NovelToon NovelToon
Rintihan Kamar Belakang

Rintihan Kamar Belakang

Status: tamat
Genre:Horor / Tamat / Rumahhantu / Kumpulan Cerita Horror / Hantu
Popularitas:893k
Nilai: 4.9
Nama Author: novita jungkook

"hiks, hiks sakit sekali....

"sakiiiiit....sakiit...

Intan pindah dari kota setelah bercerai dari suami nya, dia meninggali rumah yang dulu milik adik Ibu nya dan rumah itu sudah lama di biarkan kosong sebab Adik nya Ibu Intan menghilang tak ada yang tahu rimba nya.

Namun ketenangan Intan tak bertahan lama, sebab setiap malam ada suara rintihan atau juga menangis di kamar yang paling belakang sekali membuat Intan tak kuat menghadapi nya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon novita jungkook, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 8. Obrolan para pemuda

Malam pertama akan Intan lalui di rumah ini seorang diri, ucapan orang orang tadi soal ada setan yang menghuni rumah berusaha ia abaikan saja karena dia tak ingin terganggu dengan semua itu sehingga nanti nya tak akan betah untuk tinggal di sini. karena belum beli pulsa listrik maka dia hanya menggunakan lilin saja untuk penerangan, dan yang pasti Intan belum punya uang sama sekali karena dia di usir tanpa ada uang yang di berikan walau sepeser pun. teringat akan hal itu maka dia segera membuka koper untuk memastikan apa kah tabungan nya ada di sana, dan nihil sama sekali tidak ada di dalam koper, Bu Lidia pasti tak rela memasukan tabungan yang sudah Intan simpan selama ini.

"Aku hidup dengan apa?" keluh Intan kian nelangsa.

Uang tabungan itu tidak banyak karena Intan hanya menabung sisa dari uang belanja yang Dani berikan, namun bila untuk hidup satu bulan menjelang dapat kerja maka akan bisa. tapi sekarang sudah tak ada lagi harapan untuk Intan karena tabungan nya juga di ambil oleh mereka, di lihat hanya ada cincin kawin nya uang lumayan mahal bila di jual, namun rasa nya tidak mungkin karena itu adalah kenang kenangan dari pernikahan nya dengan Dani yang begitu ia cintai sepenuh hati.

"Tapi bila tidak ku jual maka tak akan ada untuk makan ku." lirih Intan mengenang nasib nya yang sangat sial.

Teringat akan suami nya dia malah menangis lagi dan tergugah untuk sholat saja, maka dia pun pergi kekamar mandi yang sangat jorok sekali akibat tidak terurus, sebab tadi Intan datang nya sudah agak sorean sehingga tak punya banyak waktu untuk membersihkan seluruh rumah. namun wanita ini merasa biasa saja sama sekali tidak ada rasa takut di hati nya, maka dia pun menghidupkan air kran dan mengambil wudhu agar bisa sholat dan lanjut mengaji agar hati nya tenang.

"Maaf ya, Bu! maaf aku tidak bisa datang saat Ibu tiada." Intan menatap foto Ibu nya.

"Aku tidak bisa berbuat banyak kala itu, mereka menahan ku dan tidak memberikan izin." isak Intan sangat pilu bila mengenang nya.

Saat itu dia menangis sampai memohon agar di beri izin oleh Bu Lidia untuk pulang kampung karena Ibu nya meninggal, namun sama sekali tidak di izin kan oleh mertua nya sehingga Intan tak pulang untuk mengantarkan kepergian Ibu nya untuk yang terakhir kali nya, setelah menatap foto Ibu nya yang tampak cantik dengan kebaya merah. Intan menatap foto Bibi nya juga, wanita itu sangat kalem dan juga sholehah sekali, pakaian nya pun tertutup.

"Bibi juga di mana, apa Bibi mengalami nasib seperti ku yang di kekang oleh suami?" Intan menatap foto Bibi nya yang tidak jelas.

Intan masuk dalam kamar nya lagi untuk melakukan sholat, dia mengadu pada allah atas nasib nya yang sangat tidak bagus dalam dunia percintaan. hanya karena dia miskin maka nya dia begitu terbuang oleh sang mertua, beda dengan Lisa yang anak kota dan bisa di bilang kaya juga sehingga dengan mudah di terima oleh sang mertua, tetes air mata nya menyentuh sajadah sehingga dia sampai tidak sadar bahwa ada yang menatap nya dengan tatapan tajam mengerikan.

...****************...

"Eh kata nya Intan pulang dari kota dan tinggak di rumah Ibu nya." ujar Tedi yang duduk di pos ronda.

"Yang benar saja kau?!" Wandi juga kaget karena mereka ini teman sekolah nya Intan dulu.

"Kata Ibu ku tadi, dia kok berani sekali tinggal di sana." lirih Tedi merinding sendiri.

"Kenapa dia mendadak saja pulang dari kota, padahal dulu waktu Bu Nisa meninggal pun dia tak pulang." heran Anto.

"Ku rasa dia punya masalah dengan suami nya, atau bisa jadi dia bercerai." bisik Tedi.

"Kau itu laki laki tapi kalau soal gosip rajin banget!" rutuk Wandi kesal.

Tedi tertawa karena tadi dia menguping pembicaraan sang Ibu dengan teman nya sehingga dia pun jadi tahu, lagi pula dia memang tipe yang mulut nya lemes sehingga mudah sekali mengeluarkan gosip hangat, padahal Intan adalah teman nya saat sekolah dulu.

"Nama nya juga manusia kan, toh kalau Intan janda kan bisa daftar." gurau Tedi.

"Dasar bocah gila!" Anto merutuk dengan kelakuan teman nya ini.

"Udah ada anak belum dia?" Wandi juga ikut penasaran jadi nya.

"Kaya nya belum, dia sendirian kok kata Ibu." sahut Tedi.

"Eah janda kembang itu, masih belum turun mesin." Wandi juga bergurau.

Hanya Anto yang malas bila di ajak bicara masalah begitu karena menurut dia itu tidak sopan rasa nya, mana Intan adalah teman mereka sehingga rasa nya tidak pantas bila mereka berbicara hal begitu kepada Intan, namun mana bisa mereka di bilangi. sebenar nya itu juga tidak keterlaluan karena hanya semacam gurauan saja, bila sudah di depan orang nya maka mereka akan berlaku sopan dan ramah karena Intan adalah teman.

"Ngomong ngomong dia kok berani ya tinggal.di sana sendirian." Anto berkata lirih.

"Heh jangan bahas masalah itu, kau ini kok malah mengenang rumah nya!" sergah Tedi.

"Itu penghuni nya memang jahat loh, Ted! kau tidak ingat bagai mana Wawan meninggal karena sesumbar masuk rumah itu." Anto mengingatkan mereka pada salah satu teman nya.

"Kan itu bisa saja hantu nya Bu Nisa, nah kan Intan anak nya jadi tidak mungkin akan di hantui." sergah Wandi.

"Masa iya itu hantu Bu Nisa?" Anto agak ragu sekarang.

"Udah lah ngapain bahas masalah setan, aku jadi tidak tenang mau duduk." Tedi tidak mau memperpanjang urusan.

Saat mereka akan kembali bermain kartu, mendadak saja Inah lewat dengan motor nya, mungkin saja dia usai menjual hasil tanaman yang ia tanam di belakang rumah. Inah bercocok tanam dengan suami nya, dari sana lah mereka bisa hidup.

"Kau masih ingat dengan dia, konon dia adalah orang yang berhasil selamat atas pembantaian satu desa." bisik Anto.

"Kau ini malah membahas setan lagi." Tedi beringsut takut.

"Aku ingat, saat itu kita barus berusia sembilan belas tahun dan dia menggedor rumah nya Pak Lurah untuk minta tolong dengan keadaan mata berdarah." Wandi ingat akan semua nya.

"Nah kan sampai sekarang mata nya yang sebelah buta, dia lah orang yang bisa selamat dari setan kafan hitam." bisik Anto.

Tedi sudah diam karena di antara mereka bertiga hanya dia lah yang penakut, walau usia nya sudah dua puluh empat tahun namun tetap saja tidak mau hilang rasa takut itu.

1
Goresan tinta
Menyakitkan untuk tau fakta yg terjadi, pasti bila diposisi Intan sangat menyedihkan
Ema Mahriana
mulai terkuak
kereeen thor
Ema Mahriana
waah udh sampe kota aja nih hantu kafan hitam
Ema Mahriana
ga sabar nunggu intan ketemu sama purnama
Ema Mahriana
sangat berani si intan, aku yg baca aja degdegan
Goresan tinta
aslinya dia adalah bibi Intan dong.
Ema Mahriana
Luar biasa membaca karya othor tak pernah bosan,terimakasih banyak thor
sukses selalu ya
Ade
kalo jd flm horor kayane bagus bgt thor...
adriella
mulai paham kenapa setan hitam datangin mreka, jngan2 organ cangkok nya mreka punya nya si setan hitam, hihiiiiiiiiiiiii
Ulfayanty Syamsu Rajalia
bego banget si kmu intan
Dewiraihan
Kecewa
Dewiraihan
Buruk
Icha Sabilla
dia ini nanti yang di kuring sama novan yaa
Icha Sabilla
tbtb wae meninggal soalnya udah gak ada yang gesrek yaa makanya nilam di panggil lagi
Icha Sabilla
kmu tu ya dan mqncing api loh
Sri Suryani
mungkin yg ditemukan itu bibinya intan
Suhana Sulaiman
thanqiuuuu thor upnya... semangat trusss
Icha Sabilla
wah waahh
Icha Sabilla
ngarang ini othor nyaa😭
Icha Sabilla
ini tuh bibinya intangk seh
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!