Seorang gadis yang kaya raya, berani menyembunyikan identitas nya terhadap, suami dan keluarganya yang serahka, karena Cessie mau mencobak keluarga surya apakah mereka mau menerima cessie apa ada nya atau kah mereka mala merendahkan cessie, bahkan sang suami yaitu surya yang berani menghianati pernikaha mereka hanya demi menginginkan seorang anak, itu yang membuat cessie merencanakan pembalasan terhadap keluarga suaminya dan juga suaminya sendiri.
mari kita akan melihat seperti apa pembalasan cessie.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mike Lovez, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
28:28 Rencana perkenalkan Nadia
Sedangkan di dalam kamar mbak eva gak peduli sang mama lagi sakit atau sehatnya tapi mbak eva geram juga sama sikap sang mama.
"Ma, mama ini sudah tua seharusnya mama berbuat baik sama mantu mama, agar di masa tua mama, mantu bisa rawat dan baik sama mama, tapi kalau kelakuan mama seperti ini, mau siapun jadi menantu perempuan mama, tetap saja gak akan betah" ujar Mbak eva
"Eva...... Kamu mau jadi anak durhaka ia, kamu kok doain mama sakit sih, kan memang apa yang mama katakan itu kenyataan eva, kalau sih cessie itu bukan istri yang tepat untuk surya." ujar bu ayu
"Ma, kenyataan dari mana ma, eva melihat dengan mata kepala sendiri, kalau mama yang dengan kasar menepis tangan cessie, pada saat cessie mau nyuapin mama" Ujar mbak eva gak kalah emosi.
"Memang itu yang pantas untuk menantu sialan itu gak berguna, mama kan gak mau di suapin sama dia, siapa suruh dia dia sok-sok an" ujar bu ayu
"Ma, aku aja sebagai anak mama aja sudah gak betah dengan sikap mama, apa lagi orang lain, heran aku ma, sama jalan pikiran mama, ingat ma cessie itu menantu yang baik, eva takut suatu saat mama akan menyesal karena sudah memperlakukan cessie dengan tidak baik." ujar Mbak eva
" He gak usa nasihati mama, Kalau dia kasih mama cucu gak mungkin mama kasar sama dia, biarin aja surya cerai dengan nya," ternyata bu Ayu keras kepala juga.
"Haha ingat ma, rumah yang kita tempati sekarang adalah rumah cessie, memang nya mama mau tinggal kontrakan". tanya Mbak eva
"Gak ah, kalau di kontrakan sempit mendingan disini luas enak ber ac. Lagian dia kan istrinya surya jadi kalau mereka cerai biar paksa dia aja kasih rumah ini ke surya".
" Gak semudah itu ma, apa lagi semua yang ada, dan cessie miliki sebelum menikah dengan surya, ini harta bawaan cessie jadi itu gak akan terjadi ma. Lagian kalau soal cucu, kan bisa kalau mamang cessie gak bisa hamil, mereka bisa adopsi anak."
Bu ayu diam aja, mungkin ia memcerna setiap perkataan eva, karena kalau surya berani cerai dengan cessie berarti mereka harus siap keluar dari rumah itu.
Karena gak mungkin mereka tetap tinggal disitu, kalau cessie sudah bukan menentu nya lagi.
Sedangkan di kontrakan, nadia dari tadi ia sudah siap untuk berangkat ke kantor, namun dari tadi di tunggu surya belum juga datang jemput, padahal sekarang sudah pukul tujuh.
Ihhhh mas surya kemana sih, biasa nya jam segini sudah datang, kenapa hari ini gak datang jemput aku, apa mas surya masih marah sama aku soal kemarin, kan aku bicarakan itu benar ada nya untung apa ada istri kalau gak bisa membantu suami nys.
"Ah gak mungkin mas surya marah sampai segitu, kan aku sudah kasih solusi untuk gadai sertifikat rumah mbak cessie, kalau dapat nya besar kan aku dapat juga, semoga mas surya berhasil membuat. bawa sertifikatnya " senyum jahat muncul di wajah nadia
Aku kirim pesan aja deh, nadia mengeluarkan HP nya dari dalam tas, yang di tenteng di tangan nya dan segera mengetik, setelah selesai ia kirim pesan nya. Hp nya di simpan kembali ke dalam tas, dan duduk di kursi yang ada di dalam kontrak, untuk menunggu balasan pesan dari surya dan sekalian di jemput .
Sudah setegah jam nadia menunggu, namun gak ada balasan sama sekali, dan bahkan gak ada nampak surya datang jemput nya, akhirnya nadia berdecak kesal.
"Ihhhhh lama-lama mas surya menjengkelkan, sudah di tunggu dari tadi, jangankan jemput balas pesan wa aja gak ada, mas surya kemana sih".ujar nadia kesal
"Kalau seperti ini mendingan pergi sendiri aja deh, siapa tahu karena mas surya masih marah sama aku makanya ia gak datang jemput aku".
Terpaksa nadia pesan grap dan berangkat ke kantor.
Sedangkan masih di rumah cessie, sekarang masih terjadi perang duania ke dua, terjadi baik di kamar sang mertua maupun di kamar cessie sendiri.
Cessie dengan surya masih bersih tengang.
Karena surya gak terimah di katain sama cessie, jadi emosi nya makin mengebuh-gebuh.
Surya hendak menampar cessie lagi, tapi dengan kekuatan kuat cessie menahan tangan surya, dan bahkan ia menepis tangan itu dengan kasar, cessie memandang surya dengan sinis dan merendahkan.
"Aku ingatkan kamu kalau sekali lagi kamu berani melakukan kasar sama aku, aku gak segan menjobloskan kamu sama mama kamu ke dalam penjara ma." ujar cessie
Mata surya melotot fak percaya dengan perkataan cessie. "Haahha lapor polisi?dari mana uang kamu, untuk membayar polisi, kamu pikir aku takut lakukan saja kalau kamu berani, atas dasar apa kamu mau penjarakan aku sama mama." tanya surya penasaran.
"Hahaha kata nya gak takut tapi penasaran, kamu lupa mas tamparan kamu tadi bisa jadi bukti kekerasan yang kamu lakukan sama aku, tinggal visum aja, dan untuk mama kamu, soal berani memfitnah aku dan tentang pencemaran nama baik."
Sontak surya terkejut dengan penuturan cessie.
"Maaf mas maaf, aku tekankan sama kamu mas sampai kapan pun sertifikat itu gak akan perna aku berikan sama kamu, jadi pergi lah bekerja jangan disini terus, takut nya kamu bermasalah di kantor karena ada audit."
surya kanget cessie tahu dari mana ada audit, ha kamu tahu dari mana ada audit, perasaan aku gak perna ceritakan apa pun sama kamu." tanya surya heran.
"Gak perlu kamu heran aku tahu dari mana, karena suatu saat kamu akan tahu, tapi setelah kita sudah bercerai" ucap cessie mantap ia gak peduli dengan keterkejutan surya dengan jawaban cessie tadi.
Setelah cessie selesai bicara ia membalikan badan dan turun kembali ke bawa, karena cessie rencana mau kasih sedikit pelajar untuk mertua gak tahu diri.
Sedangkan surya masih teriakin cessie dan memakin nya, surya mengambil HP nya dan membuka pesan ternyata ada pesan wa dari nadia dan panggilan masuk satu kali.
"Humm sih nadia kirim apa sih". Surya segera membuka pesan itu dan membaca nya.
(" Mas kamu dimana sih aku sudah tunggu dari tadi loh, mas jemput aku gak sudah mau terlambat nich, jangan keasikan dengan istri tua mu mas ingat kerja")
("Jangan lupa ya mas kalau datang sekaluan bawa sertifikatnya biar kita langsung ke bank, jangan lama-lama nanti audit bisa masuk penjara kita")
Setelah surya baca pesan itu ia membanting hp nya di atas kasur, tangan nya meremas rambutnya frustrasi, gimana tidak jangankan sertifikat dapat rayu cessie aja gak bisa.
"Akhhhhhh kamu kurang ajar cessie aku hanya minta sertifikat aja gak bisa, sebagai istri gak bisa di andalkan padahal sebagai istri itu harus saling nembantu."
"hummm seperti nya aku sudah muak dengan kelakuan cessie, biar nanti sore aku datang bawa pulang nadia kesini ku kenal kan ke cessie sebagai adik madu, tapi aku gak mau ceraikan cessie."
Surya, bergegas ganti baju karena tadi makan hanya pake pakian santai, jadi ia mau ganti baju kantor biar segerah ke kantor