Datang ke Jakarta sebagai saudara tiri baru yang dikenal sebagai ketua OSIS sekolah.
Ini kisah Venera yang mempunyai saudara kembar bernama Venela.
Venera menikmati kehidupan di sekolah nya sebagai murid pindahan, sekaligus ingin membantu percintaan segitiga dari saudara tirinya di sekolah.
Apakah peran Venera sebagai pemain latar akan berubah menjadi sebuah kebencian atau jadi pemenang dihati Aldi? mengingat saudara kembarnya sekarang sudah menjadi pacar dari saudara tirinya.
Ikuti kisahnya Venera.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon QUEENS RIA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
27. Tentang Venela.
Begitu Andara sudah sampai kelas, kedua alisnya terangkat melihat Venera yang sedang bersama Natan.
Andara menghampiri, dia mengetuk pintu terlebih dahulu agar terlihat sopan. Kedua orang yang sedang duduk berdampingan lantas menoleh.
"Sorry ganggu" Kata Andara dengan nada lembut, melangkah kan kaki untuk menghampiri mereka berdua. Tanpa mikir panjang dia langsung menanyakan kenapa Aldi tidak masuk.
Venera ingin menjawab, tapi Natan lebih dulu yang menjawab "Aldi lagi ada di rumah sakit Bandung, koma habis dipukulin orang-orang"
Satu reaksi dari Andara untuk merespon perkataan dari Natan, yaitu terkejut. Bola mata nya pun nyaris menggelinding ke lantai.
"Lah di bandung, kok bisa nyasar disitu gimana ceritanya?" Kata Andara yang hatinya tiba-tiba merasa khawatir.
"Panjang Ra, gue penyebab nya" Kata Venera.
"Andara" Panggil Natan lebih dulu, sebelum Andara menjawab perkataan Venera, Dara menoleh ke Natan yang sudah ada di dekat nya.
"Ikut sebentar, sekalian ambil peralatan makeup lu di ruang OSIS" Kata Natan. Andara ingin mengelak dan menoleh ke arah Venera yang sedang tersenyum kepadanya.
"Sudah lu ikut saja Dara, gue juga mau makan siang di kelas" Kata Venera.
"Sebentar ya Ra" Kata Andara, lalu mengekor Natan dari belakang dengan gerakan tidak nyaman nya.
Bilang nya sih sebentar, tapi sampai jam pulang sekolah Andara tidak menghampiri Venera kembali.
**
Sore itu, di Parkiran Rumah Sakit Mayapada Bandung, Rezaldi saat ini sudah dibolehkan pulang oleh dokter.
Didampingi oleh Pak Vino dan Venela, Aldi langsung segera masuk kedalam mobil untuk menuju ke Jakarta.
Venela terus mengawal Aldi dengan sepenuh hatinya. Bahkan saat sudah duduk tenang di dalam mobil, pergelangan tangan mereka saling berpegangan erat.
"Sayang" Kata Venela memecah keheningan sambil mengayun-ayun tipis genggaman tangan nya Aldi.
Rezaldi memutar kepala ke samping kiri, melihat Venela yang sedang berkaca-kaca.
"Iya sayang" Jawab Aldi.
"Kamu enggak malu punya pacar yang punya penyakit bawaan dari orang tua?" Kata Venela.
Rezaldi menggeleng kepala "Enggak, aku kan sudah janji untuk buat bahagia kamu, itulah kenapa aku nembak kamu jadi pacar" Jawab Rezaldi dengan senyum.
Singkat cerita tentang Venela. Gadis yang dikenal saudara kembar dari Venera, Venela terlahir lima belas menit lebih dulu dari Venera.
Anak kedua terlahir sempurna tanpa kekurangan fisik, hanya saja anak yang pertama dari kedua pasutri dari Ibu Anita dengan Almarhum Pak Ismail itu mengidap penyakit bawaan.
Kelahiran Venela terbilang cacat lahir dibagian jantung.
Venela akhir-akhir ini setiap minggunya mengeluh kelelahan dan sesak nafas, bahkan saat sebelum kepulangan Aldi di rumah sakit.
Venela sempat ditawarkan dirawat oleh Pak Vino, tapi dia menolak karena saat itu Venela jatuh pingsan akibat kelelahan saat menjaga Aldi semalaman.
Kondisi Venela sendiri tidak dibocorkan ke keluarga yang ada di Jakarta, Karena Aldi sendiri sadar kalau kakek nya yang baru saja keluar dari rumah sakit karena penyakit bronkitis.
Aldi mendadak teringat dengan pengakuan dari Venela sebelum mereka jadian, membuat genggaman erat di pergelangan tangan Venela tidak ingin dilepas begitu saja oleh Aldi.
Sekarang Aldi pun bingung harus memilih wanita yang mana akan di kasihi nya, sebab Andara juga mengidap penyakit yang sama dengan Venela, yaitu penyakit jantung bawaan atau yang biasa dikenal PJB.
Venela sekarang lagi menyenderkan kepalanya tepat di pundak Aldi dengan nafas yang terengah-engah.
"Kamu jangan mikirin aku, kamu juga banyakin istirahat ya sayang" Kata Aldi merangkul Venela, sambil mengusir anak rambut di dekat kening, dan mengusap lembut kening Venela dengan perasaan.
"Iya pasti sayang" Gumam Venela dengan nada manja, lalu mereka menikmati perjalanan pulang menuju Jakarta.
membawa 1mawar dan iklan biar tmbh semangat
membawa 1 iklan biar tmbh semangat
mampir yuk ke tempat aku. bebas yg mana aja 🙏🏿😘😁
salam dari
"aku dan teman kamarku"