Terlahir kembali di dunia yang dikuasai iblis dan makhluk ketiadaan, Ling Tian mengerahkan seluruh kekuatan dan pengetahuan dari kehidupan sebelumnya.
Namun takdir sekali lagi menempatkan dirinya dalam posisi sulit. Meskipun akar spiritualnya lemah dan memiliki roh pelindung saling berlawanan yang bisa menghancurkan dirinya kapan saja, tak membuat Ling Tian gentar sedikitpun.
Dengan tekad baja, Ia berjuang melawan nasib buruknya, mengubah setiap kelemahan menjadi kekuatan, dan menantang kekuasaan iblis yang menindas dunia.
Mampukah Ling Tian mengatasi keterbatasannya, menyatukan roh pelindung yang berlawanan, dan mencapai ranah tertinggi? Ataukah dia akan terperangkap dalam lingkaran kehancuran yang menunggu dibalik kekuatan kegelapan?
Penuh ketegangan dan intrik, ikuti petualangan dan pertarungan intens yang ada di dalam cerita ini!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ega Jast, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pembentukan Inti Spiritual
Matahari yang ada di penghujung barat perlahan mulai terbenam.
Setelah mempersiapkan semua benda yang di perlukan untuk menembus ranah Pembentukan Inti Spiritual, Ling Tian pergi menutup diri di balik pegunungan, masuk ke dalam gua yang tertutup rapat akan tanaman rambat.
Ketika Ia akan masuk ke dalam gua, terdengar suara panggilan menggema memenuhi hutan, membuat Ling Tian mengalihkan pandangan ke arah belakang.
“Hmm… Sudah aku duga kamu akan menembus ranah Pembentukan Inti Spiritual, kenapa kamu malah pergi tanpa memberi tahu kami?” pungkas Jia Lu dengan heran, datang bersama Han Ji, Fang Hu, Zhu Lin, dan Xiou Wu.
“Ehh… Kenapa kalian bisa tau aku akan melakukan pelatihan tertutup?” tanya Ling Tian sedikit terkejut, membuat pandangan semua orang teralih ke arah Xiou Wu berada.
Menatap Ling Tian dengan tatapan tajam, Xiou Wu melangkah tegas mendekati dia, membuat Ling Tian mengambil langkah mundur sampai tersudut pada dinding bebatuan.
“Aku yang memanggil mereka? Apa kamu punya masalah dengan itu?” balas Xiou Wu dengan suara ketus, begitu marah karena Ling Tian mengabaikan mereka dan pergi seorang diri.
“Tidak ada, aku hanya tidak menyangka kalian akan muncul di sini, apa kamu selalu mengikutiku selama ini?”
“Kalau benar memangnya kenapa? Sudah ku duga dengan sifat kak Ling pasti akan melewati pataka seorang diri. Apa kamu tidak berfikir bagaimana dengan perasaan kami? Bagaimana kalau kamu gagal atau ada orang yang menyerangmu saat berkultivasi? Apa kamu mau mati dan menghilang begitu saja?” cecar Xiou Wu yang dikuasai akan kekhawatiran yang mendalam.
Setelah dua tahun berlalu, Xiou Wu telah tumbuh menjadi sosok yang semakin anggun namun tetap mempertahankan pesona imutnya.
Surai rambut hitam yang dulu dikepang sederhana kini semakin panjang dan terlihat berkilau hingga mencapai bagian bawah punggungnya, dengan jepit rambut kecil berbentuk kobaran api di atas daun telinga yang menambah keanggunannya.
Sepasang pupil merah muda yang khas kini memancarkan tatapan yang lebih dewasa namun tetap lembut, menyiratkan pengalaman dan kedewasaan yang ia dapatkan seiring berjalannya waktu.
Menatap paras Xiou Wu yang dipenuhi kekhawatiran, membuat Ling Tian tersenyum simpul, kemudian mengusap kepala gadis itu dengan perlahan.
“Maaf karena tidak memeberi tahumu terlebih dahulu, aku tidak ingin merepotkan kalian,” balas Ling Tian dengan suara lembut, membuat Xiou Wu yang semula dikuasai akan amarah perlahan mulai redam.
“Ling… Kamu adalah saudara kami, selama dua tahun ini kamu selalu membantu kami. Jadi, bagaimana mungkin hal seperti ini merepotkan kami,” sambut Hun Ji mendekati Ling Tian, menepuk pundak menampakkan kepedulian.
“Terima kasih, akan aku pastikan menembus ranah Pembentukan Inti Spiritual dengan selamat,” timpal Ling Tian kemudian, memperlihatkan sorot mata dipenuhi akan semangat membara.
“Emp… Kamu tidak perlu khawatir, kami akan menjagamu di sini,” sahut Fang Hu sambil menyilangkan kedua tangan di depan dada.
Mengangguk pelan Zhu Lin memberikan dukungan, menatap Ling Tian dengan tatapan dalam.
Mendapatkan dukungan dari teman-temannya itu, membuat Ling Tian tersenyum simpul, kemudian masuk ke dalam gua besar yang dipenuhi akan kegelapan.
Mengalihkan pandangan ke berapa sudut gua, Ling Tian membentuk segel tangan begitu ringkas, menampakkan formasi pengumpul energi di antara langit dan bumi berbentuk lingkaran, serta tulisan-tulisan kuno yang terukir terang.
“Hari ini akan aku pastikan mematahkan kutukan roh pelindung ganda dengan sifat berlawanan,” tegas Ling Tian di dalam hati, mengeluarkan dua Inti Spiritual Kegelapan dan Cahaya berusia 60.000 tahun yang Ia dapatkan dari berburu bintang buas di hutan terlarang.
Ling Tian duduk bersila di tengah formasi kuno, terbenam dalam meditasi yang sunyi namun penuh ketegangan.
Hatinya bergemuruh, bukan hanya oleh kegelisahan, tetapi juga oleh gairah dan keteguhan yang tak tergoyahkan.
Telapak tangan kanan menggenggam Inti Spiritual Cahaya seputih salju, penuh kehangatan dan kedamaian.
Sementara telapak tangan kiri menggenggam Inti Spiritual Kegelapan kian mencekam, sehitam malam tanpa bintang, menggeliat dengan energi kematian dan kekosongan.
Saat Ia mulai menghimpun Energi yang terkumpul ruah, dua kekuatan itu muncul dalam benaknya, bergerak bagaikan dua naga besar yang berputar saling berlawanan.
Hempasan energi yang teramat kuat mengalir di dalam nadi, membuat tubuh Ling Tian mulai gemetar.
Dalam sekali sentakan, Ling Tian menghancurkan dua bola kaca yang selama ini memisahkan antara qi cahaya dan qi kegelapan, dengan cepat bersatu padu pada dantian.
Cahaya lembut dan dingin dari roh pelindung pertama menyelimuti dirinya, membuatnya merasa damai. Namun, di saat yang sama, energi kegelapan dari roh pelindung kedua menyusupkan desiran dingin yang mematikan, seolah mencabik-cabik setiap sel di sekujur tubuh.
Teriakan sunyi menggema dalam jiwa Ling Tian saat kedua kekuatan itu bertarung di dalam dirinya, menciptakan badai dahsyat yang tak kasat mata.
“Wushhh!”
BWASHHHH
Hempasan aura memancar ganas ke segala arah, merasakan terjangan aura itu, membuat Han Ji dan yang lain seketika terdorong beberapa meter ke belakang.
“Aura yang begitu mendominasi, sepertinya Ling Tian sudah mulai mengintegrasikan kedua qi ke dalam dantian,” gumam Han Ji menatap lurus ke arah pintu gua yang tertutup akan tanaman rambat.
“Kak Ling…” ucap Xiou Wu mengepalkan kedua tangan di depan dada, dengan kekhawatiran semakin menguasai dirinya.
“Adik Wu… Jangan khawatir, Ling Tian pasti baik-baik saja, kita harus percaya kepadanya,” papar Zhu Lin mencoba menenangkan Xiou Wu sembari menggendong Xiou Bai di dalam pelukannya.
“Uhukk… Keughh…”
Sisi lain di dalam gua, tampak tubuh kuat itu mulai berdarah, setiap pori-porinya meneteskan cairan merah pekat saat energi yang bertolak belakang itu saling menghantam, memaksa Ling Tian ke tepi kematian.
Wajah yang semula berseri seketika pucat pasi, dengan darah segar mengalir dari sudut mulutnya, dikuti rasa sakit teramat sangat yang tak terlukiskan.
Kesadarannya perlahan mulai kabur, seluruh dunia seakan berubah menjadi abu, menghilangkan segala harapan.
Aliran qi kegelapan dan qi cahaya beradu di dalam laut kesadaran, menciptakan retakan-retakan di dalam jiwa, serta merdian di seluruh tubuh satu persatu meledak tak kuasa menahan petaka kekuatan yang saling menghancurkan.
Merasakan tubuh sudah di ambang kehancuran, dengan sigap Ling Tian mengeluarkan Pil Penyembuh Surga, membuat tubuh yang semula akan meledak perlahan mulai pulih.
Namun, kerusakan yang ditimbulkan lebih besar dari pada efek pemulih Pil Penyembuh Surga, membuat Ling Tian merasakan lingkaran siksaan yang terasa tiada habisnya.
Sisi lain di luar gua, Han Ji dan yang lain menunggu dengan hati berdebar, mengerutkan kening mendengar rintihan kesakitan yang samar-samar terdengar dari dalam gua.
Tak menyangka hanya untuk menembus ranah Pembentukan Inti Spiritual membutuhkan pengorbanan yang begitu besar.
Ketika Ling Tian berada diambang kematian, tampak sepasang mata mengintai dari balik kegelapan sambil tersenyum sinis, kemudian pergi melebur ke dalam kegelapan malam untuk memanggil pasukan.
***
gasssske thorrrr 👍👍