Kehidupan Kedua Iblis Medan Perang

Tangis bahagia terdengar bergema di kamar Silan. Orang-orang yang Silan cintai, menyambut dengan bahagia. Diantara orang-orang itu ada satu orang yang tergeletak tidak dipedulikan oleh yang lainnya.

Dan sebuah suara memotong kebahagiaan mereka.

“Tuan-tuan, mohon maaf jika aku mengganggu. Tapi bisakah seseorang mengambilkan aku air?.” Ucap Lucas yang sedang tergeletak di lantai.

‘Lihat, mereka. Setelah Silan sadar, tidak ada yang peduli padaku. Sial, rasanya seperti separuh nyawaku terambil, rasanya lelah sekali.’

Mereka berempat terkejut dengan suara Lucas, dan Istri Gillian yaitu Rachel buru-buru meminta maaf dan menyuruh pelayan untuk mengambilkan minum dan memindahkan Lucas ke ruang istirahat.

Beberapa jam kemudian setelah stamina Lucas pulih, dia pun bertemu dengan Baron Bern.

Di ruangannya Baron Bern, bersama Istri dan Putranya Silan yang masih terlihat pucat sedang menunggu Lucas.

“Hoo.. Aku tidak tahu kalau akan seramai ini.” Ucap Lucas menanggapi pemandangan yang dia lihat.

Mereka tidak memperdulikan ucapan Lucas,

“Silakan duduk.” Ucap Baron Bern mempersilakan Lucas untuk duduk.

“Kami sangat berterima kasih karena Anda telah menyelamatkan nyawa putra kami, dan Aku dengan tulus memohon maaf atas kekasaranku selama ini.” Gillian dan Istrinya mengungkapkan rasa terima kasihnya dengan tulus sambil menundukan kepala.

“Aku juga berterima kasih Tuan Muda Lucas, dan maaf telah merepotkan selama ini”. Silan juga mengucapka rasa terima kasihnya kepada Lucas.

Lucas menanggapi ucapan mereka bertiga dengan datar.

“Ya aku hanya berusaha membantu.”

“Sebagai wujud terima kasihku, silakan sebutkan saja apa keinginanmu.”

Ini adalah sesuatu yang Lucas tunggu-tunggu, di kehidupan sebelumnya tidak ada yang bisa menyembuhkan penyakit Silan karena memang saat itu Morbus Somnium belum banyak diketahui dan hanya disebut sebuah kutukan. Gillian yang mempercayai bahwa putranya terkena kutukan lalu meminta kepada Kelompok Tentara Bayaran Kaelan yaitu Iron bull untuk mencari Kristal Lunaria yang dipercaya bisa apat menyerap energi negatif seperti kutukan dan memulihkan keseimbangan magis.

Kristal Lunaria sangat sulit untuk didapat karena lokasi munculnya juga acak, tapi Gillian memperoleh informasih bahwa ditemukan sesuatu yang berwujud seperti kristal lunaria di hutan lereng Gunung Taranis, sebuah gunung yang terletak di sebelah barat wilayah Viscount Ashcroft. Walaupun tidak seberbahaya Hutan Binatang Iblis tapi di benua ini semua hutan merupakan tempat yang cukup berbahaya. Jika kau masih menyayangi nyawamu, hutan adalah tempat terakhir yang bisa kau kunjungi.

Kaelan dan Kelompoknya pun menuju ke Gunung Tanaris, dan sebuah insiden terjadi. Di sana mereka dikejutkan saat berhadapan dengan Monster Tingkat Tinggi yaitu Ogre Berkepala Dua dan dihancurkan. Hanya Kaelan dan 2 orang rekannya yang selamat, itupun dengan cedera yang cukup serius yang membuat rekannya harus pensiun sebagai tentara bayaran.

Setelah kelompok Iron Bull gagal, Silan pun tidak bisa bertahan. Kehilangan seorang putra, membuat Gillian Bern sangat terpukul dan akhirnya mengabaikan tugasnya. Sehingga berakibat pada menurunnya Bern Barony, dan hal itu memberi kesempatan pada raksasa dari Central untuk sepenuhnya menguasai Bern. Hal itu juga salah satu penyebab kehancuran Whitewolf.

Lucas pun tersadar dari lamunannya, dan menjawab pertanyaan Gilian.

“Aku tidak akan meminta banyak, Aku hanya ingin Bern Barony menjadi teman Whitewolf.”

Permintaan Lucas membuat Gillian bingung.

“Teman?. Bukankah selama ini Bern selalu mendukung Whitewolf?.”

“Bukan seperti itu, selama ini Bern memang mendukung Whitewolf. Tapi bukan sebagai teman, bisa dibilang itu hanya hubungan yang tidak buruk.”

Gillian tidak bisa tidak setuju dengan perkataan Lucas, selama ini Bern hanya membantu karena seringkali hasil jarahan binatang iblis dijual ke Bern dengan harga murah, tapi jika memang Whitewolf sudah tidak menguntungkan, dia akan menghentikan bantuan.

Lalu Gillian pun membuka mulut, 

“Jadi teman seperti apa yang kau inginkan?.”

“Aku ingin Bern dan Whitewolf agar saling mendukung dan tidak berpaling satu sama lain. Jika nanti Whitewolf berada dalam kesulitan Bern membantu atau setidaknya tetap bersikap netral. Sebagai gantinya Whitewolf akan menjaga Bern sepenuhnya.” Ucap Lucas dengan ekspresi serius.

Gillian hanya bisa bingung, 

“Aku tidak mengerti, apa yang kau minta hanya akan berguna jika dalam masa perang, tapi untuk saat damai seperti sekarang ini sulit untuk mengetahui maksud dibaliknya. Tapi karena aku berhutang padamu, baiklah mari kita berteman.” Gillian pun mengulurkan tangannya, 

Lucas juga segera menyambut uluran tangan Gillian.

“Dan ini juga akan dilanjutkan saat Silan menjadi Kepala Keluarga.”

“Terima kasih Baron.” Ucap Lucas tulus.

Setelah selesai urusan dengan Baron, Lucas segera meninggalkan tempat itu. Dan bergegas menuju Guild Tentara Bayaran. 

“Pemimpin Zich bilang butuh 2 hari, tapi sekarang sudah 3 hari terlewat. Seharusnya sudah ada beberapa tentara bayaran yang mendaftar misi itu.”

Saat Lucas sedang berjalan menyusuri wilayah Bern. Terdengar suara dari belakangnya.

“Pantas saja, ada bau tidak sedap dari tadi. Ternyata ada bangsawan miskin disini. Memang hanya segini saja kualitas Bern karena membiarkan sampah masuk.”

Lucas langsung menghentikan langkahnya, dan berbalik dengan wajah penuh amarah.

“Hah!?.”

Saat dia berbalik, ada seorang pemuda yang tidak asing sedang menatapnya dengan remeh. Dia juga seorang keturunan bangsawan seperti Lucas. Tapi dengan keadaan yang berbanding terbalik. Jika wilayah Whitewolf terkenal sebagai wilayah yang miskin di selatan, wilayah pemuda itu adalah wilayah paling kaya di selatan yaitu Sanders County. Dia adalah Putra kedua dari Count Sanders, Callum Sanders.

Lucas menatap pemuda itu dengan tatapan membunuh, Kesatria pengawal yang merasakan segera menarik pedangnya.

“Tuan Muda Whitewolf, berani sekali Anda mengeluarkan niat pembunuh kepada Tuan Muda Callum yang mulia.”

Callum yang tidak sadar hanya bingung.

“Hei, apa yang kau katakan?. Tidak mungkin sampah sepertinya bisa mengeluarkan niat pembunuh? Bukankah kau juga mengetahui informasinya kalau dia tidak mempunyai mana. Dan Kau, berani sekali sampah sepertimu menatapku dengan tatapan seperti itu!”

Callum merupakan anak yang cukup berbakat, di usia muda dia telah berhasil menjadi kesatria bintang satu, tetapi hal itu sangat jauh dari bakat kakaknya yang cemerlang. Kakaknya Nox Sanders, Putra pertama keluarga Sanders telah menjadi Kesatria Menengah saat ini, dan merupakan salah satu talenta muda di Kerajaan Barrow. Hal itu membuat Callum menjadi anak yang kadang menimbulkan masalah, dia seringkali bertingkah sombong dan mengganggu orang yang lebih lemah darinya.

Lucas hanya menahan amarahnya dan berbalik, melanjutkan langkahnya tanpa mengatakan satu katapun.

!!!

Melihat tingkah Lucas, Callum merasa terhina.

“Berani sekali dia, Collin hentikan dia!.”

Kesatria Pengawal Callum pun bergegas menghentikan langkah Lucas.

“Sebaiknya Anda berhenti Tuan Muda, jika tidak dan membuat Tuan Muda Callum marah. Aku yang akan kesusahan.” Ucap kesatria itu sambil menunjukkan tatapan mengancam.

Lucas menatap Kesatria itu dengan tatapan penuh emosi.

“Singkirkan tanganmu, dan Berani sekali Kesatria sepertimu menyuruhku yang seorang Bangsawan. Apa kau bosan hidup?”

!!!

‘Kukira dia akan ketakutan, tapi dia malah berani sekali bicara seperti itu kepadaku.’

Lalu  tiba-tiba, sebuah pukulan mendarat di perut kesatria itu.

“Ack … !!.” Kesatria yang tidak bisa menahan pukulan Lucas, hanya bisa tersungkur.

Lucas tidak mengalirkan mana sama sekali, tapi hanya dengan menggunakan kekuatan dia bisa menjatuhkan kesatria Callum yang sedang lengah.

Melihat muka terkejut Callum, Lucas hanya menunjukan tatapan mengintimidasi dan tidak berkata apa-apa. Dia pun melanjutkan perjalanannya menuju Guild Tentara Bayaran.