Gadis cantik yang bernama Aza Shakila harus menanggung kebencian dari Daffin Faaz Ankawijaya yang terkenal kejam terhadap orang orang yang mengganggu ketenangan nya.
Jangan lupa mampir, untuk mengetahui kelanjutannya, selamat membaca •‿•
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lessi Sn, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 30
Pagi ini mereka sedikit terlambat untuk sarapan karena melakukan olahraga tadi, setelah selesai sarapan mereka memilih duduk di ruang tamu
"Gunakan untuk keperluan mu"ucap Daffin, dia memberikan sebuah kartu berwarna hitam
Kila bukan orang bodoh yang tidak tau kartu tersebut,bukan sembarangan orang yang bisa memiliki kartu tanpa batas ini
"Pasword nya tanggal pernikahan kita"ucapnya lagi
Ntah apa yang merasuki Daffin sehingga dia melakukan tanggung jawabnya sebagai suami, padahal dulu dia ingin membuat perempuan itu kesusahan dan menderita salah satunya dengan tidak membiayai hidupnya dan membiarkan dia mencari uang sendiri
'Tumben es balok berbaik hati kesambet apa dia, sebenarnya aku butuh apalagi untuk pengobatan bapak tapi jika aku terima dia bisa menganggap ku wanita rendahan yang hanya menginginkan hartanya, bukankah itu yang dia pikirkan tentang ku selama ini' batin Kila
"Tidak usah tabungan saya masih cukup untuk memenuhi kebutuhan saya sehari-hari"tolak Kila
"Saya tidak suka ada yang menolak pemberian dari saya,gaji mu yang tidak seberapa itu tidak akan cukup lagian itu juga sudah menjadi hak mu sebagai seorang istri"Daffin bersikeras untuk membuat Kila menerimanya
"Tapi-"
"Simpan saja terserah jika kau mau menggunakannya atau tidak"Daffin memotong ucapan Kila
Tanpa berdebat lagi dia mengambil kartu tersebut dan akan disimpan di dompetnya,dia tau bagaimana keras kepalanya Daffin jika sudah memutuskan,itu tidak bisa dibantah lagi
Setelah itu dia pergi kekamarnya, Daffin memilih untuk bersantai disana dengan menikmati secangkir kopi sambil memeriksa laporan yang masuk ke Email-nya
Perhatiannya teralihkan saat melihat Kila turun dari tangga dengan pakaian rapi seperti siap untuk pergi
"Kau mau kemana?"tanya Daffin
"Saya mau izin sama anda untuk pergi ke suatu tempat"ucap Kila
Daffin menatapnya curiga,dia tau kebiasaan perempuan jika bosan mereka akan keluar untuk mencari angin segar atau mereka akan jalan-jalan bersama pasangannya
Memikirkannya saja membuat Daffin cemburu'Apa jangan jangan dia ingin bertemu dengan kekasihnya,apa orang itu yang direstoran kemarin itu tidak boleh terjadi'Daffin menatap kila tajam
Kila yang melihatnya heran kenapa Daffin menatap dirinya seperti itu
"Saya tidak mengizinkannya,ingat kau sudah menjadi istri orang jangan ganjen untuk bertemu pria lain"
Bertambah binggung Kila,dia tidak mengerti apa yang dikatakan Daffin padahal dia hanya ingin pergi kepanti asuhan yang sering dia kunjungi
"Tapi saya sudah berjanji untuk kesana,kami sudah lama tidak bertemu"ucap Kila dengan memelas berharap Daffin mengizinkannya
"Apa kau tuli,saya bilang tidak ya tidak"ucap Daffin sedikit menaikkan nada suaranya
"Ayo lah saya tidak mungkin mengingkarinya,mereka akan kecewa atau ngak anda ikut saja bukankah anda juga tidak memiliki kegiatan hari ini"Kila tidak putus asa untuk membujuk Daffin
'Sebegitu inginnya dia bertemu dengan orang itu sehingga mengajak ku untuk ikut dengan nya tapi tunggu dia mengatakan mereka siapa yang sebenarnya ingin dia temui apakah dia membuat janji dengan banyak pria'batin Daffin dengan masih kesalah pahamannya,dia tidak terima perempuan itu menghianati nya dia benci penghianatan
"Bagaimana tuan apa anda menerima ajakan saya" Kila berharap Daffin mengizinkannya semenjak menikah dia tidak pernah lagi mengunjungi mereka, pasti mereka mencarinya pikir Kila
'Apa aku ikut aja ya, supaya aku bisa kasih pelajaran jika benar dia menemui pria lain'pikir Daffin
"Baiklah saya akan ikut, tunggu sebentar saya bersiap dulu"Daffin pun berlalu kekamarnya,tak membutuhkan waktu lama Daffin sudah siap dengan penampilannya yang berbeda dari hari biasanya
Dia menggunakan baju kaos berwarna putih dan celana jeans, sepatu berwarna putih dan ada sedikit warna hitam tidak lupa dengan jaket Levis nya, Daffin terlihat lebih tampan dengan penampilan casual seperti ini
Kila terpesona melihat penampilan Daffin
'Jika seperti ini dia terlihat sangat tampan tapi jika menggunakan pakaian kantor tampan juga dia terlihat tegas dan berwibawa, apapun yang dia gunakan selalu saja cocok itu tidak akan mengurangi ketampanannya 'pikir Kila
"Saya tau saya tampan tidak usah seperti itu juga melihatnya sampai mengeluarkan air liur"ucap Daffin dan pergi meninggalkan Kila yang terdiam karena mengaguminya
Dengan bodohnya Kila mempercayai perkataannya dan menghapus air liur yang dimaksud Daffin
"Dia membohongi ku, menyesal aku memujinya awas saja kau aku doa kan kau mencintai ku tanpa batas dan menjadi bucin kepada ku"gumam Kila kesal dia pun ikut menyusul Daffin yang lebih dulu masuk kemobil
Baru kali ini mereka pergi dalam satu mobil, biasanya akan ada asisten Raka yang akan ikut, karena hari ini libur Daffin tidak mau mengganggu waktu istirahat siasisten lagian hari ini dia ingin pergi berdua saja dengan Kila meskipun dia yang harus menyupir
"Kita berhenti sebentar ke supermarket terdekat saya ingin membeli sesuatu untuk mereka"ucap Kila, selama dalam perjalanan mereka hanya diam itu membuat Kila merasa canggung
"Bahkan kau rela menghabiskan uang untuk membelinya sesuatu"Balas Daffin kesal
"Apa salahnya, dalam rezeki kita terdapat juga rezeki untuk mereka yang Allah titipkan, membelikan untuk mereka tidak akan membuat anda miskin"Kila masih belum tau pemikiran Daffin yang berbeda dengan nya
Daffin hanya diam tanpa menanggapi ucap Kila,mereka berhenti sesuai permintaan Kila
Daffin tidak ikut masuk untuk menemaninya dia lebih baik duduk manis di dalam mobil dari pada ikut mencari sesuatu yang dimaksud Kila
Terdengar satu notif masuk ke ponselnya dengan cepat dia melihat mana tau itu dari Raka yang mengabari hal penting
Daffin mengerutkan keningnya saat melihat notif yang masuk adalah hasil dari penarikan black card yang dia berikan kepada Kila
"Dia menggunakan uang ku membelikan sesuatu untuk selingkuhannya"gumam Daffin geram
Dan saat itu pula dia melihat Kila menenteng banyak barang tidak hanya ditangannya tapi masih ada banyak lagi yang dibantu dibawakan oleh karyawan disana,tapi Daffin heran kenapa yang di belinya kebutuhan dapur dan berbagai macam snack
"Apa mereka akan membuka usaha bersama atau dia membelikan itu untuk butuhannya, dasar perempuan bodoh bisa bisanya dia dimanfaatkan seperti ini"gumam Daffin
"Tuan bisakah anda membuka jok belakang"ucap Kila saat Daffin menurunkan kaca mobilnya
Daffin selalu mengunci semua pintu mobil jika dia sedang pergi keluar, dia hanya ingin menghindari sesuatu hal yang tidak diinginkan musuh selalu mencari celah untuk menghancurkan lawannya
"Kenapa kau membelikan banyak barang seperti ini,dan kau menggunakan kartu yang ku berikan kepada mu"tanya Daffin dengan menatanya tajam,dia tidak masalah jika Kila membelanjakannya untuk membeli apapun tapi dia tidak terima jika itu untuk selingkuhannya
Daffin masih mengira Kila membelikan itu untuk selingkuhannya
"Tanyanya nanti saja sekarang buka saja dulu pintunya kasian mereka menunggu lama,mereka juga harus berkerja kembali"Daffin kesal perempuan itu sudah berani menyuruhnya
Meski kesal dia tetap melakukannya, setelah semua barang masuk kedalam mobil Kila memberikan mereka upah karena sudah menolongnya membawakan barang belanjaan
"Kau belum menjawab pertanyaan ku"setelah mobil melaju,Daffin kembali menuntut jawaban dari Kila
"Anda akan tau nanti, sebentar lagi kita akan sampai"ucap kila dan itu membuat Daffin mendengus
Jangan lupa tinggalkan jejak kalian salam hangat dari autor untuk kalian selamat membaca semoga kalian suka ❤️ (•‿•)