NovelToon NovelToon
Medicinal Spirit

Medicinal Spirit

Status: tamat
Genre:Tamat / Reinkarnasi / Fantasi Wanita
Popularitas:636.7k
Nilai: 4.9
Nama Author: risa

BACA NYA PELAN-PELAN, MAACIHH.

Su Luxie memutuskan untuk bunuh diri menggantung lehernya dengan sebuah selendang setelah sang tunangan mengakhiri hubungan mereka dan lebih memilih untuk bersama sepupunya, Su Manman.

Setelah kematian nya, dokter yang bodoh dan juga jelek sepertinya itu hidup kembali dan berubah 100% dari dirinya yang sebelumnya.

Rupanya ada sebuah jiwa yang berasal dari abad 22 masuk kedalam tubuh Su Luxie akibat mengalami kecelaan pesawat.

Apa saja yang bisa dilakukan oleh jiwa baru itu? Apakah dia akan membalas dendam atas perbuatan Su Manman yang sudah merebut tunangannya?

"Aku adalah Medical Spirit, apapun bisa ku lakukan dengan kemampuan ku ini!"

"Menjadi kaya adalah target utamaku. Bersiap-siap lah menghadapi dokter hantu ini."

Yuk baca ceritanya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon risa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

episode 27 : Introgasi kasus kematian keluarga Ang

"Aku ingin berbicara 4 mata denganmu, kami harus melakukan penyelidikan, bekerja sama lah pada kami." Kata kepala kepolisian itu pada Su Luxie.

"cih!" Su Luxie tersenyum tipis dan kemudian berkata.

"Kasarnya aku adalah seorang tersangka, iyakan?" Tutur nya menatap santai pada seorang pria yang justru selalu menatap dengan mengintimidasi kepadanya.

"!"

Kepala kepolisian itu diam seribu bahasa untuk sesaat. Dia menatap lurus pada Su Luxie seolah sedang membenak

"Oh ayolah, aku hanya bercanda. Jangan terlalu serius, kalian ini tegang sekali." Ujar Su Luxie sambil terkekeh dan berjalan mendahului kepala kepolisian dibelakang nya.

"Tolong jangan pergi! Jika tidak.."

"Kau bilang kau ingin berbicara 4 mata denganku? Mari ikuti aku, jangan buang-buang waktu mu, kau pasti sangat sibuk, bukan?" Kata Su Luxie, menyela ucapan kepala kepolisian yang sempat berteriak padanya.

"?!"

...****************...

...Ruangan Su Luxie, dikediaman kedua...

Disebuah ruangan kecil, dengan sebuah lentera lilin yang menerangi, Su Luxie dan kepala kepolisian itu mulai masuk kedalam sana.

Su Luxie dengan segala keramahannya mulai mempersilahkan kepala kepolisian itu untuk duduk terlebih dahulu...

"Duduklah, tuan." Suruhnya sambil merentangkan tangan menuju kersi yang ada didepannya.

Sambil melihat-lihat pada seisi ruangan, kepala kepolisian itupun mulai duduk dan kembali menatap pada Su Luxie.

Su Luxie hanya tersenyum dan ikut duduk tepat didepan kepala kepolisian itu.

Tuk... tuk... tuk.. Su Luxie terus mengetuk meja dengan jari telunjuknya. Masing-masing dari mereka saling tenggelam dalam diam.

"...jadi... apa yang ingin kau tanyakan?" Tanya Su Luxie membuka pembicaraan.

"!"

Kepala kepolisian itu mengangkat pandangannya melihat kearah Su Luxie. Wajah datar dan mata yang memicing. Sungguh, pria ini tidak bisa melepaskan ekspresi kebanggaan nya sama sekali.

"Apakah kau yakin kau tidak terlibat didalam pembunuhan ini?!" Tanya kepala kepolisian itu mulai mengintrogasi Su Luxie.

"Tidak." Jawab Su Luxie.

"...Kejadian itu terjadi pada malam hari. Pada malam kejadian, dimana kau berada?" Tanya nya lagi.

"Aku berada dirumah sepanjang malam dan tidur dikamarku." Jawab Su Luxie.

"Jadi kau berkata jika pada malam kejadian kau sedang berada dirumah dan tertidur. Apakah ada bukti kuat yang bisa membuktikan perkataan mu ini?" Kata kepala kepolisian itu mulai mengajukan pertanyaan yang sedikit berat kepada Su Luxie.

"Aku tidak memiliki bukti. Tapi ibu dan kakak ku mengetahui jika diriku berada dirumah sepanjang malam." Jawab Su Luxie.

"Apa yang menjamin jika ibu dan kakak mu tidak akan berbohong? Bisa kau beri tahukan ini padaku?" Kepala kepolisian itu memicing pada Su Luxie.

"Introgasi mereka secara terpisah." jawab Su Luxie.

"Jika jawaban mereka berbeda, apa lagi yang akan kau buktikan jika dirimu tidak bersalah?" Ujarnya masih bertanya pertanyaan yang terlalu menjebak.

"Yah...aku tidak bersalah. Jawaban mereka tidak akan berbeda." Jawab Su Luxie, membalas dengan menatap tajam pada kepala kepolisian yang ada didepanya.

"!"

"Jika aku menemukan sebuah bukti yang memberatkan mu, apa yang akan kau lakukan?" Tanya kepala kepolisian itu masih dengan pertanyaan yang menjebak.

"Apakah kau sudah menyelidiki tempat kejadian itu? Jika kau sudah menyelidiki tempat kejadian, tidak mungkin kau berada disini, mengintrogasi seorang gadis yang berusia 16 tahun."Ujar Su Luxie, menopang dagunya dengan kedua tangan sambil tersenyum memiring.

"?!"

Kepala kepolisian itu diam seribu bahasa dihadapan seorang gadis 16 tahun yang sedang dia introgasi itu. Keningnya berkedut seolah sedang memutar otak untuk memikirkan sebuah pertanyaan kepada Su Luxie.

"Pria ini sangat cekatan. Setiap pertanyaan nya selalu menjebak. Tapi sayang...dia terlalu ceroboh tanpa memeriksa keseluruhan pada tempat kejadian." Benak Su Luxie, mengulum senyum sambil menatap pada kepala kepolisian itu.

"Yah... memang dari awal aku tidak menyukai perdana menteri Ang. Paman ku menjodohkan ku bersama perdana menteri Ang, yang sedang mencari seorang selir untuk melahirkan seorang keturunan laki-laki."

"Aku tidak mau menikah dengan perdana menteri Ang karena umur kami yang terlampung begitu jauh. Tapi... aku tidak bisa menolak. Walau bagaimana pun, paman sangat berjasa pada keluarga kecil kami. Kami hidup dengan belas kasih mereka selama ini. Tidak mungkin, kan? Tidak mungkin bagi ku untuk menolak niat baik paman."

"Walau aku tidak menyukai perdana menteri Ang, aku tidak mungkin menghabisi dirinya beserta seluruh keluarganya."

"Aku bingung, mengapa kau bisa menganggap jika aku ikut terlibat kedalam masalah ini? Sekelas kepala kepolisian seperti mu ini, bagaimana bisa menganggap gadis 16 tahun menghabisi 1 keluarga dalam 1 malam." Ujar Su Luxie panjang lebar, menjelaskan semuanya pada kepala kepolisian itu.

"!"

Yup! Pria ini hanya diam setelah mendapat balasan dari Su Luxie. Dia berpikir sama dengan apa yang dikatakan oleh Su Luxie. Bagaiman bisa dirinya mengikuti perintah dari seseorang untuk langsung memeriksa pada kediaman Su?

Bagaimana bisa dia tidak berpikir untuk memeriksa tempat kejadian terlebih dahulu?!

"Aku pasti akan memeriksa tempat kejadian itu! Tapi jika aku menemukan sebuah bukti yang memberatkan mu, apa yang akan kau katakan padaku?" Ujarnya masih dengan pertanyaan monoton.

"Kau tidak akan menemukan apapun, karena memang aku tidak terlibat kedalam masalah itu!" Jawab Su Luxie mulai kesal dan terbawa oleh suasana.

"Pria ini masih tetap saja melontarkan pertanyaan itu padaku! Jika aku racuni dia, seharusnya tidak apa-apa, kan?" Benak Su Luxie mulai memicing kepada kepala kepolisian itu.

setelah menerima jawaban itu, justru kepala kepolisian itu tersenyum memiring dan kemudian berdiri. Dia mengulurkan tangan nya kepada Su Luxie untuk berjabat tangan.

Su Luxie dengan sigap menerima uluran tangan itu dan mulai berjabat tangan kepada kepala kepolisian.

"Terima kasih atas kerja samanya, nona Su." ujarnya tersenyum memiring.

"Sama-sama, setelah ini jangan sungkan-sungkan untuk tidak memberatkan ku lagi." Jawab Su Luxie tersenyum namun menekan sebuah kalimat 'tidak memberatkan' dinada bicaranya.

"!"

"Hahahahaha, kau sangat blak-blakan." Kepala kepolisian itu malah tertawa dengan terbahak-bahak Alih-alih marah karena Su Luxie telah menyindirnya secara langsung.

"Dia sudah gila!" Benak Su Luxie.

"Silahkan, lewat sini." Ujar Su Luxie memandu kepala kepolisian itu untuk keluar dari ruangan

Kepala kepolisian itu dengan setia mengikuti langkah Su Luxie untuk keluar dari dalam ruangan itu.

Dia menatap cukup lama pada sosok gadis didepannya.

"Sepertinya ada sebuah konspirasi didalam kasus ini. Ada seseorang yang ingin diriku memeriksa ke tempat yang salah untuk membersihkan semua bukti-bukti yang memberatkan mereka."

"Bisa-bisa nya aku tertipu oleh perintah yang tidak masuk akal itu! Aku justru sangat malu karena dinasehati oleh seorang gadis berusia lebih muda dari ku."

"Sial! Jika aku menemukan pelakunya, aku tidak akan segan-segan untuk membunuh orang itu dengan pedang ku ini!" Benak kepala kepolisian itu sangat-sangat menyesali langkahnya dalam mengambil sebuah laporan yang pada akhirnya membuat dirinya malu dan tidak mendapat kan satupun bukti.

^^^To be continued_^^^

1
sunshine
Luar biasa
ira kasih
gantung thoorrr....
yudi
👍
netizen nyinyir
thorrr yangg putri petarung kapan lanjut nya 😭😭😭
Siti S
Luar biasa
Dbz Mar
siapakah 🤔🤔🧐🧐
Dbz Mar
palingsuka novel ygmnceritakan tentang jaman kuno..🤭🤭😘😘💪💪
Erlina Ibrik
Luar biasa
Buke Chika
ya mati deh kakaknya
Buke Chika
Luar biasa
Buke Chika
klu g punya aura mereka hantu ya thor😀😀😀😀😀
Mujibur Rohman
apa si mc gk bisa beladiri?
Erha Print
su casa lucu
Al^Grizzly🐨
Mana itu hanya untuk Pedang dan Sihir...kalau Kultivator..menyerap Energi Qi...Dan Yang Aku biasa Baca...kalau hanya Pil tingkat Rendah...tidak ada Petir pil...Petir akan muncul saat Pil tingkat 7 ke atas..ini hanya tingkat 4..walaupun dia 100 persen..tidak akan ada Petir...maaf ya thor.
Buke Chika: emang bahasa ceritanya campur dari peradaban china kono ke peradaban asing/eropa lari ke peradaban modern jdi yg baca dibuat bingung nikmati aja yg penting dpt cerita tamat/end drpd digantung yg baca
total 1 replies
Al^Grizzly🐨
Maaf Thor..Parmachy itu Ilmu yg Mempelajari tentang Obat obatan...Masa Ada Petir Parmachy..harusnya Petir Pil dan nama untuk Penyuling Pil itu Alkemis..bukan Parmachy ya Thor🙏👍
Murni Dewita
kasih racun aja dia luxie
Murni Dewita
👣
Putudina Nurhayanti
Luar biasa
Putudina Nurhayanti
mampir
Diah Susanti
kok masih 1jt, bukannya dipotong 15%, apakah itu pendapatan bersihnya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!