NovelToon NovelToon
JADE ( Who Stole My Virginity)

JADE ( Who Stole My Virginity)

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Diam-Diam Cinta / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Identitas Tersembunyi / Cinta Murni
Popularitas:6.6k
Nilai: 5
Nama Author: Esma_04

............. Call Me Jade ..........

" Tetaplah seperti ini Jade, sebentar saja, ijinkan aku melepas rinduku." Lirih pria itu ditelingaku sambil melingkarkan tangannya di perutku.

Aku tahu ini salah, hatiku mengakuinya. Tapi kenapa tubuhku berkata lain, aku bahkan membalas perlakuannya.

Aku membalikkan tubuhku, hingga kami saling berhadap-hadapan. Aku menatap indah manik matanya mencoba mencari kebohongan di sana tetapi aku tidak menemukannya. Hanya pancaran kasih sayang dan ketulusan yang aku dapatkan.

Dia semakin mendekatkan wajahnya, kemudian mengecup keningku lama....

Penasaran kan dengan kisah lanjutnya?
Ikuti terus updatenya yuuukk 👇

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Esma_04, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 20

POV Jade

" Jade...tetaplah seperti ini, sebentar saja, ijinkan aku melepas rinduku." Ucap pria itu sambil melingkarkan tangannya di perutku, pria yang wajah, perawakan bahkan suaranya sama persis seperti kakaknya Joe, Tuan Dean.

Aku tahu jika hal ini tidak benar, ini salah dan hatiku mengakuinya. Tetapi kenapa tubuhku berkata lain, aku justru membalas genggaman tangannya erat dan memejamkan mataku, mencoba meresapi kenyamanan yang aku dapatkan, bahkan rasa nyamannya melebihi dekapan ayahku.

Aku membalikkan badanku, hingga kami berhadap-hadapan, aku menelisik ke dalam mata indahnya mencoba menemukan kebohongan yang mungkin dia sembunyikan. Tetapi tidak ada...., hanya pancaran kasih sayang dan ketulusan yang aku bisa merasakannya dengan sangat dalam.

Pria itu semakin mendekatkan wajahnya, mengecup keningku, kemudian menatap wajahku lekat. Tak ada pembicaraan di antara kami, hanya seolah kami sedang meluapkan rasa rindu yang entah sudah berapa lama.

Dia tersenyum lembut, mengusap pipiku perlahan lalu mengecup bibirku singkat. Entah apa yang terjadi padaku, aku pun membalas perlakuannya. Ini seperti bukan diriku, bahkan usiaku belum genap 17 tahun tetapi aku sudah bisa melakukan hal-hal seperti ini.

Dia membawaku ke ranjang yang dipenuhi dengan kelopak mawar biru, membaringkan tubuku dan dia berkata lirih di telingaku: " Cukup untuk saat ini, bersabarlah... kita akan menjadi lebih dekat dari ini suatu saat nanti."

Aaahh...kenapa seperti aku yang justru menginginkan hal-hal lebih lagi dari sekedar sentuhan ini. Tiba- tiba saja aku mendengar suara lembut seorang wanita.

" Suan...berbahagialah sayang. Jadilah istri yang berbakti pada suamimu."

Aku segera terhenyak dan melepaskan diri dari kungkungan pria itu, aku mencari asal suara. Di samping jendela, aku melihat seorang wanita yang sangat mirip denganku, dia seperti seorang ratu dari kerajaan zaman dahulu.

Mahkota emasnya berkilau indah dengan bertahtakan berlian berwarna ungu, dia juga memakai gaun indah berwarna ungu yang membuatnya semakin menawan.

Aku beranjak ingin mengejarnya, tetapi perlahan dia seperti berjalan mundur ke arah jendela balcony dengan senyum yang merekah indah. Aku mempercepat jalanku, dan wanita itu juga melesat semakin jauh. Aku mengedarkan pandanganku ke arah balcony, tidak ada siapapun di sana. Aku pun kembali masuk ke kamar dan betapa terkejunya aku, saat mendapati pria yang tengah dikerumuni ular-ular berwarna ungu, dia memuntahkan darah segar dan tersenyum kepadaku.

Aku pun menjerit, berteriak untuk meminta tolong.

........................*******.............................

Aku terbangun dari tidurku dengan kepala yang terasa sangat berat. Aku mencoba mengingatnya lagi, mimpi itu benar-benar seperti nyata. Dan wanita itu, siapa dia? Kenapa dia mirip sekali denganku?

Aku mencoba bangun, tetapi saat selimut itu terlepas, aku mendapati diriku hanya dalam balutan tank top berwarna putih. Dimana seragamku? Aku meraba ke sekitarku, tapi aku seperti menyentuh sesuatu yang keras. Aku berbalik dan melihat sosok pria dalam mimpiku berbaring di sampingku.

Pria yang terakhir aku lihat memuntahkan darah itu, sekarang justru baik-baik saja tetapi dengan pakaian yang terbuka.

Astaghfirullah...apa yang sebenarnya terjadi? Mungkinkah semalam kami benar-benar melakukannya? Dan itu bukan hanya terjadi dalam mimpiku saja.

Aku mencoba bangun untuk menjauhi pria itu, tapi kakiku seperti mati rasa, aku justru luruh ke lantai.

Aku berteriak ingin meminta pertolongan, setidaknya aku tidak mau hal-hal seperti dalam mimpiku terjadi lagi.

Hingga pintu kamar terbuka, dan aku melihat banyak orang masuk ke dalam kamar. Untuk menyembunyikan rasa maluku, aku menelungkupkan wajahku di kedua lututku. Di saat seperti ini aku merindukan ayah, benar-benar membutuhkan kehadirannya.

Aku tidak tau apa saja yang terjadi karna jujur aku sedang bingung dengan diriku sendiri. Apa yang sebenarnya terjadi, hingga aku meminta untuk ditinggalkan seorang diri.

Saat aku yakin, semua orang sudah pergi. Aku mencoba bangun dan menuju kamar mandi untuk membersihkan diriku. Betapa terkejutnya aku saat mendapati ada noda darah dalam underwearku, jadi semuanya benar-benar terjadi? Aku benar-benar telah kehilangan keperawananku?

Aku mendudukan diriku di samping wastafel, tanganku terulur mengusap tampilan wajahku di dinding keramik putih bersih dengan ukiran Ular berwarna ungu.

Ular ungu...? Seketika aku teringat dengan mimpiku, aku pun berusaha mengusap ukiran itu beberapa kali, hingga sesuatu yang ajaib terjadi di kamar mandi itu.

Tiba-tiba saja, dinding di sampingku terbelah seperti sebuah pintu lift. Aku berdiri mencoba melihat apa yang ada didepanku, ternyata hanya sebuah ruangan sempit mungkin berukuran 1x1 meter. Tetapi sebuah bingkai foto di dindingnya membuatku seketika terbelalak, itu adalah wajah wanita yang ada dalam mimpiku. Mahkota, wajah dan pakaiannya sama persis.

Aku memutuskan untuk berjalan mendekati bingkai foto itu, aku mengusap mata indahnya yang benar-benar mirip dengan wajahku, tiba-tiba lantai itu berputar dan membawaku ke balik dinding.

Aku menemukan sebuah ruangan yang dipenuhi dengan bingkai-bingkai foto pernikahan. Aku hanya bisa berdiri mematung.

Bagaimana mungkin...?

Itu adalah wajah yang sama sepertiku dalam balutan gaun pengantin persis seperti gaun pengantin yang aku kenakan dalam mimpi pertamaku saat aku ditolong pria yang mirip kakaknya Joe.

Dan pria di sampingnya, wajah itu sama persis dengan wajah ayah, hanya jambangnya saja yang nampak sangat tipis dengan lesung pipit yang nampak sempurna karna di foto itu ayah seperti tersenyum bahagia.

Aku berjalan semakin maju, hingga aku melihat sebuah foto bayi di atas nakas. Aku duduk di tepian ranjang dan mengambil foto itu. Seorang bayi mungil yang sangat cantik memakai dress berwarna ungu lengkap dengan bando mahkotanya.

Tak sadar aku ikut menyunggingkan senyum, saat aku seperti melihat bayi itu tersenyum kepadaku. Tiba-tiba ada sesuatu yang menusuk ujung jariku, aku meletakkan foto itu dan melihat jariku.

Rupanya jariku tergores tepian bingkai foto, tanpa sengaja aku melihat tulisan di balik bingkai yang aku letakkan di atas nakas.

' Jade Ong Kah Suan'

Lahir : East Coast, SG. 10 Januari 2006

Tadinya aku berpikir jika itu adalah nama panjangku, tapi saat aku melihat tempat dan tanggal lahirnya ternyata aku salah. Bayi ini lahir di East Coast, Singapura sekitar 18 tahun yang lalu.

Sementara aku hanya gadis biasa yang baru berusia 16 tahun.

Tak ingin terperangkap terlalu dalam, akupun memutuskan untuk keluar dari ruangan itu, aku melihat ada pintu di ujung kamar, aku membukanya dan betapa terkejutnya karna aku sekarang justru berada di dalam ruangan yang menyerupai walk in closet.

Aku melihat banyak sekali baju-baju wanita lengkap dengan jilbabnya dalam sebuah lemari kaca yang sangat besar.

Disampingnya juga ada lemari berisikan baju-baju bayi yang sangat banyak.

Aku penasaran dengan satu-satunya wardrobe yang pintunya terbuat dari kayu, bukan kaca seperti wardrobe yang lainnya.

Aku mencoba membukanya dan pintunya tidak terkunci.

Aku melihat banyak sekali setelan pakaian pria yang terlihat sangat bagus. Aku memegangnya, dan aku melihat Label di bagian belakang kerah baju itu.

Lagi-lagi mataku terbelalak, aku menemukan nama ayahku justru tercetak jelas dalam semua baju-baju itu.

Ong Hong Cheng

Bukankah itu nama panjang ayahku?

Aku berjalan mundur, hingga aku merasa tersungkur karna pintu yang terbuka. Aku melihat sekeliling, ternyata aku kembali ke kamar yang tadi aku tempati.

Aku mendengar suara Pak Sammy dan ayahku di luar kamar, aku pun pura pura kembali dalam posisi saat masih banyak orang di dalam kamar ini.

Ayah masuk, memanggilku dan aku berlari menuju dekapannya. Ayah mencoba menghiburku bahkan menyuruhku menari balet. Aku pun hanya menuruti semua keinginannya, berharap ayah segera pergi dari kamar ini saat merasa aku sudah baik baik saja.

Ternyata rencanaku berhasil, aku berpura pura tidur saat ayah membawaku kembali ke ranjang dan mendekapnya. Saat aku yakin ayah sudah keluar, aku pun bangun untuk mematikan lampu kamar. Kemudian aku berlari dan masuk kembali ke dalam walk in closet, aku membuka lemari terakhir untuk memastikan sesuatu.

Di bagian bawah lemari, aku melihat ada dua buah laci. Aku membukanya dan menemukan banyak album foto di sana. Aku melihatnya satu persatu, ada album foto pernikahan ayah, album foto wanita yang wajahnya mirip denganku.

Aku pun membukanya, di halaman pertama aku melihat dia sedang berpose bersama dengan pria yang wajahnya mirip Pak Sammy.

Tunggu...aku melihat ada tulisan di sudut kanan atas.

' Yang Sham Qiao'

' Yang Zisi Qiao'

Mungkin itu nama mereka berdua. Yang Sham Qiao, mungkinkah itu nama lain Pak Sammy Sudibyo?

Aku mencoba membuka laci kedua, ternyata dilengkapi safety code.

Aku menutupnya kembali, karna aku tidak mungkin membukanya.

Tapi entah kenapa jiwa usilku tiba-tiba saja meronta. Aku ingat jika aku melihat ada bedak bayi di lemari yang dipenuhi dengan dress-dress kecil berwarna pink. Aku mengambilnya dan menaburkan sedikit ke telapak tanganku, lalu aku meniupnya ke arah safety code.

Berhasil..ada beberapa tombol yang terlihat berbeda. Aku mengamatinya dari baris paling atas. Ada angka 1,6 dan 0.

Aku menekannya asal...1...6...0 lalu OK, ternyata gagal. Aku menebak mungkin tanggal lahir pak sammy, tetapi aku juga tidak tau berapa tanggal lahirnya.

Aku mencoba menggabungkan angka-angka itu hingga aku teringat angka di belakang bingkai foto bayi itu.

10 Januari 2006

Baiklah, aku mengucap Bismillah dan kembali mengulanginya.

1...0...0...1...0...6...OK.

Dan ternyata berhasil.

Aku menemukan sebuah surat berwarna pink, tertera namaku di sana " Jade Ong Bt Ong Hong Cheng "

Aku memberanikan diri membukanya.

Untuk Putriku...Jade.

_________ To Be Continued __________

1
Defie0282
apa
DityaR
Keren, semangat, Thor! /Smile/
Esma_04: makasih kak Ditya 🙏
total 1 replies
ZyffaR
otw
Esma_04: makasih kak Zyffa
total 1 replies
Ambar
kaya kisah fabel nggak sih ?
Esma_04: hehehehe
total 1 replies
jadi beneran saudara kandung ?
Esma_04: ho oh
total 1 replies
/Sob/
Esma_04: kenapa
total 1 replies
adiiik
Rianawati
semangat kak, keren ceritanya /Rose/
Esma_04: makasih kak riana
total 1 replies
Delita bae
salam kenal 👋saya mampir😇 jika berkenan mampir juga👍🙏
Delita bae: mksh ya saling dukung🙏😁
Esma_04: otw..
total 2 replies
unboxing kah
Esma_04: hu um
total 1 replies
katanya mau jaga Jade buat adiknya
Esma_04: emang buat adiknya /Facepalm/
total 2 replies
Defie0282
ini unboxing beneran apa mimpi lagi?
Esma_04: beneran
total 1 replies
Defie0282
bukan muhrim kali
Esma_04: hhmmmm
total 1 replies
Defie0282
definisi suami idaman
Esma_04: setujuuuu
total 1 replies
Defie0282
cie...cie...
Defie0282
mungkin maksudnya keluarlah
Esma_04: emang gitu
Esma_04: emang gitu
total 4 replies
Defie0282
bibit pelakor
Esma_04: katanya minta konflik
total 1 replies
Defie0282
co cweeeeet
Defie0282
kapan updatenya lagi?
Defie0282
cuaks
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!