Di sarankan membaca novel pertama nya dulu yang berjudul "Terpaksa Menikah dengan Pembantu" biar lebih nyambung dan tau jalan cerita nya 🥳
.
.
Sejak Dimas menolongnya waktu ia hampir dilecehkan oleh preman, Chaca langsung jatuh cinta pada pandangan pertama padanya.
Ditambah waktu ia tahu bahwa Dimas adalah kakak ipar dari sahabatnya dan ayah dari seorang pangeran kecil yang sangat menggemaskan bagi Chaca.
Chaca Aninditha yang memang sedari kecil tidak pernah merasakan kasih sayang seorang ibu merasa iba dan sedih kala mengetahui Aiden anak dari Dimas juga memiliki nasib hampir sepertinya. Dan itu semakin menjadikan kan motivasi untuk terus membuat agar Dimas mencintainya.
Yuk ikuti kisah Chaca untuk mengejar cinta Om Duda...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mommy_Ar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pertengkaran
Berulang kali Chaca mengecek Hape nya namun tiada satupun pesan yang masuk, seharian ini Chaca benar benar merasa sendirian. Bahkan keberadaan ketiga sahabatnya pun ia tidak tau dimana.
"Ini hape sepi banget sih sama kaya hati gue." Keluh Chaca menggerutu sendiri.
Tring!
Sebuah notifikasi masuk dari aplikasi whatsapp nya.
Hanna
"Sejak kapan lo ada hubungan sama A Arlan Cha? aku gak nyangka kalau kamu setega ini sama aku!"
Deg!
Sebuah pesan beserta sebuah foto yang dikirimkan oleh Hanna mampu membuat jantungnya seolah berhenti berdetak. Bagaimana bisa Hanna mengiriminya sebuah foto dirinya sedang bergandengan dengan Arlan sang asisten suami sahabatnya juga kekasih sahabatnya.
Tanpa menjawab pesan Hanna Chaca pun langsung mencoba menelfon Hanna, namun selalu di reject oleh sang empunya.
Chaca
'Han, gue bisa jelasin itu, lo salah paham sama gue Han, plis angkat telfon gue!'
Chaca langsung panik dan terus berusaha menelfon Hanna namun nihil, Hanna selalu meriject panggilan nya.
'Setan mana sih yang mau ngadu domba gue sama si Hanna.' Umpat Chaca dengan kesal lalu ia segera meraih jaket dan juga kunci motornya.
Saat Chaca sedang berlari menuruni tangga tiba tiba langkahnya terhenti kala mendengar suara dari Leona dari arah ruang keluarga.
"Mau kemana lo?" Tanya Leona saat melihat Chaca berlari terburu buru.
"Jalan." Jawab Chaca singkat lalu kembali melanjutkan langkahnya meski tidak berlari seperti tadi.
Sekitar hampir 30 menit Chaca mengendarai motornya dengan kecepatan diatas rata rata kini Chaca sudah sampai di Kost Hanna dan Nayla.
Chaca bisa melihat disana sudah ada Arlan yang sedang berusaha menenangkan Hanna yang sedang membelakangi Arlan begitu juga Nayla yang berdiri tak jauh dari Hanna dan juga Arlan.
"Hanna ... " panggil Chaca sambil menuruni motornya dan menghampiri Hanna dan Arlan.
"Ngapain kamu kesini?" Tanya Hanna dengan wajah dingin.
"Han gue gak ada hubungan apapun sama cowok lo, sumpah demi apapun gue gak ada hubungan apapun." Kata Chaca sambil memegang tangan Hanna berusaha menjelaskan.
"Waktu itu gue sama kak Arlan emang gak sengaja ketemu dan gue emang sedikit berbincang dengannya karena ada sesuatu yang gue tanyain ke dia, tapi sumpah Han gue gak ada hubungan apapun sama dia." Jelas Chaca dengan mata berkaca kaca, sungguh Chaca takut kehilangan sahabatnya hanya karena fitnah sepeleh seperti ini.
"Basi lo Cha!" Kata Hanna setengah berteriak membuat Chaca terkejut, pasalnya Hanna sudah memakai kata 'Lo'.
"Gue gak nyangka kalau lo tega nusuk gue dari belakang kaya gini Cha. Sumpah lo jahat banget, gue kira lo sahabat gue tapi ternyata lo giniin gue." Ucap Hanna yang langsung berjongkok dan menutup wajahnya dengan tangannya sambil menangis.
"Han, gue serius gue gak ada niat apapun ini cuma salah paham, lo jangan kaya gini dong Han." Kata Chaca ikut berjongkok di depan Hanna.
"Sayang ... " panggil Arlan lembut.
"Diem A' ... Aa' seneng kan lihat persahabatan Hanna sama Chaca kaya gini, Aa' puas sekarang hah!" Teriak Hanna kepada Arlan sambil menangis membuat Arlan langsung merengkuh tubuh Hanna dengan erat.
"Gue benci sama kalian berdua gue benci!" Teriak Hanna lagi sambil memberontak dari pelukan Arlan.
"Hanna maafin gue, lo itu cuma salah paham Han." Kata Chaca masih berusaha meyakinkan ke salah pahaman ini.
"Gampang Cha lo ngomong salah paham, lo gak tau gimana sakitnya gue saat gue tau cowok gue selingkuh sama sahabat gue sendiri!" Seru Hanna.
"Tapi gue gak selingkuh sama cowok lo Han!" Ucap Chaca tak kalah seru.
"Basi lo Cha basi!" Pekik Hanna menatap tajam ke arah Chaca membuat Chaca pun ikut menangis karena merasa bersalah.
"Udah dong sayang," ucap Arlan lembut.
"Udah udah, Aa' seneng kan di perebutin dua cewek begini hah!" Bentak Hanna kepada Arlan.
"Hanna ... " panggil Chaca dengan terisak. "Maafin gue hiks hiks."
"Udah ya sayang udah, tuh kasian Chaca nya udah kaya gitu ... " bisik Arlan di telinga Hanna.
"Gue minta maaf Han, gue gak ada maksud apapun sama cowok lo serius demi apapun. Gue cuma penasaran sama om Duren doang makanya gue ngobrol sebentar sama cowok lo gak lebih gue gak ada ngapa ngapain sama dia hiks gue mohon percaya sama gue Han. Gue gak mungkin ngehianati persahabatan kita hiks hiks." Jelas Chaca dengan terisak dan menutup wajahnya dengan telapak tangannya.
Hayoo siapa nih kira kira yang nyebar fitnes begini 😋🙊🙈💃💃💃