Kenan Meyer menikah dengan Cleopatra Mateo, di pernikahannya dia tampak manis tapi sebenarnya ada rahasia tersembunyi ---- Cleopatra adalah seorang model cantik dan seksi, dia merenggut cinta Kenan dengan kecantikannya !
Akhirnya, suatu pernikahan menjadi ajang balas dendam bagai permainan kucing dan tikus!
Cleopatra sangat percaya diri, dia percaya bahwa pesonanya dapat memikat Kennan yang kejam.
Tidak mengherankan, Kennan kalah.
Dia akhirnya jatuh cinta pada Cleopatra, dan dia tidak bisa menyakiti wanita di depannya!
Seorang pria kejam yang tidak percaya pada cinta, akhirnya dikalahkan oleh permainannya sendiri!
Akankah Cleopatra dan Kennan saling mencintai dan tetap menikah? Bagaimana Kennan mencoba menjadikan Cleopatra sebagai istrinya ?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy tree, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 4 Kita harus Menikah
Sementara itu Cleo yang sudah sampai di depan pintu kamar hotel, berjalan dengan jantung yang berdetak dengan kencang. Mengikuti langkah Kenan yang berjalan di depannya, sembari menerka-nerka apa yang akan terjadi di dalam sana bersama pria itu.
Memang ini bukan pertama kalinya Cleo masuk ke kamar hotel bersama seorang pria, tapi biasanya dia datang bersama teman-teman lainnya juga. Jadi meskipun Cleo nakal dan bebas, tapi dia tahu batasannya. Bahkan gaya pacaran seorang Cleopatra hanya sebatas mukbang bibir, dan memberikan kepuasan pada pasangannya dengan cara yang sehat tanpa merusak miliknya yang berharga.
"Mau mandi atau langsung?" tanya Kenan to the point, sembari melonggarkan dasi yang dikenakannya.
Cleo tidak menjawab pertanyaan Kenan dan tanpa banyak berkata langsung melingkarkan tangannya di leher pria itu, mencium bibir Kenan dengan keahlian yang dimilikinya. "Aku akan membuatmu takluk!" gumamnya dalam hati.
"Dasar ******!" umpat Kenan sembari menahan mati-matian rasa tidak suka saat Cleo menyapu bibirnya. Dengan cepat dia membalikkan keadaan dengan ******* bibir wanita itu secara kasar dan menuntut, hingga membuat Cleo kewalahan dengan serangan yang dibuatnya.
"Bagaimana, kau suka?" Kenan bertanya dengan ekspresi datarnya, setelah tautan bibir mereka terlepas.
"Ciuman pertama kita tidak terlalu buruk," sahut Cleo dengan berbohong, karena yang sebenarnya ia merasakan sensasi yang berbeda saat bibir mereka bertautan.
"Benarkah?" Kenan merobek kasar pakaian Cleo .
"Hei! Apa yang kau lakukan?" Cleo yang terkejut segera menutup pakaiannya yang sudah tidak berbentuk dibagian depan. Kini ia ketakutan saat melihat bagaimana Kenan menatap dirinya dengan tajam dan dingin.
"Bukankah kau ingin merasakan seberapa kuat diriku?" Kenan menarik satu sudut bibirnya, berjalan mendekati Cleo yang semakin menjauh. "Jadi mari kita mulai!"
"Tu-tunggu dulu!" Cleo yang terpojok di dinding kini tidak bisa berbuat apa-apa saat Kenan mengukungnya.
"Hentikan!" teriak Cleo saat tangan Kenan hendak melucuti pakaiannya yang sudah robek. Tidak bisa ia biarkan seorang Kenan menyentuh, dan mengambil sesuatu yang berharga yang sudah dijaganya mati-matian.
"Kenapa? Bukankah kau bilang sudah terbiasa melakukannya?" Kenan menatap wanita yang ada dihadapannya dengan tatapan merendahkan.
"Aku memang sudah terbiasa, tapi aku tidak sudi bercinta dengan pria yang tidak aku cintai! Asal kau tahu aku keberatan dengan perjodohan ini." Ujar Cleo dengan ketus, karena lagi-lagi pria itu menatap rendah dirinya.
"Bagus!" Kenan melepaskan kukungannya, berjalan menuju sofa yang ada di ruangan kamar itu sembari membuka jas yang dikenakannya.
"Apa maksudmu?" tanya Cleo dengan bingung, karena bukannya marah atas penolakannya. Kenan justru terlihat datar dan menerimanya begitu saja.
"Pakailah!" Kenan melempar jas miliknya pada Cleo, dan setelah melihat wanita itu menutupi tubuh bagian depannya dengan jas, dia kembali berbicara. "Aku pun tidak tertarik dengan pernikahan ini!"
"Wah kebetulan sekali, kalau begitu kita—"
"Kita harus menikah!" potong Kenan.
"What?" Pekik Cleo dengan wajah yang terkejut. "Tadi kau bilang—"
"Satu tahun, setelah itu kita bercerai."
"What?" lagi-lagi Cleo dibuat terkejut oleh Kenan.
"Kau tenang saja, dalam waktu satu tahun aku tidak akan menyentuhmu." Kenan berkata dengan suara beratnya.
"Ck," Cleo berdecak dengan kesal. "Aku tidak ingin menikah denganmu?"
"Tapi kau tidak punya pilihan lain!" Kenan berdiri dari tempat duduknya. "Aku rasa urusan kita sudah selesai, dua hari lagi kita bertemu untuk menandatangani perjanjian yang saling menguntungkan tentunya." Ia pun berjalan menuju pintu kamar.
"Hei tunggu!" Cleo berjalan menyusul Kenan. "Kenapa kau begitu ngotot ingin menikah denganku?" ia ingin tahu apa alasan Kenan yang sebenarnya.
"Karena pernikahan ini menguntungkan perusahaan ku."
"Kalau begitu katakan berapa jumlahnya? Aku akan minta pada semua kekasihku untuk membayar keuntungan itu, jadi kita tidak perlu menikah." teriak Cleo
Namun Kenan tidak menghiraukan perkataan Cleo, ia terus berjalan keluar dari hotel dengan emosi dihatinya. Berani sekali wanita itu berkata ingin membayar keuntungan, andai saja Kaylin tidak memintanya untuk menikah dengan wanita itu mana sudi Kenan berhubungan dengan Cleopatra. Bahkan tidak hanya dengan Cleo, tapi dengan wanita manapun Kenan tidak ingin terikat.