NovelToon NovelToon
Sumpah 100 Hari

Sumpah 100 Hari

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Berbaikan / Dikelilingi wanita cantik / Anak Kembar / Crazy Rich/Konglomerat / Beda Usia
Popularitas:1.6k
Nilai: 5
Nama Author: RatihShinbe

Lihat saja, aku bersumpah, aku akan membuatnya memohon untuk menikah dengan ku kurang dari 100 hari ini.

Luna mengucapkan sumpah di depan sahabatnya, Vera yang hanya menganga menatap ke arahnya, merasa sumpahnya itu konyol dan takkan pernah terjadi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RatihShinbe, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

12

Luna dan Vera buru-buru ke rumah sakit untuk menengok Lucas.

Sampai disana, tak ada siapa pun, karena memang manager nya minta Luna datang saat semua orang tak ada.

"Ada apa? " tanya Luna terengah.

"Lucas tertidur dia tadi dah nunggu" jawab Lexy managernya.

"Kenapa bisa kecelakaan? " tanya Vera.

"Dia ga mabuk, dipaksa ikut ke club sama temannya. Tapi temannya yang mabuk memaksa membawa mobil sendiri, Lucas nemenin takut kecelakaan ehh bener kecelakaan, Abel pasti akan mencecarnya" jelas Lexy.

Luna terdiam, teringat bagaimana reaksi Abel saat dengar dia di rumah sakit.

"Trus gimana? Kalau aku nunggu dia, aku ga bisa ngatur acara buat malam ini" Luna harus kembali cepat.

"Aku sudah bangun" ucap Lucas melawan reaksi obat tidurnya.

Tangannya meminta uluran tangan Luna, dia mendekat dan memberikan tangannya.

Lucas memeluk pinggangnya, mata Luna membulat. Vera dan Lexy keluar dari ruangan.

"Ini lebih baik" ucap Lucas.

"Apa yang... "

"Aku cuma mau begini sebentar saja, jangan menolak" ucap Lucas lebih erat memeluknya.

"Tapi Lucas... " Luna kira dia ingin menyampaikan sesuatu untuk acara nanti malam.

Lucas terlihat nyaman memeluk perut Luna. Tapi Luna tak merasa nyaman, dia melepaskan tangan Lucas.

"Awww! " keluh Lucas.

Luna tak jadi melepaskannya, terpaksa dia diam sampai Lucas melepaskannya sendiri.

"Yang bagus buat gantiin cuma Hansu" ucap Lucas.

Luna yang tadinya akan memarahinya karena hanya ingin memeluk, jadi berpikir karena merasa Hansu tak akan mau melakukannya.

"Hansu akan menolak" jawab Luna.

"Coba Abel yang minta, dia pasti mau" Lucas duduk dengan nyaman.

"Pak Abel juga kecelakaan, kamu tahukan kemarin dia... "

"Dia nyelamatin kamu dari pecahan kaca" Lucas menyela dengan raut wajahnya yang merasa kesal.

"Ya, di datang ke kantor, tapi ga mungkin kalau harus minta Hansu buat gantiin kamu" jelas Luna.

"Seharian kemarin kamu bantuin dia sampe tadi, keramas sama cukur janggut" Lucas malah bicara hal lain.

Luna menatapnya.

"Kenapa kau tahu? " tanya Luna heran.

"Tidak perlu tahu aku tahu dari mana, yang jelas jangan terlalu dekat dengan dia, kau jangan selalu mau diperintahkan di luar pekerjaan sebagai sekretaris.... " Lucas mengomel seolah dia sedang tak sakit.

"Tunggu! " Luna menghentikannya dengan melebarkan tangannya.

Lucas terdiam.

"Bukan urusan mu aku melakukan apa untuknya" ucap Luna.

Lucas berusaha berdiri, Luna mundur.

Dengan pelan tapi pasti, Lucas merangkul pinggang Luna kemudian mengecup bibirnya. Mata Luna membelalak.

"Mulai sekarang itu jadi urusan ku" ucap Lucas.

Luna terpaku, tak menyangka Lucas akan mengecup bibirnya.

Lucas kembali berbaring.

"Jangan lupa makan siang, ingat, mulai sekarang kamu pacar ku, jadi jaga jarak dengan Abel" ucap Lucas.

Luna hendak protes tapi dia melihat jam tangannya, dia harus cepat kembali.

#

Abel mempehatikan Luna yang sejak datang dari rumah sakit hanya diam dan bekerja saja.

"Apa yang dikatakan Lucas? " tanya Abel.

Luna terdiam, langsung ingat dengan kecupan Lucas. Dia berusaha sadar dan bangun dari lamunannya,

"Katanya Hansu yang cocok menggantikannya" jawab Luna sembari merapikan berkas.

"Acaranya pukul 9 malam, Hansu sudah dihubungi kan? " tanya Abel.

"Sudah, tapi sebaiknya Pak Abel juga ikut menghubungi, supaya Hansu mau datang" ucap Luna kemudian menyerahkan telpon kantor.

Abel mengerti kenapa Lucas meminta Luna ke rumah sakit, karena hanya dia yang bisa memaksa Hansu untuk datang.

"Ok, sambungkan! " Abel setuju.

Luna senang karena Abel tak menolak, dia menekan nomornya kemudian menempelkan telpon di telinga Abel.

"Baiklah, aku akan lakukan sesuai dengan keinginan mu"

Percakapan diakhiri dengan persetujuan Abel menjadikan Hansu sebagai pembawa acara berita di STARTV.

Luna meletakkan telponnya.

"Karena Lucas, anda jadi menyetujuinya" ucap Luna seolah bersalah.

"Tidak apa-apa, asalkan kamu jangan terlalu dekat dengan Lucas" jawab Abel.

Luna terdiam menatap Abel dengan mata bulatnya.

Abel membalas tatapannya.

"Aku lapar, kamu tadi tidak sempat menyuapi ku karena ke rumah sakit" ucap Abel.

Luna menutup mulutnya, dia mengerti alasan Abel mengatakan itu.

"Baik Pak, anda mau makan apa? " tanya Luna.

"Carbonara, dengan cola" jawab Abel.

Luna memesan kemudian keluar.

Dia duduk dia mejanya sembari melamun, Abel memperhatikannya.

"Berkali-kali aku mencoba mengejutkannya dengan kata-kata suka, tapi malah semakin lesu" gumam Abel.

Di sisi lain, Luna memikirkan kecupan Lucas. Merasa sedang dan memang jelas menyembunyikannya dari Abel.

"Kenapa aku jadi galau? " gumamnya.

Pesanan Abel datang, Luna menghela. Dia berdiri kemudian pergi ke pantry.

Luna datang dengan nampan dan makanan untuk Abel.

Abel duduk dengan tegap menunggunya.

Luna mulai memutar carbonara di sendok dengan garpunya.

Tiba-tiba datang Liana dan Suryo, membuka pintu, Luna berhenti bergerak, Abel tak sabar langsung melahapnya.

Liana dan Suryo terdiam melihat pemandangan itu.

Luna langsung berdiri dan mundur. Liana duduk menggantikannya. Suryo mengibaskan tangan meminta Luna keluar. Luna keluar.

"Tumben ke kantor ada apa? " tanya Abel sambil mengunyah.

Liana siap dengan suapan selanjutnya.

"Itu terlalu banyak bu, tadi seperti Luna, itu pas" keluh Abel.

Liana membulatkan matanya.

"Hooo, kau membandingkan ibu dengan Luna? " ucap Liana menaruh kembali sendoknya.

Suryo tersenyum.

"Ahhh, aku lapar, panggil saja Luna kalau ibu mau mengomel" keluh Abel.

Liana kesal, dia pergi keluar dan memanggil Luna.

"Kau, masuk dan suapi dia! " ucap Liana.

Luna masuk lagi dan menyuapi Abel dengan canggung karena kedua orang tuanya memandangi.

"Ada apa kalian kemari? " tanya Abel lagi.

"Ini perusahaan ku, aku tidak boleh datang kemari? " Suryo malah membentak.

Liana menyentuh lengan Suryo agar tak marah.

"Lucas kecelakaan, kapan kau akan menjenguknya? " tanya Liana.

"Luna sudah ke sana, itu sudah mewakili" ucap Abel.

Liana menatap pada Luna yang menyuapi Abel dengan telaten. Berpikir mungkin Luna adalah jodoh terbaik untuk putranya. Mengingat semua serba ingin Luna yang melakukan.

"Hari ini kau pasti sangat sibuk" ucap Suryo pada Luna.

"Iya Pak, sedikit" jawab Luna.

"Ambillah cuti, kau terlalu baik pada Abel dengan tidak mengambil cuti tahunan mu" ucap Suryo.

Luna tersenyum.

"Aku ganti uang ayah" jawab Abel.

"Iya Pak, saya memerlukannya untuk kedua putri saya" jawab Luna.

Mata Liana membulat, dia baru ingat kalau Luna punya dua putri. Dia menghela mengapus Luna dari daftar calon istri Abel.

"Oh iya, aku dengar dia masuk ke sekolah terbaik di kota nya" tanya Suryo.

"Iya Pak, undangan atas prestasi nya di bidang Fisika" jawab Luna bangga.

Abel mengunyah perlahan.

"Kau pasti bangga terhadap mereka" ucap Suryo.

"Putri mu kembar ya? " tanya Liana.

"Iya Bu"

 Abel selesai makan, Luna memberi minum. Abel menatap kepada Luna.

Liana mengambil gelasnya.

"Biar aku saja, kau boleh berdiri" ucap Liana.

Abel heran dengan sikap ibunya.

Suryo meminta Luna duduk di dekatnya.

"Tidak mudah ya membiayai putri apalagi kembar" lanjut Suryo mengobrol dengan Luna.

Liana pun bicara dengan Abel saja.

\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=>>

1
Aul soobin
semngt yaa
Shinbe: /Good/
total 1 replies
Ini cinta
lanjut
Ini cinta
hmmm begitu awalnya....
Ini cinta
🤦‍♀️pingsan terooos
Ini cinta
🤣🤣🤣
Ini cinta
/Facepalm/
Suka Baca
/Smile/
Ini cinta
selamatkan Luna!
Ini cinta
ada aja lucunya
Ini cinta
lanjut
Ini cinta
ini kek romcom yang pernah aku lihat
Ini cinta
Hadir thor, semangat banget bikin banyak novel
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!