NovelToon NovelToon
Membalas Hinaan Dengan Kesuksesan

Membalas Hinaan Dengan Kesuksesan

Status: tamat
Genre:Tamat / Balas Dendam / CEO / Wanita Karir / Keluarga / Slice of Life / Menjadi Pengusaha
Popularitas:533.1k
Nilai: 4.7
Nama Author: Mbak Ainun

Widia Ningsih, gadis berusia 21 tahun itu kerap kali mendapatkan hinaan. Lontaran caci maki dari uanya sendiri yang bernama Henti, juga sepupunya Dela . Ia geram setiap kali mendapatkan perlakuan kasar dari mereka berdua . Apalagi jika sudah menyakiti hati orang tuanya. Widi pun bertekad kuat ingin bekerja keras untuk membahagiakan orang tuanya serta membeli mulut-mulut orang yang telah mencercanya selama ini. Widi, Ia tumbuh menjadi wanita karir yang sukses di usianya yang terbilang cukup muda. Sehingga orang-orang yang sebelumnya menatapnya hanya sebelah mata pun akan merasa malu karena perlakuan kasar mereka selama ini.

Penasaran dengan cerita nya yuk langsung aja kita baca....

Yuk ramaikan ....

Update setiap hari...

Selamat membaca....

Semoga suka dengan cerita nya....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mbak Ainun, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 21

Suara ketukan pintu pun tiada hentinya, begitu Henti membuka pintu rumah, tidak sengaja Bu Ira mengetuk wajah Henti sambil mengintip dari jendela.

"Hei, apa-apaan ini!" sentakan Henti seketika membuat Bu Ira terlonjak kaget mendengar suara yang begitu melengking, seraya mengibaskan tangan Bu Ira.

"Astagfirullah!" ucapnya dengan lirih seraya mengusap dada dengan lembut.

"Ada apa sih Bu Ira. Datang-datang kok berisik banget!" ketus Henti malas ketemu sama ketua gosipnya.

"Ih jangan marah gitu dong bu Henti. Maaf kalau kedatangan saya membuat Bu Henti terganggu," jawabnya dengan melas.

"Hu!" Henti mendengus.

"To the point aja Bu Ira." ucapnya dengan seraya melipatkan kedua tangan di depan dadanya.

"Gini bu Henti, saya cuma ingin tahu gimana keadaan keluarganya Mbak Nia," tanya Bu Ira seketika membuat Henti bete mendengar nama Nia.

"Ada perlu apa lagi sama dia?"

"Cuma tanya aja kok Bu, soalnya kemarin tidak sengaja bertemu sama Mbak Nia dan suaminya...." belum selesai Bu Ira menjelaskan, Henti langsung memotong ucapannya.

"Hahaha pasti lagi mungut sampah kan!" fitnah Henti.

"Dari mana Bu Henti tau?"

"Ya tau lah, orang seperti itu gak akan maju!"

"Hati-hati lho kalo ngomong, Bu."

"Lah, apa bedanya dengan kamu yang ketua ghibah?"

"Meskipun saya sering ghibah, tapi saya tidak pernah menghina seseorang seperti itu saya ghibah sesuai dengan fakta,"

"Orang salah mana mau ngaku!"

Brak!

Henti langsung masuk ke dalam rumahnya, ia enggan berbicara dengan Bu Ira yang tukang ghibah. Karena takut dirinya akan jadi bahan ghibah mereka.

"Astaga bu Henti benar-benar deh!" ucap Bu Ira dengan heran.

.

.

.

Widi baru saja tiba di kantor, ia pun heran menatap semua karyawan kantor yang sibuk memainkan hp. Widi terus saja mengayunkan kakinya menuju ruangan kantor, sepanjang perjalanan dia melihat karyawan pada sibuk menggosip bahkan memainkan hp, entah berita apa yang membuat mereka pada lupa dengan jam kerja.

"Mereka kenapa sih? Apa tidak tahu dengan peraturan kantor," gumam Widi tidak ingin menegurnya secara langsung karena pertama kalinya mereka melakukan kesalahan.

Widi masuk ke ruangan dan langsung merebahkan tubuhnya di kursi jabatan, ia menarik nafas dalam lalu menghembuskan. Tangannya memberi kode pada asisten Dina.

"Iya Bu, ada yang bisa saya bantu?" tanya Dina.

"Kenapa orang-orang kantor pada sibuk main hp ya? Apa mereka tidak tahu jam kerjanya?" tanya Widi sembari memijit pelipisnya.

Dina langsung mengambil hpnya yang berada di saku celana lalu mencari berita viral yang di bahas karyawan kantor.

"Ini Bu," ucap Dina seraya memberikan hpnya, Widi mengambil hp yang diberikan oleh Dina.

Widi menatap layar pipih canggih, pertama-tama ia membaca caption lalu menonton video yang membuat heboh di kantornya.

Brak!

Widi memukul meja kerjanya cukup kuat, seketika orang-orang yang berada di ruangannya pun terkejut.

"Kurang ajar! Siapa yang berani melakukannya!"

Beberapa orang yang berada di ruangannya pun terdiam melihat Widi marah, mereka tidak tahu apa yang dimarahkan oleh bosnya. Tidak ada yang berani membuka mulut untuk bertanya.

"Dina, cepat cari tahu siapa pelakunya!" perintah Widi.

"Kenapa masalah hinaan ini tak kunjung selesai, apa salahku ya Allah. Maafkan kedua orang tuaku,"

"Ibu Bapak, semoga kalian sehat selalu dan panjang umur," ucap Widi dengan lirih sembari menempelkan keningnya ke meja.

.

.

.

Di kedai Bubur sumsum barokah Nia dan Wendi pun sama bingungnya menatap para karyawannya sedang sibuk menggosip tentang video yang mereka tonton.

"Pak, mereka kenapa? Kok pada ngeliatin kita seperti itu," bisik Nia seraya menatap satu persatu karyawannya.

Memang Nia dan para karyawannya saling bertatapan, tatapan mereka yang penuh pertanyaan di pikiran Nia. Begitu juga dengan Wendi melihat ke arah karyawannya yang sedang berbicara sambil melirik ke arahnya.

"Benerkan Pak, apa kata Ibu?" sahut Nia

"Sstt. Jangan suudzon dulu Bu, biarkan saja mereka membicarakan kita," Wendi tidak ingin memikirkan masalah lagi, ia ingin menjalani kehidupan baru dengan damai.

Nia menurut apa yang di katakan suaminya, ia juga tidak ingin memikirkan hal yang tidak penting. Tak berselang lama, Widi datang di kedai orang tuanya.

Kedatangan Widi menjadi pusat perhatian setiap orang di kedai itu, Widi mengedar pandangannya di seluruh sisi kedai Bubur sumsum.

Widi merasakan aura yang berbeda dari kedai, ia tak lepas menatap setiap karyawan yang bekerja. Bahkan mereka juga tidak berani menatap Widi, terlihat sangar dari sisi diamnya Widi.

"Bagaimana hari ini?" tanya Widi seraya melepaskan kacamata hitamnya.

"Kebiasaan deh, kamu kalo datang gak bilang dulu," umpat Nia

"Alhamdulillah baik-baik saja," Wendi menutupi rasa gelisahnya, ia tidak ingin membuat Widi menjadi beban pikiran.

"Benarkah?" tanya Widi yang penuh selidik bagaikan detektif.

"Iya Nak," sahut Nia dan Wendi dengan kompak seraya menampilkan senyuman di wajah.

Lama terdiam, Widi terus melirik ke karyawan Bubur sumsum barokah. Ia mengayunkan kakinya menuju dapur kedai, sekilas ia mendengar seseorang bercerita.

"Nggak nyangka ya Bu Nia sama Pak Wendi orangnya seperti itu, berarti selama ini ia bersedekah cuma topeng aja ya?"

"Iya ya, saya kira mereka orangnya baik tulus. Ternyata itu cuma palsu!"

"Enggak mungkin deh Bu Nia seperti itu, terlihat dari wajahnya mereka pasti orang yang baik dan tulus."

Deg!

Bagaikan air mendidih, Widi mengepalkan kedua tangannya mendengar gosip karyawan Bubur sumsum.

Brak!

Widi menendang pintu dapur, sukses membuat semua orang yang berada di dapur terkejut dan ketakutan melihat kedatangan Widi.

"Kak Widi!"

Seketika semua karyawan menunduk dan tidak berani menatap wajah Widi.

"Apa maksud kalian bicara seperti itu?" tanya Widi meminta penjelasan, terlihat beberapa orang yang berbicara tadi gemetaran dan pucat.

"Jelaskan! Bagaimana kalian bisa bicara yang tidak pasti?" sentak Widi.

"M-maafkan kami, kak Widi."

"Saya tidak butuh maaf kalian, saya butuh penjelasan!" Widi mengibaskan tangannya ke udara, tidak ingin mendengar basa-basi dari mereka.

Terlihat mereka yang sedang gosip tadi saling senggol menyenggol tangannya, benar saja mereka tidak berani berbicara.

"Oke kalo kalian tidak ingin menjelaskan, mulai hari ini kalian semua saya pecat!" tegas Widi langsung balik badan.

"Jangan kak!"

"Jangan kak, saya mohon!"

"Jangan kak, saya akan menjelaskan!"

Widi menghentikan langkahnya ketika mendengar kata menjelaskan, ia langsung berbalik dan berdiri di sampingnya.

"Apa yang mau kamu jelaskan?" tanya Widi dengan mengangkat sebelah alisnya.

1
Nor Azlin
berapa banyak si mantan nya si Danis ini yah ...bukan nya yang hari itu juga mantanya si Danis yang hamil anak rakan kerja mereka berdua yah ...ini datang lagi yang namanya si siren ini deh selepas ini sispa lagi nama nya santi ,Rani ,Julia banyak banget deh😁😁😁 yang penting thor jangan terjadi apa2 sama widi juga calon anak nya deh ...berhubung dia udah seperti ini jangan tinggal diam yah tuntaskan ssmpai akar umbi nya sekali kalau perlu berikan racun yang sama buat nya biar si siren tau rasa ...kalau perlu hantar aja ke laut lepas deh bukan nya kaum nya ada di laut juga tu😂😂😁😁 nama siren adik beradik dengan sirena kan ...lanjutkan thor
Yanti Susilawati
pemeran cewenya lemah...jdi males baca
Yanti Susilawati
si Widi bloon mau"nya nyium kaki ga punya harga diri banget
Cut Dini
Thor typo,Bu Nia ciuman dr pingsan
Annisa Rahman: iya kk harusnya siuman
total 1 replies
syska
Luar biasa
Duda Fenta Duda
tensi gua baca nya thor
Nor Azlin
si Nia ini terlalu bagik banget deh orang udah terang2angan mempunyai niat enggak baik masih aja di ledanin aja ...jadi orang iru biar jangan mengandalkan kesabaran aja deh sekali2 itu dibalas aha omongan yang tidak bermutu itu deh ...sampai bila kalian harus bersabar kayak gitu hinan deni hinaan yang kalian dapat mujur kalian berdua suami isteri tidak tinggal di warung bubur sumsum itu deh kalau tidak bukan hanya warung yang terbakar berangkali kalian berdua mati di bakar api deh ...jadi manusia itu berpikiran lebih kedepan lagi janfan asik kena tindas aja kayak kalian ini mengemis pada mereka aja deh ....cukup sudah dari si widi iru masih kecil sampai widi udah menikah & kaya raya pun masih aja kalian kena tindas jangan demi menjaga nama baik & tali persudaraan membuat kalian madih menunduk kepala ...buat apa menhaga tali persaudaraan lagi denfan mereka ini enggak ada guna nya lho datang minta maaf katanya namun masih aja mulut pedas bagai cabe rawit aja ...semoga selepas ini tidak ada lagi penindasan yang keluarga mu dspat yah Nia wendi nya ..lanjutkan thor
Nor Azlin
sekaya apa di kamu & keluarga mu itu yah paling2 cuman cukup pakai cukup makan aja deh segitu nya masih belagu deh dasar orang kurang waras deh kalian ini yah ...bisa2 nya menghina orang miskin yah apa kalian udah benar ni kaya nya kayak apa yah ck ck ck ck dasar orang enggak waras ni ...semoga kalian nikmat aja keombongan kalian sementara keluarha widi sukses berniaga kalian masih ditempat yang sama menghina orang tampa melihat seperti apa kehidupan yang mereka jalani yah dasar orang iri ...lanjutkan thor
Nor Azlin
Kecewa
Nor Azlin
sangat bagus ceritanya aku suka penuh dengan pengajaran hidup yang ada di dunia nyata...author sangat pintar & bijak sana kerana udah menggabungkan kisah masyarakat yang ada di dunia nyata pada kenyatan nya memang ada pembully & juga wanita malam begitu juga tetangga yang julid ...semoga sukses selalu thor
Nor Azlin
Buruk
Nor Azlin
pebasaran juga ni bukan nya si Dela dipecat yah apa aku yang keliru disini yah heemmm...lanjutkan thor
Nor Azlin
betul tu nasih aja mengingatkan akan tali persaudaraan ibu nya itu deh ...terlalu lembut menghadspi manusia seperti mereka yang rugi kamu sama keluarga mu ...ingat nama baik keluarga mu itu udah di fitnah merata2 di sosmad deh yang buruk nama kedua orang tua mu juga kamu sendiri ...memaafkan orang biarlah setimpal dengan kelakuan nya tapi ini udah menyangkuti maruah diri mu sama orang tua mu lho ...semoga kedepan nya bisa lebih tegas baik Nia windi atau widi sendiri biar orang lain tidak mengambil kesempatan terhadap kalian lagi ...lanjutkan thor
Nor Azlin
jangan kasih ampun ni orang udah lama mereka ini brrmain kotor deh ...saudara tidak saudara kerana kelakuan ini terlalu merugikan kamu sama keluarga mu & nama baik kalian semua yang menjadi buruk ...penjarakan aja biar kapok ni kerana udah mencemari nama baik keluarga mu lho...banyak sekali kamu & keluarga mu memaafkan kesalahan yang mereka perbuatkan pada keluarga mu kali ini jangan ada impati atau simpati & jangan berbelas kad8han kerana dia bude mu sekaligus kakak ibu mu kerana tidak ada keluarga yang memfitnah keluarga nya sendiri kalau mereka baik hati anggap aja mereka orang luar deh ...lalau ibu mu berbaik hati terhadsp nya jadi kamu jangan sesekali mengasihani nya kerana makin dibiarkan makin menjadi2 deh ...lanjutkan thor
Nor Azlin
tetangga kayak mereka seram banget kalau ada dekat2 rumah aku yah pada kepo semuanya bukan hanya itu tapi mereka juga ada ketua grupi nya sendiri deh ....dengan cepat aja berita yang dibawakan tersebar kemana2 yah...kenapa juga tidak ada yang benaran yah di persekitar tempat mereka tingggal yah...membahaskan tentang agama enggak papa lagi ini membincangkan tentang kehidupan orang lain lagi ...apa kehidupan mereka udah berkecukupan atau banyak uwang gitu yah fenhan seenak jidat mereka bergosip tentang orang lain tetangga kayak gini ni harus di jauhi agar kehidupan kita lebih aman tenteram yah ck ck ck bukan nya mendalamkan ilmu agama malah bergosip yang enggak benar tentang kehidupan orang lain ...lanjutkan thor
Lhya Amryhen Rahma Nurul
Luar biasa
Ahsin
dsr tolol gak ada pintar2nya pemeran wanita
Ahsin
bkin emosi bacanya pemeran wanita bego SDH direndahkn kok masih santai
Rea Ana
diluar Nurul
Luluk Maslahah
cerita nya GK jelas
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!