Sekretaris Kesayangan Bos Mafia

" maaf karena mengganggu waktu istirahat mu karin,ibu sangat ingin bertemu dengan mu jadi aku ke sini bersama nya" ucap Dev

" Eh tidak apa-apa kok tuan,Ini juga sudah agak mendingan "

" sayang kamu harus banyak istirahat dulu, Kalau perlu kamu tidak usah masuk kerja"

" eh tidak usah Tante. Aku sudah baik baik

...........

setelah cukup lama nyonya Yuli dan Dev di sana Mereka pun memutuskan untuk pulang.

" sayang, Jaga dirimu baik baik yah, kalau masih sakit kamu GaK usah ke kantor dulu," ucap nyonya Yuli membelai lembut kepala Karin.

wanita itu mengangguk dan tersenyum " iya Tante aku sudah mendingan kok, " ucap nya.

" yasudah aku pulang yah,Jika kamu butuh sesuatu hubungi aku saja" ucap Dev.

Setelah mengantar mereka berdua,Karin pun Kembali masuk k dalam rumah nya Di sana sudah ada meli yang menunggu kedatangan Karin.

" Karin kamu masih memiliki hutang penjelasan padaku" ucap meli.

Karin menarik nafas nya dan menceritakan semua nya pada meli tanpa terlewatkan.

Meli benar benar tak percaya jika wanita tua yang ada di rumah sakit itu adalah orang tua bos nya.

" Karin Jika aku liat liat Nyonya itu sangat menyukai mu deh" ucap meli.

" hah entah lah Mel,Tapi aku rasa aku tidak pantas bersama tuan Dev,Aku hanya lah wanita kampung yang miskin Sedangkan dia adalah orang terkaya nomor 1 di dunia,Siapa yang tidak mengenal tuan Dev" lirih Karin.

" siapa bilang kamu gak cocok dengan nya, Aku liat tuan Dev juga menyukai mu,"

" Mel aku masuk ke kamar dulu yah, Aku pengen istirahat " lirih Karin.

Wanita itu pun bangkit dari duduk nya dan melangkahkan ke arah kamar nya,Dia membaringkan tubuh nya yang benar benar lelah.

Perkataan ayah nya saat di kantor tadi masih terngiang ngiang di kepala nya, Air mata nya lagi lagi jatuh membasahi pipi nya.

" aku merindukan ayah yang dulu,Ayah yang begitu sangat sayang pada ku" batin nya .

" Semua orang mengatakan jika ayah adalah cinta pertama bagi anak perempuan,Tapi tidak dengan ku, Justru ayah lah orang pertama yang menorehkan luka di hatiku"lirih nya lagi.

Air mata nya tak henti henti nya keluar membasahi pipi nya, Hati nya benar benar sakit Rasa nya dia tak mau lagi hidup di dunia ini.

Hingga rasa lelah pun datang,Mata indah itu tertutup dengan sendiri nya..

.....

" bagaimana Bagas,Apa kamu sudah menemukan semua nya?" ucap Dev di balik telfon.

" Sudah tuan,Saya akan mengirimkan kan semua nya ke Email anda" ucap Bagas.

Dev pun Mematikan sambungan telepon nya dan melihat email masuk yang di kirim oleh Bagas..

ada beberapa file yang di kirim oleh Bagas, Dev membuka dan membaca nya dengan seksama. .

setelah 1 jam lebih membacanya Dev menarik nafas nya" sungguh malang sekali nasib mu Karin.

" kau sungguh kejam tuan Yusuf,Anak sebaik Karin kau sia sia kan" batin Dev..

....

" Karin bangun yuk. Kamu belum makan malam loh nanti kamu sakit " ucap meli yang terus membangun Karin.

" Mel aku tidak lapar" ucap nya lagi.

" karin jangan ngeyel deh,Kamu tuh harus makan jangan sampai kamu sakit " ucap meli.

" setidak nya ada makanan sedikit saja yang masuk di dalam perut mu "..

....