Menceritakan tentang kisah khumaira larasati, gadis desa yang selalu di hina teman temannya karena miskin serta di khianati pacarnya, dia nekad ke jakarta untuk merubah nasib menjadi seorang pengasuh anak kembar milik duda kaya, simak kisahnya, mampukah Ira menakhlukkan si kembar dan merubah nasibnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ilham Dzaki, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pesta Bella 2
Pesta berjalan dengan sangat meriah. Ira bisa dengan mudah mengimbangi Dave dan
mudah menyesuaikan diri. Banyak istri pengusaha yang lainnya yang mau mengobrol dengan dia. Mereka menanyakan asal usul dari Ira.
" Oh iya nona Ira ini berasal dari bangsawan mana ya, kok selama ini belum pernah melihat di dunia bisnis atau jajarannya.?" Ada yang mulai memancing, dan wanita ini adalah Maura , Orang suruhan Bella.
" Maaf sebelumnya nyonya, saya hanya wanita biasa bukan dari kalangan pebisnis ataupun putri konglomerat, dan kami kenal secara kebetulan, dan kebetulan pula twins sudah dekat dengan saya." Jawab Ira.
" Ah perempuan biasa rupanya, saya kira putri konglomerat mana yang bisa menggaet hati mr Dave." Sindir Maura.
" Ah emang situ dari kalangan konglomerat, bukannya kamu dulu cuma pelayan restoran saja, jadi jangan menghina sebagai sesama perempuan biasa." Jawab Ny Karina.
Maura jadi salah tingkah, rahasianya terbongkar di tangan nyonya Sean.
" oh Bu Maura dulu pelayan rupanya, saya fikir lulusan luar negeri." Sindir ibu ibu satunya.
Maura yang tadinya sombong, kini berlalu begitu saja tanpa sepatah kata apapun.
"Jangan di ambil hati, mau dari kalangan apapun yang penting mr Dave nyaman dan kalian cocok, jangan pedulikan orang lain, dia tidak sebaik omongannya." Hibur Karina.
" Terima kasih nyonya." Jawab Ira. Dia bersyukur bisa mengenal nyonya Kirana dan nyonya Damar yang enjoy dengan status Ira yang bukan dari keluarga bangsawan.
Ira juga mulai bisa mengikuti gaya mereka makan dan minum, supaya Dave tidak malu.
Tiba tiba di saat mereka makan, ada yang sengaja menyiram minuman ke muka Ira, tidak hanya itu, dia dan temannya juga mendorong Ira hingga menubruk meja yang penuh dengan minuman.
Dua perempuan yang sengaja melakukan itu tertawa puas. Dave segera mendekati Ira, dan menolongnya. Dia Segera melepas jaketnya dan memakaikannya ke tubuh Ira yang sudah basah.
" Keterlaluan sekali mereka." Kesal nyonya Damar, dia memberikan sapu tangannya untuk Ira.
"Tuan Dave sebaiknya. Bawa nak Ira ke toilet dan pulang saja, tempat ini tidak baik untuk kita, saya dan suami juga mau pulang saja." Ucap Nyonya Damar.
Dave segera membawa Ira ke toilet, dia menelpon Dono yang setia menunggu di mobil untuk membelikan Ira pakaian.
Sementara di pesta itu, suasana menjadi gaduh.
" Saya juga lebih baik pulang saja, sepertinya kejadian ini di sengaja deh, bukannya pengantin itu mantan Istri tuan Dave dan suaminya itu mantan sahabatnya, mungkin saja nyonya Bella iri melihat mantan suaminya memiliki pengganti yang lebih cantik dan muda." ucap ny Karina dan Ny Damar.
" Ny Sean benar, dan ny Bella ini bahkan tidak mau mengakui kedua anaknya, saya sering bersama ny Mila kalau Arisan dan si kembar itu sering ikut beliau." Jawab Ny Damar.
Dua perempuan setengah baya itu mengajak suaminya untuk pulang saja, mereka bosan dengan pesta yang penuh drama ini.
Dono segera menjalankan perintah bosnya dan segera menuju ke sebuah butik terdekat, lalu menyerahkan pakaian itu pada Dave.
Dave meminta Ira untuk berganti pakaian dan mereka meninggalkan pesta tersebut, menuju ke sebuah kafe untuk makan malam.
" Ir, terima kasih malam ini kamu sudah membantuku, dan Akting kamu sangat bagus dan natural, kamu juga hebat, bisa dengan mudah belajar." Ira mengangguk, dia sadar diri kalau dirinya itu siapa, tidak mungkinkan Dave menyukainya seperti apa yang mereka katakan selama di pesta tadi.
" Tapi tadi saya sudah mengacaukan dan membuat pak Dave malu." Akhirnya Ira menjawab pernyataan Dave tadi.
" Tidak Ir, seharusnya aku yang minta maaf, tidak bisa menjaga kamu selama di pesta tadi." Dave juga meminta maaf, karena telah membuat Ira tidak nyaman dan jadi Bulian orang orang suruhan Bella.
" Oh ya pak, sekaya apasih bu Bella dan Suaminya itu, kok masih menghina pak Dave yang tajir seperti ini?' Ira mulai Kepo mengingat sikap Bella dan suaminya seperti memandang sebelah mata kekayaan Dave.
" Yang mereka tahu saya ini pengusaha batubara yang tidak sekaya pengusaha real easted seperti Brian, yang kabarnya perusahaannya sangat banyak." Jawab Dave.
Ira mengangguk faham, dia tidak habis fikir dengan pikiran orang kaya, masak orang sekaya Dave di bilang biasa.
Mereka segera pulang, karena sudah capek banget, dari pagi tadi mereka belum istirahat sama sekali.