Pernahkah kamu menyatakan cinta pada seseorang, yang kamu sukai di depan umum?
Celine Ainsley, pernah menyatakan cintanya pada seorang lelaki, kakak seniornya, saat ia duduk di bangku sekolah menengah atas.
Joseph Scott, menolak pernyataan cinta Celine dengan dingin, membuat Celine jadi bahan tertawaan semua teman sekolahnya.
Peristiwa yang sangat memalukan!
Momen itu terjadi, lima tahun yang lalu, dan sekarang tanpa di duga, mereka bertemu lagi di reunian lima tahun sekolah mereka.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon KGDan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 16.
Joseph duduk pada sebuah sofa, dengan menopang kan satu kakinya ke atas kaki satu lagi, menunggu seseorang, yang telah ia perintahkan kepada Asistennya untuk datang menemuinya.
Wajah datarnya tampak begitu dingin, dengan mengatupkan geraham dengan ketat, ia menunggu sembari mengkotak-katik ponselnya.
"Joseph!" terdengar suara wanita dengan nada gembira, menghampiri tempat di mana Joseph duduk.
Dengan malas Joseph mengangkat wajahnya dari melihat ponselnya, "Duduk!" perintah Joseph dengan dingin.
Wanita itu, Alice, perlahan duduk di depan Joseph, dengan senyuman yang tadinya ceria perlahan memudar.
Alice merasakan aura Joseph begitu dingin, dan terasa menjaga jarak dengannya, membuat ia mendadak merasa merinding.
Joseph meletakkan tablet ke atas meja dengan sedikit kasar, atau lebih tepatnya meletakkannya tepat di depan Alice.
"Lihat dengan baik-baik!" ujar Joseph dengan datar.
Joseph mencoba tetap tenang, menahan emosinya, yang sedari semalam ia tahan agar tidak meledak-ledak.
Tatapan mata dingin Joseph menyipit melihat cara Alice, memandang sesuatu yang ia tunjukkan dalam layar tablet.
Alice terlihat kaget, dan kemudian menunjukkan wajah pura-pura tidak tahu, akan apa yang di perlihatkan Joseph padanya.
"A.. aku tidak melakukan itu, Joseph!" kata Alice dengan suara gemetar.
"Kau berbohong! sekarang juga, aku ingin kau hapus secara permanen postingan itu!" kata Joseph dengan dingin.
Alice menelan air ludahnya gugup, dengan tangan sedikit malas ia mengambil ponselnya dari dalam tas tangannya.
"Aku sudah cukup sabar menghadapi sikapmu, sejak dari SMP, kau terus mengusikku!" nada suara dingin Joseph terdengar memberi peringatan kepada Alice, "Kali ini kau sudah keterlaluan, dan aku sudah tidak tahan lagi dengan kebohongan mu selama ini! mengatakan hal yang tidak benar mengenai hubungan antara kau dan aku!!"
Wajah Alice memerah, dan perlahan memucat merasakan pandangan Joseph yang begitu dingin.
"Ta.. tapi Joseph, aku serius padamu, a.. aku sedari SMP kan sudah mengutarakan isi hatiku padamu!" suara Alice bergetar, dan terdengar begitu sedih.
"Aku tidak menyukaimu! perasaan seseorang tidak bisa di paksakan! dan aku tidak suka, kalau kau selalu berada di sekitar ku!!"
"Jo.. Joseph.. apakah sedikitpun kau tidak menaruh rasa suka padaku? aku tidak mau kalau..."
Brak!!
Joseph menendang kaki meja, sehingga cangkir teh yang berada di atas meja bergoyang, dan menumpahkan sedikit teh dari dalam cangkir.
"Masih banyak bicara lagi! aku peringatkan kau, jangan buat kesabaran ku habis! dan aku akan melibatkan keluarga mu, kalau kau masih tidak mendengarkan apa yang ku katakan!!"
"Ba.baik, aku akan hapus!" Alice membuka kunci ponselnya.
"Dan, juga kau harus meluruskan postingan palsu yang kau unggah itu, agar semua orang tahu kalau kau berbohong!!" kata Joseph dengan tegas.
Matanya tajam melihat tangan Alice menekan layar ponsel, dan memastikan kalau Alice melakukan seperti apa yang dikatakannya.
Joseph kemudian memeriksa postingan yang telah di hapus Alice, dan memang benar telah di hapus Alice.
"Sekarang klarifikasi postingan yang telah kau hapus, aku akan lihat langsung mengatakannya!"
Joseph mengangkat tangannya, memberi kode pada seseorang, dan kemudian seorang pria dengan berpakaian formal berdiri di samping Joseph.
"Klarifikasi secara live, sekarang di depanku!" kata Joseph, dan pria yang berdiri di sampingnya meletakkan sebuah tripod ke atas meja.
Pria itu kemudian meraih ponsel Alice, lalu menaruhnya pada tripod.
"Ayo, sekarang kau live di media sosial mu, katakan kalau kau mengarang cerita palsu tentang postingan yang telah kau hapus itu!" kata Joseph sembari mengangkat dagunya, memberi kode pada Alice untuk siaran langsung.
Dengan ragu, Alice terpaksa melakukan siaran langsung pada media sosialnya, tepat di depan Joseph sesuai apa yang di katakan Joseph.
Joseph merasa puas mendengar Alice mengklarifikasi, tentang hubungannya dengan Joseph, semuanya hanya karangannya saja.
Dan dalam hitungan detik, Alice pun mendapat banjir hujatan sinis, dan kata-kata kasar dari netizen.
Alice sangat malu sekali membaca berbagai hinaan, yang di lontarkan netizen pada layar ponselnya.
Joseph bangkit dari duduknya, setelah Alice selesai mengklarifikasi postingan, mengenai hubungannya dengan Alice.
Dengan wajah datar, dan tatapan mata yang begitu dingin, Joseph meninggalkan Alice, yang masih duduk dengan wajah merah, karena menahan rasa malu yang begitu dalam.
Bersambung......
cellinenya juga , ya bner sih dia sakit hati .. what aja kalo mati rasa sama Joseph ..
Tiap hri ada aja fans'ny joseph...
tp celine mh sntai aja,bdo amt brp bnykn pnggemarnya joseph yg dtng....