Xiao Fan pemuda yang dianggap sampah oleh klan lin dari bayi dan dibuang
Xiao Fan pun ditemukan oleh seorang pria paruh baya yang sedang mencari tumbuhan herbal untuk dijual nya agar mendapatkan sedikit uang agar bisa mengisi perutnya yang kosong pria paruh baya itu biasanya hanya tinggal sendiri di sebuah gubuk tua didalam hutan...saat dia pria paruh baya itu ingin pulang ke gubuk tuanya di melewati tepian sungai namun saat sudah akan melewati sungai dia mendengar ada suara bayi yang menangis ditepi sungai itu dia melihat sekeliling tapi tidak menemukan satu orang pun yang berada di dekat sungai itu selain dirinya dia mengambil bayi tersebut dengan wajahnya yang gembira lalu pria paruh baya itu memberi bayi tersebut nama "Xiao Fan "
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Chen Xuan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 28 : PERJALANAN KEMBALI KE SEKTE AWAN MERAH
Xue Xin tentu saja kaget karena Long San tau namanya tanpa dia sebutkan lalu setelah itu dia langsung bertanya
" Senior, bagaimana kau bisa tau namaku..., "
Mendengar pertanyaan Xue Xin, Xiao Fan baru ingat bahwa seniornya itu belum menyebutkan namanya kepada Long San
Long San sedikit mengangkat sudut bibir nya lalu berkata kepada Xue Xin
" Itu mudah saja, aku ingat saat namamu menggema diseluruh daratan tengah, bahwa kau dan kekasih mu dikejar oleh murid kesayangan mu yang sudah berkhianat itu, aku mengingat wajahmu karena waktu itu murid menyebarkan sebuah berita bahwa siapa yang dapat menemukan mu akan diberi imbalan sebuah teknik tingkat hijau, haihhhh, rasanya baru kemarin tapi tak terasa sudah hampir sepuluh ribu tahun berlalu "
Mendapatkan jawaban yang seperti itu mulut Xue Xin menganga lalu dia berkata kepada Long San
" Senior, lalu apa yang terjadi pada murid b*jing*n itu,... "
" Kalau aku tidak salah ingat dia hampir cacat karena ingin menerobos paksa ke ranah kaisar immortal, namun karena sedikit kesalahan dia mengalami penurunan ranah sampai ke ranah surgawi, setelah itu tidak ada kabar lagi tentang dia sedikit pun sampai sekarang,... "
Ucap Long San menjelaskan secara singkat kepada Xue Xin
" Ternyata kejadian waktu itu hampir sepuluh ribu tahun dari sekarang,... "
Kata Xue Xin sambil menghela nafas setelah itu dia langsung menatap Xiao Fan dan berkata
" Xiao Fan, apakah kau ada keinginan untuk pergi kedaratan tengah..., "
Xiao Fan langsung mengangguk dengan percaya diri dan bertanya kepada Long San
" Senior, sudah berapa lama aku berada disini,... "
" Seperti kau pingsan selama tujuh hari, namun jika kau bertanya keadaan diluar seperti sudah berlalu sekitar tiga bulan penuh..., "
Ucapan Long San membuat mata Xiao Fan langsung terbelalak dengan mulut yang menganga Dia langsung bertanya kepada Long San
" Senior apakah kau bisa mengeluarkan kami dari hutan kematian itu...,"
Long San hanya mengangguk dan lanjut berkata
" setelah kau keluar dari dalam danau ini, kau hanya perlu berjalan kearah pohon besar yang berada disebelah utara, namun ku ingat kan kau satu hal, jika ada orang yang meminta tolong kepada mu hiraukan saja, sekarang pergilah...,"
Mendengar itu Xiao Fan langsung mengangguk mengerti dan langsung berkata
" Terima kasih senior, jika ada kesempatan aku akan datang kesini lagi...,"
Ucap Xiao Fan lalu dia berlalu pergi dari tempat itu
" Semoga saja begitu, karena aku tau kau adalah anak dari wanita itu...,"
****
Xiao Fan saat ini sudah berada diatas danau itu dengan sayang hijau keemasan dipunggung nya itu
" Senior, berapa lama waktu yang aku butuhkan jika ingin sampai ke sekte awan merah...., "
Tanya Xiao Fan kepada Xue Xin
" Sepertinya sekitar lima belas hari jika kau pergi dengan kecepatan mu, jika kau berjalan kaki mungkin itu akan membutuhkan waktu satu bulan..., "
Mendengar itu Xiao Fan hanya mengangguk dan langsung melesat terbang sambil bertanya kepada Xue Xin
" Senior boleh aku tau apa yang terjadi pada kedua sayapku..., "
" aku sendiri bahkan tidak pernah melihat hal yang seperti ini saat aku menggunakan sayap tempur...., "
Ucap Xue Xin menjawab pertanyaan Xiao Fan
Tidak mendapat jawaban, Xiao Fan hanya menghela nafas berat lalu dia langsung melanjutkan perjalanannya menuju sekte awan merah