"aku nanti akan keluar dengan rahel.kamu jangan hubungi aku!."ucapan bara yang begitu santai sambil terus menatap Aira.
Aira hanya tersenyum kecut mendengar ucapan bara,sang pacar.
orang gila mana yang mau keluar sama cewek lain minta izin sama pacarnya sendiri..ya mereka pacaran tapi malah kelihatan kayak orang musuhan.entah apa yang terjadi dengan hubungan mereka
"gue pingin putus."kata Aira mantap.
bara hanya menatap Aira dengan tatapan yang sulit diartikan.dia mendekati Aira lalu tanpa Aira duga bara mencium dahi Aira cukup lama.
"aku gak akan lama.nanti aku akan telpon kamu."bara tak menanggapi ucapan Aira lalu pergi begitu saja meninggalkan Aira.
"brengsek."umpat Aira sambil terus menahan sesak di dadanya.
tanpa Aira sadari ada sepasang mata yang memperhatikan dia dari jauh.
haii gaes ini novel keduaku ya ..
novelku ini menceritakan cinta antara Aira,arbian dan bara.cinta-cinta ala anak sekolah gitu.dijamin lebih greget lagi
simak terus ya ceritanya.suwun.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon s_m, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
sembilan (pasar malam tiga)
Semakin malam semakin udaranya dingin.angin pun berhembus cukup kencang .mungkin ini sudah mau memasuki musim hujan.dibeberapa daerah di Indonesia sudah ada yang turun hujan.
Aira hanya menatap Arbi yang terus bercerita tentang tantangan yang di lakukan Bara 2 tahun yang lalu.Aira memang terkejut dengan kenyataan yang baru saja dia dengar dari mulut teman satu kelasnya itu.tapi entah kenapa tak ada rasa marah atau pun ingin balas dendam dengan Bara.walaupun tak dipungkiri rasa kecewa pasti ada tapi sebenarnya Aira pun sudah punya feeling kalau Bara tak serius menjalin hubungan dengannya.dengan tidak mau mempublikasikan hubungannya pada semua orang itu sudah menunjukkan bahwa memang Bara tak tak serius suka sama Aira,dia hanya main-main dan dulu waktu mendekati Aira cuma penasaran aja.
Dan karena seringnya gak dihargai,gak diperhatiin,kayak menjalin hubungan sendiri, ditambah lagi beberapa bulan ini Bara pun sering ilang-ilangan gak jelas.sampek dititik dimana semuanya terasa capek.dari situlah Aira tanpa sadar ternyata hatinya pun sudah lebih siap untuk tak mengharapkan apa-apa tentang hubungan yang ternyata hanya dia yang berjuang sendiri dan mencintai sendiri.jadi saat Arbi menceritakan soal Bara tadi.yang terasa hanyalah rasa hambar dan biasa-biasa aja.hanya saja Aira merasa seperti orang bodoh yang mau membuang-buang waktunya selama ini dengan orang yang salah.
"lalu?."tanya Aira datar.
"ya itu kenyataannya.Bara cuma main-main sama loe."jawab Arbi yang cukup heran dengan respon Aira.
"Hubungan gue sama Bara udah selesai.walaupun gue tau kebenarannya sekarang.itu tak akan merubah apapun."ucapan Aira tenang.bener👍
Arbi tersenyum kecut mendengar kata-kata yang keluar dari mulut cewek yang udah hampir 3 tahun ini jadi teman sekelasnya.kalau cewek lain yang ada diposisi Aira seperti saat ini dipastikan akan mencak-mencak tak karuan,ngereog,nangis kejer mungkin dan mungkin juga berniat balas dendam.tapi lihatlah cewek didepannya ini,dia benar-benar tenang malah terkesan biasa-biasa aja.padahal arbi udah siap mau nenangin Aira kalau dia akan tantrum mengetahui Bara cowok yang di pacarinya 2 tahun belakangan ini hanya mempermainkannya tapi Arbi benar-benar applause👏sama cewek yang duduk dihadapannya ini.Arbi cukup terkejut juga mendapati respon dari Aira yang tampak tenang-tenang saja.hanya raut datar yang terpampang diwajah cantiknya.
unik..gumam Arbi lirih lalu mengahlikan pandangnya ke samping..malam ini dia seperti mendapatkan keberuntungan dan kebetulan bisa berdekatan dengan Aira.cewek incarannya dulu.
3 kali putaran Arbi dan Aira naik bilang lala.setelah itu mereka turun.
"kayaknya seneng bener ya mas,mbak..naik Ampek 3 kali putaran?."goda Abang penyewa biang Lala sambil senyam-senyum melihat Aira dan Arbi baru turun.
"bisa aja si abang..makasih ya bang.cewek saya udah gak ngambek lagi." sahut Arbi menanggapi guyonan sang Abang penyewa biang Lala.
Aira menatap sinis kearah Arbi.Aira merasa yang dihadapannya kayaknya bukan Arbi yang dia kenal deh.
"apa sih yang natapnya gitu banget." Arbi mengelus rambut Aira sayang.
"apa loe bilang?."Aira gak salah denger kan?
"sa...yang....."Arbi malah mengeja kata-kata nya.
"sayang,,sayang pala loe peang."gerutu Aira kesel lalu pergi begitu aja ninggalin Arbi.
"yang tunggu!."teriak Arbi berlari menyusul Aira.
Disisi lain Aldo dan Rere masih muter-muter cari Aira dan Arbi.tadi Rere beli es krim dulu sama kembang goyang.masih inget gak gaes sama jajanan kembang goyang?malah inget masa kecil ya gaes🤭
"udah,kita tunggu aja disini."ujar Rere masih menikmati kembang goyang yang tadi dia beli.
"gue telpon mbak Aira aja deh."Aldo pun mencari kontak nomer kakaknya.
Tuuutttt... tuuuutttttt.. tuuuuutttttt
"kemana sih mbak Aira ,gak diangkat-angkat juga."omel Aldo kesel dari tadi kakaknya ditelpon gak bisa-bisa.
"gue udah bilang.mereka lagi kencan.loe telpon juga gak bakal diangkat."sahut Rere dengan santainya.
"udah duduk sini sama gue sambil makan kembang goyang."lanjut Rere menepuk bangku kosong disebelahnya.
Akhirnya mau gak mau Aldo pun duduk disebelah Rere.dia capek juga dari tadi berdiri terus sambil celingak-celinguk mencari kakaknya.
Saat melewati stand penjual aksesoris Arbi pun memegang tangan Aira untuk berhenti sejenak.Aira pun menoleh kearah Arbi dan ikut berhenti didepan stand penjual aksesoris itu.
Arbi memasuki stand penjual aksesoris itu sedangkan Aira hanya berdiri depan karena memang tak berniat membeli aksesoris.dia malah celingak-celinguk mencari sosok sang adik.
Cukup lama Arbi di stand itu entah apa yang dia cari.agak sedikit aneh sih masak cowok beli aksesoris sih biasanya kan yang minat kan cewek.lagipula cari apaan sih si Arbi?buat siapa juga?setelah barang yang diinginkannya ketemu Arbi pun langsung menuju abang penjual aksesoris untuk membayar barang yang dia mau.
"buat ceweknya ya mas?."tanya sang penjual aksesoris.
Arbi hanya tersenyum tipis.lalu setelah membayar Arbi pun melangkah keluar dan menemui Aira yang menunggunya didepan stand.
"pakek ini dulu.minggu depan gue beliin yang asli."cerocosnya sambil memasangkan sesuatu di tangan Aira.
Aira pun terkejut dengan kedatangan Arbi yang tiba-tiba dan langsung memasangkan sesuatu ditangannya.
Aira menengok tangannya kaget...cincin💍?
Tenyata Arbi tadi beli cincin gaes.cincin titanium gitu.imitasinlah,kw kalau bahasa gaulnya.cieeee...udah confess aja nih Arbi😁
"ini apa?."tanya Aira polos seperti orang kebingungan sambil memandangi cincinnya yang ada di jarinya.
Arbi malah tersenyum tipis lalu melangkah pergi meninggalkan Aira yang masih terbengong-bengong.
Aira berlari mengikuti Arbi .dari arah berlawanan terlihat Aldo dan Rere berjalan kearah mereka.
"itu mas Arbi dan mbak Aira."tunjuk Rere lurus kearah depannya.
"oh iya.. Alhamdulillah akhirnya ketemu juga."ucap syukur Aldo yang udah dari tadi nyariin sang kakak.
"ayo samperin!."ajak Aldo sedikit berlari mendekati keberadaan sang kakak dan kakaknya Rere.
Sedangkan Aira masih ngomel-ngomel pada Arbi yang terlihat Santai-santai aja.
"gue gak mau pakek."ucap Aira sambil berusaha melepaskan cincin dijarinya.tapi dari tadi agak susah dikeluarin.
"udah gue bilang pakek itu dulu.minggu depan gue beliin yang asli.gue belum gajian,ra."Arbi berfikir kalau Aira ngambek Karena dibelikan cincin yang titanium bukan yang emas asli
"eh, maksud gue bukan gitu ya.siapa yang nyuruh loe beliin cincin buat gue.beliin aja queen sana cewek loe."omel Aira kesel.dipikirnya dia cewek matre apa minta-minta beliin cincin segala.
hemmmmmm...Arbi menarik nafasnya dalam.lalu menatap kearah Aira yang masih berusaha melepaskan cincin yang tadi dia kasih.
"loe tujuan gue bukan cewek lain.jadi stop ngomongin cewek lain saat kita sedang berdua."ujar Arbi dingin dan terdengar tak suka Aira terus ngomongin cewek lain apalagi ngomongin queen.
Ya, walaupun benar queen masih berstatus ceweknya tapi semua itu sudah berubah setelah Arbi tau kebenaran fakta yang ternyata bukan queen yang Arbi cari selama ini ,tapi cewek didepannya ini lah yang mungkin tak pernah terpikirkan olehnya bahkan dia sendiri pun tak pernah menoleh dan hanya menganggap Aira teman satu kelasnya.
Kebenaran apa yang membuat Arbi berpaling dari queen ke Aira?terus stay dilapaknya Arbi dan Aira ya gaes.suwun
wkwkwk