Kehidupan Claudia yang di terlantarkan di panti asuhan, dan perjuangan mencari orang tua kandung nya membuat gadis itu berusaha keras mencukupi hidup nya, di tengah kesulitan hidup nya claudia bertemu dengan seorang janda baik hati yang menawarkan nya tempat tinggal,dan tak hanya itu, fakta mengejutkan saat mengetahui dia merupakan anak orang kaya membuat nya tak begitu senang, karena sikap ibu kandung nya yang seakan menolak kehadirannya, perjalanan hidup yang luka liku membuat nya bertemu dengan seorang duda yang nanti nya akan menjadi bagian dari hidupnya!"
Sampai disana banyak kejutan besar terkuak,bagaimana kisah nya yuk simak!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon putrinw, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB.27
Sedangkan di kamar nya Gilang menangis dalam diam, dia sudah terlalu sakit hati dengan ibu kandung nya itu, kenapa selalu dia yang disalahkan itu lah pikirnya.
"Dek, kamu dimana dek, kakak kangen hikss, pulang lah dek, kakak bener bener merindukan mu hikss". ucap nya begitu terisak.
drttt
(mata mata: "Gue udah dapat info tentang gadis itu"!)
(Me: kirim data nya"
(Mata mata: okey boss!")
Setelah mendapat laporan dari sang mata mata nya, kini Gilang bergegas memeriksa data gadis itu.
"Claudia Sintia Prameswari".ucap nya bergetar membaca nama wanita itu.
"Adek ,jadi kau adik ku yang selama ini hilang hikss, aku aku satu sekolah dengan nya hikss terima kasih tuhan ucap nya bergetar.
Drttt..
"Halo kak, ini gue Gilang"
"Hmm , kenapa? Tanya Leon Dengan wajah datar nya.
"Hikss kak gue udah berhasil menemukan adik kak, mata mata gue udah berhasil retas data diri adik ucap nya bergetar memberitahu kan kepada Leon.
"Ke apartemen gue sekarang!"
Tutt
"Aish punya kakak datar amat, huh gue harus pergi secepat nya!"
Saat turun dari kamar nya terlihat di sana Daddy nya sedang menikmati makan malam bersama dengan ibu dan adik angkat nya itu.
"Sayang makan dulu yuk!" ajak Dira
"Dad, gilang tidur di apartemen nya kak Leon". ucap Gilang yang tak menghiraukan ucapan sang ibu.
"Hati hati nak, ga makan dulu? ucap Wili
"Ga dad!"
Setelah meninggalkan kan perkarangan mansion kini di meja makan terasa sunyi.
"Dad sampai kapan anak anak ku menjauh dari ku keluh Dira Dengan wajah sedih nya.
"Aku tak tau, itu kesalahan mu, seharunya kau introspeksi diri Dira sebelum bertindak!"
"Aku Selesai!" ucap singkat Wili dan langsung menuju ke kamar nya.
Sedangkan Caca mengepalkan tangan nya, dia selalu saja diabaikan oleh Daddy nya, dia juga dibenci oleh kakak kakak nya.
"Gue harus buat Daddy dan kakak perhatian sama gue, gue harus berusaha ambil hati mereka, dengan begitu gue yang akan jadi princess keluarga Prameswari.
Sedangkan di Apartemen nya Leon menatap datar sang adik nya itu malah duduk manis sambil makan gorengan yang di bawa nya.
"Ck kata nya Lo punya info penting!" ucap nya dengan kesal.
"Heheh maaf kak, lapar soalnya ini tentang adik, nama nya claudia Sintia Prameswari, murid beasiswa di sekolah ku kak, dan dulu nya anak panti asuhan, tetapi di tuduh menghilangkan emas pemilik panti!" ucap Gilang dengan serius.
Tentu saja informasi nya di dapat kan dari bodyguard bayangan nya, selama ini dia berusaha keras mencari keberadaan sang adik, begitu juga dengan Leon.
"Bagus Gilang, kakak bangga sama kamu, Kakak sedih karena adik merasa kesulitan selama ini ucap Leon Dengan wajah sendu nya.
"Apa dia akan memaafkan kita kak, aku takut!" ucap Gilang dengan cemas.
"Kita akan berusaha dekat dengan nya, dan sebisa mungkin kita akan berusaha melindungi nya!"
Obrolan adik dan kakak itu berlanjut sementara di sisi caca yang kini berada di dalam kamar memandang datar wajah orang orang yang dilingkari nya.
"Gue harus bisa membuat dad, kak Leon, kak Gilang dan kak Devon sayang sama gue ucap nya dengan wajah datar.
"gue harus lakukan sesuatu, agar perhatian dad kepada gue berubah menjadi rasa perduli ucap nya dengan wajah yang penuh dengan obsesi.