Daniello Pitter Dewangga Adalah seorang mafia yang selalu mengandalkan kekuasaan yang dia miliki untuk membalas orang yang sudah lancang dan sangat berani sekali mengusik kehidupan nya bahkan dia pun tidak akan segan melenyapkan mereka semua jika sudah berani mengganggu nya
Pertemuan nya dengan Arin gadis cantik namun berkepala batu membuat nya pun merasa tertantang sekali dengan sikap keras kepala gadis itu
Lalu bagaimana kisah mereka , akankan arin menjadi susah karena berurusan dengan orang yang salah ?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wachyu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB DUA PULUH TUJUH
Seperti yang di katakan Arin sebelum nya dan Daniel menyetujui hal itu jika papa dan juga mama tirinya dia izinkan menginap di mansion mewah milik nya agar tahu bagaimana hubungan dia dan juga Arin . Daniel juga sudah meminta Jes yang ada di rumah menata barang mewah Arin di kamar nya dan kamar itu bukan lagi kamar Arin melainkan kamar untuk koleksi barang branded yang Daniel berikan untuk Arin
"Wah ternyata perawatan sungguh enak sekali ya dan bisa membuat kulit menjadi lebih sehat dan segar . Sangat nyaman sekali rasanya wajah ku dan juga badanku rasanya enteng sekali ". kata Arin
"Anda bisa melakukan treatment ini setiap hari nona jika mau dan saya akan mengatur nya untuk anda ". kata Naya
"Setiap hari , sayang sekali Nay uang nya jika setiap hari harus di gunakan hanya untuk perawatan saja . Lebih baik untuk kebutuhan lain nya dan juga aku baru kali ini Nay perawatan seperti ini ". Kata Arin
"Jika tidak ingin setiap hari maka seminggu sekali akan saya jadwal kan . Anda sebagai istri tuan harus terlihat cantik setiap hari nya nona , bukan berarti saat ini anda tidak cantik namun treatment juga di pelukan untuk tubuh anda ". kata Naya
"Sebulan sekali saja Nay atau enggak dua Minggu sekali jangan satu Minggu sekali aku tidak terlalu suka ". kata Arin
"Baik nona akan saya jadwalkan sesuai dengan keinginan anda ". Kata Naya
"Dan kamu harus ikut juga , jika tidak ya aku pun tidak akan mau berangkat. Treatment sendiri itu sangat tidak enak dan juga membosankan sekali Nay, mending bareng kamu enak sekalian nanti belanja juga mumpung calon suami ku itu kaya raya jadi ayo habiskan uang nya ". kata Arin
Naya tersenyum sembari mengangguk kan kepala nya . Arin memang selalu saja mengatakan ingin menghabiskan uang Daniel padahal jika dia membeli seluruh isi mall ini pun uang Daniel tentu tidak akan habis karena mall ini juga termasuk dalam bisnis Daniel
"Sudah selesai ?". tanya Daniel
"Sudah . sangat menyegarkan sekali treatment nya dan pelayanan nya juga enak , ramah semua ". kata Arin
"Jika tidak ramah kepada nyonya Daniel pasti mereka akan mendapatkan masalah dan bisa di blacklist nanti nya ". Kata Steven
"Belanja dulu setelah itu pulang ". Ajak Daniel
"Belanja , lagi . kan sudah banyak paper bag yang Naya berikan tadi sebelum ke sini dan ini ponsel baru ku juga kamu kasih hari ini . Kenapa harus belanja lagi , menghabiskan uang saja ". Kata Arin
"Kamu tidak butuh baju atau lain nya . mengingat baju kamu semua ada di rumah lama mu dan aku juga tidak suka jika baju busuk itu kamu bawah ke rumah jadi sebaik nya belanja yang baru saja dan di rumah hanya sedikit pilihan . Aku banyak acara di luar dan kamu sebagai istri ku harus selalu mendampingi aku nanti . Maka dari itu harus memiliki banyak baju juga kan untuk acara dan beberapa Hils juga ". kata Daniel
"Hem , ribet banget jadi istri mu tuan muda . Gak bisa apa ya gak belanja belanja dan belanja . Orang kaya kenapa suka sekali menghabiskan uang dengan mudah padahal cari nya pasti sangat susah sekali seperti kamu yang berangkat pagi ketika aku bangun sudah tidak ada di rumah ". kata Arin
"Nanti tidak akan seperti itu jika kita sudah menikah karena kamu bertugas menyiapkan segala keperluan ku sebelum berangkat. hal itu dulu di lakukan oleh Naya dan mulai besok kamu yang harus melakukan nya ". kata Daniel
"Ya ya ya baiklah . Ayo belanja , sudah semakin malam dan akan juga mulai mengantuk ". Kata Arin
Daniel menggenggam tangan Arin dan kedua nya jalan bersama di susul Steven dan Hardin serta Naya di belakang Daniel dan Arin saat ini
"Seperti nya bos kalian mulai bucin dan ini adalah awal yang bagus untuk kehidupan Daniel ". Kata Steven
"Saya harap jika tuan Daniel bisa bahagia dengan nona Arin dan menjalani hidup kembali dengan normal tidak seperti dulu yang hanya kerja kerja dan kerja saja dalam keseharian nya tidak ada waktu untuk diri nya sendiri beristirahat ". kata Naya
"Itu adalah pelarian Daniel untuk melupakan segala kenangan buruk nya Nay dan kalian berdua sudah lama ikut dia pun pasti tahu bukan sesakit apa menjadi Daniel kala itu ". kata Steven
Mereka memang sangat setia menemani Daniel apalagi Naya dan kehadiran Arin membuat secercah harapan untuk bos nya bahagia itu ada . Mereka semua yang bekerja bersama Daniel mendoakan semoga Daniel bisa bahagia dengan Arin kedepan nya
"Nay beli juga ". Kata Arin
"Sudah cukup non , jika saya beli maka lemari saya akan rusak kebanyakan pakaian ". kata Naya
"Tinggal beli baru lagi saja nanti lemari nya jika rusak , kan tuan mu kaya raya tidak perlu takut dan sungkan soal itu Nay ". kata Arin
"Tidak nona saya sudah tidak membutuhkan apapun lagi ". kata Naya kembali
"Ah kamu , ya sudah kalau begitu ". Kata Arin
Arin tidak hanya membeli untuk dirinya saja namun untuk Daniel juga karena agar baju kedua nya senada saat pergi Arin pun memilih yang warna sama untuk dia dan Daniel meskipun beda model dan motif
"Aku tidak suka pakaian cerah ". Kata Daniel
"Harus suka karena aku tidak suka jika kamu terus menggunakan baju warna hitam melulu , seperti tidak pernah ganti dan di cuci saja baju mu itu sayang ". kata Arin menggoda
Mungkin memang benar jika kehidupan Daniel akan menjadi lebih berwarna ketika dia bersama dengan Arin dan yang pertama di mulai dari baju nya yang kini Mulai ada warna lain selain hitam dan itu juga karena Arin yang memilih kan dan Daniel tidak bisa menolak nya
"Sudah ayo pulang. Semua sudah di beli jangan meminta aku membeli yang lain nya karena kaki ku ini sangat capek sekali butuh istirahat". kata Arin
"Ayo pulang ". Ajak Daniel
Hardin dan Naya membawakan paper bag yang Arin bawah sebelum nya dan Steven juga sudah pulang lebih dulu di bandingkan mereka karena dia harus ke rumah sakit melihat pasien yang baru masuk dan dalam kondisi tidak baik juga
"Hem , lelah nya mengitari mall besar tadi hanya untuk membeli beberapa barang saja ". Kata Arin
"Tidur lah jika lelah nanti jika sudah sampai akan aku bangunkan ". kata Daniel membawa Arin ke dada nya untuk dia bisa bersandar dan terlihat kini perlahan Arin mulai menutup mata nya , seperti nya dia memang sangat lelah sekali kali ini
"Apa mereka masih di depan gerbang?". Tanya Daniel
"Masih tuan dan seperti nya memang benar jika tuan Erland ingin sekali menginap di kediaman anda untuk mematahkan hubungan anda dan nona bagaimana ". kata Hardin
"Siapakah acara pernikahan ku besok Hardin karena aku tidak ingin menunda lagi dan aku ingin melihat bagaimana jalang itu akan bersikap jika melihat Arin menjadi istri ku . Dia pasti akan sangat marah sekali ". Kata Daniel
"Baik tuan, semua akan saya persiapkan mulai malam ini dan besok anda bisa menikah dengan nona ". kata Hardin
"Akan saya bantu juga melakukan persiapan nya tuan ". Kata Naya
"Kalian sungguh bisa di andalkan dan aku sangat beruntung sekali memiliki kalian ". kata Daniel
Tak menunggu lama kini mereka sudah hampir sampai dan benar saja ada mobil Erland yang berada di depan gerbang mansion Daniel , belum bisa masuk karena Daniel sendiri melarang anak buah nya membuka pintu untuk papa nya sendiri
Tin Tin Tin
klakson mobil Daniel membuat pintu gerbang terbuka dengan cepat dan kini mobil Daniel pun masuk ke dalam kediaman nya di susul mobil sang papa juga yang akhir nya bisa masuk
"Ah sudah sampai ya , aku ketiduran tadi karena sudah sangat lelah dan mengantuk ". kata Arin
"Ayo masuk dan segera lah beristirahat dan mulai hari ini tidur di kamar ku supaya mereka berdua tidak curiga ". Kata Daniel
"Baiklah tapi ingat jangan mesum dan melewati batas mu tuan muda ". Kata Arin
Arin tampak turun dari mobil dan dia pun membawa beberapa belanjaan milik nya untuk di pamerkan kepada Meira sang mama tiri Daniel
"Ah terima kasih banyak sayang sudah membuat ku bahagia hari ini ". Kata Arin sambil memeluk Daniel dan hal itu di saksikan oleh Erland dan juga istri nya
Bisa di bayangkan bagaimana kesal nya Meira karena Arin membawa barang branded di tangan nya , terlihat dari paper bag yang dia bawah itu sudah bisa di simpulkan oleh Meira
"Masuk lah , kamu sudah lelah bukan jadi beristirahat lah dulu ". Kata Daniel
"iya lelah sekali karena belanja hari ini . Eh papa dan mama mertua di sini rupa nya , maaf tidak melihat tadi karena Arin terlalu senang sebab suami Arin sangat baik dan selalu bisa memanjakan Arin . Maklum suami kaya bisa sekali membuat istri bahagia ". kata Arin sambil menunjukkan belanjaan milik nya ke depan Meira
"Papa sudah menunggu mu sangat lama sekali Niel dan kamu malah asik belanja ". Kata Erland
"Aku tidak meminta mu untuk menunggu bukan dan beruntung nya kau tidak di usir jadi jangan banyak bicara lagi ". kata Daniel lalu berjalan masuk ke dalam di susul oleh Erland dan istri nya
"Papa akan menginap di sini dalam beberapa hari ". Kata Erland
"Mansion ku bukan penampungan jompo jadi jangan menginap di sini ". kata Daniel
"Aku masih papa mu dan jika tidak ada aku maka kau pasti nya tidak akan bisa lahir ke dunia ini , dalam tubuh mu mengalir darah ku Daniel jadi jangan terus kurang ajar kepada ku ". bentak Erland
"Jika aku bisa memilih maka aku tidak akan sudah di lahirkan dari darah bajingan seperti mu hanya saja aku tidak bisa memilih dan takdir ku sangat buruk menjadi anak mu ". Kata Daniel
"Aku memberikan mu izin untuk menginap di sini hanya tiga hari saja jika lebih maka anak buah ku akan menyeret kalian berdua ke jalanan ". Kata Daniel
Dia pergi meninggalkan mereka berdua menuju ruang kerja nya dan Meira terlihat sangat kesal dan juga mengumpat kali ini karena Daniel begitu memanjakan Arin sementara dia harus memutar otak untuk merayu suami nya agar bisa mengeluarkan barang seperti Arin karena kondisi perusahaan yang belum stabil membuat nya harus melakukan hal itu agar bisa belanja barang branded
Arin setelah meletakkan barang belanja nya dan dia pun juga sudah bersiap tidur kini dia keluar dari kamar nya sendiri sebab ingat jika Daniel mematahkan kalau dia harus tidur di kamar Daniel mulai hari ini sebab nenek sihir itu di rumah dan papa Daniel juga maka dia harus membantu Daniel dalam berakting malam ini
"Mak lampir itu kenapa menyusahkan sekali sih , sudah sok cantik masih saja mengurusi hal yang tidak perlu . Daniel hanya anak tiri kenapa dia sampai segitu ya , atau jangan-jangan suka lagi dia dengan Daniel karena Daniel lebih kaya dari papa nya dan bisnis nya pun juga banyak ". Kata Arin
Dia berjalan menuju kamar Daniel sekarang untuk beristirahat sebab sudah sangat lelah sekali tadi
"Wah jalang kecil rupa nya memang tidak tahu diri ya ". Kata Meira membuat Arin berbalik badan menatap mama tiri suami nya
"Anda menyebut diri anda sendiri nyonya , wah benar bisa bercermin dengan baik ya anda ". kata Arin santai menanggapi ucapan Meira barusan
"Kau gadis kecil sialan , kenapa memutar ucapan . Mau kemana kau , kenapa masih saja berkeliaran di sini hah". Bentak Meira
"Aku berkeliaran di sini , tentu saja itu wajar karena ini rumah suami ku justru aku yang harus bertanya apa mertua ku ini tidak punya rumah hingga bisa-bisa nya memaksa menginap di sini . Aku mau kemana tentu saja tidur di kamar suami ku , kemana lagi coba . Apa harus aku tidur di kamar tamu sementara Daniel adalah suami ku . Hallo mama mertua Meira itu hal yang tidak mungkin kan untuk di lakukan pasangan suami istri . Kecuali kamu , mungkin saja Seperti itu karena suami mu tidak setampan dan segagah suami ku ". Kata Arin
"Kau , apa kau tidak pernah di ajari sopan santun hingga bicara mu buruk sekali dengan mertua mu sendiri ". Kata Meira Mulai kembali meninggikan ucapan nya
"Kau tak cocok sekali jika menjadi mertua ku apalagi jadi orang tua Daniel ". Kata Arin
"Berani sekali kau berbicara seperti itu kepada ku jalang kecil ". Kata Meira
"Memang nya apa yang harus aku takuti dari mu , ini adalah mansion suami ku jadi akan bebas berbicara dan melakukan apapun di sini dan kau hanya tamu yang tak di undang dan memaksa untuk tinggal ". Kata Arin
"Aku mama Daniel jadi aku pun memiliki hak untuk tinggal di rumah anak ku ". Kata Meira
"Anak mu , yakin sekali dengan penyebutan itu nyonya. Seperti nya anda tidak memiliki kaca hingga bicara nya tidak jelas dan kali ini anda sudah melewati batas nona sebab ini adalah lantai pribadi Daniel dan tidak boleh ada sembarangan orang menginjakkan kaki di lantai pribadi milik Daniel meskipun kau adalah istri papa nya tapi dia tidak menganggap mu sama sekali jadi jaga batasan mu ". Kata Arin
Arin sejak tadi sudah sangat lelah dan mengantuk sekali , ingin rasanya dia segera tidur tapi sayang nenek sihir ini terus saja mengganggu nya hingga dia tidak bisa istirahat cepat sekarang ini karena harus meladeni nya dan membuat dia sadar jika kehadiran nya di sini sangat mengganggu sekali dan tidak di butuhkan juga hanya saja ada Erland di sisi nya membuat di bisa masuk ke dalam mansion ini dan jika dia datang sendiri tentu langsung akan di usir oleh penjaga depan dan tidak mungkin juga di izin kan untuk masuk ke dalam mansion oleh mereka yang berjaga di depan sesuai dengan arahan Daniel juga pasti nya
