NovelToon NovelToon
Nama Yang Salah Kulangitkan

Nama Yang Salah Kulangitkan

Status: sedang berlangsung
Genre:Berondong / Dosen / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:4.3k
Nilai: 5
Nama Author: Ibnu Hanifan

Kisah ini menggambarkan perjalanan cinta Alan Hamdalah, seorang pria sederhana dari Cilacap, dengan Salma, gadis yang telah menjadi bagian penting dalam hidupnya sejak masa SMA. Hubungan mereka yang penuh kenangan manis harus diuji oleh jarak, waktu, dan perbedaan latar belakang keluarga.
Setelah bertahun-tahun berjuang demi masa depan, Alan kembali ke Cilacap dengan harapan melamar Salma di hari wisudanya. Namun, takdir berkata lain. Alan mendapati Salma menerima lamaran pria lain, pilihan keluarganya, di momen yang seharusnya menjadi hari bahagia mereka. Cerita ini menyelami perasaan kehilangan, pengorbanan, dan penerimaan. Meski hatinya hancur, Alan belajar merelakan cinta yang telah lama diperjuangkan. Dengan hati yang penuh luka, ia mendoakan kebahagiaan Salma, meskipun ia sendiri harus menghadapi kenyataan pahit. Sebuah narasi tentang cinta yang tak selalu berakhir bahagia, namun sarat makna kehidupan.
Setelah pertemuannya dengan Salma berakhir tragis, Alan mencoba untuk melanju

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ibnu Hanifan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Urusan Wanita

Sikap Dinda yang berubah sejak menerima undangan pernikahanku dengan Monika, Menjadi beban pikiran bagiku. Dinda yang dulu selalu ramah, dengan senyumnya yang tak pernah absen, kini menjauh. Dia bahkan tak lagi mau menyapaku. Aku mencoba memahami bahwa ini adalah konsekuensi dari pilihanku, tetapi rasa kehilangan itu tetap menyelinap dalam hatiku. Bagaimanapun, Dinda sudah seperti adik bagiku, seseorang yang selalu ada ketika aku membutuhkan dukungan darinya. Aku berharap bisa bercerita tentang kebahagiaanku dengan Monika kepada Dinda, Tapi sepertinya hal itu mustahil terjadi.

Hari itu, setelah kuliah selesai, aku dan Monika berencana pergi ke butik untuk memilih baju pernikahan Kami. Sesampainya di parkiran kampus, aku melihat Dinda berdiri di balkon. Dia tampak melamun, pandangannya jauh menatap langit sore yang berwarna jingga. Ada kesedihan yang terpancar jelas dari mimik wajahny, sesuatu yang membuatku ingin menghampirinya, tetapi aku menahan diri. Aku tak ingin memperumit keadaan dengan menghampiri Dinda.  

“Monika, ayo kita pergi,” ajakku pada Monika. Namun, alih-alih langsung naik ke motorku, Monika justru berkata, “Mas tunggu di sini dulu, aku mau bicara dengan Dinda.”  

Aku terkejut. “Monika, ngga usah, biarin aja, Mungkin Dinda lagi butuh waktu sendiri,” kataku mencoba menghentikannya.  

Monika hanya tersenyum kecil,"kenapa sih orang Aku pengen ngobrol sebentar sama Dinda". ucapnya ngeyel.

Tanpa menunggu jawaban, Monika melangkah menuju balkon. Aku hanya bisa mengamati mereka dari kejauhan. Awalnya, Dinda terlihat enggan berbicara dengan Monika. Dia bahkan berusaha menghindar, tetapi Monika tetap bertahan. Mereka mulai berbicara, dengan gestur yang terlihat seperti perdebatan.  

Aku tak bisa mendengar apa yang mereka bicarakan, tetapi tak lama kemudian, aku melihat air mata mengalir di wajah Dinda. Monika juga mulai menangis. Mereka berdua akhirnya saling berpelukan erat, seolah ada beban besar yang dilepaskan di antara mereka.  Mereka mulai kembali mengobrol dengan senyuman terpancar dari mulut mereka. Aku tidak tahu apa yang terjadi tapi sekarang mereka berdua terlihat sangat akrab, padahal sebelumnya mereka terlihat seperti sedang berdebat  seperti saling bermusuhan. Tapi sekarang mereka berdua seperti seorang sahabat yang baik.

Ketika Monika kembali ke arahku, wajahnya terlihat tenang meskipun matanya masih merah karena menangis. Di belakangnya, Dinda berdiri di balkon, melambaikan tangan kecil ke arahku. Aku membalas dengan senyuman, meski dalam hati penuh tanda tanya.  

“Habis ngobrol apa sama Dinda?” tanyaku saat Monika sudah duduk di belakangku.  

Monika tersenyum lembut, lalu menatapku dengan pandangan yang sulit kuartikan. “Itu urusan perempuan, Mas. Laki-laki mah nggak akan pernah paham.”  

Aku ingin bertanya lebih lanjut, tetapi sesuatu menahan suaraku untuk keluar hingga akhirnya membuatku memilih diam dan tidak ingin untuk bertanya lagi. Aku tahu Monika, Monika tidak akan mau menjawab pertanyaanku lagi. Dan mungkin dia ingin ini menjadi rahasia untuknya sendiri.

Malamnya, setelah sampai di rumah, pikiranku tak bisa lepas dari peristiwa itu. Apa yang sebenarnya terjadi di balkon? Apa yang Monika katakan kepada Dinda sehingga mereka berdua menangis dan akhirnya berbaikan?  

Beberapa hari kemudian, semuanya mulai terasa berbeda. Dinda tak lagi menghindariku seperti sebelumnya. Dia memang belum seceria dulu, tetapi setidaknya dia kembali menyapaku meskipun hanya sapaan singkat. Kadang, aku mendapati Monika dan Dinda berbincang singkat di kampus, sesuatu yang membuatku lega sekaligus bingung.  

Satu sore, aku memberanikan diri bertanya lagi pada Monika.  

“Mon, waktu itu di balkon… apa sih yang sebenarnya kamu bicarakan dengan Dinda?”  

Monika memandangku dengan senyum kecil. “Mas nggak perlu tahu detailnya. Yang penting, sekarang semuanya baik-baik saja, kan?”  

“Tapi aku merasa bersalah sama Dinda. Dia sudah banyak membantu selama ini, tapi aku malah menyakitinya.”  

Monika memegang tanganku dengan lembut. “Mas, Dinda adalah perempuan yang kuat. Dia hanya butuh waktu untuk menerima semuanya. Lagipula, aku sudah meyakinkannya kalau dia akan selalu menjadi bagian penting dalam hidup kita.”  

“Bagian penting?” tanyaku heran.  

Monika tersenyum penuh arti. “Dia seperti adik Mas, kan? Dan aku yakin, suatu hari nanti, dia akan menemukan kebahagiaannya sendiri. Kita doakan saja.”  

Aku terdiam, mengagumi kedewasaan Monika dalam menghadapi situasi ini. Aku hanya bisa berharap bahwa waktu benar-benar akan menyembuhkan luka Dinda.  

1
_senpai_kim
Terpancar perasaan cinta penulis terhadap ceritanya.
Phoenix Ikki
Bukan main bagusnya.
Ibnu Hanifan: terima kasih
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!