.
"Sayang,,,,mama merindukanmu " ujar Amelia menyamakan tinggi badannya dengan Rafi kemudian memeluknya dengan penuh kasih sayang
Orang suruhan Alex yang mengikutinya sejak tadi kemudian mengambil foto Amelia yang sedang memeluk Rafi dan langsung mengirimkannya pada Alex beserta alamat apartemen Amelia.
Alex terhenyak melihat foto yang dikirim orang suruhannya dan tanpa menunggu bosnya kembali bertanya Alex segera mengirimkan foto tersebut pada Rodrigo
'wah bos kali ini kamu harus kecewa, wanita yang menarik perhatianmu ternyata sudah punya anak,,,,, mungkin karmamu, bos,,,,belajarlah bersabar ' batin Alex mengirimkan foto Amelia
Sedangkan Rodrigo yang menerimafoto yang dikirim oleh Alex segera melihatnya dan badannya menegang melihat foto Amelia yang sedang memeluk seorang bocah laki-laki
'anak siapa??? apa mungkin dia sudah menikah ??? siapa suaminya ??? aku harus mengetahui semuanya, Amelia harus menjadi milikku. batin Rodrigo menelan kekecewaan namun juga penasaran
🥀🥀🥀🥀🥀
selamat membaca para reader semoga bisa menjadi salah satu alternatif bacaan readers
jangan lupa fedbacknya, ya
salam manis dari author
love you all
Teruslah & semangat berkarya..