NovelToon NovelToon
Dihamilin Om Dokter

Dihamilin Om Dokter

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikahmuda / One Night Stand / Cinta Paksa / Beda Usia / Teen Angst
Popularitas:52.4k
Nilai: 5
Nama Author: adelita

Jillian Amberly, seorang gadis muda, menginjak usia 18 tahun yang masih duduk dibangku sekolah tidak sengaja melakukan One Night Stand di tempat kerjanya dengan seorang lelaki bernama Alfred Dario Garfield seorang pria Bergelar Dokter spesialis Patologi, ternama disalah satu rumah sakit besar di kota Milan.

Lelaki berprofesi dokter itu, berniat menikahi Jillian sebagai bentuk tanggung jawab atas kekhilafan nya yang tidak disengaja tapi Jillian menolak mentah-mentah seolah mengatakan dirinya tidak akan hamil hanya karena bercinta satu malam.

Tapi! semua itu hanyalah angan dan mimpi dalam tidur Jillian nyatanya saat ini ia memegang teshpeck yang menunjukkan garis dua, tangan Jillian bergetar air matanya sudah tidak dibendung lagi.

Bagaimana ia harus memberitahu kebenaran ini pada keluarganya? keluarganya saja tidak memperdulikan nya. Lalu pria yang bercinta dengan nya bagaimana? apa dia percaya dengan Jillian?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon adelita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

EPISODE 15

Setelah selesai makan malam, Jillian berpamitan pada Jennifer dan Roger. 

" Sayang, keluarga mu sudah tahu mengenai kehamilan mu? " tanya Jennifer. 

" Bel-belum Tante, Aku takut mengatakan nya. " jawab Jillian. 

" Kamu tidak usah khawatir, kami akan kesana segera mungkin. jadi kamu lebih baik diam saja untuk sekarang. " ucap Roger. 

"Tapi, kapan kalian akan datang kerumah aku? " tanya JIllian lagi. 

" Apa dalam waktu dekat bisa nak? "tanya Jennifer. 

" Sepertinya jangan minggu ini Om, Papa ku belum pulang. " ucap Jillian mengingat tanggal kepulangan Bobby yang di undur. 

" Kapan itu Jill? kami akan mempersiapkan nya terlebih dahulu jadi saat Papa mu datang saya dan orang tua bisa kesana.  tanya Dario. 

" 2 Minggu lagi Papa akan pulang, kalian bisa datang di hari itu. " ucap Jillian.

" Kalau boleh tahu, Papa mu bekerja dimana? " tanya Roger. 

" Papa punya beberapa anak perusahaan di bidang perhotelan Om, saat ini Papa berada di London. "jelas Jillian. 

" Apa hotel Houstern's yang baru diresmikan di London? "tanya Roger. 

" Iya Om, peresmian hotel baru Papa bersama selingkuhan nya. " jawab Jillian santai. 

Ketiga orang itu tampak syok mendengarnya mendengar penuturan Jillian yang sangat begitu santai. 

" Kamu gak boleh bilang begitu nak. " ucap Jennifer terkejut. 

" Beneran Tan! Papa memang doyan selingkuh, dalam 1 tahun aku sering pergoki Papa keluar masuk hotel, tanpa sepengetahuan Tante Ele. " ucap Jillian. 

" Tapi dia tetap Papa kamu, sebenci apapun kamu sama Papa kamu. dia tetap orang tua kamu yang membesarkan kamu. " ucap Jennifer. 

" Ya, Tante benar. tapi sampai kapan pun, aku tidak pernah memaafkan kesalahannya. " ucap Jillian menyambung kata dalam hatinya.

"Ayo, saya antar pulang. " ucap Dario menyela. 

" Aku pamit dulu Om dan Tante. "ucap Jillian. 

" Hati-hati dijalan, kalian. " ucap Jennifer. 

Tak terasa mobil yang mereka tumpangi memasuki komplek perumahan mewah.

" Saya antar sampai depan gerbang saja tidak masalah kan? " tanya Dario menghentikan mobilnya. 

" Biasanya juga disini. " balas Jillian mengernyit heran.

" Ah, iya. juga sih. " gumam Dario membenarkan.

" Aku masuk dulu Om. " ucap Jillian segera keluar. 

BLAM

Setelah satpam membukakan pintu pagar untuknya, disana. 

Tidak lama pintu terbuka dari dalam. 

" Eh Non Jillian, ada apa malam-malam? butuh dibuatkan sesuatu? " tanya Bibi Merry. 

" Ah, gak Bi. dimana semua orang? aku tidak melihat mereka? "tanya Jillian.

" Oh, Nyonya Elea dan Nona Chloe lagi pergi makan malam bersama Tuan Bobby Non. " ucap Bibi Merry.

" Papa sudah datang? kapan Papa datang Bi? " tanya Jillian lagi. 

" Tadi Sore Non, makanya Tuan Besar mengajak Nyonya Elea dan Nona Chloe makan keluarga. terus Bibi suruh sampaikan begitu ke Non kalau pulang agar jangan ganggu acara Tuan besar. " jelas Bibi Merry. 

DEG...

Jillian tersenyum miris, mendengar nya. acara keluarga? bertiga? tanpa dirinya? lalu Jillian ini siapa? bukan anaknya? 

" Ah, aku juga tidak akan menganggu acara mereka kok. " jawab Jillian nada suaranya bergetar. 

" Non, gak apa-apa? " tanya Bibi Merry kasihan melihat Nona majikan nya sedih dan diperlakukan tidak adil seperti ini. 

" Aku gak apa-apa, aku mau istirahat dulu. " ucap Jillian segera pergi menuju kamarnya. 

Air mata itu kembali mengalir, segitu tidak dihargai nya kah dirinya dirumah ini. sangat menyedihkan sekali kisah hidupnya. tapi Jillian sudah terbiasa, ia masa bodo lebih baik ia melanjutkan kehidupan nya menata masa depannya. 

Pagi harinya, Jillian memakai seragam sekolah. dilihatnya jam menunjukkan angka 05.30. wanita itu memutuskan untuk berangkat paling awal tanpa membangunkan orang rumah. 

Jillian menghindari pertemuan antara dirinya dan Bobby, yang pasti dia juga tidak memperdulikan kehadiran Jillian. aneh bukan? padahal Jillian anak kandung nya tapi ia lebih sayang pada anak tirinya. 

Selepas pulang sekolah, Jillian langsung menuju tempat bekerja nya. selama jam kerja berlangsung Jillian kedapatan lebih banyak duduk seperti menahan sakit. 

Rekan kerja Jillian yang melihat hal itu, merasa tidak beres dengan kondisi Jillian. 

" Jill? kamu gak apa-apa? ku perhatikan sejak awal, wajah mu pucat? " ucap Hans. 

" G-gak, aku gak apa-apa cuman kecapekan aja. " jawab Jillian segera bergabung denga rekan kerja yang lain. 

Perut Jillian, rasanya seperti di cengkram kuat sekali, sampai-sampai wanita itu meringis saking tidak tahan rasa sakitnya, padahal Jillian tidak mengenakan pakaian ketat dan celana ketat tapi kenapa? 

Karena tidak kuat dengan rasa sakit diperutnya, Jillian memutuskan untuk meminta izin pulang terlebih dahulu alasan karena sakit kepala dan pusing tapi Jillian tidak sepenuhnya berbohong. 

Jillian memesan taksi menuju alamat rumahnya, ia sudah tidak sabar merebahkan tubuhnya di kasur empuk. tapi semua itu tidak sesuai ekspetasi Jillian. 

Saat Jillian memasuki rumah, terdengar suara dua orang yang marah. 

" Tidak biasanya, mereka bertengkar. " batin Jillian tampak bodo amat. 

Jillian kembali melangkah membiarkan kedua orang itu disana yang masih memperdebatkan entahlah JIllian tidak tahu. 

" Kau sudah pulang rupanya. " ucap Bobby menggelegar. 

" A-ada apa Pa? " tanya Jillian heran tidak biasanya lelaki tua itu perduli.

" Kau!!! " terdengar seperti bentakan bukan ucapan lembut dari bibir Bobby. 

Tapi, Jillian masih bersikap sopan tidak bereaksi apapun. 

" Apa ini! " ucap Bobby melemparkan sebuah foto USG yang terjatuh ke lantai tepat di depan kaki Jillian. 

Jillian terpaku dan syok saat foto kecil berlatar hitam putih itu tepat didepannya. Bagiamana bisa? mereka menemukannya? 

Wajah Bobby merah padam, menahan amarahnya. rahang lelaki itu mengeras saking emosinya sementara Jillian wajahnya berubah panik dan was-was. tubuhnya mulai bergetar seiring melihat kemarahan Bobby. 

" DASAR ANAK TIDAK TAHU DIRI! " bentak Bobby menarik Jillian kasar. 

" APA BEGINI KELAKUAN KAMU SELAMA SAYA TIDAK ADA!!!! HAMIL ANAK SIAPA KAMU?? " bentak Bobby.

" Am-ampun Pa!! maaf. " lirih Jillian mencoba melepaskan genggaman kuat Bobby di lengan nya. 

" Jawab pertanyaan Papa! bayi siapa yang kau kandung? " tanya Bobby menggema ke seluruh ruangan. 

" Ak-aku gak tahu. " Jawab Jillian lirih berbohong. 

" ANAK SIALAN!!! DASAR ANAK MURAHAN!!! " ucap Bobby melepaskan genggaman nya membuat tubuh JIllian terhuyung dan terjatuh kasar. 

Bagaimana bisa Bobby dan Eleanor tahu? saat itu, dasarnya Eleanor yang memang tidak menyukai kehadiran Jillian dirumah ini. ia diam-diam masuk kedalam kamar Jillian dan mengobrak-abrik isi kamarnya. 

Mencari sesuatu yang akan membuat Bobby murka dan mengusir Jillian dari rumah, sampai pria itu membenci anaknya sendiri. dan hal yang tak terduga Eleanor temukan, testpack dan foto USG serta surat rumah sakit tertera nama Jillian disana. 

Penemuan yang besar, membuat Eleanor tersenyum kemenangan jika mengingat nya kembali. dan lihatlah sekarang, apa yang terjadi sesuai dugaan nya.

1
SDI Pabbentengang Gowa
🤣🤣🤣🤣
Mastiur Ruliana Siamanjuntak
kyk mirip yg 1 lg
4U2C
jangan salah paham kamu DARIO,,sekolah tinggi atau sekolah rendah pasti jalan singkat yang akan di ambil kerana wanita mana yang sanggup menanggung malu sendiri,,hamil anak luar nikah pasti banyak cemohan orang-orang sekeliling,,lagian JILLIAN masih sekolah pasti akan dibuang sekolah.
elleya
keren. lanjut ka
☆☆D☆☆♡♡B☆☆♡♡
salam kenal jika berkenan mampir juga👋👍🙏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!