Kirana seorang gadis yang tertukar saat bayi di sebuah Rumah sakit. Dia berakhir di panti asuhan yang akhirnya di temukan keluarganya dan di bawa kembali ke Rumah keluarga kandungan nya. namun Karena keluarga lebih mencintai gadis yang palsu, akhirnya dia tak di anggap . usaha dia untuk mendapat cinta dari keluarga ternyata Sia- sia. dan akhirnya diapun mati menggantikan sang Kakak yang hampir terbakar di dalam mobil . Namun ternyata semua pengorbanan nya sia- sia belaka . saat dia mendengar sang Kakak tertua berkata.
"Kau tidak apa- apa Leo..."
"Tidak kak...tapi Kirana ada di dalam mobil..." jawab kakak kedua.
"Tidak masalah , lebih baik dia mati dari pada jadi beban kita...asalkan bukan Jeni yang di sana..." ucap sang Kakak tertu. mendengar ucapan tadi. hati Kirana bagai di tikam belati.
"Begitu hinakah hidupku Tuhan... andai kau beri aku kesempatan untuk hidup lagi. tak akan kusia- siakan hidupku untuk mendapatkan kasih sayang mereka. Dan Tuhan maha adil. dia di lahirkan kembal
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Respati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
WANG SENG.
"Ada apa...? Kenapa Kau marah...apakah aku salah... ?apakah kau merasa seperti anjing yang Ku katakan... ?bukankah aku berkata tentang anjing, bukan tentang dirimu ..." Ucap Kirana dengan wajah tenang.Namun terlihat sangat menyebalkan.
"Kaauuu ...tutup mulutmu. .Beraninya kau menghina ku.. dasar gadis tolol , Bodoh.. bagaimana bisa gadis sepertimu berada di antara Kami..Kau tidak kayak bersekolah di sini...!" seru gadis itu marah.
Emi yang melihat semua itu ingin tertawa bahagia. Dia tidak menyangka kalau sang sahabat mampu berkata seperti itu. kalau saja sejak dulu dia bisa seperti itu, tentu dia tidak akan pernah mendapatkan Buliyan dari mereka. Bagaimana pun juga Emi sangat bahagia melihat perubahan Kirana Kali ini .
"Kenapa denganku... ?sekolah tidak ada masalah denganku, kenapa aku tidk boleh ada di sekolah ini..... Apakah kau yang menentukan layak dan tidak nya seseorang bersekolah di sini..? kepala Sekolah saja tidak bermasalah...kenapa Kau sebagai Murid berkata seperti itu... atau Kau merasa dirimulah pemilik sekolahan ini.... .?" ucap Kirana semakin membuat gadis Itu marah dan kesal .
"Kauuu.. " terlihat gadis itu tak dapat Berbicara. untunglah guru Pelajaran berikutnya segera datang. dan pertengkaran itu berhenti. pelajarannya segera di mulai .
Saat waktu Istirahat, Kirana terlihat tenang memainkan Ponselnya di kelas. Dia tidak ingin membuat masalah. Dan dia ingin tenang di dalam kelas. Saat Emi mengajak dia keluar, Kirana menolak secara halus . mana bisa dia mengganggu Emi Yang akan keluar bersama teman sebangkunya.
"Ran... Ke Kantin Yuk..." Ucap Emi . Namun sebelum Kirana menjawab, teman sebangku Emi berkata.
"Bukankah Kau berkata pergi bersamaku...?" Ucap Pria itu bernada Kecewa.
"Song ...bukankah kekantin bersama Rana juga bisa kan...?" Kata Emi. Tapi Rana yang tahu diri cepat- cepat berkata.
"Ee..aku tidak bisa ikut Em...aku akan belajar. Bukankah sebentar lagi kita ujian...bawakan saja aku kue ya...Place..." Ucap Rana dengan wajah imut.
Terlihat Emi kecewa tapi Song He terlihat bahagia. Pria ini Pria baik dan seperti nya sangat mencintai Emi. Dan Keluarga mereka sama kaya. Jadi tidak masalah jika mereka jadian.
"Baiklah kalau itu maumu. Tapi kalau kau mau kekantin cari aku ya.." Ucap Emi .
"Baik..." Jawab Kirana.
Mereka berdua keluar dari dalam kelas. Kini tinggal beberapa orang saja. Dan juga si Murid pembuat Onar yang terlihat bangun dari tidur nya. Melihat Kirana sedang asyik memainkan Ponselnya , dia berkata.
"Kenapa tidak ke Kantin...?" Ucapnya .
Tanpa melihat pada pria itu Kirana berkata .
"Malas..." Jawabnya.
"Kau sedang apa...!" tanya murid yang bernama Hanyu tersebut .
"Belajar main Game..." Jawab Kirana sekenanya.
Terlihat cibiran di wajahnya. Dia tahu siapa Kirana. Gadis yang terkenal dengan kebodohannya . Hanya saja selama ini dia tidak memperhatikan gadis ini. Mungkin hanya Karena dia sekarang duduk di sebelah dia , maka mau tak mau dia melihat juga. tapi kenapa penampilannya tidak sesuai dengan rumor yang dia dengar. Di dalam rumor di katakan kalau gadis Ini Culun dan bodoh. Tapi yang ada di depannya adakah gadis cantik , imut dan dingin . Melihat sikap Kirana yang cuek dan masa bodoh , membuat Dia ikut Mengeluarkan Ponsel juga . tak berapa lama terlihat dia telah asyik dengan permainannya.
Setelah cukup lama berada di dalam kelas, Kirana ingin keluar sebentar. Akhirnya dia mengakhiri permainannya , lalu dia berjalan keluar ruang kelasnya. Namun sampai di pintu kelas, tiba- tiba dia bertabrakan dengan seorang murid laki- laki yang bertubuh gendut . Melihat tubuh murid di depannya, Kurang yang merupakan seorang Dokter yang di juluki Si tangan Malaikat , tahu kalau Ada yang salah dengan pria ini. Tapi benturan dia dan Pria gendut itu membuat tubuh Kirana oleng . untung saja murid Laki- laki itu segera memegang lengannya. Dan saat tangannya menyentuh Lengan tangan si gendut, tiba- tiba Ada bayangan yang melintasi di otak nya. Kirana terlihat menatap Murid itu dengan tatapan heran.
"Kenapa aku melihat gambaran Murid ini di dalam otakku..." Batin Kirana. Dia merasakan keanehan yang terjadi pada pria ini .
"Maaf.. Aku tidak sengaja..." Ucap si gendut. ucapan anak ini membuat Kirana tersadar
"Tidak masalah...aku juga salah Kok..." Ucap Kirana.
Kirana kembali berjalan keluar dari dalam kelasnya. Sambil duduk di bangku yang Ada di depan kelas, Kirana berfikir.
"Ada apa denganku... Ini hanya halusinasi kan.. atau sesuatu akan terjadi pada murid tadi...? lebih baik aku lihat saja nanti... ini Kenyataan atau hanya halusinasi saja . tapi tunggu..bukankah di masa itu saat ujian Ada murid yang tidak Sekolah Karena terluka parah . Dia sampai koma di rumahsakit. katanya dia di temukan di Sekolah dalam keadaan terluka parah...apakah murid yang di maksud Dia...." Ucap Kirana dalam hati. Kebodohan Kirana saat itu, membuat Dia tak banyak mengenal murid di sekolahnya.
Setelah beberapa saat kemudian, Dia segera kembali masuk kedalam kelasnya. Dan terlihat murid gemuk itu sedang makan makanannya. Saat melihat Kirana datang , dia berkata.
"Kau mau ...aku membeli lebih tadi...aku belum menyentuhnya kok.." ucap Murid gemuk tadi ramah . Dengan tenang Kirana mengambil makanan yang di ulurkan. terlihat wajah Bulat itu bahagia
"Namaku Wang Seng...aku tahu Kau Kirana kan...!" ucapnya tulus .
"Benar aku Kirana...Maaf aku lupa nama teman- teman satu kelas ..." Ucap Kirana.
" Aku tahu...hari- hari lalu kau cuek dan tak perduli pada orang lain . Tapi kau tahu... Tampilanmu sekarang sangat beda..Kau sekarang terlihat Cantik Segar dan maaf dingin..." Ucapnya jujur.
"Benarkah...?Tapi apakah aku dulu seperti itu...? tidak seperti sekarang ini ..?" Tanya Kirana Seolah dia tidak menyadarinya .
" Benar...Kau dulu sangat culun dan terkesan Bodoh.. maaf...Kau memang bodoh , Kau tidak memperhatikan penampilan, kau cuek dan pendiam. Dan kau juga penakut. Karena itulah Kau sering di bully mereka...." Ucap si gendut yang masih menatap Kirana . .
Mereka Berbicara sambil memakan makanan yang di beli si gendut. Tak lama terlihat Emi masuk kedalam kelas. Dia memberikan kue bakpau dan minuman Orange Jus.
"Ini kesukaanmu. Waah...si gendut tumben baik denganmu.." Goda Emi .
"Jangan begitu Em...Sebenarnya aku orang baik, kalian saja yang nggak suka bersahabat denganku .lihat itu..sejak tadi aku dan Rana mendapat tatapan menjijikkan dari mereka.." Ucap Wang Seng sambil menunjuk dengan dagunya pada beberapa murid yang menatap pada Dia dan Kirana . Ada rasa sedih di ucapannya.
"Sudah jangan di Fikir kan..Suatu saat mereka akan menyukaimu..." Jawab Rana dengan wajah tenang menghibur.
"Semoga saja. .." jawab wang Seng dengan nada sedih.
Kirana mulai meminun Minuman yang tadi di belikan Oleh Emi. Rana juga membagikan kue yang di berikan Emi pada Wang Seng . Dan saat pelajaran di mulai kembali ,Istirahat pun berakhir . Terlihat guru kimia yang terlihat sedikit angkuh itu masuk kelas. Pelajaran Kimia merupakan Salah Satu Pelajaran yang di sukai Kirana. Tapi dia terlihat berwajah cuek dan hanya diam di bangkunya . Malah dengan enggan dia memainkan Ponselnya. Saat guru melihat Sikap Kirana, dia Menjadi marah.
"Rana... Kau Murid terbodoh di sekolah ini, tapi Sikap mu sangat sombong . tidak memperhatikan guru yang sedang mengajar . apakah hanya dengan permainan Geme seperti itu, Kau akan mampu lulus ujian dan masuk perguruan tinggi ...!" Teriaknya marah. Tapi Sebenarnya bukan hanya Kirana yang melakukan itu. Si perbuat onarpun sekarang sedang tidur dengan tenang di sebelahnya. Dan juga anak seorang pejabat pemerintahan terlihat sedang bermain Ponselnya juga . masih Ada juga yang lain . Lalu kenapa guru hanya memarahi dia. Kirana menatap sang guru dengan Acuh.
"Anda marah padaku...?" Ucap Kirana bodoh..
"Dasar ediot.. Kau Fikir aku marah para Siapa...!" Seru nya semakin marah.
"Guru Chan yang terhormat ...di sini yang bermain Ponsel bukan hanya aku, tapi masih banyak murid yang bermain .dan di sebelahku ini, Sejak anda masuk tadi dia sudah tidur dengan tenang. lalu kenapa hanya Aku yang anda tegur sedakan yang lain tidak...apakah anda hanya bisa mengingatku...?" Ucap Kirana dengan wajah dinginnya.
Mendengar ucapan Kirana, terlihat wajah Guru Kimia itu semakin Menjadi marah.lalu dia berseru marah .
" Kauuu...! " Teriak guru Kimia yang semakin marah .
Namun dia tidak bisa perbuat lebih lagi. Sebab memang banyak Murid yang bermain Ponsel mereka. Dan benar apa kata Kirana, Murid di sebelah Kirana tertidur dengan tenang . Untunglah Bel pulang menyelamat kan mereka. Dan anak Yang tertidur terlihat bangun.
"Kalian berdua salin dan rangkum buku Kimia Bab satu sampai Bab empat . Saya tak mau tahu, saat Pelajaran saya selanjutnya, kalian berdua harus menyerahkan rangkuman itu padaku..." Ucap Guru Chan marah. Beliau segera keluar dari dalam ruang Kelas . Tentu saja Hanyu yang tidak tahu masalah nya menatap Kirana dengan wajah tanya.
"Ada apa Ra...?" Tanya Hanyu.
"Kita mendapat hukuman menyalin dan merangkum buku kimia ..." Ucap Kirana dengan wajah tenang.
"Apa salah kita...?" Tanya Hanyu.
"Kau tidur dan aku main Ponsel ..." Jawab Kirana lagi .
"Beraninya dia memberi tugas padaku.. " ucap Hanyu marah.
"Jangan banyak Protes , tidak sampai dua minggu kita menghadapi Ujian . apakah Kau mau mendapat nilai lebih jelek dariku..?" Ucap Kirana datar. Seketika Hanyu terdiam . Apa yang di katakan Kirana memang benar.
Dengan keluarnya guru Chan , pelajar telah berakhir. Mereka segera membereskan buku Dan tas mereka untuk segera kembali ke rumah. Kirana ingat dengan Kejadian yang akan terjadi pada si gendut. Dia segera mendekati Emi.
"Em...Kau pulang lebih dulu ya...Ada sesuatu yang harus aku Kerjakan..." Ucap Kirana Pada Emi.
"Memangnya Kau mau kemana, aku akan mengantarmu..., atau aku akan menunggu mu di sini.." Ucap Emi.
"Tidak... Aku takut urusannya agak lama selesainya." Jawab Kirana.
"Baiklah kalau begitu aku pulang dulu. Tapi nanti setelah sampai di apartemen kasih kabar padaku. " ucap Emi bagai saudara . Melihat Sikap Emi, Kirana merasakan rasa hangat dalam hatinya.
Masih dia ingat di Kehidupannya dulu. Emi lah yang selalu membantu Dia di dalam segala hal. Emi yang selalu memarahi Dia Karena masih mengharapkan Cinta keluarganya . Dan saat masuk kuliah dia tidak bisa masuk , karena anggapan keluarga Xio Kirana Bodoh. Untuk apa membuang uang demi menyekolahkan Dia. Dan saat itu Emi marah- marah. Namun Karena Dia harus segera pergi ke luar Negri untuk Belajar di Negara I. Akhirnya mereka berpisah. hingga akhir hidupnya dia tak bertemu dengan Emi. Mengingat itu, Kirana tersenyum dan bersyukur memiliki sahabat yang setulus Emi.
"Baik Nona Emi... Aku akan cepat pulang dan mengabarimu ketika aku sampai di apartemen. Okey..." Ucap Kirana meyakinkan Emi.
Akhirnya dengan berat hati. Gadis cantik itu segera keluar dari ruang kelas mereka. Dan Kirana juga melihat kalau Si Gendut Marga Wang itu telah keluar dari ruang Kelas. Dengan mengingat tempatnya, Kirana pergi ketempat itu . tempat di belakang Sekolah . tempat Biasanya anak- anak nakal bermain. Ketika sampai di sana, Kirana mendengar suara ejekan dan bentakan seseorang dan tak lama tawa dari Beberapa orang . Kirana berjalan kearah suara itu dengan cepat . Benar saja tertutup tembok Sekolah, Kirana bisa melihat Murid Marga Wang itu telah dalam keadaan Setengah telanjang. Wajah nya terlihat penuh luka dan lebam . jika ini di biarkan, maka apa yang terjadi dalam bayangan masa lalu Kirana pasti akan terjadi. anak itu luka parah dan dalam keadaan Koma.
"Ampun...ampunkan aku.. Apa salahku pada kalian. Hingga kalian menghina dan menyiksaku seperti ini..." ucap Wang Seng sambil bersimpuh memohon Ampun.
"Ha ha ha.. kau tanya kenaka Kami menghinamu.. ?Kau masih tanya...? Siapa Kau. Kau manusia yang Kotor, manusia hina... manusia yang seharusnya tak pantas Sekolah di sini...kami tidak suka melihat wajahmu di Sekolahan ini. ..!;" teriakan salah satu dari mereka.
"Kenapa kalian menyalahkan aku. Aku seperti Ini bukan Karena keinginanku...Jika aku sakit , apakah ini salahku..." Kata Si gendut sambil menahan kesakitan Karena rambut nya di tarik ke belakang hingga wajah nya mendongak keatas . dan saat sebuah Kayu mau di hantamkan kekepala si gendut, sebuah tangan menahan tangan yang memegang Kayu. Lalu Murid laki -laki itu Merasa tubuhnya di tarik ke belakang, dan di hempaskan dengan Karas ke dinding sekolahan . aat ke empat temannya melihat seorang gadis cantik menghajar temannya , mereka segera ingin menolong sang teman, namun dengan gerakan cepat tendangan dan tamparan mendarat dengan tepat ke tubuh mereka, hingga mereka tak dapat berkutik lagi.
"Kirana..." Gumam si gendut Wang Seng saat melihat Siapa yang telah menolong dia. Dan saat dia melihat Kelima murid laki-laki yang telah menganiaya Dia, Dia melihat mereka terkapar tanpa bisa berdiri. Namun wajah mereka tidak seperti si gendut Wang. Yang babak belur . Mereka terlihat tanpa luka apapun di tubuh mereka . tanpa memar ataupun bengkak. Tidak seperti Si gendut Wang seng yang terluka parah.
"Kau...Siapa Kau...Kau berani melukaiku...Kau tahu Siapa aku....!" Ucap salah satu dari mereka yang tadi sangat Kenji menyiksa si gendut. Dia Putra seseorang yang berpengaruh di kota itu .
"Siapa Kau aku tidak perduli dan tak ingin tahu . .." Ucap Kirana dingin.
"Cih..lihat saja nanti. apa yang akan Terjadi Padamu..." Ucap anak itu.
"Kita lihat saja nanti..." Ucap Kirana dingin.
Setelah itu Kirana membantu Si gendut Wang Seng berdiri. Dan membawa dia pergi dari tempat itu .
"Rana...bagaimana jika mereka melaporkan dirimu...?" Tanya Si gendut Wang Khawatir .
"Jangan Khawatir lihat saja nanti, Siapa yang akan celaka..." Ucap Kirana.
"Benarkah....?" tanya Wang Seng .
"Hmm..." Anggun Kirana.
"Ya sudah ayo pergi...aku antar kau ke rumah sakit..." Ucap Kirana.
Mereka berdua mencari taksi untuk membawa Wang Seng ke rumah sakit. Saat di dalam taksi, Kirana menatap Wang Seng.
"Saudara Wang...aku rasa tubuh gemukmu ini tidak wajar...apakah Kau mengkonsumsi Suatu obat...?" Tanya Kirana.
"Benar...aku meminum Suatu obat untuk penyakitku. Namun setelah aku mengkonsumsi obat itu, ternyata efeknya aku sangat suka makan. Makanku gila- gilaan. Hingga aku sampai seperti ini..." Ucap Wang Seng dengan wajah Sedih .
"Aku boleh melihat obat yang Kau minum..." Ucap Kirana.
"Boleh... kebetukan aku membawa obat itu..." Ucap Wang Seng.
Dia mengambil beberapa macam obat di dalam tas sekolahnya. Dan memberikan pada Kirana. Melihat Beberapa tablet obat yang Ada di tangannya, Kirana merasa kalau pil- Pil itu tidak berbahaya. Namun entah kenapa dia merasa curiga .
"Saudara Wang...lebih baik pil ini jangan Kau minum dahulu. Aku takut pil ini yang membuat tubuh mu seperti ini. Aku punya teman seorang dokter Ahli. Kita akan konsultasi dengan dia. Dan kita akan tahu, baik buruk nya Pil yang Kau minum ini..." Kata Kirana.
"Lalu bagaimana jika penyakit yang ku derita kambuh..." Kata Wang Seng Sedikit takut.
" Aku akan melakukan akupuntur kepadamu, dan aku harap kau juga berusaha untuk Bertahan. Dan Satu lagi, pengobatan kita jangan sampai Ada yang tahu . Kau harus Menyembunyikan ini dari siapapun itu . apa Kau bisa...!" Tanya Kirana . terlihat wajah Want Seng sangat gembira.
"Aku akan berusaha. .trimakasih saudara Rana..."ucap Wang Seng bahagia.
Tak terasa mereka sampai juga di rumah sakit, mereka berdua segera masuk kedalam rumah sakit. Ketika sampai di sana, Kirana mencari dokter Bran. Salah satu orang yang mengenal Ak si tangan malaikat . Setelah bertanya pada Beberapa suster, Kirana dan Wang Seng sampai juga di depan pintu praktek dokter Bram. Namun saat dia mau mengetuk Pintu kamar Kerja Dokter Bram, seseorang menghentikan tangannya.
"Siapa kalian..apakah kalian sudah memiliki tamu janji..?" Ucap seorang Suster yang menghentikan tangan Kirana yang ingin mengetuk pintu ruang kamar dokter Bram.
"Tidak..." ucap Kirana .
"Kalau Begitu maaf.. dokter Bram tidak bisa menemui kalian..." ucap wanita itu.
"Tolong katakan para Dokter Bram kalau AK ingin bertemu dia.. " ucap Kirana.
"Maaf...sekali aku bilang tidak, maka tidak Ada pertemuan dengan dokter Bram.." ucap Suster tadi dengan wajah dingin.
"Begitukah...kalau begitu Dokter mu tidak beruntung. Ayo Wang kita mencari dokter lain. Apakah kau masih kuat...?" tanya Kirana.
Terlihat anggukan kepala Wang Seng. Mereka segera berbalik pergi. terlihat senyuman sinis di bibir Suster tadi.
Sedangkan Kirana dan Wang Seng segera mencari dokter jaga. tak lama Wang Seng di bawa ke IGD. dan mendapatkan pertolongan dari Dokter jaga. sambil menunggu Wang Seng di obati . Shen Yue menulis di WA khususnya.
"Aku datang ke Tempat kerja mu . tapi sayang Suster jagamu kejam, dia tidak memberi kesempatan padaku untuk bertemu denganmu... jadi maaf aku pergi dari ruangan mu . Dan sepertinya persahabatan kita sampai di sini..." tulis Kirana.
Dan di tempat Dokter Bram yang baru Saja selesai memeriksa pasien seorang wanita muda . Dia terlihat duduk untuk membuat resep untuk sang pasien. namun tiba- tiba ponselnya berkedip bertanda Ada pesan yang masuk. Namun dia tidak memperhatikan pesan tersebut. dia tetap membuat resep dan Berbicara pada pasien sampai pasien tersebut keluar. setelah itu dia masih tidak melihat pesan di Ponselnya. Dia lalu melihat agenda hari ini. Hingga pasien selanjutnya masuk.dan hari ini banyak pasien yang harus di tangani Dokter Bram.
Sedang kan Kirana yang berada di luar ruang IGD. tersenyum saat melihat pesannya tidak di balas. akhirnya Kirana menganggap pesannya tidak di butuh kan lagi oleh Dokter Bram. Dia tersenyum dan memasukkan ponselnya kedalam tas Sekolah. tak Lama Dokter yang memeriksa Wang Seng keluar dari ruang IGD. Kirana segera mendekati Dokter.
"Dokter bagaimana keadaan teman Saya..." tanya Kirana.
"Dia sudah lebih baik dek.. Apa yang terjadi...?" tanya Dokter.
"Kekerasan teman Sekolah Dok..." kata Kirana.
"Kekerasan teman Sekolah. ...? lalu apakah sudah Kau laporkan ke pihak yang berwajib.." kata Si Dokter.
"Belum Dokter...Dia Putra orang penting..." ucap Kirana.
"Tapi Kau harus melaporkannya Dik... biar mereka jerah. .." ucap sang Dokter marah.
"Baik nanti kami akan coba..." ucap Kirana. namun Dunia maya telah heboh. Vidio tentang penganiayaan Wang Seng telah beredar Luas. semua orang mengutuk perbuatan para pelaku . banyak orang yang menghujat si pelaku .
(pembaca 1 : Sialan anak- anak itu... mereka terlalu jahat. mereka harus di hukum dengan berat. biar Menjadi Pelajaran bagi mereka)
(pembaca 2 : Mereka merasa sok Kuasa... Aku mengenal salah satu dari mereka. dia putra penguasa kota ini . mungkin karena itu dia berani menganiaya anak itu..)
(pembaca 3 : hanya karena anak pejabat mereka berani menganiaya orang lain..? lalu bagaimana dengan kita... mereka sudah keterlaluan , mereka harus di bawa ke Kantor polis )
(Penbaca 4 : Jika mereka tidak di tangkap , kita harus membantu mereka untuk meminta keadilan . kita harus bisa menegakkan keadilan bagi anak yang jadi korban . jika tidak, bagaimana kalau Kejadian itu menimpa anak -anak kita.)
Dan hampir semua orang berkomentar marah. unggahan itu dalam sekejap mendapat dukungan ratusan ribu penonton. Hingga keluarga Si pembully melihat sendiri kelakuan Putra- Putra mereka. Mereka Panik, hingga mereka membayar media berita meminta mereka untuk menarik dan menghapus video tentang penganiayaan itu dari penyiaran. namun mereka berkata Kalau Video itu tidak bisa di tarik atau di hapus dari penyiaran . membuat mereka juga heran Siapa yang telah melakukan itu. Dalam beberapa hari, berita kekerasan itu menjadi pencarian terpanas dalam minggu ini. Menjadi trending topic di Dunia maya.
akhirnya peristiwa itu membuat nama orang Tua tersangkutkan . hingga perusahaan orang tua mereka ikut terganggu. namun saat mereka ingin menuntut penganiayaan Putra- Putra mereka pada Siswi yang melakukan penganiayaan pada Putra Mereka, Mereka tidak bisa melakukan nya. Sebab tidak Ada luka sama sekali di tubuh mereka, dan saat mereka memeriksa CCTV di lokasi itu , mereka tidak Menemukan apapun itu. Mereka hanya bisa melihat ,video penganiayaan yang di lakukan Putra- Putra mereka. mereka sangat marah melihat semua itu. bagaimana mereka akan menuntut jika bukti tidak Ada. Dan saat mereka melihat siapa yang di tunjuk oleh Putra- Putra Mereka yang katanya telah menganiaya mereka. para guru dan orang Tua tidak percaya. Sebab wanita yang mereka tunjuk Adalah wanita yang terlihat sangat lemah. dan para guru mengatakan kalau dia murid terbodoh di Sekolah. Mereka hanya bisa memarahi anak- anak mereka. Karena dorongan dari nitizen , Putra mereka di keluarkan dari Sekolah . Mereka tidak bisa perbuat apapun . Mereka hanya bisa menyekolahkan Putra- Putra mereka di luar Negri. Namun sangsi tetap sangsi, mereka di tangkap . Untuk membebaskannya, orang tua mengeluarkan banyak biaya .Dan juga membiayai si korban saat tahu kalau si korban masuk rumah sakit.
Sedangkan di rumah sakit, Wang Seng di pindahkan di ruang rawat inap. Setelah mereka berada di dalam ruang rawat, Shen Yue berkata .
"Buka baju atasanmu sebentar saudara Wang..." ucap Kirana.
"Untuk apa saudara Rana...?" tanya Wang Seng heran.
"Lakukan saja..." ucap Kirana lagi.
Dengan perasaan heran Wang Seng Membuka bajunya. dan ternyata Kirana melakukan penyembuhan akupuntur pada Wang Seng. dengan cekatan Kirana menusuk jarum akupuntur pada Titik akupuntur di tubuh atas Wang Seng. setelah Beberapa saat dia mulai mencabut jarum akupunturnya.
Setelah itu dia menyuruh Wang Seng kembali memakai pakaiannya.
"Jangan Kau minum lagi pil yang dulu dokter berikan padamu . tapi ingat... jangan Kau katakan pada siapapun masalah ini. jika Ada yang bertanya, katakan Kau masih meminum nya..." ucap Kirana.
"Baik akan Ku lakukan . ." ucap Wang Seng.
"Aku pulang dulu. besok aku akan datang lagi setelah pulang Sekolah. aku akan meminta Suster sesekali melihat keadaanmu..apakah aku harus memberitahu kedua orang tuamu..." tanya Kirana.
"Tidak, tidak usah. merekapun tidak akan perduli jika ini terjadi padaku..." ucap Wang Seng dengan wajah sedih. mendengar ucapan Wang Seng , Kirana ikut sedih.
Di dalam Vidio yang beredar , untung wajah Wang Seng di buat Blur oleh Kirana.
Ya...penggugah video itu Adalah Kirana. dia dengan cepat meretas CCTV Sekolah . dan saat Dia menghajar mereka , Kirana tahu di mana tempat yang tak terjangkau CCTV Karena itu saat CCTV Sekolah di lihat. tidak Ada Kejadian yang bisa terekam CCTV. dan saat dia menghajar para preman Sekolah tersebut. Kirana tahu dengan kekuatan yang bisa membuat orang kesakitan tanpa meninggalkan Jejak.
udahan dulu ya...aku lanjut besok lagi.
jangan lupa like, vote dan komennya aku tunggu .
Bersambung.
semangat kk💪💪💪