3D1M - Dua Dewa Dunia Modern

Sementara Zora yang saat ini masih saja terus bergelut dengan ketakutannya itu, berbeda halnya dengan apa yang tengah terjadi pada Zayn saat ini.

Karena saat ini di alam bawah sadarnya Zayn rupanya tengah berada di depan bangunan megah yang memiliki pilar pilar besar yang berjejer rapi di depan pintu masuk bangunan megah tersebut.

Namun bukan hal itu yang membuat Zayn terpesona dengan bangunan besar dan megah yang ada di depannya itu,

melainkan karena bangunan tersebut bukanlah bangunan yang di didirikan di tempat pada umumnya.

Dimana bangunan megah tersebut rupanya dibangun di perut tebing besar yang menjulang tinggi di depannya itu.

Dengan cara di ukir sedemikian rupa sehingga menciptakan bangunan megah tersebut.

Karena bisa di lihat di bagian kiri, dan kanan dan juga bagian atas bangunan megah tersebut masih terlihat dengan jelas bebatuan alami dari tebing besar tempat bangunan megah itu berada.

Yang mana itu menunjukkan, jika bagian dalam dari bangunan megah tersebut tersembunyi di dalam perut tebing tersebut.

Dengan hal menakjubkan seperti itu, Zayn pun pada akhirnya tidak bisa lagi menahan kedua kakinya untuk tidak mendekati bangunan megah di depannya itu.

Namun belum sempat Zayn melangkahkan kakinya untuk melihat lebih dekat bangunan megah tersebut, tiba tiba saja kesadarannya kembali ke tubuh aslinya.

Membuat Zayn yang sebelumnya mematung di tempatnya seraya menutup kedua matanya itupun langsung terbuka seketika itu juga kedua matanya.

Yang kemudian pemandangan pertama yang di lihatnya adalah wajah pucat sang adik yang saat ini terlihat terus menatap ke arahnya.

"Aku tidak apa apa. Jadi segera hilangkan raut menyedihkan yang ada di wajahmu itu! Karena aku tidak tahan melihatnya."

ucap Zayn kemudian.

Menegur Zora dengan sedikit candaan di kalimatnya itu. Guna sedikit menghilangkan kekhawatiran yang di alami adiknya itu

Karena dia tahu apa yang tengah di pikirkan oleh Zora saat ini.

Sementara itu di sisi lain.

Benar saja raut ketakutan yang berada di wajah Zora sebelumnya itu langsung luntur seketika itu juga setelah mendengar ucapan yang keluar dari mulut Zayn itu.

Setelah itu, raut wajah Zora terlihat berubah seperti seseorang yang tengah penasaran akan sesuatu.

Namun belum sempat dia membuka mulutnya untuk mengutarakan apa yang ada di pikirannya itu pada Zayn.

Rupanya Zayn pun sudah terlebih dahulu berbicara padanya.

Sehingga apa yang ingin di katakan nya itu hanya bisa terus tertahan di ujung bibirnya tanpa bisa dia keluarkan.

"Sebelum kita melanjutkan perjalanan kita lebih jauh lagi, sebaiknya kita panggang dulu dua kelinci yang sudah kita dapatkan sebelumnya itu untuk sarapan kita."

"Aku yang akan membersihkan kedua kelinci itu, sementara kamu bertugas mengumpulkan kayu bakar untuk memanggangnya setelah ini!" tambah Zayn lagi.

Kemudian tanpa menunggu respon dari Zora, Zayn pun langsung membawa kedua kelinci itu sedikit menjauh dari tempat itu untuk membersihkannya.

Beruntung mereka berdua membawa persediaan air yang cukup dalam perjalan mereka kali ini,

sehingga untuk membersihkan kedua kelinci itu Zayn tidak perlu repot repot lagi untuk mencari sungai atau pun semacamnya untuk melakukan pembersihan tersebut.

Sementara di sisi lain.

Terlihat Zora yang di tinggal seorang diri di tempatnya saat ini hanya menggelengkan kepala seraya menatap ke arah di mana Zayn berada saat ini, sebelum kemudian dia pun mulai mengumpulkan kayu kayu kering untuk membuat api yang di perlukan untuk memanggang kedua kelinci itu.

Beberapa waktu kemudian.

Meskipun hanya menggunakan bumbu seadanya, kedua kelinci itu terlihat sangat menggiurkan setelah matang. Membuat Zayn dan Zora pun terlihat sangat lahap saat menyantapnya.

"Mmmmh."

"Sebenarnya apa yang terjadi padamu sebelumnya kak? Jujur saja aku sempat berfikir yang tidak tidak tentangmu sebelumnya. Karena kamu berada dalam kondisi seperti itu dalam waktu yang cukup lama sebelumnya."

Di sela sela kegiatannya menyantap daging kelinci yang sudah tersisa separuh itu, Zora yang dari tadi penasaran akan apa yang terjadi pada Zayn sebelumnya itupun langsung membuka mulutnya untuk menanyakan hal tersebut.

"Jika kamu penasaran dengan apa yang terjadi padaku sebelumnya, maka kamu bisa menghabiskan kelinci milikmu itu dulu! Setelah itu, aku akan menjelaskannya pada mu apa sebenarnya yang terjadi padaku sebelumnya."

Balas Zayn.

Setelah itu, Zayn pun melanjutkan lagi kegiatannya untuk memakan daging kelinci yang ada di tangannya itu.Yang kemudian juga di ikuti oleh Zora.

Kemudian setelah keduanya menyelesaikan kegiatannya itu, Zayn pun mulai menjelaskan pada Zora akan apa sebenernya yang di alaminya sebelumnya tanpa menutupinya.

Membuat Zora terlihat mengerutkan dahinya saat ini, karena dia merasa apa yang di ceritakan oleh Zayn itu merupakan sesuatu yang sangat aneh sekaligus tidak dapat di percaya oleh akal sehatnya.

Namum setelah dia kembali mengingat juga apa yang telah terjadi padanya sebelumnya, perlahan kerutan di dahi nya pun mulai menghilang.

Kemudian setelah itu, dia pun terlihat menatap ke arah Zain.

"Kak, apakah menurutmu kejadian yang menimpamu itu ada hubungannya dengan apa yang aku alami saat itu? Karena menurutku apa yang kita berdua alami itu memiliki kesamaan, yaitu sama sama merupakan kejadian yang berada di luar nalar kita."

ucap Zora dengan wajah seriusnya pada Zayn.

"Aku tidak tahu apakah hal ini ada hubungannya atau tidak, namun yang jelas saat ini aku semakin tertarik untuk mengunjungi tempat yang kamu ceritakan sebelumnya itu."

Balas Zayn atas pernyataan yang di berikan oleh Zora itu.

Kemudian dia pun terlihat mulai merapikan peralatan miliknya.

Namun kali ini Zora terlihat tidak membawa tempat minumnya lagi, melainkan dia hanya membawa busur panah saja di punggungnya.

Dan hal itu juga di lakukan oleh Zora, yang mana saat ini terlihat dia juga tengah menyembunyikan peralatan yang akan di tinggalkannya itu di balik semak yang ada di bawah pohon di dekatnya.

Karena Zayn pun juga melakukan hal itu sebelumnya.

Dengan begitu, saat mereka kembali nantinya, mereka pun bisa langsung membawa kembali benda benda itu bersama mereka lagi.

"Ayo berangkat!"

Setelah semua itu selesai keduanya urus, Zayn pun langsung memberikan komando untuk memulai kembali perjalanan mereka itu.

Dan kali ini, keduanya melakukan perjalanan dengan berdampingan, tidak seperti sebelumnya yang membiarkan Zora memimpin di depan sementara Zayn hanya mengikutinya di belakang.

....

Setelah kira kira keduanya kembali menghabiskan waktu satu jam perjalanan dari tempat pemberhentian mereka sebelumnya, akhirnya merekapun sampai juga di tempat tujuan.

Yang mana saat ini keduanya terlihat sudah berdiri di depan aliran sungai kecil yang jernih.

Yang mana aliran air jernih inilah yang saat itu menjadi tempat Zora minum sekaligus menghilangkan penatnya dengan menggunakan air jernih tersebut untuk membasahi wajah dan seluruh tubuhnya.

Sebelum kemudian kejadian menakjubkan sekaligus menakutkan itu di alaminya.