seorang pemuda yang ingin merasakan kasih sayang sangat ayah.... "ayah peluk aku sekali saja" aku hanya ingin disayang aku rindu pelukanmu!?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon thehope, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
cari tau
"Hmmm... Ya udah pak, mana kuncinya aku pinjam gak lama kok, jangan bilang siapa-siapa nya pak sekalian ini buat ngerokok sama bapak ngopi" bujuk zia
"Si neng mah tau aja, Bapak belum beli kopi ama rokok, nih kunci nya bapak kewarung dulu"
Zia semangat sekali karna ia bisa tenang mencari tau dan bertemu dengan hantu tampan itu, zia berniat memberi tahu prihal asumsinha tersebut mudah mudahan ini sebagai awal titik terang pencarian zia.
"Hei... Kamu dah lama nunggu aku? " tanya zia
"Hmmmm..... "
"Kok hmmm... Doank sih"
Zia mencoba mengalihkan perhatian tian hantu yang awal ia panggil Arya, zia mencoba menikmati hembusan angin ditaman sekolah. Dia sesekali menatap wajah pucat tersebut, mungkin kah ia jatuh cinta pada hantu itu, zia segera menggeleng pelan kepalanya.
"Kamu kenapa, zi? Pipi kamu merah"
Zia yang malu segera berbalik ia segera mengusap wajahnya, ia malu ketahuan sedang menatap hantu itu. Bagaimana pun hantu dan manusia tidak bisa bersama, zia tau akan hal itu tapi mengapa hatinya seperti menolak.
Zia berencana mau keruangan guru ia akan mencari data nama siswa satu tahun kebelakang, mungkin hantu di depan nya ini dia adalah Zian, tapi sebelum kesana ia akan menanyakan pada hantu di lingkaran sekolahnya, apa mereka tau kapan hantu pemuda ini berada di sekolah.
"Aku panggil dulu kamu Arya ya, sebenarnya aku mau tanya hantu hantu disini apa ada yang kenal kamu dan kenapa kamu meninggal dan bisa disini" tutur zia
"Mau aku temani zi" ajak hantu itu
"Ayo.. "
Zia berjalan dengan arya, sepanjang koridor sekolah tidak ada percakapan antara mereka, mungkin lebih tepat nya zia malu untuk memulai percakapan terlebih dahulu, hingga ada sosok hantu wanita ia takut saat melihat hantu Arya, hantu wanita itu akan pergi tapi zia buru menyuruhnya untuk diam. Wanita itu kaget karna zia bisa melihatnya dan tidak takut karna wajahnya begitu menyeramkan.
"Apa kamu bisa melihat ku juga? "
"Iya aku bisa melihatmu"
"Suruh dia pergi dahulu, aku tak ingin dia ada disini" punya hantu itu
Akhirnya hantu Arya pergi, meninggalkan zia bersama hantu wanita itu zia mulai akan bertanya
"Apa kamu tau sejak kapan hantu pemuda itu ada di sekitar sekolah? "
"Aku tidak tau pasti nya, namun sejak setahun lalu dia ada disana, dan aku juga tidak tau dia meninggal karena kenapa, yang aku lihat aura di sekitar pemuda itu begitu besar untuk balas dendam, yang aku heran dia tidak bisa melihat kami. Kami tidak ada yang berani mendekati kami takut akan dendam yang ia miliki"
Zia mendengarkan dengan seksama, ia juga heran kenapa hantu Arya tidak bisa melihat hantu hantu disekitarnya. Sekarang ia harus ke ruang guru untuk mencari daftar murid disekolah .
Zia mengucapkan Terima kasih pada hantu wanita itu, hantu itu tertawa melengking membuat siapa saja yang mendengar suaranya pasti akan lari ketakutan.
Zia pergi kembali dimana hantu Arya menunggu disana, ia melihat wajah Arya lambat sampai Arya menghampirinya di depan wajah zia.
"Apa aku sangat tampan, hingga kamu terus menatapku seperti itu"
Zia refleks memukul Arya tapi sayang tidak mungkin zia kena memukul nya, zia kesal sekali selebihnya dia malu sekali. Zia terduduk dan menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya.
Hantu Arya yang melihat zia menundukkan wajah, ia lekas ikut berjongkok ia ingin mengelus rambut zia tapi selalu saja tidak bisa akhirnya ia menyerah memilih untuk bertanya langsung.
"Maafkan aku, apa aku membuat kamu marah zi? "
Zia mengatur nafasnya terlebih dahulu, ia bangun dan langsung pergi keruang guru, meninggalkan Arya, Arya hanya menggeleng pelan dan mengikuti kemana zia pergi. Saat zia akan membuka pintu dengan kunci yang ia pegang selalu salah Arya melihat zia hanya tersenyum "zi... Pelan pelan" ucapnya
"Ihhh... Ia aku pelan pelan, kamu jangan liatin aku terus" sewot zia
Akhirnya pintu terbuka, zia langsung masuk ia segera mencari nama daftar murid disekolah.
Zia akhirnya mendapatkan yang ia cari. Ia tertegun ternyata yang dikatakan mona benar hantu didepan nya ini adalah Zian. Pemuda itu mendekati zia ai juga tertegun melihat wajahnya sendiri.
"Zi...itu aku kan?"
"Ia, nama kamu Zian atmajaya dan andre saudara angkat kamu juga andre atmajaya"
"Zi.. Apa kamu tau kenapa aku meninggal ? "
Zia mengangguk, zia menjelaskan semuanya yang ia ketahui, hingga sampai sekarang jasad masih belum ditemukan, zia merasakan iba terhadap Zian seandainya ia bisa membantu sekali lagi ia tidak akan keberatan.
"Aku akan memanggil kamu Zian aja, karna sekarang aku tau nama kamu"
Zian mengangguk pelan, aneh nya kenapa ia bisa berada di sekolah dan tidak ingat tentang keluarga dan saat terakhir ia tiada.
"Apa kamu mau aku cari tau keluarga kamu, Zian? "
"Aku ingin mengingat mereka zia, bantu aku mungkin aku bisa pergi dengan tenang" ucap Zian
Hari sudah sore, zia harus pulang sebenarnya ia tidak tega meninggalkan zian sendirian disekolah tapi apa mau Zian ikut bersamanya.
"Hmmmm.... Zian apa kamu mau ikut pulang besamaku" ajak zia
"Aku bukannya tidak mau, tapi aku pernah mencoba keluar dari sekolah ini tapi selalu saja kembali" jelas Zian
Zia memaksa Zian agar mau Mencobanya, Zian berusaha keluar dari sekolah dan aneh nya ia bisa melayang pergi keluar sekolah, zia tentu saja senang, ia akan membuat Zian bahagia walaupun semasa hidupnya ia pernah melakukannya mungkin ini dapat mengembalikan Ingatannya.
"Neng udah selesai urusan, meni lama padahal ini udah sore neng" ucap pak ujang
"Udah pak ini kuncinya tapi jangan ada yang tau pak, ntar saya dibilang aneh" ucap zia lalu memberitahu kunci pada pak ujang.
Zia sudah memesan taksi online, dan tak lama taksi online yang dipesan zia tiba. Zia masuk dan Zian juga melayang ikut masuk, "neng kok bapak merinding ya, neng merinding gak? Tanya si Bpk sopir
" aku gak ngerasa merinding pak"zia hanya tersenyum begitu pula Zian, sepanjang perjalanan si pa sopir terus saja mengusap tengkuknya. Ia yakin pasti si neng pelanggannya ketempelan, padahal bukan ketempelan tapi zia sendiri yang mengajak nya.
"Neng udah nyampe, neng langsung panggil pak ustad aja kayanya ada hantu yang ngikutin neng deh iihh.... "
"Ni pak uangnya, saya gak apa apa kok bapak hati hati aja bawa mobilnya" ucap zia
Zia mengajak zia untuk masuk. Kerumah nya
"Assalamu'alaikum ayah bunda zia pulang"
"Eh... Anak bunda dah pulanga aja, udahan mainnya" tanya ibu zia
"Udah donk bun, bunda zia mau kekamar dulu mau istirahat sebentar"
Zia berlalu pergi diikuti Zian yang melayang dibelakangnya.
makasih ya kak udah up
up nya jangan lama lama ya kak
semangat ya kak
zian/biru itu pintar, soleh, penurut dan sangat baik, pokoknya bahagia selalu untuk zian/biru🥰
atau kalo ga buat reinkarnasi nya ws.....