3D1M - Dua Dewa Dunia Modern

Beberapa waktu kemudian...

Bayangan seseorang mulai terlihat di mata mereka bertiga, yang mana bayangan itu tengah menunju ke tempat mereka berada saat ini.

Yang tak lama setelah itu, mereka bertiga pun akhirnya bisa melihat dengan jelas sosok pemilik bayangan itu.

Siapa lagi dia kalau bukan Zora, yang saat ini terlihat acak acakan penampilannya, bahkan wajahnya pun tertutup sepenuhnya oleh lumpur yang sudah mengering.

Membuatnya terlihat sangatlah aneh untuk dilihat saat inu, apalagi saat ini di tubuhnya melekat dua tas besar yang dia letakkan di punggung dan juga tubuh bagian depannya.

Membuat Frans, Jonah dan juga Harish yang melihat penampilan aneh dari Zora itupun tidak bisa lagi menahan tawanya.

Bahkan Frans yang sebelumnya tidak ikut tertawa setelah mendengar gerutuan dari Zora itupun kali ini ikut juga menertawakan putranya itu.

Bahkan mungkin tawanya lah yang paling nyaring saat ini. Membuat Zora yang melihat hal itu langsung menampilkan senyum tipisnya di sudut bibirnya tanpa di ketahui oleh ketiga sosok yang masih asik menertawakannya itu.

Karena memang hal itulah yang di rencanakan oleh Zora sebelumnya untuk menghindarkannya dari amukan sang ayah.

Sebab......

Flashback On.

Zora yang sudah mulai memasuki area luar hutan tempat para penduduk desa berburu itupun akhirnya bernafas lega, sebab dirinya akhirnya bisa kembali menginjakkan kakinya di tempat itu setelah sebelumnya melakukan perjalanan panjang melewati hutan yang memiliki penghuni yang serba raksasa ukurannya itu.

Namun perasaan lega yang dirasakannya saat itu nampaknya tidak bertahan lama.

Karena dia samar samar mendengarkan suara seseorang yang sangatlah familiar di telinganya.

Dimana suara itu merupakan suara seseorang yang nampak mengomel kan sesuatu yang mungkin membuatnya kesal.

Alhasil Zora pun langsung melompat ke salah satu pohon besar yang tak jauh dari posisinya untuk menunggu kedatangan sosok yang terus saja mengomel itu.

Yang tak lama kemudian, muncullah tiga sosok yang di pimpin oleh Frans, yang di ikuti Jonah dan juga Harish.

Yang rupanya suara seseorang yang mengomel sebelumnya itu berasal Frans yang terus menerus mengomel akan kekesalannya pada Zayn dan Zora yang masih belum pulang itu.

Membuat Zora yang bersembunyi di atas pohon itupun langsung menggigil tubuhnya, apalagi setelah mendengar ucapan sang ayah yang menyinggung perihal kemarahan sang ibu.

Semakin membuatnya takut untuk pulang kerumahnya, karena dia sudah tahu akan apa yang akan di terimanya setelah nanti sampai di rumahnya. Apalagi saat ini dia pulang seorang diri tanpa sang kakak.

Semakin membuat Zora takut Untu pulang, karena pastinya sang ibu akan mencecar nya dengan berbagai pertanyaan mengenai keberadaan Zayn nantinya.

Kemudian setelah itu, Zora pun pun langsung bergegas pergi dari tempatnya itu menuju kembali ke arah wilayah terdalam hutan untuk mengindari rombongan ayahnya itu.

Dan selama pelariannya itu, Zora pun terus memutar otaknya untuk mencari solusi dari masalah yang di hadapinya itu.

Hingga kemudian pada akhirnya dia pun memutuskan untuk menggunakan cara yang sama dengan apa yang di lakukan ayahnya itu, yaitu berpura pura menggerutu sepanjang jalan hingga nanti bertemu dengan kelompok ayahnya itu.

Hal itu dia lakukan untuk sedikit mengurangi ketegangan yang mungkin tercipta saat pertemuan mereka nantinya.

Juga tak sampai di sana saja, kerena dia masih memiliki senjata lain di kepalanya untuk makin memperkuat rencananya itu.

Yaitu dengan cara menggunakan sang kakak Zayn untuk jadi kambing hitamnya nanti.

Dengan harapan setidaknya setelah berjumpa dengan kelompok ayahnya itu ia bisa terbebas dari masalah yang di takutinya itu.

Dan sebelum memulai aksinya itu, tak lupa juga Zora pun mengotori wajahnya dengan lumpur untuk menyembunyikan perubahan yang terjadi pada wajahnya itu.

Bahkan tak lupa juga dia pun membuat penampilannya sangat berantakan untuk semakin meyakinkan aktingnya itu.

Sehingga kemudian terjadilah seperti apa terjadi sebelumnya itu.

Flashback Off.

.

.

.

Kembali ke cerita.

Setelah pertemuan yang di penuhi oleh gelak tawa sebelumnya itu berakhir, kini Zora sudah terlihat duduk di bawah pohon besar dengan di kelilingi oleh Frans, Jonah dan juga Harish.

Yang mana mereka bertiga itu dari tadi sudah mulai mengintrogasi Zora dengan berbagai macam pertanyaan yang berhubungan dengan apa yang di katakan olehnya sesaat sebelum pertemuan mereka itu.

Yang kemudian di jawab oleh Zora persis seperti yang dia katakan saat itu.

Dimana pada intinya dia mengaku jika dia di suruh pulang terlebih dahulu oleh Zayn. Sementara Zayn sendiri masih berada di tempat keduanya berkemah sebelumnya untuk berburu.

Karena di tempat itu kebetulan banyak sekali hewan buruan yang besar yang bisa di tangkap bukan hanya kelinci saja, karena di sana ada hewan lain seperti rusa, ayam hutan dan masih banyak lainnya.

Dan Zora menjelaskan pada ketiganya jika Zayn tidak akan pulang sebelum mendapatkan salah satu dari hewan hewan itu, khususnya rusa. Maka dari itu mereka sampai bisa lupa waktu hingga telat pulangnya.

Mendengar itu, ketiganya pun langsung manggut manggut kepalanya.

Yang menandakan jika mereka itu percaya dengan cerita karangan yang di katakan oleh Zora itu.

Membuat Zora yang melihat itu pun langsung bernafas lega di dalam hatinya, namun meskipun begitu ia merasa bersalah pada sang kakak karena sudah menjadikannya kambing hitam untuk melepaskan diri dari amukan ayahnya itu.

Tapi karena hanya itu saja yang ada di pikirannya saat ini, maka Zora pun hanya bisa meminta maaf nanti pada Zayn jika nanti dia sudah pulang.

...

"Jika begitu ayo kita langsung pulang! Tidak perlu lagi kita menyusul bocah nakal itu, biarkan dia berburu seorang diri seperti keinginannya itu. Tapi, awas saja jika sampai nanti pulangnya tidak membawa satupun hewan buruan bersamanya."

Ucap Frans mengajak mereka untuk langsung pulang.

Terlihat wajah kesal Frans tidak bisa ia sembunyikan saat menyinggung masalah Zayn yang masih belum pulang itu.

Membuat Zora hanya bisa berdoa di dalam hatinya untuk keselamatan kakak tercintanya itu jika nanti dia sudah kembali ke rumah.

Kemudian Frans pun mengambil alih salah satu tas besar yang sebelumnya di bawa oleh Zora itu.

Yang kemudian oleh Zora tas nya lah yang di berikan untuk di bawa oleh sang ayah, sementara untuk tas satunya yang merupakan milik Zayn itupun ia bawa sendiri.

Karena di dalam tas itu ada emas batangan berukuran besar yang di bawanya itu, dan itu akan sangatlah merepotkan jika sampai keberadaannya di ketahui oleh Frans dan yang lainnya.

Kemudian setelah itu, mereka berempat pun langsung beranjak dari sana untuk kembali dengan Jonah dan Harish menjadi pemimpin perjalanan pulang itu.

Sementara untuk pasangan ayah dan anak itu berada di belakang keduanya. Yang mana keduanya itu nampak tengah bercakap cakap seputar pengalaman yang di alami Zora selama pergi bersama Zayn itu, atau lebih tepatnya Zora menceritakan mengenai hal itu pada sang ayah.

Yang tentu saja cerita tersebut tidak sepenuhnya benar, karena sebagian besar cerita itu Zora hanya mengarangnya saja.