NovelToon NovelToon
Crazy Boss

Crazy Boss

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Nikah Kontrak / Pernikahan Kilat / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Paksa / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:3.8k
Nilai: 5
Nama Author: Bertepuk12

"Menikah lah dengan saya Jeslyn! Ini perintah bukan penawaran!"

"A-pa!?"

Menikah dengan boss sendiri!? Jeslyn tak pernah berpikir bahwa Louis akan melamar nya secara tiba-tiba, padahal lelaki itu jelas tidak mecintai nya! Apa yang sebenar nya lelaki itu inginkan hingga memaksa Jeslyn untuk tidak menolak titahan tersebut? Apakah sebuah keterpaksaan dari seseorang? Balas dendam? Atau alasan lain nya? Cukup Tuhan dan Louis yang tau!

Jeslyn yang memang tidak memiliki power apapun pun terpaksa mengiyakan keinginan dari Louis tanpa tau alasan pria itu ingin menikahi nya.

Lalu, bagaimana kehidupan Jeslyn kelak? Akan kah ia mampu untuk meluluhkan hati Louis? Sedangkan lelaki itu memiliki sifat kaku, dingin tak tersentuh, dan temperamental!? Belum lagi, Louis yang masih terbayang-bayang oleh masa lalu nya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bertepuk12, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 6

Suara hiruk-pikuk kendaraan mulai tak terdengar menganggu telinga, hanya ada suara hembusan angin serta beberapa kicauan burung yang menyapa, lalu disana terlihat sebuah bangunan menjulang tinggi.

Mansion itu begitu kokoh seolah-olah mengatakan bahwa sang pemilik begitu congak. Desain eropo modern menghiasi setiap stuktur bangunan mewah itu, beberapa emas juga tertempel dibeberapa setiap inci bagian nya.

Mewah, hanya itu yang bisa Jeslyn deskripsi, mata nya berkilat kagum, mereka telah tiba pada mansion Bryan dan Disya, yang jauh dari pusat kota dan bisik-bisik para tetangga.

"Kau sudah tiba?"

Suara lelaki terdengar menguar kasar, tubuh tinggi semampai nya tengah berjalan menuju mereka, Dareen Kristian Fisnatoon Moore, lelaki berwajah rupawan dengan tubuh memesona, ia adalah pengusaha muda yang perusahaan nya bergerak pada bidang pertambangan serta pelayaran.

Louis menoleh medapati pertanyaan tiba-tiba dari sahabat nya Dareen, "Menurut mu?" Tanya nya dengan kening mengerut, menyenderkan tubuh nya pada ujung mobil.

Sudah pernah Louis katakan bukan? Ia benci basa basi, pertanyaan macam apa yang Dareen ajukan sebenarnya?

'Kau sudah tiba?' Apa mata lelaki itu buta? Tentu saja sudah, tidak mungkin jika setan yang ada di hadapan Dareen.

Ringisan kecil terdengar, Dareen menggaruk tekuk leher nya canggung, "Aku hanya menyapa mu bro." ia hanya bersikap maklum saja, tentu saja Dareen paham betul bahwa sahabat satu nya ini seperti patung hidup.

Tak ada jawaban, Louis hanya mengangguk lalu kembali menatap ponsel nya, mereka masih menunggu, Kendrick dan istri nya, lalu Zico, untuk bersama-sama masuk kedalam mansion megah milik Bryan.

"Hallo Kak Dareen." Afnan berseru dengan cantil, mengedipkan mata genit saat netra nya bertatapan dengan lelaki itu, "How are u? Lama sekali tidak bertemu."

Dareen terkekeh geli, lalu mengelus surai hitam Afnan penuh kasih sayang.

"Baik, bagaimana dengan mu?" Tanya Dareen kembali, tatapan nya benar-benar melembut, ia menganggap Afnan sebagai adik nya sendiri.

"Sangat baik!" Afnan menjawab antusias, mata nya berbinar indah, lalu senyuman manis terbit diantara bibir nya, ia sangat suka apabila diperlakukan Dareen seperti ini.

Pandangan Dareen teralihkan, menatap satu gadis yang tengah berdiri disamping Afnan, lalu ia bergeser dan mencubit pelan pipi Jeslyn.

"Hai." Sapa Dareen tersenyum.

Terkejut mendapat cubitan kecil itu, membuat Jeslyn mau tak mau mengadahkan kepala nya, menatap wajah tampan Dareen, "Ah kau mengejutkan ku saja." Pekik nya dengan bibir mengerucut.

"Sedari tadi kau diam, apa semua baik-baik saja?" Dareen bertanya pelan, ia menundukan kepala nya guna menatap Jeslyn yang memang terkesan pendek hanya sebatas dada nya.

Kepala Jeslyn mengangguk riang, salah tingkah sendiri karena merasa tengah diperhatikan, "Semua baik-baik saja, aku hanya merasa sedikit pusing karena pekerjaan." Jelas nya.

Helaan nafas terdengar, secara perlahan Dareen mengusap surai hitam Jeslyn lembut.

"Aku sudah menawarkan pada mu untuk bekerja di perusahaan ku saja Jeslyn, aku janji akan memberikan gaji lebih tinggi dan pekerjaan ringan pada mu."

Jeslyn menggeleng, "Bukan itu, namun kontrak yang terikat dengan ku hampir lima tahun, dan apabila aku resign otomatis aku akan didenda sebanyak lima milyar," Keluh nya dengan raut wajah yang kian memburuk.

Orang waras mana pula yang akan menolak penawaran dari Dareen? Lelaki itu berjanji untuk memberikan pekerjaan ringan dengan gaji yang tinggi, bukan kah itu tak sepadan? Hanya orang sinting lah yang menolak penawaran itu.

Dan itu Jeslyn, tunggu.... tunggu.... Jika bukan karena terikat kontrak kerja, mana mungkin ia menolak penawaran yang benar-benar mengiurkan itu? Sial memang.

Dareen diam sejenak, lalu tak lama senyuman tulus menghiasi bibir nya, "Aku bisa membayar denda itu untuk mu, asalkan kau bekerja didalam perusahaan ku." Lagi-lagi ia menggoda, membuat Jeslyn menghela nafas.

"Lima milyar itu banyak, aku tidak ingin membuat mu mengeluarkan uang sebanyak itu hanya karena keinginan konyol ku." Jelas Jeslyn dengan kepala menunduk, merasa tak pantas akan kebaikan yang diberikan oleh Dareen.

Mendengar penjelasan itupun membuat kepala Dareen menggeleng tanda tak setuju, "Lima milyar tidak banyak Jes, aku memang berniat untuk mengeluarkan mu dari perusahaan Louis, come on percaya pada ku please."

Entah apa yang merasuki Dareen, namun lelaki itu agak nya sinting karena mengatakan bahwa lima milyar tergolong sedikit, bahkan jiwa miskin Jeslyn meronta-ronta mendengarkan penawaran tersebut.

"Ka-"

"JESLYN, AFNAN HEYYY!" Teriakan nyaring terdengar memekik telinga, wanita itu datang dengan senyuman manis yang menghiasi bibir nya tak lupa ada lelaki bertubuh tinggi tengah berjalan pelan bersama bayi kecil yang ia gendong didekapan nya.

Dia adalah Lenanfai Celia Rendra Fishanbray, wanita berwajah cantik dan body memesona bak gitar spanyol, lalu disamping nya ada Micaela Kendrick Vanhorz Leicester, suami wanita itu yang mana memiliki wajah tak kalah tampan dari tokoh utama.

Jangan lupakan kisah pernikahan mereka yang cukup konyol dan rumit sampai-sampai Celia ingin menikah dengan pria lain dan memadu Kendirck, namun akhirnya mereka berdua memiliki ending yang bahagia, dan lahir nya sebuah mahluk kecil bernama Kenandra Cleo Van Leicester.

"Hallo, keponakan aunty!" Afnan berseru girang, ia dengan cepat mengambil hand sanitizer yang berada didalam tas nya, sebuah antisipasi sebelum menggendong Kenan.

Kendirck mengangguk, ia segera memberikan putra nya pada Afnan yang sudah berbinar seolah-olah tak sabar untuk mendekap Kenan, "Kau ingin menggendong nya? Jangan dibanting, apalagi dijatuhkan!"

Mendengus sebal, Afnan mengacungkan jari tengah nya, "Apa kakak pikir aku gila, heh!?" Seru nya yang mana langsung mengambil alih Kenan untuk ia peluk erat, sesekali pula mencubit pipi gembul anak kecil itu.

"Afnan, jangan diganggu, dia masih tidur nyenyak!" Louis yang memang berada dibelakang tubuh adik nya itu pun berseru secara tiba-tiba, setelah mendapati tingkah jail Afnan pada anak kecil bernama Kenan itu.

Terjengit karena keterkejutan mendengar suara bariton, untung saja Afnan tidak membanting atau bahkan melepas gendongan nyaa pada Kenan, "Kak, kau membuat ku terkejut tau!"

"Jangan manjahili nya Afnan." Louis berseru dengan tatapan tajam, tangan nya terangkat untuk mengelus pipi Kenan lembut, lalu tiba-tiba senyuman kecil terbit diantara bibir nya.

Melihat itu membuat Afnan menyenggol lengan Louis pelan, "Liat, aku tau kakak menginginkan anak kecil, menikah saja dengan Jeslyn, lalu buat anak 11 biji." Seru nya dengan antusias, mengerlingkan mata kiri nya.

Louis menghela nafas, lalu ia memilih untuk memundurkan langkah nya menuju Kendrick, Dareen, dan Zico yang baru saja tiba dari pada harus meladeni Afnan yang seperti nya tengah kumat.

"Uh ponakan aunty, lucu sekali. " Jeslyn berseru secara tiba-tiba setelah cipika-cipiki bersama Celia untuk melepas rindu.

Sedangkan Celia sendiri terkekeh, lalu ia menatap Afnan heran karena wanita itu belum cipika-cipiki dengan nya, "Kau tak merindukan ku?" Tanya nya penasaran.

Mendongok kecil lalu Afnan menggeleng, "Aku merindukan anak mu bukan diri mu, buat anak lagi sana!" Titah nya tenyuman tanpa dosa.

"Dari pada menyuruh ku lebih baik kau menikah lalu buat anak sana!" Celia menjawab ketus, menyilangkan tangan didada lalu, menatap tajam Afnan.

1
tari
lanjut thor
Ayu Wandira
menarik ditunggu up nya lagi.tiap hari kalo boleh terimakasih
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!