Kiara dan Tiara adalah gadis cantik kembar identik dari ibu tunggal yang bernama Shopia. Suami Shopia telah meninggal karena penyakit jantung sejak kedua putri mereka berumur 9 tahun. Sekalipun Kiara dan Tiara adalah saudara kembar, tapi sifat mereka jauh berbeda, bak langit dan bumi.
Penasaran dengan ceritanya?? baca yuk!
Ingat ya, ini hanyalah karangan fiktif semata...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zia Ni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 26 Andre vs Roni
Hari ini, yakni hari Sabtu jam 9 pagi, pertandingan basket antar SMU pun digelar, dan yang tampil duluan adalah tim basket perempuan.
Suasana GOR pagi itu lumayan rame karena dipadati oleh sebagian besar anak SMU yang turut menjadi suporter sekolah yang akan bertanding.
Diantara sekian manusia yang datang, Kiara juga tidak mau ketinggalan mendukung tim basket sekolahnya. Hari ini dia nebeng Airin, teman sebangkunya.
Tanpa Kiara ketahui, sejak dia dan Airin keluar dari parkiran tadi, ada sepasang mata yang sedang mengawasinya, yakni Jimy.
Dengan langkah pelan dan menjaga jarak, pemuda itu membuntuti Kiara hingga kedua gadis tersebut duduk di tribun.
Karena ingin mengamati gerak-gerik Kiara dari jarak dekat, Jimy sengaja memilih tempat duduk di tribun tepat dua baris di belakangnya Kiara.
"Hei Ki!" seru Roni sambil melambaikan tangan dan berjalan mendekat ke arah gadis tersebut.
Karena tim basket cowok baru tampil besok, hari ini Roni juga ingin nonton penampilan tim basket perempuan.
"Kamu gak duduk dengan kelompok cowok, Ron?" tanya Kiara.
"Gak ah, enakan duduk di dekat kamu," jujur pemuda ganteng itu.
"Ish," cibir gadis cantik tersebut.
"Kok ish sih, aku ngomong jujur lo ini."
Sementara itu, di salah satu pintu GOR, tampaklah sosok Andre sedang memasuki ruangan. Dengan mata elangnya, pemuda tampan tersebut mencari keberadaan gadis pujaan hatinya.
Setelah beberapa detik mengedarkan pandangan, akhirnya Andre berhasil menemukan Kiara. Namun, pemuda tampan itu merasa jengkel karena gadis pujaannya duduk dekat dengan cowok yang parasnya lumayan ganteng. Segera saja Andre melangkahkan kakinya menuju tempat duduk Kiara.
Ketika pemuda itu hampir dekat dengan tempat duduk Kiara, sepasang matanya melihat sosok Jimy yang menjadi target penyelidikannya. Tentu saja Andre menyimpan tanda tanya di benaknya, kenapa Jimy duduk di tribun yang dekat dengan Kiara.
"Dik, tukeran tempat duduk dong," kata Andre pada Roni.
"Gak bisa dong Kak, kan aku duluan yang duduk di sini. Mending Kakak duduk di sebelahku saja, kan masih kosong juga," ucap Roni terus terang.
Kiara yang sudah hapal dengan suara Andre cukup kaget karena pemuda itu ikutan nonton pertandingan basket.
Pasti Mama yang ngasih tahu Kak Andre, batin gadis cantik tersebut.
"Kak Andre cari tempat duduk yang lain saja, kan di sini sudah ada Roni," ujar Kiara tanpa bermaksud membela Roni.
"Kamu kenal sama Kakak ini, Ki?" tanya Roni heran sambil menoleh pada gadis di sebelahnya.
"Dia pacarku," sebelum Kiara memberi jawaban, Andre sudah menyela duluan.
"Kak Andre kalau ngomong jangan sembarangan ya!" kata gadis cantik tersebut dengan mata setengah mendelik dan mulut cemberut.
Karena Roni tidak mau diajak bertukar tempat duduk, akhirnya Andre pun meminta Airin untuk pindah tempat. Tentu saja gadis berkacamata itu mau-mau saja, karena sudah lama Airin juga mengagumi Roni.
"Hai Adik cantik," sapa Andre dengan pede nya setelah meletakkan pantatnya di atas tribun sebelah kiri gadis pujaannya.
Kiara hanya mencibir pemuda tampan itu karena masih dongkol.
"Jangan cemberut gitu dong, nanti cantiknya ilang lo," Andre masih saja menggoda gadis tersebut.
Roni yang mendengar perkataan Andre yang sengaja seperti menggoda Kiara, panas hatinya.
"Kamu tahu gak di belakangmu ada siapa? Tapi jangan noleh ke belakang lo, nanti ketahuan," bisik Andre dengan sedikit mencondongkan tubuhnya ke arah gadis cantik itu.
"Memang di belakangku ada siapa, Kak?" Kiara mengira Andre hanya bergurau saja.
"Namanya Jimy, salah satu cowok yang pernah ngajak saudara kembarmu ke rumahnya. Dia terkenal predator perempuan lo."
Gadis cantik itu terkesiap hingga menatap sepasang mata Andre dengan sorot yang cukup tajam selama beberapa detik.
"Kak Andre serius?" tanya Kiara dengan suara pelan.
"Serius. Makanya waktu aku nyamperin kamu ke sini tadi sempat kaget dan curiga, kenapa tu cowok nyari tempat duduk yang dekat sama kamu," terang pemuda ganteng tersebut.
"Dari hasil penyelidikan asisten pribadiku, saudara kembarmu sedang dekat dengan 2 cowok. Satunya lagi namanya Marco. Jimy dan Marco itu satu kampus, dan sama-sama terkenal sebagai predator perempuan," lanjut Andre yang membuat Kiara semakin cemas.
Melihat Kiara dan Andre sedang bisik-bisik serius, Roni menjadi semakin cemburu.
"Dia siapa sih, Ki?" Roni yang sudah tidak tahan pun tidak sabaran untuk bertanya.
"Kak Andre itu anaknya pemilik perusahaan tempat Mamaku bekerja," jelas gadis cantik tersebut.
"Dia bukan pacar kamu kan?" lanjut cowok ganteng itu.
"Kita cuma temenan kok," sahut Kiara.
"Tapi dia kok genit ke kamu ya, Ki? Gak suka aku liatnya," jujur Roni.
"Biarin saja, gak usah dipikirin."
Menyaksikan gadis pujaannya sedang ngobrol akrab dengan Roni, Andre kembali merasa jengkel.
Pertandingan basket pun dimulai. Untuk yang tampil di urutan pertama adalah tim basket sekolah Kiara melawan tim basket dari salah satu SMU swasta di kota tersebut.
Karena baru saja mendapat kabar tidak menyenangkan tentang saudara kembarnya, Kiara menjadi kurang antusias dalam melihat pertandingan sekalipun skor tim basket sekolahnya lebih unggul dari tim basket sekolah lawan.
"Kamu baik-baik saja kan, Dik? Sorry ya kalau Kakak tadi ngomong jujur di waktu yang tidak tepat," Andre merasa bersalah.
"Gak pa pa, Kak," jawab Kiara tidak semangat.
"Nanti pulangnya bareng aku saja ya, soalnya ada hal penting lain yang harus aku omongin ke kamu," lanjut pemuda tampan itu yang dibalas dengan anggukan kepala dari Kiara.
Rupanya bukan hanya Andre saja yang melihat perubahan mood Kiara, Roni pun ternyata ikut merasakannya.
"Kamu kenapa Ki? Kok tiba-tiba jadi gak bersemangat gitu," kata Roni sambil mengamati raut wajah Kiara.
"Aku gak pa pa kok, Ron," sahut cewek cantik itu singkat.
"Bohong ah, tadi saja kamu ceria lo. Jangan-jangan pemuda genit yang duduk di sebelahmu itu ngomong yang gak-gak lagi," telisik cowok ganteng tersebut.
"Aku beneran gak pa pa, Roni," sekali lagi Kiara berusaha meyakinkan temannya itu.
Karena Roni sudah cukup mengenal cewek cantik tersebut, dia masih tidak percaya dengan omongon Kiara. Cowok tampan itu bertekad akan mencari tahu jika waktunya sudah tepat.
oga Tiara sadar kelakuan buruknya...
trimakasih dan salam sukses buat kalian 🙏