RUANG HATI

RUANG HATI

BAB.1

"PERGI DARI SINI KAU PENCURI, DASAR ANAK PEMBAWA SIAL, SEHARUSNYA AKU TAK MENAMPUNG MU DISINI!! Ucap wanita paru baya itu Dengan wajah tajam dan sorot mata yang melotot.

"tolong jangan usir Bu, aku tak memiliki apapun Bu, tolong jangan usir aku Bu, aku mohon Bu aku tak mencuri perhiasan ibu, ku mohon jangan usir aku Bu!" ucap nya sambil menangis.

"DASAR PENCURI SIALAN, KAU MASIH MENGELAK, HA!!, SUDAH JELAS JELAS GELANG KU ADA DI KAMAR TIDUR INI HILANG SIALAN, JANGAN MEMBUAT AKU MURKA DAN AKU TAK SUDI MENAMPUNG ANAK PANTI ASUHAN SEPERTI MU!!

"ku mohon aku tak mencuri, tolong jangan usir aku, aku tak memiliki apapun lagi Bu, hanya panti asuhan ini rumah ku ucap gadis itu dengan wajah penuh permohonan.

Tapi seakan Permohonan nya diabaikan begitu saja, dia malah memilih mengusir gadis itu tanpa mau meminta penjelas nya. Dan selama tinggal disana banyak luka yang didapatkan nya, banyak hal hal yang menyakitkan lainnya yang disimpan nya sendiri.

 "Baiklah aku akan pergi, tapi aku bersumpah bukan aku yang mencuri perhiasan ibu, siapa pun yang memfitnah ku suatu hari akan menerima karma nya dan merasakan apa yang aku rasakan, terima kasih sudah menampung ku di panti asuhan ini Bu Ratna, terima kasih, aku pamit".ucap nya dengan langkah tertatih tatih karena luka di kaki nya akibat kaca yang disebabkan oleh salah satu anak panti.

Deg

Mendengar hal itu membuat mereka yang menyaksikan pemandangan itu terpaku, mata dan sorot kekecewaan dari gadis itu terpancar jelas saat memandang wajah mereka satu persatu.

"Hahah akhirnya kau pergi juga, tidak ada yang menghalangiku dekat dengan Seno lagi , dan juga akulah yang paling cantik di panti ini" batin seorang gadis dengan Pandangan tajam nya.

 Dia iri dengan kecantikan yang di miliki oleh gadis itu, semua orang berpihak pada wanita cantik, tapi dia selalu saja diabaikan, itu lah yang membuat dia dendam terhadap gadis cantik tersebut.

Claudia seorang gadis cantik berwajah bak boneka, pipi chubby dan mata bulat membuat siapapun gemas dan jatuh hati saat memandang wajah nya itu, tapi nasib nya tak seindah dengan wajah nya, dia sebatang kara, kata orang orang panti saat ditemukan di sebuah kardus dan hanya meninggalkan kalung yang terukir di leher nya itu.

 Claudia Sintia Prameswari ,hidup tanpa kasih sayang orang tua, dan sering mendapatkan pembullyan saat di panti asuhan membuat gadis itu sedikit berani dalam bertindak, dia cukup tangguh, dia Berani melawan apa bila dia tak salah itu prinsip nya.

Diasuh dan dibesarkan oleh Ratna tanpa ada kasih sayang, membuat Claudia menjadi gadis yang introvert. Selalu menyendiri lebih baik, dibandingkan dengan bersama itu, lah yang dia terapkan.

Selama 16 tahun dibesarkan di panti asuhan baru ini dia mendapatkan perundungan yang membuat gadis itu merasakan sesak di dada nya, bahkan wanita paru baya yang mengasuh nya sejak kecil tak percaya kepada nya.

Ratna Kumala wanita paru baya yang memiliki panti asuhan hanya sebuah formalitas saja, agar dipandang baik dan citra nya bagus di masyarakat, sering mengkorupsi uang milik anak panti dengan mengikuti trend dan gaya Hedon nya.

Tak ada rasa belas kasihan sedikit pun terhadap anak anak panti, bagi nya mereka hanya kelinci percobaan yang menjadi sumber uang nya.

Dan apabila ada pasangan yang mengadopsi salah satu dari mereka, maka harus memberikan uang muka terhadap nya lebih besar, Dengan begitu membuat pemasukan nya lebih banyak dan hidup nya terjamin.

" aku harus kemana sekarang?, aku tak punya siapa siapa di daerah sini, aku tak punya uang ucap nya sambil menangis pilu memikirkan Nasib nya kedepan.

Tak lama dia melihat rumah yang tak jauh dari toko tadi untuk sekedar berteduh sampai hujan Reda.

"Cklek

Jena membuka pintu rumah nya, karena rencana nya tadi ingin mengambil beberapa keperluan d warung menggunakan payung terkejut melihat gadis muda yang duduk sambil meringkuk di depan rumah nya.

"Hei nak,apa yang kau lakukan disini?"

"Maaf Bu aku tak bermaksud berteduh disini ucap nya dengan gemetaran

"Hei Jangan takut nak, aku tak akan marah ucap Jena merasa iba dengan tubuh ringkih nya yang kurus serta wajah pucat kedinginan.

"Apa kamu ga pulang?" nanti orang tua mu nyariin kamu nak!"

" aku tak punya tempat tinggal Bu, aku diusir dari panti asuhan, aku dituduh dan dihina disana!"ucap nya sambil menekuk lutut dan memeluk dirinya sendiri.

 "Kasihan gadis kecil ini" batin wanita paru baya itu dengan tatapan mengiba.

"Yasudah ayok masuk terlebih dahulu kau pasti kedinginan ucap wanita paru baya itu.

Penampilan nya juga sangat sederhana membuat Claudia menoleh ke arah nya ,dengan tatapan berkaca kaca akhirnya dia menyetujui ucapan wanita paru baya itu.

" terima kasih Bu, ucap berbinar karena masih ada orang baik yang mau menampung nya.

"Sama sama nak, ayok sebelum hujan ,seperti nya sebentar lagi akan malam ucap nya sambil memandangi langit yang terlihat gelap dari biasanya.

"Kamu boleh tinggal disini, kebetulan ibu hanya sendirian disini ucap Jena dengan tulus nya.

"Terima kasih udah mau menampung Claudia ibu, kalau ga ada ibu Claudia ga tau harus tinggal dimana" ucap nya dengan mata berkaca kaca.

 Bagi nya wanita paru baya itu adalah malaikat penolong nya di saat dia tak ada tempat untuk bernaung.

"Sama sama nak, mulai sekarang kamu bisa tinggal disini, tanpa harus bayar apapun, lagi pula ibu hanya sendirian di sini!" ucap Jena dengan tersenyum tipis.

"Oh ya kita belum kenalan ya hehe" ucap nya terkekeh lucu.

"Oh ya hehe bener, dari tadi Claudia lupa nanyain nama ibu siapa" ucap nya polos membuat wanita itu gemas melihat pipi chubby gadis tersebut.

"Nama ibu Jena Malone, ibu seorang janda!" dan tinggal di sini sudah hampir beberapa tahun yang lalu ucap nya menerawang kejadian masa lalu nya yang begitu sakit jika diingat.

"Maaf Bu, Claudia ga maksud buat bertanya tentang masa lalu ibu" ucap nya dengan menundukkan kepalanya merasa bersalah.

"Tidak apa apa sayang, kamu harus tau, bahwa ibu mu ini sudah melewati banyak hal dalam hidup nya, ibu akan cerita tentang masa lalu ibu" ucapnya tersenyum tipis.

Karena merasa gadis di depan nya sungguh baik, dia pun menceritakan sedikit pengalaman pahit nya saat masih menikah dulu.

"ibu memiliki seorang suami yang berasal dari keluarga kaya, awal pernikahan kami baik baik saja, keluarga suami ibu menerima ibu dengan baik, tetapi puncaknya saat 5 tahun yang lalu, dia kecelakaan mobil dan posisinya ibu sedang mengandung 3 bulan saat itu.

"Tapi saat mendengar ucapan petugas kepolisian yang mengatakan bahwa suami ibu meninggal di tempat membuat ibu terjatuh lemas dan akhirnya keguguran" ucap nya dengan raut wajah yang begitu sendu.

"Ibu jangan menangis, maafin clau yang sudah membuat ibu bersedih dan mengingat masa lalu Bu Jena ucap nya yang berkaca kaca mendengar masa lalu Bu jena.

"Ah maafin ibu, kalau bahas masa lalu rasanya tak pernah tak ingin menangis ucap nya sambil terkekeh kecil.

"Boleh ibu memeluk mu nak" ucap Jena yang ragu.

mendengar ucapan ibu angkat nya langsung saja dia memeluk erat tubuh wanita paru baya itu Dengan membenamkan wajahnya ke ceruk leher Jena.

"Lalu bagaimana dengan mu nak, kenapa kamu bisa diusir dari panti asuhan ucap Jena yang saat ini menanyakan kehidupan gadis itu.

"Aku dituduh mencuri Bu, aku dihina serta di usir dari sana, padahal aku tak berbuat apapun, jangan kan mencuri perhiasan makan saja aku jarang ucap nya polos.

Mendengar ucapan nya membuat jena tertegun seketika, betapa buruk nya hidup gadis kecil ini, kenapa orang orang itu begitu tega terhadap nya itulah pikir Jena.

"Yaudah kau boleh tinggal disini sama Bu Jena, ucap nya dengan senang, ibu juga akan memasukan kamu ke kartu keluarga ibu nak, dan kamu akan sekolah nanti nya ucap nya dengan tulus.

Tekad yang di ambil Jena membuat Claudia tertegun, dia merasa senang ada sosok pelindung nya, Jena mau menampung nya yang bahkan asal usul nya tak jelas, sungguh mulia hati wanita ini.

Terpopuler

Comments

Suanti

Suanti

awal cerita nya aja sdh sedih semoga aja ngak berbelit-belit cerita nya 😅

2024-11-11

1

Erna Fkpg

Erna Fkpg

awal cerita yg bagus semoga ceritanya bagus hingga akhir cerita

2024-12-05

1

Triya_3004

Triya_3004

hi thor aku mampir ya 😊

2024-11-14

1

lihat semua
Episodes
1 BAB.1
2 BAB.2
3 BAB.3
4 Bab.4
5 BAB.5 perlengkapan
6 BAB.6
7 BAB.7
8 BAB.8 Geng Orion.
9 BAB.9
10 BAB.10
11 BAB.11 Keluarga Prameswari.
12 BAB.12
13 BAB.13
14 BAB.14
15 BAB.15
16 BAB.16
17 BAB.17
18 BAB.18
19 BAB.19
20 BAB.20
21 BAB.21
22 BAB.22 Gabungan.
23 BAB.23
24 BAB.24
25 BAB.25
26 BAB.26
27 BAB.27
28 BAB.28
29 BAB.29
30 BAB.30
31 BAB.31
32 BAB.32
33 BAB.33
34 BAB.34
35 BAB.35
36 BAB.36
37 BAB.37
38 BAB.38
39 BSB.39
40 BAB.40 kilasan masa lalu
41 BAB.41
42 BAB.42
43 BAB.43
44 BAB.44
45 BAB.45
46 BAB.46
47 Bab.47
48 BAB.48
49 BAB.49
50 BAB.50
51 BAB.51
52 BAB.52
53 BAB.53
54 BAB.54
55 BAB.55
56 BAB.56
57 BAB.57 ratu bullying
58 BAB.58 Masa lalu
59 BAB.59 Masa lalu part 2
60 BAB.60
61 BAB.61.
62 BAB.62
63 BAB.63
64 BAB.64
65 BAB.65
66 BAB.66
67 BAB.67
68 BAB.68
69 BAB.69 kedatangan Oma dan Opa.
70 BAB.70 Berkunjung ke rumah Jena
71 BAB.71 Biang rusuh.
72 BAB.72
73 BABA.73
74 BAB.74.
75 BAB.75
76 BAB.76
77 BAB.77
78 BAB.78
79 BAB.79
80 BAB.80
81 BAB.81
82 BAB.82
83 BAB.83
84 Bab.84
85 Bba.85
86 BAB.86
87 BAB.87
88 Bab.88
89 BAB.89
90 BAB.90 keluarga dira
91 BAB.91 Cerai
92 BAB.92
93 BAB.93
94 Bab.94 nasib malang caca
95 BAB.95 penangkapan caca
96 BAB.96
97 Bab.97 pernikahan Jena dan Wili
98 Bab.98 Orang tua elang.
99 BAB.99
100 BAB.100 kericuhan
101 BAB.101 Bangkrutnya keluarga Doni dan Vivi
102 Bab.102
103 BAB.103
104 BAB.104
105 BAB.105
106 BAB.106
107 Bab.107 Perjodohan?
108 Bab.108 makan malam
109 BAB.109
110 BAB.110
111 BAB.111
112 Bab.112
113 BAB.113
114 BAB.114
115 BAB.115
116 BAB.116
117 BAB.117
118 BAB.118
119 BAB.119
120 BAB.120
121 Bab.121 rumah sakit jiwa
122 BAB.122
123 BAB.123 putus
124 BAB.124
125 BAB.125
126 BAB.126
127 BAB.127
128 BAB.128
129 Bab 129
130 BAB.130
131 BAB.131
132 BAB.132 pembagian raport
133 BAB.133 mengunjungi rumah sakit jiwa
134 BAB.134
135 BAB.135
136 BAB.136
137 BAB.137
138 BAB.138
139 BAB.139 ulang tahun
140 BAB.140
141 BAB.141
142 BAB.142
143 Bab 143
144 BAB.144 Nicolas Alexander
145 BAB.145 perseteruan
146 BAB.146
147 BAB.147 curhat
148 148
149 149
150 BAB.150
151 BAB.151
152 BAB.152
153 BAB.153 rencana licik Ema
154 BAB.154 HANCURNYA FIONA
155 BAB.155 KEPERGIAN SAHRUL.
156 BAB.156
157 BAB.157 ketauan
158 BAB.158
159 BAB.159 Perpisahan sekolah
160 BAB.160 Keberangkatan.
161 BAB.161 BANDARA
162 BAB.162
163 BAB 163
164 BAB.164 6 tahun kemudian
165 BAB.165
166 BAB.166 KEPULANGAN MENDADAK
167 baba.167 kejutan
168 BAB.168
169 Bab.169
170 BAB.170 kebersamaan
171 Bab.171 bertemu
172 BAB.172
173 Bab.173 Ema sang model
174 BAB.174
175 BAB. 175 Nicko
176 Bab.176
177 BAB.177
178 BAB.178
179 BAB.179 Rachel.
180 BAB.180
181 Bab.181 mencari tahu
182 BAB.182
183 BAB.183 curiga
184 BAB.184
185 BAB.185
186 BAB.186
187 BAB.187
188 BAB.188
189 BAB.189
190 Bab.190
191 BAB.191
192 BAB. 192
193 BAB.193
194 Ba.194
195 BAB.195
196 bab.196
197 Bab.197 terjadi nya penusukan.
198 BAB.198
199 199
200 bab.200
201 BAB.201 pindah hak waris
202 BAB.202 rehan
203 Bab.203
204 BAB.204
205 BAB.205
206 BAB.206
207 Bab.207
208 BAB.208
209 BAB.209
210 BAB.210 Sidang
211 Bab.211
212 BAB.212
213 BAB.213 pesta Dinda
214 214
215 BAB.215
216 BAB.216
217 Bab 217 pertemuan keluarga Nicko
218 BAB.218
219 BAB.219 pernikahan
Episodes

Updated 219 Episodes

1
BAB.1
2
BAB.2
3
BAB.3
4
Bab.4
5
BAB.5 perlengkapan
6
BAB.6
7
BAB.7
8
BAB.8 Geng Orion.
9
BAB.9
10
BAB.10
11
BAB.11 Keluarga Prameswari.
12
BAB.12
13
BAB.13
14
BAB.14
15
BAB.15
16
BAB.16
17
BAB.17
18
BAB.18
19
BAB.19
20
BAB.20
21
BAB.21
22
BAB.22 Gabungan.
23
BAB.23
24
BAB.24
25
BAB.25
26
BAB.26
27
BAB.27
28
BAB.28
29
BAB.29
30
BAB.30
31
BAB.31
32
BAB.32
33
BAB.33
34
BAB.34
35
BAB.35
36
BAB.36
37
BAB.37
38
BAB.38
39
BSB.39
40
BAB.40 kilasan masa lalu
41
BAB.41
42
BAB.42
43
BAB.43
44
BAB.44
45
BAB.45
46
BAB.46
47
Bab.47
48
BAB.48
49
BAB.49
50
BAB.50
51
BAB.51
52
BAB.52
53
BAB.53
54
BAB.54
55
BAB.55
56
BAB.56
57
BAB.57 ratu bullying
58
BAB.58 Masa lalu
59
BAB.59 Masa lalu part 2
60
BAB.60
61
BAB.61.
62
BAB.62
63
BAB.63
64
BAB.64
65
BAB.65
66
BAB.66
67
BAB.67
68
BAB.68
69
BAB.69 kedatangan Oma dan Opa.
70
BAB.70 Berkunjung ke rumah Jena
71
BAB.71 Biang rusuh.
72
BAB.72
73
BABA.73
74
BAB.74.
75
BAB.75
76
BAB.76
77
BAB.77
78
BAB.78
79
BAB.79
80
BAB.80
81
BAB.81
82
BAB.82
83
BAB.83
84
Bab.84
85
Bba.85
86
BAB.86
87
BAB.87
88
Bab.88
89
BAB.89
90
BAB.90 keluarga dira
91
BAB.91 Cerai
92
BAB.92
93
BAB.93
94
Bab.94 nasib malang caca
95
BAB.95 penangkapan caca
96
BAB.96
97
Bab.97 pernikahan Jena dan Wili
98
Bab.98 Orang tua elang.
99
BAB.99
100
BAB.100 kericuhan
101
BAB.101 Bangkrutnya keluarga Doni dan Vivi
102
Bab.102
103
BAB.103
104
BAB.104
105
BAB.105
106
BAB.106
107
Bab.107 Perjodohan?
108
Bab.108 makan malam
109
BAB.109
110
BAB.110
111
BAB.111
112
Bab.112
113
BAB.113
114
BAB.114
115
BAB.115
116
BAB.116
117
BAB.117
118
BAB.118
119
BAB.119
120
BAB.120
121
Bab.121 rumah sakit jiwa
122
BAB.122
123
BAB.123 putus
124
BAB.124
125
BAB.125
126
BAB.126
127
BAB.127
128
BAB.128
129
Bab 129
130
BAB.130
131
BAB.131
132
BAB.132 pembagian raport
133
BAB.133 mengunjungi rumah sakit jiwa
134
BAB.134
135
BAB.135
136
BAB.136
137
BAB.137
138
BAB.138
139
BAB.139 ulang tahun
140
BAB.140
141
BAB.141
142
BAB.142
143
Bab 143
144
BAB.144 Nicolas Alexander
145
BAB.145 perseteruan
146
BAB.146
147
BAB.147 curhat
148
148
149
149
150
BAB.150
151
BAB.151
152
BAB.152
153
BAB.153 rencana licik Ema
154
BAB.154 HANCURNYA FIONA
155
BAB.155 KEPERGIAN SAHRUL.
156
BAB.156
157
BAB.157 ketauan
158
BAB.158
159
BAB.159 Perpisahan sekolah
160
BAB.160 Keberangkatan.
161
BAB.161 BANDARA
162
BAB.162
163
BAB 163
164
BAB.164 6 tahun kemudian
165
BAB.165
166
BAB.166 KEPULANGAN MENDADAK
167
baba.167 kejutan
168
BAB.168
169
Bab.169
170
BAB.170 kebersamaan
171
Bab.171 bertemu
172
BAB.172
173
Bab.173 Ema sang model
174
BAB.174
175
BAB. 175 Nicko
176
Bab.176
177
BAB.177
178
BAB.178
179
BAB.179 Rachel.
180
BAB.180
181
Bab.181 mencari tahu
182
BAB.182
183
BAB.183 curiga
184
BAB.184
185
BAB.185
186
BAB.186
187
BAB.187
188
BAB.188
189
BAB.189
190
Bab.190
191
BAB.191
192
BAB. 192
193
BAB.193
194
Ba.194
195
BAB.195
196
bab.196
197
Bab.197 terjadi nya penusukan.
198
BAB.198
199
199
200
bab.200
201
BAB.201 pindah hak waris
202
BAB.202 rehan
203
Bab.203
204
BAB.204
205
BAB.205
206
BAB.206
207
Bab.207
208
BAB.208
209
BAB.209
210
BAB.210 Sidang
211
Bab.211
212
BAB.212
213
BAB.213 pesta Dinda
214
214
215
BAB.215
216
BAB.216
217
Bab 217 pertemuan keluarga Nicko
218
BAB.218
219
BAB.219 pernikahan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!