Evelyn hanya seorang gadis desa yang pergi merantau ke kota untuk mencari pekerjaan. Beruntung sekali karena dia mendapat pekerjaan di Mansion Revelton, keluarga kaya nomor satu di Spanyol.
Namun siapa sangka ternyata kedatangannya malah membawa petaka untuk dirinya sendiri.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MeNickname, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
24
Melihat respon Eve seperti itu Keineer tersenyum lalu mengusap kepala wanita itu dengan lembut.
"Meskipun kau bebas tapi kau harus selalu ingat posisimu. Jangan sampai membuat orang-orang curiga mengenai siapa dirimu. Pergilah berbelanja beli apapun yang kau suka lakukan apa saja yang kau inginkan asal tidak menghianatiku tidak merugikanku dan tidak membuatku marah." Eve hanya bisa mengangguk menanggapi semua ucapan Keineer.
"Kebiasaan hanya menggangguk tanpa menjawab." ketusnya.
---
Sekitar pukul dua belas siang Clara masuk ke dalam ruang kerjanya dan langsung menjatuhkan dirinya pada kursi kerjanya. Dia baru saja selesai melayani salah satu pelanggannya yang berasal dari Kanada. Pelanggannya tersebut datang jauh-jauh dari Kanada demi memakai gaun pernikahan yang di desain langsung olehnya. Suatu kebanggaan bagi Clara bisa merancang gaun itu untuk pelanggannya. Sebagai pemilik butik sekaligus desainer yang merancang baju-baju serta gaun di butiknya secara langsung membuat Clara merasa sedikit kewalahan. Tapi meski begitu Clara sangat menyukai pekerjaannya.
Clara bukannya kekurangan uang karena dia begitu bekerja keras. Suaminya tentu pemilik kekayaan yang tidak akan ada habisnya secara turun-temurun, hidupnya dan anak-anaknya kelak bahkan sudah terjamin. Butik dan desainer adalah dunianya. Clara sangat menggilai dunia fashion.
Tingg
Terdengar suara notifikasi ponsel milik Clara dan wanita yang telah bersuami itu buru-buru mengambil ponselnya yang berada di laci meja kerjanya. Clara begitu antusias melihat pesan masuk dari suaminya.
📩 : Aku merindukanmu
Clara tersenyum saat membaca rentetan kata yang dikirim oleh suaminya
"Aku lebih merindukanmu." Clara mengirim balasan untuk Keineer.
Tok tok
Clara sedikit terperanjat kaget ketika mendengar suara ketukan pada pintu ruangannya. Dilihatnya Bella yang melenggang masuk ke dalam ruang kerjanya.
"Aku perhatikan kau sedang senyum-senyum sendiri seperti orang gila."
"Kau ini mengganggu ketenanganku saja." ucap Clara ketus
"Ya ampun, aku sakit hati sekali." Bella mendudukkan diri di sofa kosong yang ada di ruangan Clara. Wanita itu baru selesai melayani neberapa pelanggan yang datang ke butik.
"Akhir-akhir ini suamimu jarang datang, Clar."
"Suamiku sibuk, bahkan jarang pulang."
"Sibuk? Tumben sekali. Bukankah suamimu itu sangat bucin sampai-sampai sesibuk apapun dia akan selalu bersamamu."
Clara tampak menghela nafas pelan, "Dia sedang menyiapkan kejutan untuk hari ulang tahunku."
"Oh so sweet sekali."
"Clar, misalkan jika suamimu selingkuh apa yang akan kau lakukan?" tanya Bella tiba-tiba yang membuat Clara langsung tertawa sumbang.
"Keineer Revelton bukan tipe pria seperti itu, Bel."
"Aku bilang misalkan, Clara."
"Aku akan bersujud pada wanita yang bisa membuat suamiku berpaling. Aku akan memohon padanya untuk meninggalkan Keineer. Perlu kau tahu Keineer itu pria paling setia yang pernah aku temui."
"Kau terlihat begitu yakin dengan ucapanmu, Clar. Di dunia ini tidak ada yang tidak mungkin."
"Lalu apa maksudmu Bel? Kau menuduh suamiku selingkuh begitu? tiba-tiba sekali?" tanya Clara dengan heran.
"Aku tidak menuduh suamimu. Aku bilang kan misalkan bukan berarti aku menuduhya. Mana berani aku begitu pada Keineer, bisa-bisa aku kehilangan pekerjaanku dan berakhir menjadi gembel di jalanan." ucap Bella sewot sendiri.
Clara yang mendengarnya sampai kembali tertawa, "Itu tidak akan terjadi Bel. Keineer hanya mencintaiku seorang, dia berjanji tidak akan pernah berpaling dariku."
"Iya tapi orang yang sudah bertanda tangan di atas materai saja bisa ingkar, bisa melanggar perjanjian dan apalagi Manusia itu memiliki sifat yang suka tiba-tiba berubah."
"Apa sih yang kau bicarakan itu?" Clara tampak menaikan sebelah alisnya karena merasa heran dengan ucapan Bella yang malah melantur kemana-mana.
Sedangkan Bella malah tersenyum kikuk. Entah kenapa dia ingin menyadarkan temannya itu agar tidak terlalu percaya pada laki-laki meskipun itu pada suaminya sendiri. Meski Belle sendiri yakin bahwa seorang Keineer tidak akan melakukan hal rendahan seperti itu. Namun Bella hanya takut karena tidak ada yang tidak mungkin terjadi di dunia ini. Sebagai sahabat sekaligus partner kerja Bella sudah menganggap Clara seperti saudara kandungnya sendiri.
Yang tidak Clara ketahui bahwa sekarang ini suaminya sedang berada di apartemen kekasihnya. Keineer tampak sedang menikmati servis mulut yang dilakukan oleh Eve.
Sementara yang Clara tahu bahwa saat ini Keineer sedang sibuk bekerja mengurusi dan memantau pembangunan hotel padahal yang saat ini sedang sibuk mengurus semua pekerjaan suaminya adalah Lucio.