Darah yang mengalir di tubuh ku merupakan darah seorang kesatria terkuat yang pernah ada, dan aku pun akan menjadi seperti dia melindungi yang lemah dan menghancurkan kebatilan di dunia ini.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lazuardi aqbar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pil langit sembilan bintang
Pertarungan yang menguras tenaga tersaji di dalam arena pertarungan. Xio Zhi tak ragu lagi mengeluarkan tehnik andalannya yaitu tehnik pedang kesunyian badai.
Pertarungan semakin sengit, dengan tehnik pedang kesunyian badai dan kekuatan yang melebih satu tingkat dari ranah tingkatan Feng Yu, Xio Zhi dengan perlahan dapat mendesak Feng Yu.
Dan pada satu titik, kedua pedang saling beradu di udara dan...
"Prak..kk!!"
Pedang Feng Yu patah oleh energi yang mengalir di dalam pedang yang dipakai oleh Xio Zhi.
Tak sampai di situ, Xio Zhi terus memburu Feng Yu dengan berputar seperti gasing dengan pedang yang mengarah lurus kedepan. Xio Zhi tak memberi kesempatan kepada Feng Yu untuk dapat terlepas dari keterpurukannya.
Melihat tak ada peluang lagi baginya, Feng Yu segera mengeluarkan pedang artefak langit dari dalam kotak penyimpanannya, dan menebaskannya ke arah depan hingga membuat Xio Zhi menghentikan serangannya dengan berjumpalitan di udara menghindari tebasan pedang Feng Yu.
"Artefak langit, pantas saja aura di dalam pedangnya sangat kuat menerpaku," batin Xio Zhi.
Kini giliran Feng Yu yang menyerang balik, tangan kirinya menarik kelembapan udara di tempat itu, hingga membentuk gumpalan air sebesar genggaman tangan orang dewasa, dan mulai mengeluarkan tehnik pamungkasnya dari tehnik cahaya embun.
Tetua Wo Chu berdiri dari duduknya saat Feng Yu mengeluarkan tehniknya itu.
"Tak kusangka Feng Yu dapat menguasai teknik itu dengan sempurna, jika di teruskan akan sangat membahayakan nyawa Xio Zhi," bisik tetua Wo Chu.
Tetua Wo Chu memalingkan wajahnya ke arah ketua Klan dan berkata. "Ketua, jika pertarungan itu di lanjutkan, aku khwatir akan terjadi apa apa dengan Xio Zhi," ucap nya.
"Aku tau apa yang harus aku lakukan tetua," jawab ketua klan Zhi yang terus mengamati pertarungan putranya.
Ketua klan terdiam sejenak, dia sangat tau betul kekuatan dasyat dari tehnik cahaya embun yang tengah di peragakan oleh Feng Yu. Sang ketua lantas berdiri dari duduknya, dan berjalan kearah tepi podium.
"Hentikan pertarungan ini," ucap ketua klan dengan pengerahan tenaga dalam di dalam pengucapannya, hingga semua orang yang ada dapat mendengarnya.
Feng Yu segera menghentikan tehnik cahaya embun yang di lakukannya, dan menatap kearah ketua klan yang tengah berdiri diatas podium.
Sementara itu, Xio Zhi yang merasa malu, dengan cepat menyerang Feng Yu dengan pedangnya.
"Club..!"
"Ackh..!!"
Tubuh Feng Yu tertembus pedang dari Xio Zhi. Tampak rasa puas di hati Xio Zhi saat melihat lawan tarungnya telah tumbang kelantai arena.
"Feng Yu...!!" teriak tetua Wo Chu dengan melesat cepat ke dalam arena dan menghancurkan segel pembatas.
Tetua Wo Chu segera melakukan beberapa totokan agar pendarahan di tubuh Feng Yu dapat terhenti, dan juga memberikan hawa murninya ketubuh Feng Yu agar muridnya itu dapat terselamatkan.
Ketua klan begitu marah dengan apa yang di lakukan putranya, dan sebuah tamparan keras dari jarak jauh langsung menghujam ke arah pipi kiri Xio Zhi, hingga membuatnya terjungkal kesamping.
"Kau sungguh tak punya hati Xio Zhi, kau tega melakukan hal ini pada Feng Yu yang merupakan anggota klan kita, aku tak bisa menerima ini semua, kau harus mendapatkan hukuman dari pengadilan klan walaupun kau adalah putraku,'' ucap ketua klan dengan amarah yang memuncak.
Suasana di sekitar arena pertarungan menjelma sangat rame oleh bisik bisik para murid klan, mereka sangat menyayangkan sifat licik Xio Zhi yang tak sportif dalam bertarung.
Seketika semua murid terdiam saat para tetua dan penatua klan yang ada, telah turun ke arena pertarungan guna membantu tetua Wo Chu dalam mengobati Feng Yu.
Para tetua dan penatua klan yang ada bahu membahu memberikan energi murninya kearah Feng Yu, harapan mereka paling tidak sang jenius klan masih bisa terselamatkan.
Ketua klan segera menuju kearah tetua Wo chu yang tengah di berikan pertolongan pertama pada Feng Yu.
"Tetua Wo Chu, bagai mana keadaannya?" tanya sang ketua.
"Dia sangat kritis, sepertinya harapan hidup baginya sudah tak ada,'' ucap tetua Wo Chu dengan rasa kesedihan di matanya.
Ketua klan menarik napas dalam dalam dan menghembuskannya keluar secara perlahan lahan. Maafkan putraku para tetua, ini semua tak seharusnya terjadi," ucapnya.
Ketua klan membuka sebuah kotak kecil yang ada di telapak tangannya, maka cahaya berwarna hijau seketika keluar dari dalam kotak itu, dan seketika itu juga wangi harum menyeruak di udara.
Mungkin Pil langit sembilan bintang ini telah berjodoh dengan Feng Yu, semoga di masa depan kau akan menjadi orang yang mau memberikan kontribusi besar pada klan kita," ucap ketua klan.
"Tunggu ketua!! pil itu adalah pusaka klan turun temurun, dan hanya boleh di berikan pada keluarga ketua klan yang syah, dan tidak benar jika pil itu di berikan kepada Feng Yu yang bukanlah anggota keluarga ketua klan kita," ucap seorang penatua yang sangat di hormati di dalam kalan Zhi.
"Penatua Ziq Qi, mulai hari ini aku ingin kau melatih Feng Yu, dan mulai hari ini juga aku akan menjodohkan putriku Yun Zhi dengan Feng Yu, dan tak ada alasan lagi atau pun pertanyaan di masa depan yang menanyakan mengapa pil sembilan bintang di berikan kepada Feng Yu yang bukanlah anggota keluarga Zhi, karena mulai hari ini Feng Yu akan menjadi anggota resmi keluarga Zhi atas perjodohan ini," ucap Ketua klan Hong Zhi.
Ketua Hong Zhi memasukkan pil itu kedalam mulut Feng Yu, dan melakukan sedikit gerakan di dada Feng Yu agar pil itu bisa cepat di cerna oleh tubuhnya.
Tak lama kemudian tubuh Feng Yu bergetar hebat, cahaya hijau langsung menyeruak keluar dari dalam pori pori tubuhnya.
"Ackh...!!"
Teriakan keras keluar dari mulut Feng Yu, dan berkali kali dia melakukan penerobosan di atas arena, semua itu karena efek kuat dari pil yang di berikan oleh ketua klan padanya.
Luka luka di tubuh Feng Yu telah pulih, dan ranah tingkatannya pun telah berubah dari ranah tingkat bumi bintang satu, kini berubah menjadi ranah awan bintang satu yang membuat Feng Yu dapat mengalahkan posisi Xio Zhi sebagai jenius klan yang baru.
Feng Yu telah kembali pulih seperti sedia kala, dan kini penatua Zig Qi yang merupakan kultivator ranah tingkat Alam puncak yang melatihnya khusus.
Suatu malam, Yun Zhi datang menemui Feng Yu di kamarnya.
"Masuklah," ucap Feng Yu.
"Aku tak ingin berlama lama di sini, aku hanya ingin mengatakan jika aku tidak menginginkan perjodohan ini, anggap saja pil langit sembilan bintang yang telah kau telan adalah hadiah dari ayahku, untuk menebus kesalahan kakak ku Xio Zhi yang hampir membuatmu kehilangan nyawa, dan aku tak ingin diriku juga ikut menjadi tumbal perjodohan karena kau telah menelan pil langit sembilan bintang pemberian dari ayahku," ucap Yun Zhi.
Feng Yu tersenyum mendengar perkataan Yun Zhi.
"Jika kau tak ingin perjodohan ini, itu tak masalah bagiku, karena aku bisa lebih fokus dalam latihanku untuk menjadi lebih kuat, dan satu hal yang harus kau ketahui, aku tak pernah meminta dan tak pernah berharap akan perjodohan ini, maaf nona Yun Zhi hari sudah malam, tak enak dengan murid yang lain jika mereka melihat kau berada di dalam kamar ku, nanti anggapan mereka jika kau sudah tak tahan ingin .....," ucap Feng Yu yang tak melanjutkan perkataannya.
"Kau...!!, ucap Yun Zhi sambil menunjuk kearah muka Feng Yu, tak berapa lama kemudian, Yun Zhi segera pergi meninggalkan kamar Feng Yun dengan perasaan kesal dan marah bercampur menjadi satu.
Hari hari berlalu, Feng Yu terus berlatih tehnik beladiri dari gurunya penatua Ziq Qi, sementara Xio Zhi, Yun Zhi serta ketiga murid yang lolos seleksi, berangkat menuju ke pagoda 9 untuk mendalami tehnik bela diri disana.