Benua Tiandu merupakan benua yang besar, di benua ini di mana yang kuat memakan yang lemah dimana semua orang mengejar yang namanya ke abadi an dengan segala cara.
Di sudut benua Tiandu ada sebuah kota cukup besar, kota itu adalah kota Batu, salah satu kota kecil di bawah Kekaisaran api yang merupakan salah satu Kekaisaran di benua Tiandu.
Di kota batu ada tiga klan kelas satu di sana yaitu klan Shi, klan Tan dan klan Ye, ke tiga klan itu sama seperti klan lainnya selalu bersaing satu sama lain.
di klan Shi ada seorang pemuda yang bernama Shi Hao yang hidup menderita dan di telantarkan karna dia tidak berbakat dalam hal kultivasi
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon fauzi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Sekte api langit
Wussssss
Elang api telah melesat selama satu hari dan akhirnya sampai di sebuah sekte yang sangat besar dan juga megah, dimana sekte itu memiliki banyak murid yang memakai baju yang memiliki jubah berwarna merah dengan lambang api berwarna biru.
Elang api kemudian turun ke arah sekte itu dan setelah turun para murid baru kemudian di arahkan oleh para murid elit sedangkan Lan Yin dan Shi Hao yang mengunakan nama samaran yaitu Huang di bawa menuju satu bukit yang merupakan bukit tempat murid utama di bawah bimbingan patriak sekte api langit di mana hanya ada dua orang di sana yaitu pangeran mahkota dan Pangeran kedua Kekaisaran api.
"kakak" teriak Lan yin ketika melihat dua orang pemuda lalu dia berlari menuju ke dua orang itu sedangkan Huang sendiri hanya diam di samping tetua Xu.
"Adik " ucap ke dua pemuda itu yang berumur kisaran 20 tahunan mereka memiliki ranah Grand Master.
mereka bertiga lalu saling berpelukan dimana Lan Yin nampak sangat manja kepada kedua kakak nya.
wussssssss
tak lama muncul seorang pria yang tampan melayang di atas udara seakan menginjak udara.
"salam patriak" ucap tetua Xu membungkuk sedangkan pria itu menganggukkan kepala nya.
Ya dia adalah patriak sekte api langit yang bernama Xian Tang, dia memiliki ranah leluhur suci puncak dan menjadi salah satu orang kuat di benua Tiandu karna kekuatan nya.
"Lan Feng, Lan Fang biarkan adik kalian beristirahat dan antarkan dia ke tempat nya" perintah patriak Xian Tang.
"baik guru" balas ke dua pemuda itu yang memang memanggil guru kepada patriak Xian Tang.
Lalu Patriak Xian Tang menatap ke arah Shi Hao dan berusaha melihat ke dalam tubuh Shi Hao namun ketika dia mencoba menelusurinya ada aura kuat yang menekan nya.
"jangan berani melihat kedalam tubuh murid ku, hanya ranah leluhur suci kau ingin melihat sesuatu yang tidak boleh kau lihat kau sangat lancang" ucap sebuah suara di dalam benak patriak Xian Tang, hal itu membuat patriak Xian Tang berkeringat dingin, lalu dia menyuruh tetua Xu pergi dan setelah tetua Xu pergi patriak Xian Tang turun dan melingkup kan tangan nya ke arah Shi Hao.
"senior maaf jika aku lancang, jika boleh bisakah senior keluar" ucap Patriak Xian Tang, sedangkan Shi Hao hanya diam saja karna dia tau jika guru nya mengeluarkan aura tadi.
"kau tidak berhak menyuruhku keluar, ingat jangan ada yang tau tentang diri ku, dan satu lagi aku menyuruh murid ku ke sini untuk berlatih jadi jangan berpikir jika kau layak menjadi guru nya" tekan sebuah suara, hal itu membuat Xian Tang hanya bisa berkeringat dingin karna dia dapat merasakan kekuatan besar dari suara itu.
"sudah lah guru jangan buat kekacauan di hari pertama ku di sini" ucap Shi Hao dalam hatinya dan barulah Huang tian berhenti memberi tekanan.
"maaf atas sikap guru ku patriak" ucap Shi Hao melingkup kan tangan nya meminta maaf.
"ah tidak masalah, sebuah kehormatan bagi ku dapat membimbing murid dari seorang senior yang kuat, dan karna kau sudah resmi menjadi murid di sekte api langit, aku harap kau dapat mengikuti peraturan sekte" ucap patriak Xian Tang yang sudah lega karna tidak mendapat tekan lagi.
"baik patriak, saya akan tetap mengikuti peraturan sekte " balas Shi Hao dan setelah itu Shi Hao di berikan beberapa barang yang di antaranya jubah sekte yang merupakan jubah murid utama, setelah itu satu buah token sebagai tanda pengenal dan tak lupa juga patriak Xian Tang memberikan koin kontribusi kepada Shi Hao sebagai hadiah masuk sekte api langit dan langsung menjadi murid utama, poin ini dapat di tukar dengan berbagai macam barang.
Setelah itu Shi Hao juga di beri buku panduan dan beberapa sumber daya untuk meningkatkan kekuatan Shi Hao, dan setelah memberikan itu semua Shi Hao di suruh menuju tempat tinggalnya, sedangkan patriak sekte menghilang dari sana kembali ke tempatnya.
"guru, setelah ini apa yang harus aku lakukan" tanya Shi Hao.
"nak coba kau jujur pada guru, apa kau memiliki sesuatu yang masih belum kau katakan" tanya Huang tian balik hal itu membuat Shi Hao heran dan mencoba kembali mengingat masa lalunya dan ketika dia ingat dia menepuk jidat nya.
"benar aku melupakan sesuatu guru, aku memiliki perjanjian dengan seorang gadis dari klan Ye yang bernama Ye Qin, dia dulu adalah jenius nomor satu dengan bakat tingkat sembilan, dulu dia dekat dengan ku sebelum pengecekan bakat, dan kami juga sempat di jodoh kan karna aku adalah tuan muda klan Shi awal nya namun setelah pengecekan bakat dan ternyata Ye Qin memiliki bakat tingkat sembilan yang bisa di bilang bakat tertinggi di benua Tiandu ini dan membuat sekte es suci menginginkan diri nya menjadi murid, dan dari sana lah klan Ye membatalkan pertunangan dan aku memiliki perjanjian pertarungan dengan nya karna tidak Terima di hina begitu saja" jelas Shi Hao yang akhirnya mengingat kembali.
"oh ada bakat tingkat sembilan di benua ini, guru terkejut mendengar hal itu, dan dia berhasil masuk ke salah satu sekte besar di benua Tiandu, lalu kapan perjanjian itu" tanya Huang tian yang tertarik mendengar nya.
"guru perjanjian itu seharusnya terjadi ketika umur kami mencapai 17 tahun dan yang dimana akan ada turnamen besar antar sekte dan tuan rumah pertandingan itu adalah sekte es suci" ucap Shi Hao yang membuat Huang tian mengangguk.
"berarti tinggal dua tahun lagi" ucap Huang tian yang di angguki oleh Shi Hao.
"hmmm dua tahun ya, menurut guru dengan bakatmu dua tahun kau bisa mencapai ranah grand Master tapi jika kau berhasil mendapatkan api biru yang ada di belakang kediaman patriak sekte itu dan menyatukannya menjadi bakat ke delapan mu maka kau bisa naik ranah raja perang " jelas Huang tian memperkirakan.
"sepertinya untuk mendapatkan api biru sangat mustahil guru mengingat api itu sangat berharga" jelas Shi Hao yang tidak mungkin bisa mendapatkan api biru yang di maksud oleh Huang tian.
"hehehe sebenarnya kau cukup beruntung nak, karna sepertinya patriak sekte itu juga sulit mengendalikan api biru itu dan bisa saja keluar dan membakar sekte ini jika api itu terlepas dari formasi yang sudah melemah itu, jadi kau bisa bernegosiasi dengan patriak sekte itu apa lagi dia sedang dalam masa ingin menerobos ke ranah setengah dewa yang memerlukan pil tingkat sembilan dan guru bisa membuatnya untuk mu agar negosiasi berhasil" jelas Huang tian yang ternyata sudah memikirkan semua nya
