Arini

🐰maaf 🙏🏻 baru bisa up lagi🐰

🐰semoga reader -reader tersayang, suka dengan ceritanya😘🐰

''nona selvi , anda kami bebaskan. ''ucap salah satu poisi wanita.

Selvi diam dan hanya mengikuti langkah polisi wanita itu , ia masih bingung kenapa dia bisa bebas dalam waktu secepat ini bahkan belum sampai stu hari ia ditahan.

dari jauh pria tersebut menyunggingkan senyumnya saat melihat kedatangan selvi.

''nona selvi , anda kami bebaskan . ''ucap atasan polisi tersebut saat selvi sudah sampai di sana.

Selvi hanya diam dan melirik kepada seorang pria yang hanya menampakkan wajah dinginnya.

''baiklah , kalau gitu saya permisi. ''ucap pria tersebut berdiri dan langsung pergi tanpa menunggu jawaban dari atasan polisi tersebut.

''ayo nona selvi. ''ajak seorang bodyguard sambil memegang lengan selvi agar ia tidak kabur . Selvi ingin menolak tapi ia tidak bisa berbuat apa-apa. Ia juga masih penasaran siapa pria dingin yang telah membebaskannya .

ditempat lain

Andreaz yang lagi sedang bersantai bersama sang istri di taman yang ada di depan rumahnya . Tiba-tiba ponselnya berbunyi .

''siapa yang sedang mengganggu . ''ucap andreaz kesal. Pasalnya ia lagi menikmati santainya bersama sang istri dan tak ingin diganggu oleh urusan yang tidak penting.

''pak sakti. ''ucap andreaz saat melihat panggilan di ponselnya.

"hallo." ucap andreaz .

" hallo ,tuan.maaf , Saya mengganggu , saya ada kabar tentang nona selvi. " ucap pak sakti pengacaranya andreaz.

"kenapa dengan wanita itu, bukankah semua sudah beres dan tinggal menunggu persidangan. " ucap andreaz yang belum mengerti maksud dari pengacaranya tersebut.

"maaf, tuan. Bukan itu, tapi yang lebih mengagetkan jika nona selvi sekarang sudah dibebaskan karena bukti yang kita berikan terdapat kepalsuan."ucap pak sakti.

" apa !!! Ucap andreaz kaget .

"bagaimana mungkin bukti-bukti tersebut palsu?" tanya andreaz yang sudah terlihat mengeraskan rahangnya menahan emosi. Arini mengelus tangan sang suami agar tidak terbawa emosi.

"sepertinya ada yang sudah menukar bukti-bukti kita , tuan. Karena saya yakin bukti-bukti yang kita bawa kemarin adalah bukti yang asli. " ucap pak sakti.

Andreaz mendengus kesal, siapa yang berani bermain-main dengannya. Ia tidak akan melepaskan orang tersebut.

"baiklah, nanti sore temuin saya di perusahaan. Kita akan membahas ini nanti di sana. " ucap andreaz dan langsu g mematikan ponselnya.

"mas ! Ada apa? " tanya arini lembut.

"wanita itu bebas , sayang. Sepertinya aku harus memperketat penjagaan mu dan rumah ini. ''ucap andreaz .

''sabar, mas. Semuanya pasti akan terbongkar , allah itu maha mengetahui , mas. Dia tidak akan membiarkan orang-orang yang berbuat jahat luput begitu saja dari hukumannya. ''ucap arini lembut. Andreaz tersenyum kepada arini, istrinya ini benar-benar seperti malaikat yang tidak pernah marah ataupun dendam kepada orang yang telah berbuat jahat kepadanya.

''terimakasih, sayang. aku janji sama kamu untuk menyelesaikan semua ini dan memberikan bukti yang bisa membuat wanita itu menerima hukumannya."ucap andreaz memeluk arini dan mengecup kening arini pelan.

''kamu janji ya , sayang. Jangan pernah keluar rumah jika tidak ada yang mengawal. Dan jangan menerima tamu yang tidak kamu kenal. ''pinta andreaz. Ia tidak ingin selvi mencelakai istrinya lagi , karena ia belum tau siapa orang yang sudah membantu selvi bebas.

''iya, mas. Insyaallah aku akan ingat semua pesan kamu. ''jawab arini lembut yang sedang menyandarkan kepalanya di dada bidang sang suami.

lama mereka di sana, akhirnya mereka masuk kedalam rumah.

''andreaz !. ''panggil pak david. Andreaz menghentikan langkahnya dan menghampiri sang papa yang sedang duduk di kursi ruang tamu.

''papa tunggu di ruang kerja , papa. ''ucap pak david dan berdiri dari tempat duduknya lalu pergi keruang kerjanya.

''sayang. Kamu ke kamar duluan ya, aku mau nemuin papa dulu. ''ucap andreaz . Setelah mengecup kening sang istri ia pun melangkah keruang kerja sang papa.

''pa. ''ucap andreaz saat sudah masuk kedalam ruangan kerja papanya.

''apa benar, wanita itu sudah bebas tanpa menjalani hukumannya?''tanya tuan david.

''iya, pah. Andreaz juga tidak mengerti, padahal semua bukti yang pengacara andreaz bawa kemarin semuanya asli . ''ucap andreaz .

''berarti orang yang sedang kamu hadapi bukan orang biasa, karena sudah dipastikan orang tersebut mempunyai orang dalam di kepolisian. ''ucap pak david.

''entahlah , pah. Aku juga sempat berpikiran seperti itu. ''ucapnya sambil memijit keningnya yang terasa sedikit pusing.

''kau harus memperketat penjagaan istri mu, karena papa yakin orang yang akan dituju adalah istrimu. ''ucap pak david.

''iya, pah. Aku sudah meminta orang-orang ku untuk menjaga istri dan rumah ini lebih ketat lagi. ''ucap andreaz.

''ya sudah kalau gitu kau boleh keluar, kasihan istrimu sudah menunggu. ''ucap pak david.

''apa kah cucuku sudah jadi?''tanya pak david saat andreaz hendak keluar.

''lagi proses , pah. Doakan saja. ''ucap andreaz dan langsung pergi dari sana. Pak david hanya tersenyum mendengar ucapan andreaz.

pak david merasa kasihan dengan anaknya itu, karena rumah tangga mereka baru saja harmonis tapi sekarang mereka harus melewati ujian lagi.

***

''sudah , mas. Ngobrol sama papa?''tanya arini lembut.

''sudah, sayang. Sekarang aku harus mandi dulu , karena sebentar lagi tama akan sampai. ''ucap andreaz tersenyum dan tak lupa ia mengecup bibir istrinya lalu berlalu ke kamar mandi.

Tok

Tok

Tok

arini berjalan ke arah pintu kamarnya saat mendengar ketukan pintu dari luar.

Ceklek

''iya, bik. Ada apa?''tanya arini lembut.

''begini, non. Ada mas tuan tama diluar . ''ucap asisten rumah tangga tersebut.

''iya, bik. Nanti saya bilang ke mas andreaz, dan tuan tama disuruh nunggu aja dulu diruang tamu karena mas andreaz sedang mandi. ''ucap arini tersenyum

''baiklah , non. Kalau gitu saya permisi dulu. ''ucap asisten rumah tangga tersebut undur diri . Arini hanya tersenyum dan mengangguk .

''siapa, sayang?''tanya andreaz yang sudah selesai mandi.

''bibik, mas. Katanya tuan tama sudah sampai dan menunggu diruang tamu. ''ucap arini sambil mengambilkan pakaian buat andreaz di dalam lemari.

Setelah berpakaian andreaz turun kebawah sambil memeluk pinggang sang istri.

Tama hanya tersenyum saat melihat bos yang bersikap posesif kepada istrinya.

''tuan, nona. ''sapa tama sambil menundukkan kepalanya .

''sayang, aku pergi dulu. ''ucap andreaz tanpa malu ia mengecup bibir sang istri dan beralih mengecup kening arini di depan asistennya.

''gue yang salah, harusnya gue nunggu diluar aja tadi. Nasib-nasib Ldran.''ucap tama yang pastinya hanya dalam hati.

''udah berangkat sana, kasihan tama. ''ucap arini yang malu dengan tama.

''jangan pikirkan dia, sayang. Salah sendiri kenapa punya pacar tapi berjauhan. ''ucap andreaz dan berlalu pergi meninggalkan tama yang masih terdiam di sana.

''maaf ya, tama. ''ucap arini merasa tidak enak.

''tidak apa-apa, nona. Kalau gitu saya pamit dulu nona. ''ucap tama sopan. Arini hanya tersenyum yang pasti tidak terlihat oleh tama karena senyumnya tertutupi oleh cadarnya.

Tama segera berlari pelan untuk membukakan pintu mobil untuk tuan dinginnya itu. Setelah membukakan pintu , ia berlari memutari mobil masuk dan duduk dibalik kemudi.

mobil melaju meninggalkan kediaman tuannya tersebut. hanya butuh waktu setengah jam , mobil pun sampai di perusahaan . Andreaz keluar dan langsung melangkah memasuki lift khusus ceo dan diikuti oleh tama.

''apakah, pak sakti. Sudah sampai?''tanya andreaz saat mereka berada didalam lift.

''belum, tuan. Sepertinya sebentar lagi. ''ucap tama .

''tama, apa kau sudah memperketat penjagaan istri ku?''tanya andreaz.

''sudah, tuan. Semua anak buah yang saya suruh sekarang sudah berada di kediaman anda. ''ucap tama .

''bagus,jangan sampai mereka lengah dan jangan sampai kita kecolongan seperti kemarin .''ucap andreaz ia tidak ingin kejadian beberapa minggu lalu terulang lagi kepada istrinya.

''baik, tuan. Semuanya sudah saya pastikan, jika tidak akan ada penyusup yang menyamar menjadi bodyguard nona arini lagi.

Ting

Lift pun terbuka, mereka keluar dari lift dan berjalan ke ruangan ceo.

Setelah beberapa menit andreaz masuk ke ruangannya , tuan sakti juga sampai .

Tok

Tok

''masuk . ''ucap andreaz .

''maaf, tuan. Saya terlambat. ''ucap pak sakti.

''jadi bagaimana , pak sakti. Apa yang harus kita lakukan sekarang ?''tanya andreaz.

''kita harus bisa mengambil bukti-bukti yang kita betikan kemarin kepada polisi. Saya curiga jika bukti-bukti kita sudah ditukar dengan yang palsu. Sehingga nona selvi bisa bebas begitu saja. ''ucap pak sakti.

''hmm, tidak usah khawatir pak sakti. Saya masih menyimpan copy-an asli dari bukti yang kita berikan kemarin kepada polisi. ''ucap tama.

''tapi, yang terpenting sekarang bukan itu. Tapi, siapa yang telah membantu wanita itu keluar dari sana. Saya yakin pasti mereka bukan orang biasa. ''ucap andreaz berdiri berjalan ke arah jendela dengan kedua tangan ia masukan ke saku celananya.