Visual Cast bisa cek Tiktok @Raline_Story94
Disini Aku akan bahas Versi Dewasanya Sean dan Nayya ..
Please jangan lupa Follow, Like, Vote, dan Coment nya ya readers ...
Yang suka Mellow Romance dan keromantisan yok ngumpul baca cerita ini ..
"Aku memang mencintaimu Nayy, tapi Aku juga punya batas kesabaran seorang pria".
"Cukup 10 tahun kita terpisah, Aku tidak mau hal itu terjadi lagi. Apa kau tidak merasa kehilangan selama 3 bulan terakhir ini"? tanya Sean dengan serius.
Kedua insan yang akhirnya bertemu setelah 10 tahun dalam versi Dewasa dan Mapan.
Nayya semasa SMA pernah menjalin kasih dengan Excel, namun harus kandas.
Sebab Excel kembali pada cinta pertamanya yang tak lain sahabatnya Nayya sendiri.
Sean sendiri adalah kakak dari Excel.
Dia lebih mencintai Nayya dan memendam perasaan nya selama 13 tahun lamanya.
Akankah cinta dan perjuangan nya Sean terbalaskan di Season 2 ini?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Raline_Story, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 19 Nasihat
Nayya masih semangat mengikuti berbagai macam pelatihan klinis. Dalam program studi spesialis bedah plastik rekonstruksi dan estetik. Kalian pasti akan mempelajari berbagai ilmu diantaranya, Kraniofasial, Hand microsurgery and oncoplasty Burn and wound, Genitalia eksterna, Estetik.
Tidak terasa waktu berlalu begitu cepat sudah hampir 2 bulan ini dirinya berada di Seoul.
"Apakah bulan depan kau akan pulang ke Indonesia? atau masih betah disini"? tanya Victor yang sedang menyantap makan siang dengan sepupunya itu.
"Entahlah sepertinya Aku akan resign dari sana, sebab Aku harus fokus disini selama dua tahun ini". jawab Nayya dengan hati yang galau.
"Kau yakin akan meninggalkan Indonesia kembali"?
"Hmmm .. tapi Aku berat meninggalkan seseorang". keluh Nayya, dia begitu merindukan seseorang disana kali ini. Karena ingin cepat lulus Nayya selalu menghabiskan waktunya dirumah sakit dan kampus, berangkat jam 8 pagi pulang jam 8 malam.
"Kalau benar Kau mencintainya, jangan buat dirinya kembali menunggumu". nasihat Victor pada Nayya.
"Aku hanya masih takut untuk memulai suatu hubungan yang baru, Aku takut dikecewakan lagi". lirih Nayya dengan mata yang sudah mengembun.
"Kau tahu bukan hanya wanita saja yang punya batas kesabaran, tapi laki-laki pun sama Narr".
"Jangan membuat hati Sean menjadi goyah dan tidak yakin untuk memperjuangkan mu kembali, Setiap orang pantas diperjuangkan dan menerima effort balik dari crush nya". imbuhnya kemudian.
Nayya tersentak dan menyadari, bahwa hanya dia yang ingin diperjuangkan tapi dirinya tidak pernah sadar bahwa dia sendiri tidak pernah sekalipun memperjuangkan laki-laki sebaik Sean.
"Sean seorang Dokter dan sekaligus Profesor".
"Dirinya juga pewaris tunggal dari Mr.Rayen".
"Siapa yang tidak menyukai dan memperebutkan seorang Sean disana? di Barcelona saja dia begitu terkenal dengan kecerdasan dan ketampanan yang dia miliki. Sedangkan Kamu udah pernah ditembak dan dilamar masih sok jual mahal". cibir Victor
Victor tentu tahu semua tentang Sean sebab dirinya sudah berapa kali bertemu dengan pria itu.
Saat kedua orang tuanya Nayya meninggal juga dirinya selalu nampak hadir ditengah-tengah mereka pokoknya cowok green flag sekarang susah dicari.
Nayya tertegun dan tatapan nya seketika kosong, apa benar Kak Sean akan berubah suatu nanti.
"Perjuangkan dia Narr, dia pantas mendapatkan cintamu. Aku yakin hanya dia pria yang baik untuk dirimu, kalau kau sampai bersamanya Aku akan lega menitipkan sepupuku satu-satunya ini padanya". ucap Victor dengan sungguh-sungguh.
"Bagaimana jika dia kembali kecewa padaku"?
"Berusahalah, sebagaimana dia berusaha keras menyimpan perasaan nya padamu selama 13 tahun. Dia menyukaimu sejak dirinya pertama kali bertemu padamu sewaktu masih sekolah, saat itu dia duduk dibangku kelas XII dan Kamu kelas X apa itu tidak cukup membuktikan cintanya padamu Nayy"?
"12 tahun kalian terpisah oleh jarak dan waktu, kemudian 10 tahun kalian hilang kabar dan tidak bertemu, saat ini Tuhan sudah mempertemukan kalian berdua kembali. Jangan pernah sia-siakan dirinya lagi Nayy. Aku ini seusia dengan Dokter Sean, kita ini pria dewasa butuh status dan juga kepastian. Hubungi dia, dan katakan bahwa Kau merindukan dan juga menginginkan dirinya". imbuhnya lagi.
Nayya hanya tertunduk mendengar nasihat dari sepupunya itu. Dia benar-benar sangat tertampar dengan setiap ucapan yang diucapkan oleh Victor.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Sedangkan Sean selalu memandangi foto Nayya dengan hati yang sesak penuh kerinduan.
"Dokter, pagi ini anda akan ada operasi dibangsal VIP para tim sudah siap". ujar Arga sang Assistan.
"10 menit lagi saya akan segera keluar". jawabnya.
"Baik Dok". ucap Arga sembari mengangguk kecil.
Tok .. Tok ..
"Pagi Prof". sapa Nayla.
"Silahkan duduk". ujar Sean datar.
Nayla menatap sekilas raut wajah Sean yang dingin, semenjak Nayya pergi pria itu kembali dingin pada semua orang yang ada dirumah sakit.
"Apakah Kamu sudah mendengar kabar dari Nayya"? tanya Sean dengan tatapan mengintimidasi nya.
Nayla menggeleng cepat, lalu kembali tertunduk.
"Nayya tidak pernah menghubungimu dan Dokter Tari selama di Korea"? tanya Sean kembali.
"Tidak Prof, sudah dua bulan nomor Dokter Narra tidak bisa dihubungi, tapi". Nayla menjeda sebentar.
"Tapi apa"? sela Sean cepat.
"Setahuku Dokter Narra punya ponsel pribadi yang orang lain tidak tahu nomornya, dan hanya satu orang yang kemungkinan mengetahuinya".
"Siapa, cepat katakan"! sentak Sean.
"Mmm .. mmm ..". Nayla benar-benar gugup.
"Cepat katakan Nayla"! bentak Sean keras.
"Ada apa ini"? ucap Mr.Rayen yang baru saja tiba diruangan putranya.
"Daddy"? gumam Sean.
"Kau kenapa? pagi-pagi sudah marah-marah sama karyawan, bukannya bersiap sebentar lagi akan ada operasi penting. Dan Kau Nayla silahkan kembali pada ruanganmu, jika nanti Prof Roland kembali menyita waktumu silahkan lapor pada saya". ucap Mr.Rayen sembari menatap kasihan pada gadis itu.
"Kalau begitu saya permisi dulu Mister, Profesor". Nayla sedikit membungkukan badannya, lalu pergi dari ruangan Direktur secepat kilat.
Cccckkk .. Sean berdecak sebal menatap Daddynya.
"Kau ingin nomornya Dokter Narra bukan"? ucap Mr.Rayen tiba-tiba, sejenak menatap iba pada putranya itu yang sudah tergila-gila pada murid kesayangan nya sekaligus menantu idaman nya itu.
Sean mengernyitkan dahinya, benar dia mengerti bahwa hanya Daddy nya lah yang berakses penuh untuk tahu kabar dan keberadaan Nayya saat ini.
"Kau masih ada waktu sebulan lagi, Proyek kita akan segera selesai sebulan lagi. Dan segera temui dia, bawa dia baik-baik kembali kesini atau nikahi dia secara paksa disana". ucap Mr.Rayen dengan datar.
"Hah? Daddy gila, itu namanya pemaksaan". balasnya dengan wajah ditekuk.
"Terkadang cinta harus butuh ketegasan nak".
"Kalau Kau tidak bisa membawa Dokter Narra kembali dan menikahinya. Maka Kamu harus mau menerima perjodohan Kamu dan Dokter Malika".
"Malika? Anak Profesor Riki"? ujar Sean kaget.
Mr.Rayen mengangguk lalu ingin melangkah pergi, namun langkahnya terhenti karena dicegat oleh sang putra yang tidak terima dengan keputusannya.
"No Daddy, Sean tidak akan menikahi wanita manapun. Cukup dulu Aku mengalah dengan adikku, sekarang tidak lagi. Aku hanya butuh satu wanita dan itu hanya Nayyannara Alexa Fathir seorang"!
"Dia bukan adikmu Prof Roland"! sentak Mr.Rayen.
"Dia hanya anak dari adik istriku, mereka juga bukan orang tuamu! Jadi stop dibayang-bayangi dengan rasa keterikatan antara seorang kakak dan adik"! ucap Mr.Rayen dengan sarkas.
Sean tertunduk lesu, Daddy nya itu jarang sekali marah. Kalau sudah seperti ini dia tidak dapat berkutik lagi. Sean benar-benar kacau hari ini, bagaimana jika Nayya belum bisa membalas perasaan dirinya. Apakah dia harus mengikhlaskan wanita yang selama ini ia perjuangkan.
Please support yang baiknya ..
jangan lupa Vote, Like dan commentnya ...