NovelToon NovelToon
AniGate: The Path To Another Version Of You

AniGate: The Path To Another Version Of You

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen / Romantis / Fantasi / Sistem / Anime / Slice of Life
Popularitas:2.4k
Nilai: 5
Nama Author: RE-jaavu

> "Rei Jaavu, apakah anda siap meninggalkan dunia ini dan pergi menuju negeri impian anda sekarang?"

"Jepang? Beneran aku bisa ke Jepang?"

> "Jepang? Ya, Jepang. Tentu saja."

Kata-kata itu muncul di layar laptop Rei, seperti tawaran menggiurkan yang nggak mungkin ia tolak. Sebuah sistem bernama "AniGate" menjanjikan hal yang selama ini cuma ada di dalam imajinasinya. Jepang klasik, negeri isekai, atau bahkan jadi tokoh kecil di dalam novel klasik yang selalu ia baca? Semua seperti mungkin. Ditambah lagi, ini adalah jalan agar Rei bisa mewujudkan impiannya selama ini: pergi kuliah ke Jepang.

Tapi begitu masuk, Rei segera sadar... ini bukan petualangan santai biasa. Bukan game, bukan sekadar sistem main-main. Di tiap dunia, dia bukan sekadar 'pengunjung'. Bahaya, musuh, bahkan rahasia tersembunyi menghadangnya di tiap sudut. Lebih dari itu, sistem AniGate seolah punya cara tersendiri untuk memaksa Rei menemukan "versi dirinya yang lain".

"Sistem ini... mempermainkan diriku!!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RE-jaavu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Cinta Tanpa Cinta: Bagian 7

Bagian 7: Perlahan Tapi Pasti

Sore itu, setelah kelas terakhir selesai, aku berjalan menuju perpustakaan kampus untuk menyelesaikan tugas. Sebenarnya bukan tugas yang terlalu sulit, tapi cukup menyita waktu. 

Namun, pikiranku tidak bisa berhenti memikirkan makan siang tadi dengan Sayuri. Dia terlihat sangat tenang dan percaya diri, bahkan ketika aku merasa seperti ikan yang dilempar ke daratan. Bagaimana bisa dia begitu alami dalam situasi seperti itu? 

Aku menarik napas panjang sambil memasuki perpustakaan. Tidak ada gunanya memikirkan hal itu terlalu lama. Yang penting, aku berhasil menyelesaikan langkah pertama dalam misi ini. 

Aku menemukan tempat duduk di sudut yang tenang dan mulai mengerjakan tugasku. Tapi tidak sampai lima menit, aku mendengar suara langkah pelan mendekat. 

“Takuto-kun,” panggil suara yang sudah sangat kukenal. 

Aku mendongak, dan tentu saja, Sayuri berdiri di sana dengan senyum tipis di wajahnya. 

“Ada apa?” tanyaku, berusaha terdengar biasa saja. 

Dia meletakkan tasnya di meja dan duduk di depanku. “Aku ingin memastikan kau benar-benar fokus pada tugasmu.” 

Aku memiringkan kepala. “Memastikan? Sejak kapan kau jadi pengawas tugas kuliahku?” 

Dia tersenyum licik, lalu mengeluarkan bukunya sendiri. “Bukankah itu juga bagian dari kesepakatan kita? Aku tidak ingin kau gagal di sini. Kalau itu terjadi, misi kita juga bisa terancam.” 

Aku mendengus, tapi tidak bisa menahan senyum kecil. “Kau benar-benar suka mengatur, ya?” 

“Dan kau terlalu santai,” balasnya cepat. “Kalau aku tidak membantu, kau pasti sudah menyerah sejak awal.” 

Aku tidak bisa membantah itu, jadi aku hanya kembali fokus pada tugasku. Tapi kehadirannya di depanku entah bagaimana membuatku lebih tenang. 

Setelah beberapa saat bekerja dalam diam, aku mendengar suara helaan napas panjang dari Sayuri. Lantas perhatianku pun teralihkan padanya.

“Kenapa kau terus menatapku seperti itu?” tanyanya tiba-tiba. 

Aku tersentak. “Apa? Aku tidak—” 

“Jangan bohong,” potongnya, matanya menatap langsung ke arahku. “Kau memandangku seperti aku ini teka-teki yang sulit dipecahkan.” 

Aku merasa wajahku memanas. “Maaf. Aku hanya berpikir… kau sangat berbeda dari orang-orang lain di sini.” 

Dia terdiam sejenak, lalu tersenyum kecil. “Mungkin karena aku memang beda.” 

“Apa maksudmu?” 

Dia mengangkat bahu. “Entah kenapa, aku selalu merasa seperti aku tidak benar-benar cocok di dunia mana pun yang AniGate kirimkan. Tapi itu tidak penting. Yang penting adalah bagaimana kita bermain dengan kartu yang kita dapatkan.” 

Aku merenungkan kata-katanya. “Jadi kau merasa seperti orang luar juga?” 

Dia tertawa kecil, tapi ada nada kesedihan di balik tawanya. “Siapa yang tidak merasa seperti itu ketika masuk ke dunia baru setiap saat?” 

Aku ingin bertanya lebih banyak, tapi dia mengalihkan topik dengan cepat. 

“Ayo, fokus pada tugasmu. Kita bisa membahas ini nanti.” 

Setelah beberapa jam berlalu, aku menyelesaikan tugasku dan mengemasi barang-barangku. 

“Terima kasih sudah menemaniku,” kataku sambil berdiri. 

Sayuri mengangguk, tapi sebelum aku sempat pergi, dia berkata, “Hei, kau mau pergi ke festival kampus besok?” 

Aku menatapnya, merasa sedikit bingung. “Festival kampus? Bukankah itu lebih cocok untuk kelompok lain?” 

Dia menggeleng. “Kita juga harus pergi. Ini bagian dari proses menyelesaikan misi! Selain itu…” Dia berhenti sejenak, wajahnya tampak sedikit memerah. “Aku pikir akan menyenangkan menghabiskan waktu di sana.” 

Aku merasa ada sesuatu yang berbeda dalam nada suaranya, tapi aku memutuskan untuk tidak terlalu memikirkannya. 

“Baiklah,” jawabku akhirnya. “Aku akan pergi.” 

Dia tersenyum kecil. “Bagus. Jangan terlambat, ya.” 

...****************...

Keesokan harinya, kampus penuh dengan warna-warni hiasan dan tenda-tenda makanan. Suasana meriah menyelimuti udara, dengan musik dan tawa yang terdengar di mana-mana. 

Aku berjalan ke area festival, merasa sedikit gugup. Ini pertama kalinya aku menghadiri acara seperti ini sejak aku tiba di dunia ini. 

“Takuto-kun!” panggil suara dari belakangku. 

Aku berbalik dan melihat Sayuri berjalan mendekat, mengenakan pakaian kasual yang berbeda dari biasanya. Dia terlihat lebih santai, tapi tetap anggun. 

“Kau datang tepat waktu,” katanya sambil tersenyum. 

“Tentu saja. Aku tidak mau dimarahi olehmu,” balasku sambil tertawa kecil. 

Dia tertawa ringan, lalu menarik tanganku. “Ayo, kita lihat-lihat.” 

Kami berjalan di antara tenda-tenda, mencoba berbagai permainan dan makanan. Sayuri tampak sangat menikmati perannya, meskipun aku bisa melihat dia tetap waspada terhadap lingkungan sekitarnya. 

Ketika kami sampai di sebuah tenda permainan lempar cincin, dia menatapku dengan senyum licik. “Kau berani mencobanya?” 

Aku mengangkat alis. “Kenapa tidak?” 

Dia menyerahkan cincin-cincin kecil padaku, dan aku mulai mencoba melemparkannya ke botol-botol di depanku. Tapi ternyata itu jauh lebih sulit daripada yang kukira. 

“Kau payah,” katanya sambil tertawa kecil. 

Aku mendengus. “Lihat saja, aku akan mendapatkannya.” 

Setelah beberapa kali mencoba, aku akhirnya berhasil mengenai salah satu botol, dan hadiah kecil diberikan padaku. 

Sayuri menatap hadiah itu lamat-lamat dengan senyum tipis. Sebuah gantungan kunci berbentuk hati kecil berwarna merah muda.

“Untukmu,” kataku, sembari menyerahkannya padanya. 

Dia terdiam sejenak, lalu mengambilnya dengan tangan gemetar. “Terima kasih,” katanya pelan, wajahnya sedikit memerah. 

...****************...

Malam tiba, dan festival semakin ramai. Kami berjalan di antara lampion-lampion yang menggantung, menciptakan suasana yang hampir magis. 

“Aku senang bisa datang ke sini,” kata Sayuri tiba-tiba. 

Aku menoleh padanya, melihat senyuman kecil di wajahnya. “Aku juga,” jawabku. 

Dia berhenti berjalan dan menatapku dengan mata yang penuh arti. “Takuto-kun… aku ingin mengatakan sesuatu.” 

“Apa itu?” tanyaku, merasa jantungku mulai berdebar lebih cepat. 

Dia terdiam sejenak, lalu berkata, “Terima kasih. Karena mau melakukan ini bersamaku.” 

Aku tersenyum kecil, merasa bahwa momen ini adalah salah satu yang akan kuingat selamanya. 

1
Yurika23
berasa di jepang..Yukio...semangat
Yurika23
keren Thor...penulisannya rapih..enak dibaca dan dibayangin...kyknya othor sering baca novel penulis terkenal ya...yg inisal TL? bener gak Thor?..mantav...semangat trs
Yurika23: siyap bg. tetep semangat!!.. pejuang pena...ahhaaa...
Yurika23: eaalaaa....iya iya iya....
total 7 replies
Alsheiraz ⁹⁹HeartNet🔰π¹¹💃
karya bagus kk
aku mampir ya 😁
Rei Jaavu: makasih kak, semoga betah wkwkwk. ini full imajinasi setelah nonton anime 5 tahun. aku buat sistem jelajahi dunia anime wkwkwk
total 1 replies
Yuuichi
bagus, nanti kulanjutin
Rei Jaavu: makasih bro
total 1 replies
Yurika23
aku mampir ya kak..
Rei Jaavu: makasih kak
total 1 replies
.......
bagus
Cze Jeje
cerita yang unik dan terasa fresh. penulisannya bagus
Rei Jaavu: makasih bro
total 1 replies
Auli Resma
teruntuk author, semangat terus untuk berkarya.
Rei Jaavu
system Broo🤙
Rei Jaavu
/Sweat/
Lintang R
wah, kok gabisa lagi ya? "pemuatan gagal, silahkan coba lagi"
Rei Jaavu: maksudnya gimanaaa? 😶
total 1 replies
lisda
aaaaaa good luck semoga berhasil yaaaa membantunya.
lisda
😭😭😭 nangis gak sih. jadi siswa yang paling tidak keren
lisda
dari mahasiswa menjadi siswa SMA? ini perpindahan yang bagus sih mengulang masa sekolah. pasti bakal menjadi karakter yang jenius kah? 🧐🧐
lisda
wihhh, tantangan yang menarik gak sih
gina
ceritanya bagus semangat terus berkarya thorr
gina
selamat Yukio kamu berhasil. aaaa ganyangka
gina
apakah si Carrion aslinya manusia juga?? dan dia masuk ke cerita ini.
gina
apa sistemnnya rusak? ini bener bener 😭😭😭😭 serem
gina
wehhhh jadi ini siapa?? bukan manusia? lalu?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!