Putra adalah salah satu anak yang mempunyai kelebihan bisa melihat bangsa jin. Dan kelebihan itu dia dapatkan di usianya yang masih 12 tahun.
"Yen dudu kowe, mbok menawe anakmu bakal oleh warisan ilmune mbah buyut"
"kau memiliki aura yang sangat positif, energi mu juga sangat besar. Itulah yang membuat bangsa seperti kami tertarik padamu"
"Aku yakin bahwa suatu saat nanti kau akan menjadi orang yang hebat kelak nanti. Jadi jika kau sudah berada di titik itu, aku minta kunjungi lah aku lagi nantinya" pinta lele truno pada putra.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon anggara putra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 27 berkemah
Di dalam mimpinya putra mendapatkan perintah dari nyai ambar.
"Raden, tolong raden sampaikan pada semua teman-teman raden agar tidak berbuat sembrono jika di sekitar danau keramat disana" perintah nyai ambar.
"Baik nyai aku akan menyampaikan nya pada teman-teman ku" jawab putra.
***
Dua jam berlalu, sebentar lagi rombongan dari sekolah putra sampai di tempat perkemahan itu.
Beberapa menit kemudian, murid yang tertidur di bangunkan oleh guru yang mendampingi mereka masing-masing. seperti bis no 1 yang di dampingi oleh ibu putri dan juga pak gugun.
Putra, reyhan, rangga, dan raka pun di bangunkan oleh ibu putri yang mendampingi mereka.
Sementara cecep dan denis sudah terbangun lebih dulu dari mereka ber empat.
"Put, putra bangun nak, kita sudah mau sampai" ucap pak gugun membangunkan putra.
Lalu pak gugun membangunkan raka, reyhan dan rangga, setelah putra sudah bangun. sementara bu putri membangunkan murid yang lain nya.
Sesampai nya mereka di tempat perkemahan itu, putra dan teman kelas nya pun turun dari mobil.
Disana terlihat sudah ramai oleh anak-anak SD lainnya, termasuk ada SD dari ilham yang ikut kegiatan itu. dia dan anak buahnya terlihat ketakutan saat melihat putra menghampiri nya.
"Put itukan ilham dan anak buahnya yang waktu itu pernah kamu buat sekarat" ucap denis sambil menunjuk ilham.
"Oh iya tuh, kita samperin yuk" ajak putra pada ke lima teman nya.
"Ah ngapain juga kita nyamperin mereka" balas rangga tidak setuju.
"Aku mau minta maaf sama mereka" ucap putra.
"Gak usah lah put, pasti mereka juga gak bakalan maafin kamu" timpal raka yang pernah di hajar oleh mereka.
"Ayo lah mau sampai kapan kita bermusuhan sama mereka" bujuk putra pada teman nya.
"Bener tuh kita harus baikan sama mereka, walau aku sendiri kurang suka dengan tingkah laku mereka" timpal cecep ikut berbicara.
"Yaudah deh. tapi kalo mereka gak mau jangan di lanjutin lah, takut nya mereka makin ngelunjak sama kita" balas rangga dengan terpaksa.
Mereka ber enam pun menghampiri ilham dengan anak buahnya.
Belum juga putra dan ke lima teman nya berbicara, ilham dan anak buah nya pergi menghindar dari mereka karena ketakutan.
"Hei, ham jangan pergi dulu lah aku mau bicara sama kamu" teriak putra.
Ilham pun berhenti dan memberanikan diri untuk berbalik badan dan menghampiri putra dengan ke lima teman nya.
"Ada apa kau memanggil ku, apa kau belum puas juga membuat ku koma seperti dulu" tanya ilham.
"Kau salah paham, justru aku mau meminta maaf padamu dan teman-teman mu karena sudah membuat kalian terluka" jawab putra.
Gimana apa kamu memaaf kan aku?. sambung putra bertanya pada ilham.
"Yah, aku memaaf kan mu. sudah, jadi tunggu apa lagi cepat pergi dari sini dasar monster" balas ilham ketus sambil mengusir putra dan kelima teman nya.
Memang setelah putra berhasil mengalahkan ilham dan ke 15 teman nya sendirian, putra sempat di juluki monster oleh beberapa anak-anak di kampung nya dan juga ke kampung-kampung sebelah. bahkan berita itu sampai menyebar ke mana-mana selama satu bulan lama nya.
"Jaga ucapan mu bocah gemblung" ucap rangga yang terpancing emosi nya oleh perkataan ilham barusan.
"Sudah-sudah tahan emosi mu ga" ucap putra menenangkan rangga.
"Sudah ku bilang kan put, dia takan pernah bisa berbuat sopan sedikit pun" balas rangga yang semakin marah dan ingin memukul ilham.
"Yasudah lah ayo pergi" ajak putra.
Oh iyah, jaga sikap kalian selama kalian berada disini. sambung putra memperingatkan ilham cs.
"Benar, karena tidak semua makhluk bisa menerima perilaku kalian" timpal cecep.
Memang benar perilaku ilham cs memang membuat banyak orang tidak suka pada mereka. tapi mereka tidak berani untuk memarahi nya, karena ilham adalah anak dari orang yang paling kaya di desa itu.
Putra dan ke lima teman nya pun pergi meninggalkan ilham cs.
Setelah tenda selesai di dirikan, anak-anak yang mengikuti kemah pun di kumpulkan di lapangan untuk melakukan apel pembukaan kegiatan perkemahan.
Semuanya di kumpulkan menjadi satu, total ada 9 SD yang mengikuti kegiatan perkemahan itu.
Setelah apel di mulai. putra merasakan ada sebuah daya tarik energi yang menarik energi nya ke suatu tempat. dan tempat itu adalah danau keramat yang tak jauh dari tempat perkemahan itu.
Cep apa kamu juga merasakan nya?. bisik putra di telinga cecep.
Yah, aku juga merasakan nya, dan itu dari danau di sebelah sana. jawab cecep sambil menunjuk tipis ke arah danau itu.
Putra juga melihat banyak makhluk halus yang berwujud aneh berseliweran kesana kemari tak tentu arah.
Mereka hanya memperhatikan anak-anak yang sedang melakukan apel tanpa menggangu nya.
Putra juga melihat ada sekitar 5 anak yang seperti dia dan cecep. 3 di antara nya memiliki energi yang sangat negatif. aura nya pun begitu hitam.
Setelah apel pembukaan selesai, para peserta kemah di bubarkan untuk mandi dan beristirahat, karena kegiatan nya akan di laksanakan di esok hari nya.
"Put, kita bikin pagar ghaib yuk" ajak cecep berbisik pada putra.
"Ayuk" balas putra singkat.
Mereka berdua pun pergi ke salah satu sudut yang di jadikan untuk mendirikan tenda oleh sekolah nya. setelah mereka samapi, lalu mereka memusatkan tenaga dalamnya lalu menghempaskan nya pada suatu titik.
dan terbentuk lah sebuah pagar ghaib yang menyelimuti sekeliling tenda dari sekolah putra.
Setelah selesai membuat pagar ghaib, putra dan cecep kembali ke tenda untuk makan.
"Cep, put, kalian habis dari mana? kok gak ajak-ajak sih" tanya rangga sambil menyuapkan sekepal nasi ke mulut nya.
"Oh itu kita habis jalan-jalan tadi, nyari angin ya gak cep" jawab putra.
"Iya" balas cecep.
Mereka berlima pun makan bersama dan setelah nya mereka tidur untuk mengistirahatkan tubuh nya. karena esok hari nya mereka akan menjalani kegiatan yang di siapkan oleh para panitia.
***
Mentari mulai menampakan sinarnya. putra terbangun karena mendengar ada suara yang membangun kan dia dan ke lima teman nya dari luar tenda.
Putra, cecep, denis, raka, reyhan, dan rangga mereka ber enam tergabung menjadi satu sangga yang bernama sangga ironman. dari semua sangga yang ada, hanya sangga mereka lah yang beranggotakan 6 orang. sementara lainnya hanya berjumlah 4-5 orang saja.
Putra pun membuka tenda untuk melihat ke luar siapa yang membangun kan dia dan teman-teman nya.
"Eh pak hanif, ada apa ya pak? tanya putra sambil mengucek mata nya.
"Kita mau mengadakan shalat subuh berjamaah" jawab pak hanif.
Ayok cepat bangunkan teman-teman mu. waktu nya gak banyak, bentar lagi udah siang. sambung pak hanif.
Putra pun bergegas membangunkan teman-teman nya, lalu mereka mandi dan berkumpul di lapangan untuk menunaikan shalat subuh berjamaah.
"Hih.... huhu"
"Dingin banget udaranya yah" ucap raka dengan badan yang menggigil.
"Iya nih dingin banget" sahut denis dan juga cecep.
Sementara putra dan rangga tampak melingkarkan kedua tangan nya di perut untuk menghangatkan tubuh mereka.
Sementara reyhan terlihat biasa-biasa saja karena di rumah nya dia sudah memiliki ac. sehingga dia sudah terbiasa.
Setelah menunaikan shalat subuh, putra dan ke lima teman nya mengganti baju, dan bergegas menuju lapangan untuk melakukan kegiatan pertama di bumi perkemahan.
"Baik anak-anak, kegiatan pertama kalian adalah, mencari tanaman yang bisa digunakan untuk mengobati luka, atau tanaman herbal. lalu kalian amati tanaman itu untuk menjawab pertanyaan kaka-kaka di depan" ucap salah seorang guru yang menjadi panitia.
Anak-anak yang mengikuti kegiatan berkemah pun di bubarkan untuk mencari tanaman yang berada di hutan dekat tempat perkemahan.
Putra pun bergegas memimpin sangga nya untuk mencari tanaman herbal itu.
20 menit putra dan ke lima teman nya menyusuri hutan, mereka akhirnya menemukan tanaman yang mereka cari.
"Nah ini kayak nya bisa deh" ucap reyhan sambil mencabut tanaman herbal itu.
"Wah iya tuh, yaudah bawa aja han" perintah putra.
Mereka pun membawa tanaman itu untuk di amati sesuai intruksi dari kaka-kaka pembina yang berasal dari SMP sekitar.
"Lapor kak, saya dan sangga saya sudah menemukan tanaman itu" ucap putra.
"Bagus, kalian amati dulu tanaman itu, lalu kalian presentasi kan di depan" perintah kaka pembina yang bernama bagas.
"Hah!!... presentasi kak" jawab putra dan teman-tekan nya kaget.