kehidupan Alana berubah 180 derajat setelah ibunya menikah dengan pria kaya.
masalah terus muncul silih berganti hingga suatu hari ia mendapati dirinya dibunuh oleh seseorang.
namun ia kembali dari kematian dan bertekad akan menemukan siapa pembunuhnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon laxiana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 27 kakak Adit
Namun ibu Adit lebih kaget lagi ketika melihat Alana, baru kali ini anaknya membawa seorang gadis cantik kerumahnya.
" ya ampun nak kenapa kamu bisa begini hah?" ucap ibu Adit dengan raut wajah yang khawatir
" Aku tadi lewat jalan pintas supaya sampe sekolah lebih cepat dan tidak terlambat, tapi malah ketemu preman jadi berakhir begini " dalam hatinya ia meminta maaf karena telah berani berbohong pada ibunya.
" ya ampun lain kali lewat jalan biasa aja, gak papa terlambat juga asal kamu baik baik aja. lihat wajah kamu penuh lebam kayak gini pasti sakit kan "
" sakit dikit doang kok, maaf ya udah buat ibu khawatir aku janji gak bakal lewat sana lagi. untung aja ada Alana dia yang bawa aku kerumah sakit untuk diobati "
Ibu Adit memegang kedua tangan Alana dan mengucapkan banyak terima kasih. Alana malah merasa sangat bersalah padahal Adit seperti itu karena dirinya. Jika ibunya tau apa yang sebenarnya terjadi pasti wanita paruh baya tersebut akan sangat kecewa.
ibu Adit pergi ke dapur lalu kembali dengan nampan di tangannya " maaf ya nak ibu cuman bisa menyediakan ini " ucap ibu Adit sambil menyajikan air putih serta camilan.
" ah gak papa Bu, ini lebih dari cukup"
Alana melihat camilan tradisional yang disediakan ibu Adit , ia mengambilnya satu lalu mencicipi nya.
Bentuknya bulat dibungkus dengan daun pisang dia seperti puding namun bukan puding. Atasnya berwarna putih namun saat di sendok ternyata ada gula merah cair dibawah nya perpaduan antara santan, tepung beras juga gula merah membuat rasa nya sangat nikmat.
sepertinya keluarga Adit memiliki tangan yang terampil semua makanan yang mereka berikan kepadanya rasanya benar benar enak dan sangat cocok di lidahnya.
Alana melirik jam tangannya, ia berniat pulang karena lumayan cukup lama ia berada di rumah Adit, saat berdiri hendak berpamitan fokusnya teralihkan ketika melihat foto yang menempel pada tembok.
Disana terlihat dua orang wanita yang berbeda usia tengah merangkul Adit, wanita yang sedikit lebih tua tentu saja itu ibunya tapi wanita yang nampak muda bukankah itu wanita yang dulu sering muncul dalam mimpinya.
Ibu Adit sedikit heran ketika melihat Alana yang menatap foto keluarganya dengan sangat serius, mungkin kan ada yang aneh pada foto tersebut sehingga gadis cantik itu hanya berdiam diri dalam waktu yang cukup lama. Ibu Adit kemudian menepuk pundak gadis tersebut saat gadis tersebut tak kunjung bergerak sepertinya dia larut dalam pikirannya sendiri.
Alana tersadar dari lamunannya ketika dia melihat siapa yang menepuknya, sudah ada ibu Adit yang tersenyum hangat kepadanya.
" ada apa nak, apakah ada yang aneh pada foto nya ?"
" ibu maaf sebelumnya kalau boleh saya tau siapa gadis yang berada di samping ibu pada foto itu ?"
" dia anak pertama ibu, apakah kamu kenal dengannya ?"
" tidak Bu , saya hanya berfikir dia sangat cantik "
" dia memang sangat cantik, tapi sayang dia pergi jauh " ucap ibu Adit dengan raut wajah yang terlihat sedih
" oh dia tinggal diluar negeri"
Ibu Adit menggeleng kepalanya
" la....lu..?"
" dia sudah meninggal"
Deg
Alana terkejut mengetahui fakta tersebut, ternyata dulu yang sering mendatangi di mimpi itu arwah gadis itu, tapi apa maksud nya. kenapa dia mendatangi nya sedangkan mereka kenal saja tidak.
" ibu sepertinya saya harus kembali ke sekolah "
" oh iya nak, sekali lagi makasih ya "
Alan keluar dari rumah tersebut setelah berpamitan, ia bertanya tanya adakah maksud dari mimpi yang pernah dialaminya, mungkin kah ada pesan tersembunyi yang mungkin saja disampaikan kepadanya. Tapi itu sudah lama di sekali terjadi Alana juga tak berniat mengingat mimpi itu kembali karena terakhir kalinya wanita itu berubah wujud menjadi wujud yang sangat menyeramkan.
Alana tak kembali ke sekolah ia meminta mbak Dina untuk berkeliling saja sampai waktu pulang sekolah maka baru ia akan pulang ke rumah, biar lah sekali kali dirinya membolos toh membolos sehari tidak membuat nya untuk tidak naik kelas.
Jika ia pulang sekarang ibunya akan bertanya tanya dan Alana tidak bisa membohongi nya, saat ia memeriksa handphone banyak sekali panggilan dari jevan dan juga spam chat darinya.
ini pertama kalinya Alana memiliki seseorang yang menyukainya namun malah berakhir seperti itu, benar benar membuatnya sangat tidak nyaman, itu bukan hubungan yang dia impikan dan Alana akan benar benar mengakhiri hubungan tersebut, apalagi dari awal alana memang kurang menyukai jevan kalian bisa tau mengapa mereka bisa berhubungan, hubungan mereka hanya berlangsung dua hari tapi tetapkah jevan dianggap sebagai mantan nya, baru kali ini ia mempunyai mantan ah rasanya lucu sekali.
ah karena kejadian tadi ia jadi lupa untuk mendaftarkan diri ekstrakulikuler taekwondo, semoga esok pagi harinya damai dan tidak ada kendala apapun.
Malam itu Alana dengan rutinitas barunya yaitu mengecek cctv kamar pribadinya sebelum tidur. Tidak ada yang aneh hanya beberapa maid yang masuk untuk membereskan nya, tadinya Alana akan segera menutup rekaman tersebut karena dirinya yang telah mengantuk tapi pada menit menit terakhir seorang pria masuk.
Alana kembali memutar ulang dan memperbesar gambar pada layar handphonenya supaya lebih jelas siapa lelaki tersebut dan ternyata itu ayahnya.
Dalam rekaman itu Permana terlihat masuk kedalam kamar mandi beberapa menit kemudian dia keluar kembali. mungkin hanya selang tiga menit saja Permana berada didalam kamar mandi tersebut.
Yang menjadi pertanyaan Alana adalah mengapa ayah tirinya masuk kedalam kamarnya, mungkin kah kamar mandi miliknya rusak sehingga ia pergi ke kamar mandi milik Alana. tapi di lantai bawah juga terdapat kamar mandi lain selain kamar mandi pribadi yang berada didalam kamarnya. apakah mungkin ayah tirinya sedang mengecek kerusakan tapi Alana rasa kamar mandi miliknya baik baik saja, jadi selama tiga menit tersebut apa yang ayahnya lakukan didalam.
Alana menggelengkan kepalanya membuang semua pikiran jelek yang terlintas, pasti ayahnya hanya memeriksa kamar mandi tersebut mungkin takut ada kerusakan, atau bisa jadi karena sedang buru buru dan sedang dilantai atas ayah tirinya yang kebelet buang air kecil hanya mampu menjangkau kamar miliknya. Benar bukan tidak mungkin ayah tirinya berbuat yang aneh aneh karena dia adalah pria yang sangat baik.
BERSAMBUNG..........
Maaf ya teman teman author up nya gak setiap hari, soalnya ngumpulin mood baik buat nulis cerita ini itu susah banget, jadi harap dimaklumi saja.
Dan doakan author supaya bisa lebih giat nulisnya dan juga supaya bisa up tiap hari.
Jangan lupa ya untuk mendukung author supaya lebih semangat lagi berikan komen like serta subscribe.
Segitu saja, auto juga doakan supaya hari hari kalian tetap bahagia selalu.
gimana pun pendiam nya seorang pasti bisa cepat tau situasi itu teman nya baik apa bukan padahal musuh dalam selimut,,,,,
terus lanjut update nya thorr
tetap semangat terus thorr
culun boleh tapi arus tau mana teman yang baik dan tidak,kejebak sendiri,,,,,