NovelToon NovelToon
MENIKAHI KAKEK TUA

MENIKAHI KAKEK TUA

Status: tamat
Genre:Tamat / Pernikahan Kilat / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:10.3M
Nilai: 4.8
Nama Author: Savana Alifa

Tidak pernah Jingga bayangkan bahwa masa mudanya akan berakhir dengan sebuah perjodohan yang di atur keluarganya. Perjodohan karena sebuah hutang, entah hutang Budi atau hutang materi, Jingga sendiri tak mengerti.

Jingga harus menggantikan sang kakak dalam perjodohan ini. Kakaknya menolak di jodohkan dengan alasan ingin mengejar karier dan cita-citanya sebagai pengusaha.

Sialnya lagi, yang menjadi calon suaminya adalah pria tua berjenggot tebal. Bahkan sebagian rambutnya sudah tampak memutih.

Jingga yang tak ingin melihat sang ayah terkena serangan jantung karena gagalnya pernikahan itu, terpaksa harus menerimanya.

Bagaimana kehidupan Jingga selanjutnya? Mengurus suami tua yang pantas menjadi kakeknya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Savana Alifa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

MASAK BERSAMA

Malam ini suasana di dapur terasa berbeda. Pasalnya, Langit tengah mengajari Jingga membuat pasta sesuai janjinya siang tadi.

padahal beberapa makanan hasil masakan Jingga sudah tersaji di atas meja makan, tapi Langit bersikeras ingin mengajari Jingga membuat pasta.

Jingga pun tak menolak, gadis itu justru merasa senang karena bisa mengenal makanan luar itu. Jika boleh jujur, Jingga memang belum pernah merasakan makanan luar, setelah mengenal Langit, sedikit demi sedikit ia bisa tahu dan merasakan makanan itu meski tak cocok dengan lidahnya.

Para pelayan tak di izinkan mendekati dapur, pak Lim dan Bu Rika menjaga mereka dengan ketat. Begitu pun dengan Alex, pria itu juga ikut menjaga agar area dapur hanya di kuasai oleh sepasang suami istri yang kini terdengar tertawa.

Sesekali para pelayan itu mencondongkan tubuhnya berusaha mengintip, ingin melihat kemesraan tuan dan nyonyanya. Menurut mereka, sikap dua manusia itu sangat manis. Tapi sayang, tatapan tajam Alex membuat mereka menciut dan tak berani melawan.

Namun tanpa sepengetahuan semua orang, Alex justru lebih terbawa perasaan. Ia terus tersenyum tipis tanpa semua orang tahu.

***

“Bagaimana? Lezat kan?” tanya Langit, pria itu tampak menunggu, menatap wajah istrinya yang belum bereaksi apapun. Lalu ia tersenyum lebar saat Jingga mengangguk beberapa kali.

“Ini lezat, Tuan. Ternyata kamu pintar memasak,” komentarnya. Ia lalu kembali menyuapkan satu sendok makanan yang Langit buat ke mulutnya. Gadis itu tampak menyukainya.

“Aku suapi kamu,” ucap Langit seraya mengambil alih sendok dan garpu yang Jingga pegang. Jingga pun tak menolak, ia membuka mulutnya dengan senang hati. Entah mengapa ia begitu bahagai, akhir-akhir ini mereka semakin dekat, apalagi Langit tak sedingin dulu meski kadang-kadang mode esnya masih kerap datang tiba-tiba. “Jingga..”

“Hemm?” Jingga menatap Langit, menunggu pria itu mengatakan sesuatu.

“Jangan memanggilku Tuan, bisa kan?” Tanya Langit.

Untuk sejenak Jingga menghentikan kunyahan di mulutnya, gadis itu masih mencerna ucapan suaminya. Lalu berpikir harus dengan kata apa dia memanggil Langit.

“Bisa?” Tanya Langit lagi.

Jingga mengangguk, “Jadi, aku memanggilmu dengan sebutan apa? Aku bingung, aku sudah terbiasa memanggilmu Tuan,” ucap Jingga. Raut wajahnya tampak bingung, dan itu terlihat lucu di mata Langit.

“Kamu bisa memanggilku dengan sebutan apapun, kecuali Tuan. Aku mulai tidak nyaman mendengarnya, atau kamu panggil saja aku Langit. Itu lebih baik,” ucap Langit lagi.

Jingga sontak menggelengkan kepalanya, “Mana mungkin aku berani memanggilmu dengan panggilan nama saja. Itu tidak sopan, bagaimana pun kamu lebih tua dariku,” ucap Jingga. Tanpa sadar ia membuat Langit menyadari satu hal, bahwa perbedaan usia mereka memanglah sangat jauh.

“Iya, kamu benar. Aku memang jauh lebih tua darimu,” ucap Langit.

Jingga terkejut, Langit salah mengartikan ucapannya, padahal ia sama sekali tak berniat menyinggung pria itu, “Tuan, bukan itu maksudku. Aku tidak perduli dengan perbedaan usia kita, hanya saja aku tidak bisa memanggilmu dengan sebutan nama saja. Tolong jangan salah paham, aku tidak berniat menyinggungmu, sungguh Tuan..”

Jingga meraih tangan Langit, ia menggenggamnya dengan erat. Gadis itu terlihat begitu takut, takut jika Langit tersinggung dan marah padanya. Meski kenyataannya usia mereka memang sangat jauh berbeda, tapi sungguh, Jingga tak mempermasalahkan itu. “Jangan marah, Tuan. Aku sungguh tidak berniat menyinggungmu, maafkan aku.”

Langit masih diam, namun beberapa saat kemudian ia tersenyum dan membalas genggaman tangan Jingga, “Tidak apa, itu memang kenyataannya Jingga. Aku tidak akan marah, baiklah, kalau begitu panggil aku apa saja selain tuan, ok?”

Jingga mengangguk, ia tak mau membantah lagi, “Baiklah, mas..”

Mendengar kata itu, Langit tersenyum lebar, “Itu lebih baik dari pada Tuan.”

Jingga ikut tersenyum, ia lalu berkata, “Suapi aku lagi..”

Langit mengangkat sebelah alisnya, menatap Jingga dengan tatapan sedikit tajam, “Jadi, kamu sudah berani memerintahku?”

Jingga kelabakan, ia menggeleng ceoat, “Tidak tidak tidak, bukan seperti itu tuan. Baiklah, aku makan sendiri.”

Melihat raut wajah panik bercampur takut di wajah Jingga membuat Langit justru tertawa lepas. Jingga tampak menggemaskan, “Aku hanya bercanda Nyonya Langit, aku akan menyuapimu lagi,” ucap Langit. Sebelah tangannya terulur, mengusap puncak kepala Jingga dengan gemas. “Jangan takut padaku, aku tidak memakan orang, apalagi orang terdekatku,” ucapnya.

“Jadi, aku sudah termasuk orang terdekatmu?” Goda Jingga.

“Tentu, kamu istriku. Tentu saja kamu orang terdekatku,” ucap Langit tanpa ragu. Membuat senyuman di bibir Jingga semakin lebar.

Mereka lalu melanjutkan makan, bahkan saling menyuapi tanpa ragu. Benih-benih cinta semakin jelas terlihat meski belum di sadari oleh keduanya.

1
enjel_buble🌸☘🌷
apapun alasanmu yang namanya bawa perempuan lain bahkan didalam kamar yang dianggap sebagai tempat privasi suami istri..mega akan marah..sama sepertimu yang marah pd mega..bodoh!
enjel_buble🌸☘🌷
kalimat ini tdk bisa dijadikan alasan dia tdk bener" mengacuhkan jingga bahkan tdk masuk akal karena pertengkarannya dengan jingga adalah jawaban bahwa langit mmng tidak peduli sama sekali.
Widaandriani27@gmail.com Gmail.com
Luar biasa
Nila Kirana Hasibuann
Kecewa
Nila Kirana Hasibuann
Buruk
Ria Widarty
Luar biasa
Noerlina Akbar
Biasa
Noerlina Akbar
Kecewa
Shakri Aziz
Luar biasa
Kadek Yuni
Lumayan
Eva Nietha✌🏻
Benerkan
Eva Nietha✌🏻
Lanjut ga enak klo nanggung thor 😜
Eva Nietha✌🏻
Luarrrrrr biasa
Eva Nietha✌🏻
Seru thor seru
Nul Khotimah
Luar biasa
Anonymous
ok
Wati Mega
Luar biasa
YAR NELIS
ceritanya bagus tdk berbelit"
Dyah Ayu
jadi terhibur , sampai tertawa , lanjut Thor
Herlina Djafar
menarik
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!