KESEMPATAN KEDUA

"Mana mungkin aku hanya memanggil nama Coach,sedangkan umur kita terpaut cukup jauh. Bagaimana kalo aku panggil Mas Aland. " Ujar Beby sambil tersipu malu.

"Terserah kamu jika kamu nyaman memanggilku dengan itu. "

"Tentu saja aku nyaman, " Beby cekikikan. "Oh iya, mas Aland belum memberitahu aku bagaimana bisa mas Aland adalah penulis Stan Lee. "

Aland tersenyum. "Aku memang seorang penulis , nama penaku adalah Stan Lee. Aku lama tinggal di Amerika bahkan aku sekolah di sana. Karena suatu hal aku memutuskan untuk kembali ke Indonesia. Aku juga rindu keluarga di sini. Dan kebetulan aku suka berolahraga terus aku ketemu kamu di sana. "

"Wahh... Beruntungnya aku bisa bersama dengan Stan Lee. Aku sudah lama menyukai semua buku yang mas buat. "

Sangking senangnya Beby tak sengaja menumpahkan segelas jus ke bajunya hingga membuat roknya basah.Melihat itu Aland segera bangkit dan membantu Beby untuk membersihkan noda di rok Beby. Saat Aland mencoba untuk membantu Beby Jessica mengambil kesempatan itu untuk mengambil foto mereka.

Ia mengirimkan foto itu ke ibunya dan akan mereka perlihatkan ke ayah Charles. Setelah puas mengambil foto Jessica segera pergi dari tempat itu. Ia tak ingin sampai kakaknya itu melihatnya.

Aland segera melepas hoodie yang ia pakai dan mengikat ke pinggang Beby. "Kenakan ini agar rok kamu yang basah tak di lihat orang. Ayo aku antar pulang. "

Aland membimbing Beby menuju ke mobilnya. Ia mengantar Beby sampai di depan rumahnya. Saat sampai Beby segera turun dan berterimakasih pada Aland. Setelah Aland berlalu Beby segera masuk ke dalam rumah.

Saat Beby sampai di depan pintu ia melihat ayahnya tengah duduk bersama ibu dan adik tirinya. Mereka menatap tajam ke arahnya.

"Ada apa ini, kenapa tatapan ayah seperti sangat marah padaku. " Gumam Beby.

Beby langkah demi selangkah masuk ke dalam. rumah. Saat ia melewati mereka ayahnya memanggilnya.

"Mau kemana kamu? Ayah ingin bicara sama kamu. " Ucap Charles sambil bersendekap dada.

Seketika Beby menghentikan langkahnya. "Iya Ayah. "

Charles berjalan mendekat sambil menunjukan sebuah foto. "Siapa dia. Kenapa kamu berduaan sama laki-laki lain. Kamu kan tau kamu sudah bertunangan dengan Barra. "

Beby langsung melempar tatapan tajam ke Jessica ia tau semua ini adalah ulahnya.

"Dia mas Aland pelatihku di Gym Ayah. Aku ingin menurunkan berat badanku dan dia membantuku Yah. Aku ingin saat hari istimewaku nanti aku mempunyai badan yang ideal dan terlihat cantik di foto.Apa ayah keberatan? " Ungkap Beby sambil melirik ke arah Jessica.

Ia sengaja mengatakan itu agar Jessica merasa kesal padanya. Beby juga tau jika Jessica melakukan itu agar pertunangannya dengan Barra gagal.

"Jadi dia pelatihmu, tapi kenapa di foto kalian terlihat sangat dekat. Ayah gak mau sampai hal ini di lihat oleh keluaga Barra mereka pasti berfikir yang bukan-bukan. "

Jessica mendekati Charles, "Gak mungkin cuma pelatih Yah, liat aja mereka itu terlihat sangat dekat. Mana ada pelatih sangat perhatian seperti itu. "

Beby mengepalkan kedua tangannya ia sangat geram ingin menampar mulut kotor Jessica. Ia mencoba untuk menghasut Charles agar memarahi Beby.

"Ayah, lihatlah baju dan rok ku basah begini jelas sebagai lelaki ia membantuku. Pakaianku jadi tembus pandang apa dia akan diam saja saat orang lain bisa melihat tubuhku. Apa ayah rela anak gadisnya di lecehkan seseorang ,gak kan Yah. " Beby tak mau kalah dari Jessica.

"Lagian foto ini di ambil dari sudut yang seolah-olah aku lagi bermesraan Yah, coba aja arahnya berbeda pasti tau kalo dia lagi membatu aku. Kayaknya yang mengambil foto sengaja biar aku terlihat jelek di mata Ayah. "

"Siapa juga yang sengaja, aku gak sengaja aja melihat kak Beby . Jadi aku langsung ambil foto aku kira kak Beby lagi main gila sama dia. "

"Jaga mulutmu ! Kamu itu yang sembarangan mengambil foto tanpa tau yang sebenarnya. "Bentak Charles.

.

.

.

DUKUNG AUTHOR DENGAN LIKE, KOMENT DAN VOTE.