Arash seorang umat kristiani yang rajin ke gereja , namun pada satu waktu ia bermimpi aneh , hingga ia menjadi seorang mualaf yang taat ,
akankah arash bisa mengejar arsya & arsyi-nya ?
ikuti terus kisah mereka
follow ig : @Rohatinh98_ @Byrohatinurhumaira @rohatiberquotes_
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rohati nur humaira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 31
Keesokan harinya arsya tengah bersiap siap pun kiyai abdurahman dan umi sallamah , mereka akan pergi ke rumah sakit untuk terapinya arsya , ini pertama kalinya arsya terapi ke rumah sakit yang berbeda dari sebelumnya , rumah sakit ini rekomendasi dari willy smith , karena ia menginginkan arsya secepatnya bisa berjalan lagi .
Namun kali ini alma tidak ikut bersama mereka karena ada keperluan diluar yang mendadak yang mengharuskan ia pergi sendiri .
"Sya maaf ya hari ini harusnya aku ikut nemenin kamu terapi , tapi malah ada keperluan mendadak , apa aku batalin aja ya " ucap alma
"Jangan al , aku gak papa ko , kan ada umi sama abi yang ikut dampingi aku terapi , kamu pergi aja , kesempatan gak datang 2x loh al "ucap arsya
"Iya tapi kenapa harus hari ini sya , aku pengen ikut nemenin kamu" lirih alma , yang kemudian umi sallamahpun masuk ke kamar mereka berdua dan menyela obrolan arsya dan alma
"Al sudah gih kamu berangkat aja , kamu juga harus pikirin diri kamu , ini kesempatan yang baik , siapa tau bisnis kue kamu makin banyak costumernya , arsya mah kan ada umi sama abi yang nemenin" jelas umi salamah yang duduk disamping Kasur mereka
"Ya tetap aja , kue al kan gak seenak sya umi" ucap alma sambil cemberut
"Kue kamu enak ko al , kalian punya cita rasa yang berbeda dan ciri khas nya masing masing , arsya dengan kue mix nya , kamu dengan kue kue viral nya , jadi kue kalian sama sama enak , jadi pergilah ambil kesempatan itu" jelas umi sallamah
"Terus aku ngajarnya gimana ya umi ?" tanya alma kebingungan
"Ya kamu tetap jalanin dua duanya al , jadi pengajar dan bisnis kue juga , kalo misalkan kamu punya toko nah kamu bisa ngambil libur 1 minggu tuh berapa kali gitu jadi tetap balance " ucap arsya
"Iya bener juga ya , tapi kamu juga jangan narik kue kue bikinan kamu ya" ucap alma
"Kenapa memang nya ?" tanya arsya
"Aku gak bisa hidup tanpamu" ucap alma
"Dih lebay" ucap umi sallamah
"Kan sya juga mau nikah al" ucap umi sallamah
"Ah umi mah , al jadi keinget lagi" ucap alma yang matanya berkaca kaca
"Jangan nangis al , aku selalu ada buatmu ko" tutur arsya dengan tersenyum
"Sudah sudah dibanding kamu nangis , mending cepetan kamu berangkat takutnya telat " titah umi sallamah
"Umi mah merusak suasana ,
Yaudah al berangkat ya "ucap alma
"Hati hati dijalan ya al" ucap arsya
"Nggih ning arsya , kalo gitu al berangkat sekarang , assalamu'alaikum" ucap alma
"Waalaikumsalam"serentak , dan alma pun pergi ,
Gak lama dari situ , arsya , umi salamah dan kiyai abdurahmanpun berangkat ke rumah sakit , sesampainya di rumah sakit dokterpun segera melakukan pengecekan , dan hasil pemeriksaan menyatakan bahwa trauma tulang dikaki arsya kini mengalami pergeseran sedikit yang mana hari ini arsya tidak langsung melakukan terapinya .
"Gimana dok , keadaan kaki putri saya ?"tanya kiyai abdurahman pada dokter idris
"Seperti yang saya jelaskan tadi pak , hari ini mba arsya tidak bisa langsung melakukan terapi berat melainkan terapi ringan , tapi maaf sebelumnya saya mau bertanya mba arsya melakukan terapi dirumah sakit mana pak ?"tanya dokter idris
"Sebelumnya arsya terapi dirumah sakit intan medica dok , apa ada masalah ?" tutur kiyai abdurahman dan umi salamah serta arsya pun hanya menyimak saja
"Gini pak , harusnya dokter disana lebih paham jika masalah kaki mba arsya gak bisa langsung terapi berat, lebih tepatnya dipaksakan , boleh langsung terapi berat asal pada saat pengecekan sudah dipastikan tidak ada pergeseran , tapi entah mereka melewati pemeriksaan ini atau gak nya saya gak paham , yang jelas dari pergeseran tulang ini jika dipaksakan bisa berakibat fatal , untung pak willy langsung memindahkan mba arsya kesini jadi saya bisa langsung turun tangan , harusnya kasus mba arsya ini sudah sembuh dalam waktu 3 sampai 6 bulan pak , cuma karena keteledoran dokternya malah membuat mba arsya harus menunggu lagi" jelas dokter Isma
"Astagfirullah , jadi berapa lama dok buat putri saya bisa berjalan lagi ?" tanya kiyai abdurahman
"Saya akan mengusahakan secepatnya pak , dan kemarin pun pak willy sudah mengabari dokter venus ia akan segera datang untuk pengobatan mba arsya sepenuhnya , karena memang saya bertugas hanya mendampingi saja pak , dan saat ini dokter venus sedang berada diluar negeri untuk mengikuti seminarnya , mungkin 2 minggu lagi ia bisa Bertugas lagi disini , kita berdoa saja ya pak" jelas dokter isma
"Berarti saat arsya menikah ia masih mengenakan kursi roda nya dok ?" tanya kiyai abdurahman yang mulai melembutkan suaranya
"Mba arsya mau menikah pak ?" tanya dokter isma
"Iya dok putri saya akan menikah sekitar 1 bulan lagi" lirih Kiyai abdurahman
"Yaa allah mudah mudahan allah memudahkan segalanya ya pak dan mba arsya secepatnya bisa berjalan lagi" ucap dokter isma
"Terimakasih dokter" ucap kiyai abdurahman dengan wajah lesunya
Sepulang dari rumah sakit tersebut , merekapun bergegas masuk kedalam rumah , tak sengaja alma juga pulang , umi sallamah tetap setia mendorong kursi rodanya arsya sesekali ia gantian dengan suaminya .
"Assalamu'alaikum" serentak
"Yu masuk" ucap umi sallamah
"Abi , abi kenapa dari tadi murung terus ?" tanya arsya yang kemudian kiyai abdurahmanpun tak kuasa menahan tangisnya ia bersimpuh didepan arsya
"Nak , maafkan abi , abi telah gagal menjadi seorang ayah , abi telah gagal" lirih kiyai abdurahman dengan isak tangisnya Dan alma pun terhentak kaget karena ia pun baru memasuki rumah
"Ini ada apa , ko abi nangis" tanya alma
"Abi ?"lirih arsya yang kemudian ikut menangis , untuk umi sallamah jangan ditanya lagi ia sudah ikut menangis sejak tadi
"Ini ada apa sih ?"tanya alma dengan penuh kebingungan
"Abi gak salah apa apa , Abi jangan khawatir sya nanti bisa jalan lagi ko bi " lirih arsya
"Umi sya kenapa ?" tanya alma kepada umi sallamah dan umi sallamah hanya menangis
"Gara gara abi sering pergi safari dakwah , abi jarang ikut sya terapi , coba kalo abi waktu itu gak nerima safari dakwah dulu , mungkin sya udah bisa jalan lagi sekarang , abi gagal nak abi gagal , ampuni abi" lirih kiyai abdurahman Sambil menggenggam tangannya arsya
"Abi kan dengar tadi dokter isma bilang sya masih bisa sembuh masih bisa jalan lagi , abi gak gagal bi , abi orangtua yang hebat untuk sya , jangan bilang gitu , sya mohon" lirih arsya dengan menangis tersedu sedu
"Abi jangan salahin diri abi , al yang salah bi , maafin al " lirih alma ikut menangis
"Sudah sudah jangan saling menyalahkan diri , ini semua sudah terjadi , kita berdoa terus dibarengi ikhtiar , mudah mudahan sya secepatnya bisa jalan lagi " ucap umi sallamah
"Maafin abi ya nak" lirih kiyai abdurahman
"Sya yang harusnya minta maaf sama abi sama umi sama al , sya ngerepotin terus , sya nyusahin terus , tapi percayalah sya gak pernah menyalahkan kalian , sya ikhlas dan ridho sya belum bisa jalan lagi , tapi sya gak ikhlas jika harus mendengar abi seperti tadi , kalian yang membuat sya bisa kuat hingga saat ini , jadi sya mohon dengan sangat , jangan pernah menangis karena sya belum bisa jalan lagi , sya yakin sya pasti bisa sembuh lagi" jelas arsya dengan menangis
"Iya nak maafin kami semua ya , kami janji gak bakal kaya tadi lagi , kita hadapi semuanya bersama sama ya " ucap kiyai abdurahman dan mereka semua pun berpelukan
Allahku memang sedang menegurku hingga kaki ini tidak bisa berjalan untuk sementara waktu, tapi aku selalu Yakin ia sangat mencintaiku lebih dari apapun hingga aku memanen segala hikmahnya ,
Kakiku memang tidak bisa berjalan
Tapi cinta dari orang orang disekelilingku tak pernah pudar .
Aku berulangkali merasakan kehilangan dan yang lebih pahit adalah kehilangan senyuman mereka .
_Pov arsya_