lanjutan dewa pedang es Zhou Yun.
Zhou Yun yang pergi seorang diri menuju akademi awan langit untuk menyelamatkan kekasihnya yaitu wu Xia.
namun empat penguasa wilayah benua barat bersatu dan memimpin seluruh pasukan benua barat untuk membantu Zhou Yun menghadapi akademi awan langit.
ikuti terus keseruan petualangan Zhou Yun hanya di noveltoon!
jangan lupa bantu support like, coment nya ya terimakasih, semoga terhibur 🙏
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon APRILAH, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kehidupan baru
Zhou Yun yang tiba di kediaman keluarga wu.
Dengan raut wajah yang begitu sedih, tak mempunyai semangat apapun.
menatapi gerbang utama kediaman keluarga wu dengan penuh rasa sesal nya yang tidak bisa menyelematkan wu Xia.
Lalu seorang penjaga gerbang kediaman keluarga wu melihat sosok pria berjubah hitam yang terus berdiri menatapi kediaman keluarga wu.
Penjaga gerbang itupun segera melaporkan nya kepada wu xue/kepala keluarga wu (ayah wu Xia)
Mendengar kabar itu, wu xue pun bergegas menuju gerbang dengan persenjataan lengkap di tangan nya.
gerbang kota pun terbuka, WU xue muncul tepat di hadapan Zhou Yun yang masih berdiri dengan jubah hitam menutupi wajah nya.
"siapa disana, apa tujuanmu datang ke kediaman ku?" tanya wu xue dengan nada yang sangat berhati hati
Lalu Zhou Yun pun melepaskan tudung/jubah hitam yang menutupi wajah nya.
Terkejut wu xue, ketika melihat pria itu adalah Zhou Yun.
Wu xue lalu kembali memasukan pedang ke dalam sarung nya.
Perlahan berjalan menghampiri Zhou Yun yang menundukkan kepalanya.
Menepuk bahu Zhou Yun lalu memeluk Zhou Yun layaknya seorang ayah.
"bersabarlah, aku sudah tahu apa yang terjadi dengan wu Xia anak ku" ucap wu xue mengelus punggung Zhou Yun sembari memeluknya
Perlahan air mata Zhou Yun kembali menetes, tak kuasa menahan rasa sedih atas kehilangan wu Xia.
"maafkan aku paman, aku telah gagal" ucap Zhou Yun dengan nada yang terbata bata
wu xue pun bersikap tetap tegar dan berkata
"cih, apa yang kau bicarakan, kamu tidak lah gagal, kamu adalah pahlawan bagi seluruh rakyat benua barat, walaupun wu Xia pada akhirnya tetap menjadi korban, namun itu merupakan sudah menjadi takdir wu Xia sendiri, percayalah, wu Xia pasti sangat bangga, mempunyai kekasih sehebat kamu, dan itu adalah hal yang paling berharga untuknya dapat di cintai oleh sosok pahlawan muda sepertimu" ucap wu xue menghibur Zhou Yun
"tetap saja paman, aku telah gagal, orang orang yang aku sayangi selalu saja pergi meninggalkan aku, dan aku tidak mampu berbuat apa apa untuk menyelamatkan mereka" ucap Zhou Yun sangat bersedih
"aishhh, sudahlah tidak perlu di pikirkan lagi, oh ya tunggu sebentar, kala itu wu Xia sempat kembali ke kediaman, dan membuatkan mu sebuah pakaian dari benang sutra yang sangat halus, mungkin kamu akan menyukai nya" ucap wu xue lalu pergi mengambil pakaian buatan wu Xia untuk Zhou Yun
Tidak lama dari itu, wu xue pun kembali dengan membawa sebuah kotak hitam di tangan nya.
"bukalah, ini di buat dengan tangan wu Xia langsung" ucap wu xue
Zhou Yun pun membuka kotak hitam itu, dan terlihat satu pakaian berwarna putih, dengan perhiasan emas dan juga riasan bening bagaikan kristal es.
Dan juga satu tulisan tangan yang bertuliskan
Aku sangat mencintaimu Zhou Yun, tertanda wu Xia.
Zhou Yun pun mengambil pakaian itu dan memakai nya secara langsung.
Senyum Zhou Yun dengan air mata yang terus mengalir deras membasahi pipinya.
"pakaian ini sangat cocok untukmu Zhou Yun" ucap wu xue
"baiklah paman, aku akan melanjutkan perjalanan baruku" ucap Zhou Yun membungkuk memberi salam hormat kepada wu xue
"hmmm, apakah kamu tidak ingin masuk dulu, kita bisa minum dan makan bersama!" ucap wu xue
"terimakasih banyak paman, lain kali saja" ucap Zhou Yun
"hmmmm, baiklah, kemana tujuanmu selanjutnya?" tanya wu xue
"aku ingin mengasingkan diri di tempat yang sangat jauh, dan aku memutuskan untuk tidak lagi menjadi seorang ahli bela diri, aku ingin melanjutkan sisa hidupku menjadi seorang rakyat biasa, bekerja, menua lalu mati tanpa adanya pertarungan berdarah lagi, dan akupun telah memutuskan untuk tidak akan lagi menghunuskan pedangku" ucap Zhou Yun
"baiklah jika itu keputusanmu, apapun kesulitanmu jangan lupa untuk memberi kabar kepadaku, ingat, saat ini kamu bisa memanggilku dengan sebutan ayah, jangan sungkan" ucap wu xue
"terimakasih banyak paman, kalau begitu aku pamit" ucap Zhou Yun lalu terbang melesat dengan cepat meninggalkan kediaman keluarga wu
"hmmmm, nampaknya pukulan atas kepergian wu Xia, membuat anak itu sangat kehilangan, hmmm aku hanya mampu mendoakan hal terbaik untukmu di masa depan, semoga kau cepat mendapatkan pengganti yang bisa mengisi ruang kosong di dalam hatimu Zhou Yun" ucap wu xue di dalam hatinya.
Setelah dua bulan melakukan perjalanan yang sangat jauh, melewati pegunungan, daratan, bahkan lautan.
Kini Zhou Yun tiba pada sebuah desa kecil yang tidak pernah di kunjungi oleh Zhou Yun.
Desa ini bernama desa batu yang berada di wilayah barat benua timur.
Sebuah desa kecil dengan suasana yang sangat damai.
walaupun Zhou Yun sangat terlihat asing bagi warga desa batu, namun senyum ramah semua warga desa batu ketika bertemu dengan Zhou Yun.
"hmmm, nampaknya aku akan menetap di desa batu ini untuk menghabiskan sisa hidupku" ucap Zhou Yun di dalam hatinya
Zhou Yun lalu berjalan di tengah aktivitas warga desa batu.
Tawa ceria anak anak yang berlarian bermain dengan sangat senang, celoteh celoteh para pedagang, membuat Zhou Yun pun merasa terhibur dan tanpa sadar Zhou Yun pun ikut tersenyum.
Setelah sekian lama berjalan menikmati suasana di desa batu, tiba tiba seorang kakek tua menghampiri Zhou Yun.
"sepertinya tuan muda ini tidak berasal dari desa batu" ucap kakek tua dengan nada yang sangat berat
"he he he, benar sekali kakek, aku berasal dari tempat yang sangat jauh, kedua orang tuaku menjadi korban peperangan melawan ras iblis, sehingga kini aku hidup sebatang kara dan tidak punya apa apa" ucap Zhou Yun
"hmmm, namaku Lin Bing, aku adalah warga asli desa batu, apakah tuan muda ini seorang ahli bela diri?" ucap kakek tua bernama Lin Bing
"oh tidak kakek, aku adalah anak seorang pedagang, biasa orang tuaku berjualan daging di pasar, aku pun tidak bisa sama sekali ahli bela diri" ucap Zhou Yun berbohong
"oh jadi begitu" jawab singkat kakek Lin Bing
"kakek, hari sudah mulai gelap apakah kakek tahu tempat sewa penginapan untuk jangka waktu panjang" tanya Zhou Yun
"hmmm, aku mempunyai rumah tua yang sudah lama sekali tidak aku tempati, jika kamu bersedia tinggal di rumah tuaku, maka tempati saja, untuk biaya sewa kamu tidak perlu khawatir, yang penting kamu rawat baik baik rumah itu dan selalu membersihkan nya" ucap kakek tua Lin Bing
"wah benarkah kakek?" Zhou Yun sangat senang
"kemarilah, aku akan menunjukan nya" ucap kakek tua Lin bing
dimanapun cerita yg pernah saya baca tdk pernah ada iblis meloloskan diri dgn menyandera 🤣🤣🤣🤣
hai penulis msh sadarkah kebodohonmu ?