NovelToon NovelToon
My Sweet Lecturer

My Sweet Lecturer

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat
Popularitas:17.5M
Nilai: 4.8
Nama Author: Alfiana

"Menikahlah dengan saya, Alara." Ucap Alderio seraya menggenggam tangan Alara.

Alara Sinta Pramudito, seorang mahasiswa tingkat akhir yang memiliki wajah cantik dan sangat manis harus rela melepas kegadisannya akibat kejadian satu malam yang tidak disengaja.

Kejadian yang enggan untuk diingatnya itu justru tidak direstui takdir, ia kembali dipertemukan dengan sang pria sebagai dosen pembimbingnya.

Alderio Gautam Haiyan, pria tampan dengan sejuta pesona yang berprofesi sebagai seorang dosen di universitas bergengsi di kotanya.

Tak menyangka akan bertemu kembali dengan wanita yang menjadi pasangannya malam itu apalagi sebagai mahasiswanya.

Sifat Alara yang tidak menye-menye dan spontan berhasil membuat sosok Alderio jatuh dalam pesonanya.


Lantas bagaimana kisah keduanya???

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alfiana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ditolong Pak Al

Tidak ada pembicaraan selama perjalanan menuju rumah Alara, gadis itu lebih banyak diam dan seakan memikirkan banyak hal. Reina yang menyadari perubahan sikap Alara lantas menerka-nerka, apa yang sebenarnya terjadi.

"Ra, lo nggak apa-apa?" tanya Reina memecah lamunan Alara.

"Ha, oh iya, gue nggak apa-apa." Jawab Alara sedikit aneh di dengarnya.

"Yakin, atau jangan-jangan Echa gangguin lo lagi terus bikin lo penasaran dan kepikiran? Kalo iya biar kita datengin rumah tuh orang sekarang!" Ujar Reina langsung.

"Nggak, gue nggak ketemu Echa kok dan gue baik-baik aja, gue cuma pusing dan pengen buru-buru lulus." Timpal Alara seraya memijat pangkal hidungnya.

"Capek ya revisi skripsi terus?" tanya Reina dijawab anggukkan kepala oleh Alara.

"Sama." Lanjutnya membuat Alara terkekeh.

Sesaat Alara terdiam, ia menggigit bibirnya kecil lalu menatap sang sahabat dengan ragu-ragu.

"Na, menurut lo kalo gue ganti dosen pembimbing lagi, gimana?" tanya Alara berhasil membuat Reina terkejut dan mengerem mendadak.

Alara ikut terkejut karena mobil mendadak berhenti, beruntung di belakang mereka tidak ada kendaraan lain, jika saja ada maka mereka berdua akan merugikan banyak orang.

"Na, lo kenapa sih? untung aja nggak ada kendaraan lain dibelakang!" tegur Alara seraya menengok ke belakang.

"Harusnya gue yang tanya lo kenapa, baru sehari loh, Ra. Baru sehari lo ganti dosen pembimbing, masa udah mau ganti. Kenapa emangnya?" tanya Reina merasa ada yang tidak beres.

"Ya nggak apa-apa, gue kan cuma nanya." Jawab Alara diakhiri tawa tanpa dosa.

Reina mendengus, namun ia belum sepenuhnya percaya pada jawaban Alara. "Lo nggak sembunyikan apa-apa dari gue kan, Ra?" tanya Reina.

Alara menggelengkan kepalanya. "Nggak kok, gue cuma lagi butuh waktu buat cerita ke lo." Jawab Alara membuat Reina lega.

Reina kembali melajukan mobilnya, sore ini jalanan tidak terlalu padat sehingga mereka cepat sampai di rumah Alara. Saat sampai, keduanya langsung bersih-bersih badan sebelum memasak makan malam.

Alara selesai duluan, ia langsung pergi ke dapur untuk melihat bahan-bahan apa yang bisa dijadikan makan malam hari ini.

"Lupa cek lagi, bahan-bahan makanan abis." Gumam Alara saat membuka kulkas dan sayuran tinggal sedikit.

Alara meraih telur, sosis dan sayur-sayuran. Ia akan membuat martabak sayur dan juga kebetulan ada ayam yang sudah di ungkep sebelumnya, bisa ia goreng.

Tak lama Reina datang dengan rambut yang digulung dengan handuk, ia membantu Alara memotong sayuran dan mengocoknya dengan telur dan sosis.

"Astaga, berasnya abis. Ya ampun gue lupa banget buat beli tadi, padahal Mama udah bilang!!!" gerutu Alara memukul kepalanya.

"Ya udah lo beli gih, masakannya biar jadi urusan gue. Atau lo mau gue temenin dan masakannya dilanjut nanti?" tawar Reina seraya menggosok rambutnya dengan sebelah tangan.

"Nggak usah, Na. Lo disini aja, lagian dekat kok minimarket nya." Tolak Alara menggelengkan kepalanya.

Alara segera pergi ke kamarnya untuk menyisir rambut dan mengambil dompet, sebelum pergi seperti biasa ia akan memakai parfum. Setelah beres Alara keluar dari rumah lalu mengendarai mobil miliknya.

"Non Alara mau kemana?" tanya Pak Ujang, penjaga dirumah Alara.

"Beli beras sama bahan makanan, Pak. Di rumah abis." Jawab Alara membuat si penjaga melongo.

"Non udah cek di kamar belakang, tadi saya dari sana dan lihat beras masih ada kok." Ucap Pak Ujang membuat Alara menepuk jidatnya.

Alara lupa jika bahan makanan disimpan di kamar belakang dekat dapur termasuk beras, di dapur hanya disediakan beberapa liter saja dan tinggal ambil jika habis. 

"Aku boleh minta tolong nggak, Pak. Ambilin berasnya terus kasih Reina, aku mau beli makan makanan yang lain di minimarket." Pinta Alara yang tentu dilaksanakan oleh Pak Ujang.

"Non … Non … orang kaya nggak mungkin kehabisan beras, ada-ada aja sih Non Alara." Gumam Pak Ujang geleng-geleng kepala akan tingkah lucu majikan mudanya itu.

Alara kemudian segera pergi, sejujurnya ia juga bingung akan membeli apa, namun karena sudah terlanjur mengeluarkan mobil, alhasil ia memutuskan untuk pergi saja sebentar.

Alara pergi ke salah satu minimarket di dekat rumahnya, ia keluar dari mobil lalu langsung masuk dan mengambil keranjang untuk memasukkan barang-barang yang akan ia beli.

Alara mengambil jajanan seperti ciki dan coklat, ia juga tak lupa mengambil ice cream kesukaannya, ia juga tentu membelikan untuk Reina. Saat sedang memilih ice cream, Alara dikejutkan dengan seseorang yang menyapanya.

"Alara, sedang apa kamu?" tanya seorang pria tepat di sebelah Alara.

Alara langsung menoleh ke asal suara, ia terkejut melihat dosennya ada disana, penampilannya jauh berbeda saat ini. Kaos hitam, celana pendek cream dan topi berhasil membuatnya terlihat jauh lebih muda.

"Alara." Panggil Alderio menyadarkan Alara dari lamunannya.

Alara tersadar, ia menggelengkan kepalanya lalu langsung pergi ke kasir tanpa mengatakan apapun pada Alderio. Sementara Al menatap Alara dengan kening berkerut, gadis itu tampak berusaha menghindarinya.

Saat Alara sudah membayar, Alara langsung berlari keluar dari minimarket dan masuk ke dalam mobilnya, ia menyalakan mesin mobil kesayangannya itu namun nihil, mobil tak kunjung menyala.

"Aaaaa … nanti aja kek ngambeknya, ayo nyala dong!!!" rengek Alara sambil berusaha mengutak-atik mobilnya.

Kepala Alara rasanya pening sekali, ia keluar dan tak lupa membawa barang belanjaannya, ia berniat untuk memesan taksi atau menelpon Reina, namun ia baru ingat jika dirinya tak membawa ponsel.

"Yahh terus gimana dong, masa gue jalan kaki." Gumam Alara menghela nafas pasrah.

Alara mendengus, ia berniat untuk pulang jalan kaki, namun baru beberapa langkah menjauhi minimarket, hujan langsung turun dengan begitu derasnya.

"Ya ampun, ini ac besar kenapa nggak dimatiin sih." Gerutu Alara teringat akan pawang hujan yang sempat viral di medsos itu.

Alara akhirnya kembali ke minimarket dan berteduh, ia yang hanya menggunakan celana pendek dan kaos sebahu tentu saja kedinginan, bahkan harus menggosok kedua bahunya untuk menetralisir dingin.

"Alara, kamu masih disini?" tanya Alderio yang baru saja keluar dari minimarket.

"Hmm, mobil saya mogok." Jawab Alara dengan malas.

"Saya antar kamu pulang." Ucap Alderio tiba-tiba seraya memeluk dari samping tubuh Alara tanpa permisi.

Alara tentu terkejut, ia mendorong Al menjauh dan berniat untuk marah-marah, namun ia tersadar dimana saat ini dirinya, tempat umum.

"Bapak apa-apaan sih!!" tegur Alara dengan kesal dan sepelan mungkin.

"Alara, kamu lihat pakaian kamu. Coba tengok ke belakang dan lihat bagaimana orang-orang menatapmu!" timpal Al berusaha sabar.

Alara menoleh, ia melihat tiga orang pria bersandar di tembok minimarket sambil menatapnya dengan aneh. 

"Masih mau duduk disana sendiri? Ayo pulang, nanti mobil kamu biar saya hubungi montir!" ajak Al lalu kembali memeluk Alara dari samping dan melindungi kepala gadis itu dengan belanjaannya.

Alara tampak ragu untuk masuk ke dalam mobil Al, bahkan karena kelamaan tubuh keduanya semakin basah kena hujan.

"Alara masuk, kamu mau kita basah kuyup!!" perintah Al seraya membuka pintu mobilnya.

Alara akhirnya masuk dengan terpaksa, ia duduk di kursi depan disusul oleh Al yang duduk di kursi kemudi.

Alderio mengambil belanjaan Alara lalu meletakkannya di kursi belakang, setelahnya ia mengambil sebuah jaket yang ada di belakang juga lalu memakaikan nya kepada Alara.

"P-pak, tidak perlu." Ucap Alara terbata.

"Kamu rela saya lihat tubuh kamu yang indah itu?" tanya Alderio sukses membuat Alara langsung menutup dada dan pahanya.

"Bapak jangan macam-macam ya!!" ancam Alara dengan suara yang terdengar was-was.

"Satu macam saja, seperti yang pernah kita lakukan." Sahut Alderio tertawa kecil.

"S-saya nggak paham apa maksud B-bapak." Ucap Alara pelan seraya berusaha menjauh dari Al.

"Tenanglah, saya bisa membuat kamu mengingat nya." Celetuk Alderio membuat Alara melotot.

WADUHHH PAK AL BAHAYA JUGA NIH 😂😂

To be continued

1
EsTefaYe
bayi gorila...,item donk??
EsTefaYe
akhirnya menantu tertua jd yg pertama & anaknya jd cucu pertama juga/CoolGuy/
Etikasari
Luar biasa
vi: cerita bagus
total 1 replies
Sarah Yuniani
haduh kata kata pesimis
Sarah Yuniani
kok kak bima .. bukannya adik ya
Sarah Yuniani
jodoh datang secepat kilat
Sarah Yuniani
sakit jiwa
Sarah Yuniani
iyalah oranglain juga
Sarah Yuniani
kenapa juga ikut si uler keket
Sarah Yuniani
Echa gimana ceritanya thor .. kasih pelajaran dong
Sarah Yuniani
nah gini , jangan mau ditindas pelakor .. kebanyakan ada yang alurnya lebay ,, kalo yang ini tegas !!
Mami Radifa
Pasti malu nya d ambang batas ya 🤭jodoh mu adalah Pak Bimo Rhe santai
Mami Radifa
Untung bacanya udah tamat kalo masih up wowww bikin susah tidur nie gara"penasaran
Mami Radifa
Ayo gas pollll.... PAK Bima 💪💪💪💪💪
Mami Radifa
😁😁😁😜😜🤭Mama Ara terlalu polos dan bner"apa ada nya banget langsung sat set gitu ya mau nya🥰🥰🥰😁😁
Mami Radifa
So swett Pk Bim... /Tongue//Tongue//Tongue//Drool//Drool//Drool//Drool/
Mami Radifa
Kayak nya mau romantis kayak pasangan AA dechhh🥰🥰🥰
Mami Radifa
Maju terus Thor ttng Bimo dan Rhena ✌️✌️✌️😁😁🥰🥰🥰
elis farisna
Luar biasa
Mae Wiguna
baru mulai baca smoga ada kejutan nya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!