Menceritakan tentang kisah khumaira larasati, gadis desa yang selalu di hina teman temannya karena miskin serta di khianati pacarnya, dia nekad ke jakarta untuk merubah nasib menjadi seorang pengasuh anak kembar milik duda kaya, simak kisahnya, mampukah Ira menakhlukkan si kembar dan merubah nasibnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ilham Dzaki, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
KENALAN BARU
Ira tersenyum dan merebahkan dirinya di rumput.
" Semua ini tidak ada sekolahnya mbak, tapi dari pengalaman, kalau kita sudah pernah mengalaminya maka, kita akan mudah berbicara, kalau belum ya seperti mbak Sheren tadi, kita akan emosi, marah, kecewa semua campur aduk menjadi satu." Jawab Ira.
Sheren mengikuti Ira dan merebahkan tubuhnya di lapangan itu, merek menatap langit malam yang cerah.
"Ibaratkan diri mbak Sheren seperti rembulan itu, akan ada bintang bintang yang menemani mbak, tapi bintang bintang itu tidak akan selalu mendampingi bulan setiap saat, di kadang menghilang dan muncul Bintang baru yang lebih terang lagi." kata Ira.
" Iya Ir aku mengerti, dan akhirnya kita juga dugem, tapi di tanah lapang yang gelap haha." ucap Sheren.
" iya juga ya bahkan kita juga menari nari di sini tadi."
Dari kegelapan ada yang sejak tadi memperhatikan interaksi kedua gadis cantik itu. Tadi Dave melihat dari jendela ruang kerjanya kedua gadis itu menuju ke taman belakang.
" Ibarat bulan yang di kelilingi bintang, bulan tidak akan pernah sendiri ada bintang bintang yang mengelilinginya, tidak semua bintang itu setia, dia juga akan menghilang, tapi akan ada bintang baru yang lebih bersinar terang datang menggantikan yang pergi. Apa itu kamu Ira, bintang yang lebih terang daripada yang menghilang. "Batin Dave.
💖💖💖
Pagi itu sesuai dengan ide dari Ira Sheren me kampus dengan penampilan yang memukau dia seperti super model berjalan di atas catwalk.
Benar yang telah Ira katakan tadi malam hari itu Sheren jadi pusat perhatian bahkan seorang William sebastian, sang primadona kampus, pri dengan sejuta pesona menghampirinya.
" mahasiswi baru ya?" Tanya William.
" eh Eng enggak kak saya mahasiswi semester 6 jurusan Bisnis." jawab Sheren. baru pertama kali Sheren mendengar suara pria ini bahkan berjalan beriringan dengannya.
" oh ya, tapi kok jarang lihat za, sya juga di jurusan bisnis tapi tingkat akhir, kenalkan Billy." William alias Billy mengulurkan tangannya pad Sheren dan mint kenalan. Sheren malah bengong saja, tidak percaya apa yang terjadi saat ini.
" Sheren aditama." Jawab Sheren.
"Aditama." Billy mengernyit seperti tidak asing lagi dengan nama aditama.
" Saudaranya bang Dave ya?" Kepo Billy bahkan dia ternyata Have fun padanya tidak seperti rumor yang beredar.
" Kenapa lo takut sama Gue, hehe cuek saja, gue tidak makan orang kok, oh ya gue pengagum berat kakak lo, bahkan gue pengen sekali seperti bang Dave ." ucap Billy.
" Sudah lama kenal kak Dave?"kepo Sheren yang sudah mulai nyaman ngobrol dengan Billy.
" papa gue rekan bisnisnya, tapi hue sering di minta menggantikan bokap dan banyak belajar dari Bang Dave."
Obrolan mereka terhenti karena Billy di panggil geng ya yang tak kalah ganteng dan
tajir. Sheren memukul mukul pipinya sendiri, semua bagaikan mimpi bisa kenalan dengan primadona kampusnya yang terkenal dingin itu.
"Ini tidak mimpi dia ganteng banget jika dilihat dari dekat, sampai lupa baru patah hati gue" Batin Sheren.
Langkah Sheren di hentikan oleh Luna. Dia mencoba menjelaskan semua yang terjadi kemaren.
" sher yang lo lihat kemaren tidak seperti yang lo bayangkan, gue dan boy tidak.." belum selesai Luna menjelaskan Sheren sudah menyelanya.
" Sudahlah Lun, Boy memang cocok untuk lo kok, dan lo tahu tidak berkat kalian berdua gue bisa kenalan dengan kak Billy, sumpah keren banget, ganteng." Sheren bahkan membicarakan Billy di depan Luna seakan akan Dia tidak mempunyai hubungan Dengan Boy.
" Jadi lo tidak marah Sher? Maaf memang gue yang meminta Boy untuk membalas perasaan lo gue fikir kita bisa bahagia bersama."Jawab Luna tanpa Dosa.
"Maaf aku tidak akan bahagia dengan menjadi orang ketiga dan di kasihani, gue bisa sendiri, lo lihat sendiri tadi tidak hanya Boy pacar lo itu yang menyukai gue." Jawab Sheren.
" Tapi bagaimana nanti kalau lo di kecewakan lagi , lo itu terlalu polos, cowok senyum dan di ajak kenalan saja, sudah heboh ,katanya suka lah cinta lah,al hasil lo pasti akan kecewa, dan lo tahu, Sebenarnya Boy tidak mau gue suruh membak lo, tapi gue nya yang ngotot." kata Luna.
" Oh sori ya Bestie, lo sudah berkorban banyak ke gue." Jawab Sheren sambil pura pura memeluk Luna.
Mereka berjalan ke kelas bersama, seperti biasanya.
" Sheren, ke supermarket yuk, stok bahan makanan gue nipis nih, dan gue ada resep baru lho, lo pasti suka." Luna mau mengajak Sheren ke supermarket,jangan salah nanti ujung ujungnya Sheren yang harus bayar, tapi tidak untuk kali ini, Sheren akan membuat Luna malu di sana.
" oh ya kebetulan, gue juga mau beli pembalut sekalian dan es krim, lo tahu sendirikan gue suka es krim apa lagi baru kenalan dengan cowok ganteng " Sheren menyetujui ide Luna untuk ke supermarket bersama.
" oh ya ajak Boy sekalian, gue nggak apa apa kok!" pinta Sheren pada Luna.
" Oke, kita akan jalan jalan bareng hari ini."Jawab Luna dengan gembira.
" Dasar bodoh mau aja gue kibulin, dasar anak mama, siap siap saja, gue porotin terus uang lo."Batin Luna tersenyum miring, demikian juga dengan Sheren.
"Lihat saja nanti, apa lo bisa bayar sendiri belanjaan lo atau pacar lo yang kere itu."Sinis Sheren.