Angela Zhang,seorang gadis yang duduk dibangku SMA,dia adalah gadis yang sangat cantik tapi misterius,dia dijuluki 'gadis bisu' oleh semua teman-teman sekolahnya karna tidak pernah berbicara,tapi guru-guru mengatakan bawah angela tidak bisu. Lantas apa yang menyebabkan angela tidak ingin berbicara seperti teman-temanya yang lain? Tenggara maicel,seorang murid laki-laki yang dijuluki pentolan sekolah,ketua geng,dan orang paling ditakuti disekolah,bisa berbuat seenaknya karna ank pemilik sekolah,dia kerap dipanggil gara,meski nakal dan urakan tapi dia disebut pangeran sekolah oleh murid-murid perempuan,karna ketampananya yang mampu memikat siapapun. Namun gara tiba-tiba tertantang dengan seorang gadis bisu,yang tidak tertarik dengannya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mohammad Alfarizi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pagi yang buruk
...****************...
Angela turun dari kamarnya,dia menuju ke meja makan dan disana dia hanya melihat sang mama dan saudarahnya,tidak ada sang papa di sana,tapi angela tidak ada waktu hanya untuk berfikir dimana sang papa pergi.
Angela duduk dan langsung mengambil makanan ke piringnya,tanpa menghiraukan ella dan mila yang menatapnya tajam. "Mau apa kamu?"tanya ella ketus
Angela menatap ella kemudian menyuapi makanan ke mulutnya,memberi kode bawah dia makan. "Kurang aja lo ya,emang siapa yang nyuruh lo makan?" Bentak milla tapi angela tidak peduli,dia hanya menyuapi nasi goreng ke mulitnya.
Prang..
Angela mengantung sendoknya saat piring makanan du depanya kini sudah berserakan dilantai,angela mendongak dan menatap dingin sang pelaku,dan ternyata pelakunya adalah ella. "Jangan harap kamu bisa makan setelah apa yang sudah kamu lakukan,asal kamu tau,guci saya jauh lebih berharga dari pada ank bisu seperti kamu." Ucap ella taham membuat angela bangit dan....
Brak
Dia mengebrak meja membuat ella dan mila kaget,tapi hanya sesaat sebelum mila melayangkan satu tamparan ke wajah angela. "Dasar anak tidak tau diri,lebih baik dulu saya buang kamu saja,merepotkan." Bentak ella
"Sini loh,"tarik mila agar angela keluar dari meja makan,dia menggeleda tubuh angela dan mengambil semua uang jajan angela. Angela yang melihat itu memberontak dan ingin merebut kembali uang miliknya tapi mila langsung sembunyi dibelakang sang mama.
"Angela,lebih baik kamu berangkat ke sekolah." Suruh ella tidak peduli saat mila mengambil semua uang milik angela.
Angela dengan tatapan kesal langsung berbalik dan pergi dari sama,"Lo jangan coba-coba masuk ke mobil gue,hari ini lo jalan ke sekolah." Teriak mila
Angela menoleh,dia melihat kunci mobil yang tergeletak diatas nakas,dia langsung mengambilnya dan berjalan keluar. Itu adalah kunci mobil milik ella,karna tidak ada uang dan tidak dibiarkan naik mobil yang akan dikendarai oleh mila,lebih baik dia menggunakan mobil sendiri. Sebenernya angela memiliki motor,tapi motornya disita oleh ella dengan alasan takut angela jatuh jika naik motor,tapi yang sebenarnya dia tidak ingin angela memiliki kendaraan.
Angela memasuki garansi,dia memasuki mobil ella dan menjalankan keluar dari rumah,ella dan milla yang mendengar suara mobil keluar saling pandang. "Bukannya aku bilang jangan naik mobil? Kurang ajar dia."Kesal mila berjalan keluar bersama ella
"Itu mobil kamu masih ada,"tunjuk ella. "Pak,siapa yang bawa mobil?"Tanya milla kepada sang supir. "Non Angel non,"jawab sang supir.
"Pake mobil siapa?"tanya milla,karna setahunya,mobil disini hanya ada tiga,yaitu milik tuan prabu,ella dan mobil yang seiring mila tumpangi ke sekolah,dan satu motor untuk angela tapi disita oleh ella.
"Itu non,pake mobil nyonya." Jawab supir itu membuat ella kaget,dia berlari kearah garasi dan benar tidak ada mobilnya.
"Kurang ajar,anak sialan itu bnar-benar jadi pembangkang sekarang,lihat saja kamu." Geramnya yang emosi kepada angela.
"Terus gimana mah?kalu di sekolah aku males berurusan sama dia."tanya milla
"Tidak apa-apa,biar mama urus setelah dia pulang nanti,kamu berangkat saja nanti telat." Ucap ella di angguki milla
...****************...
Angela nenbawa mobil denfan kecepatan tinggi,tidak peduli jika mobilnya lecet,toh bukan miliknya juga,hingga hanya memakan waktu beberapa menit dia sudah sampai di sekolah,angela turun dan jadi pusat perhatian,karna setahu mereka selama ini angela tidak pernah mengunakan kendaraan pribadi,dan semua mengganggap angela orang miskin karna beasiswa. Sedangkan kemarin tidak ada yang melihat dia naik motor karna turun diluar.
"Kok tiba-tiba tuh anak bisu naik mobil kesekolah?" Tau,kayaknya mau caper deh,kemarin kan sempat bermasalah sama geng gara karna cuekin mereka.
"Mobil pinjaman nggak suh?" Bisikan itu semakin terdengar jelas ditelinga angela,tapi lagi-lagi dua tidak peduli,dia terus berjalan melewati kordidor,namun saat akan menaiki tangga menuju kelasnya,dia tiba-tina ditarik oleh seseorang dan membawahnya ke belakang sekolah.
Anggela didorong sampek hampir jatuh,dia melihat tiga orang gadis berdiri didepannya dan menatapnya dengan sinis."Lo yang namanya angela?"tanya salah satu dari mereka
"Bukan,tapi si bisu."Ralat temanya membuat yang lain tertawa.
Angela mendengus kemudian berbaik ingin meninggalkan mereka,tapi tiba-tiba bahunya ditarik membuat angela langsung berbalik dan mencengkeram leher gadis yang memegangnya. "Aarr le-pas,"ucapas terbata-bata.
"Lo apa-apaan sih?lepasin dia." Bentak temanya kenarik tangan angela langsung menepis membuat mereka terjatuh,ternyata kekuatan angela tidak main-main,rasanya seperti kekuatan laki-laki.
Melihat wajah orang di genggamanya sudah memerah,dia langsung melepaskan dan orang itu luruh ke tanah dengan meraup udarah sebanyak-banyaknya angela mendengus lalu berbalik ingin meninggalkan mereka,tapi sebelum itu dia mendongak ke arah raftop,dia melihat enam laki-laki tampan sedang menatap cengo ke arahnya,angela mengangkat tangannya dan menunjukkan jari tengah membuat mereka tersentak dan menggeram marah.
"Kurang ajar,"geram gara mengepalkan tanganya,dia tidak terima dihina oleh orang yang dijuluki gadis bisu itu. "Merepotkan,"dengus angela kemudian berlalu dari sana,dan menuju kekelasnya.
...****************...
"Tuh cewek benar-benar berani sama gue,sepertinya dia memang butuh pelajaran langsung dari gue." Geramnya karena tadinya dua minta ke tiga siswi itu untuk membully angela,dan tentu saja mereka dengan senang hati melakukan,apa lagi itu permintaan gara dan semua akan ditanggung oleh gara jika ketahuan,namun ternyata tidak sesuai dengan harapan mereka,nyatanya angela bukan gadis lemah.
Itu cewek misterius banget njir,dua nggak ada takut-takutnya,walapun kalau difikir memang kita dulu yang salah." Ucap gemal
"Maksud lo apa?lo lupa kemarin dia kempesin ban kita."kesal gara
"Iya,tapi yang salah siapa?harusnya pas dia lewat kita nggak usah tanggepin,terus kita juga siram dia kan,makanya dia balas dendam."jekas gemal
"Kenapa lo jadi belain dia?"kesal gara. "Bukan belain dia,gue cuma ingitin kalau kita dulu yang cari masalah sama dia."jelas gemal
"Udah bel,ributnya nanti aja,ayo masuk,"lerai raka menarik mereka keluar dari roftop. "CK,nggak bisa bolos apa?"gerutu gara kesal.
"Senin lo bisa,tapi minggu ini ngak ada lagi." Jawab raka yang mendengar geruntuan gara mereka turun dari roftop dan menuju kelas,mereka sudah kelas tiga tapi kelakuan mereka tidak pernah berubah,dan guru-guru pun hanya busa berbuat lebih.
...****************...
Kelas gara kini pembelajaran olaraga,sekua sudah memasuki lapangan dengan pakaian olahraga,gara dan ketiga temanya duduk dibawa pohon,raka berdiri dan mengintruksi teman kelasnya mengantikan sang guru yang belum datang,sedangkan gemal mengambil bola basket diruang olahraga.
"Woy,main kuy,"teriak gemal yang datang dengan dua bola basket ditanganya."Gue minta satu,"pinta gara dan langsung diberikan oleh gemal.
Gara bangkit dan berlari kecil dengan mendrubble bola,membuat teman kelas mereka memekik melihat kegantengan gara,bukan hanya teman kelas tapi kelas-kelas lain yang tidak belajar pun begitu senang saat kelas gara olahraga,karena bisa cuci mata melihat cowok-cowok ganteng. Trauma gara
.
.
Angela bangkit saat merasakan kebelet,dia berjalan ke arah guru yang sedang menjelaskan,"Ada apa angela?"tanya gurur itu.
"Toilet,"jawab angela lirih,bahkan yang bisa dengar hanya dirinya dan guru itu. Sang guru menganguk,"Jangan lama-lama." Pesanya lalu angela keluar dari kelas.
Angela menurunk tangga dan menuju ketoilet dilantai bawah,sebenarnya dilantai kelasnya berada ada toilet,tapj letaknya sangat diujung,sedangkan kelas angela dipinggir tangga,dan lebih dekat dibawah dari pada diujung.
Angela berjalan dikordidor,dja melewati lapangan untuk menuju ke toilet yang ada diujung lapangan,dan angela bisa mendengar pekikan murid-murid yang ada di lapangan,namun sungguh angela tidak tertarik untuk menoleh.
Tiba-tiba sebuah bola terlempar menuju ke arahnya,dan tanpa menoleh angela menahan bola itu mengunakan satu tanganya,dia menoleh dan melihat sang pelaku,matanya langsung tertuju ke arah garah.
Angela berjalan memasuki lapangan membuatnya menjadi pusat perhatian,mereka penasaran apa yang akan angela lakukan kepada gara. Angela berdiri tepat dihadapan gara,mata mereka bertemu dan solang saling beradu siapa yang paling tajam. Gara sempat terpaku dengan iris mata angela dan ini pertama kalinya gara sedekat ini dengan angela.
Angela tersenyum miring sebelum melempar bola dan memasuki ring dengan sempurna membuat mereka semua melotot,padahal tatapan nya dengan gara tidak lepas.
Tepuk tangan heboh membuat gara tersadar dan menoleh,dia melihat sekitar dan ring yang baru saja dimasuki bola,Bahkan bola itu masih mengelinding. Gara menoleh kembali ingin melihat angela tapi angela sudah tidak ada,dia mencari disekitarnya dan menemukan angela kini sudah ada diujung lapangan,sepertinya menuju toilet.
"Lo nggak papa?"tanya aditya mengalihkan pandangan gara dari tempat angela menghilang. "Hem,"jawab gara kemudian pergi meninggalkan lapangan. "Sial,"umpatnya tapi tidak tau kesal kenapa.