Clara Anastasya Adiwijaya gadis misterius yang nyaris sempurna dengan berbagai keahlian yang ia miliki gadis misterius pengidap demensia yang di vonis Hanya akan bertahan 2 atau 3 tahun namun hal itu tidak membuat dirinya menyerah untuk mencapai tujuan utama nya yaitu membalas kan dendam keluarga nya setelah pembantaian yang terjadi dan kembali menemukan keberadaan sang ayah yang hilang setelah pembantaian itu demi tercapai tujuan utama nya ia terpaksa harus menggantikan tugas seorang mafia untuk memimpin sebuah Genk besar bernama ( THE DEVIL'S) Genk yang banyak di incar musuh di luar sana tak sampai di disitu ia kembali di pertemukan dengan Scorpion Zein Stevano lelaki yang berhasil meluluhkan hati nya lelaki yang sangat Clara percaya namun di balik itu Zein merupakan seorang pemimpin sebuah agen rahasia yang juga mengincar Clara karena gadis itu di duga terlibat dalam kasus pembunuhan berantai akan kah ia terpaksa harus mengorbankan cinta nya demi sebuah tugas besar atau sebaliknya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yayantri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 3 marga Adiwijaya
" BRRRMM"
" Brrrmm"
"Brrrmm"
Lamborghini Aventador berwarna biru tiba di pekarangan masion mewah berlantai tiga
Gerbang mewah berwarna emas yg menjulang tinggi pun terbuka dengan otomatis
Seorang wanita blasteran dengan wajah yg sangat menawan baru saja keluar dari mobilnya
" Pak Maman" panggil kepada seorang security yg sudah lama bekerja di masion nya dengan segera iya menghampiri majikan nya itu
" Iya nona kenapa"tanya nya.
" Brrrmm"
" Brrrrrrm"
"Brrrmm"
Lamborghini Aventador berwarna biru tiba di pekarangan masion mewah berlantai tiga
Gerbang mewah berwarna emas yg menjulang tinggi pun terbuka dengan otomatis
Seorang wanita blasteran dengan wajah yg sangat menawan baru saja keluar dari mobilnya
" Pak Maman" panggil nya kepada seorang security yg sudah lama bekerja di masion nya dengan segera iya menghampiri majikan nya itu
" Iya nona kenapa"tanya nya.
" Brrrmm"
"Brrrrrrm"
Lamborghini Aventador berwarna biru tiba di pekarangan masion mewah berlantai tiga
Gerbang mewah berwarna emas yg menjulang tinggi pun terbuka dengan otomatis
Seorang wanita blasteran dengan wajah yg sangat menawan baru saja keluar dari mobilnya
" Pak Maman" panggil kepada seorang security yg sudah lama bekerja di masion nya dengan segera iya menghampiri majikan nya itu
" Iya nona kenapa"tanya nya.
Dengan rasa hormat wanita itupun melepas masker yg menutupi sebagian wajahnya menampakan wajah yg bisa membuat orang lain iri
" Saya minta tolong copot plat nomer mobil saya"
" OOO siap nona " ucap nya
" Oh non"
" Iya kenapa PK "
" Anu mobil yg mana ya kn mobil nona banyak" ucap nya di sela selai tawa melihat sekitar ada 10 lebih mobil yg terparkir di bagasi masion majikan seperti LAMBORGHINI AVENTADOR, BMW, Chrysler dll
" Iya maaf PK saya lupa yg baru aja saya pakek"
" Ohh siap non" ucap nya lalu berlari mengambil alat untuk mencopot plat nomor mobil majikannya
Tak butuh waktu lama plat nomer itu pun sudah berada di genggaman tangan wanita itu
" Makasih pk jangan lupa di ganti ya plat nomer nya saya udah bosen" perintah nya yg di angguki PK Maman wanita itupun pergi menuju halaman belakang
" Kalian pikir saya bodoh" gumam nya lalu mulai membuang plat nomer kedalam tempat sampah lalu membakar nya .
"Clara" panggil seorang laki laki berumur sekitar 24 tahun dengan wajah yg tampan dengan mengenakan kaos polos berwarna hitam dan celana yg senada membuat seorang gadis yg sangat ia jaga dari kecil menghentikan langkah nya
" Hufh what" ucap nya sedikit kasar
" Waw hilang kemana sopan santun mu"
" Hufh I'm sorry I'm very tired" ucap nya pelan
" Okey hurt again"
" Sorry "
" Sini Abang obatin" ucap laki itu lalu menarik perempuan yg sangat ia jaga menuju kamar wanita itu mereka pun berjalan beriringan masuk ke dalam lift
Di dalam kamar dengan nuansa hitam klasik terdapat sofa besar di dlm nya kasur serta beberapa komputer keluaran terbaru yg tersedia di sana menambah kesan mewah
" Udah deh cuma lupa kok"
" Luka kecil Lo bilang " bentak nya
" Hufh jangan di ulangi raa Abang GK suka kmu terluka kayak gini paham"
" Sorry"
" Hugh me" suruh nya namun adik nya itu hanya diam
" Abang yg peluk kmu kmu yg peluk Abang"
Tanpa pikir panjang ia pun segera memeluk adik nya itu dengan penuh kasih sayang tak lupa ia pun mengecup kening adik nya itu
" Ni udah selesai" ucap nya saat melihat lengan adik nya sudah ia beri sedikit cairan lalu melilit nya dengan perban
" Thanks"
" Siapa yg lakuin ini"
" Bukan siapa bang lagian udah Clara beri pelajaran kok"
" No dia harus bayar 2 kali lipat dari ini"
" Udah lh bang"
" Okeyyy Abang yg akan cari tau sendiri jangan salah kn Abang kalo di mati"
"whatever I don't care"
" Okey Abang cari tau sendiri sekarang kmu cuci muka bobo atau kmu mau makan dulu"
" Clara nggk laper Clara mau tidur aja"
" Okey sweet dreams my little fairy Abang ke bawah dulu masih ada kerjaan "
" Hmmm bye "
" Bye".
Di depan ruangan ICU para anggota ARS berkumpul menunggu Jonathan yg masih dlm penanganan karena peluru yg tertancap pada kaki nya cukup dalam yg mengharuskan Jonathan melakukan operasi.
" Dep" suara lampu yg semula merah kini berubah menjadi hijau menandakan penanganan telah selesai di lakukan
pintu terbuka menampakkan seorang lelaki paruh baya dengan setelah jas berwarna putih
" Dokter David gimana keadaan Jonathan" tanya Ferdi
" Hufh" terdengar helaan nafas dokter david
" Boleh saya bicara empat mata dengan kmu Zein" ucap David yg di angguki Zein mereka pun berjalan beriringan menuju ruang David
Di ruang yg rapi bersih Zein dan David duduk berhadapan
" Jonathan akan di rawat di sinii beberapa saat untuk penanganan lebih lanjut" ucap David serius
" Why itu hanya tembakan biasa kenapa harus di tangani lebih lanjut " jawab Zein
"Zein Zein saya tau tembakan seperti itu biasa kalian dapat tapi _______"
" Tapi apa om" tanya Zein saat David tidak melanjutkan perkataannya
David merogoh saku jas nya lalu menyerah sebutin peluang yg berhasil ia keluarkan dari kaki Jonathan saat melakukan penanganan tadi membuat Zein mengernyit bingung
" Selidiki pemilik peluru ini " ucap David serius
" What for"
" Ini peluru yg ada di kaki Jonathan dan ini bukan peluru sembarangan "
" what do you mean .jelas jelas ini peluru seperti biasa kita punya "
" no this s not what t sems" jawab David
" Ini peluru yg yg di dlm nya mengandung racun"
" Apa "
" Hmmm TPI itu lah kenyataanya siapa yg melakukan ini" tanya David
" Zein juga nggak tahu Zein nggk liat wajah nya tapi dia wanita"
" Berarti dia bukan wanita sembarangan "
" Dia cuma cwe biasa kok om"
" No. Jangan berbohong kmu pasti merasakan klo dia berbeda " ucap David membuat Zein sedikit tertegun karena yg di katakan David memang benar
" Saran saya kmu cari tau tentang wanita itu"
" Hmmm saya akan berusaha klo begitu saya pamit " ucap Zein lalu pergi meninggalkan ruangan David.
Sepeninggalan Zein David termenung memikirkan bagaimana bisa seseorang memiliki peluru langka tersebut karena yg ia tau ada seorang profesor yg terkenal dengan peluru dan senjata ciptaan nya namun itu sudah bertahun tahun berlalu sebelum terdengar isu hilang profesor bernama (Adiwijaya).
" Siapa perempuan itu . Beruntung Jonathan dengan cepat mendapatkan penanganan klo sampai terlambat dia bisa kehilangan nyawa karena racun di dlm peluru itu" batin David.
Zein berjalan menuju ruang dimana Jonathan di rawat
" Tolong cari mobil Deng plat nomor Op 3n"perintah Zein pada sambungan earphone yg terhubung langsung dengan anggota ARS yg masih di markas
Di dlm kamar yg bernuansa ungu gelap seorang gadis blasteran dengan wajah yg menawan namun terkesan kejam ia tengah
Duduk di depan beberapa komputer dengan seringai yg menghiasi wajah cantik nya
" Dep"
terdengar suara yg keluar dari komputer tersebut tertera beberapa kode yg masuk di komputer nya namun beberapa detik setelah nya. Tertera dengan jelas beberapa data data dan biodata beberapa anggota ARS.
Senyum misterius yg terukir dengan jelas di wajah nya melihat beberapa data data ARS yg berhasil iya ambil namun ini lah salah satu keahlian nya dalam meng hack beberapa situs dalm waktu singkat
" Oh Jonathan" Gumam nya lalu menyandarkan kepala nya pada kursi yg ia duduki
" Tok"
"Tok"
"Tok"
" Masuk aja nggk saya kunci" ucap nya
" Cek lek" pintu terbuka menampakkan seorang ART berumur sekitar 40 tahun yg sudah mengurusnya sejak kecil
" Non Clara bibi bawain susu buat non" ucap nya dengan senyuman lalu menghampiri Clara dan meletakkan secangkir susu di meja komputer nya
" Makasih bi "ucap Clara yg sudah menganggap wanita itu seperti itu ibunya sendiri karna sejak kecil BI Suti ini lah yg mengurus nya di banding mama kandung nya sendiri
" Non belum ganti baju ya" tanya
" Hehehe abis ini aja bi "
" Y udah jangan lupa mandi ganti baju terus berangkat sekolah "
" Iya bii " jawab Clara Yap saat ini Clara menduduki kls 12 di SMA Bayangkara dan siswa yg sangat berpengaruh di SMA Bayangkara karena berkali-kali ia mengikuti penukaran siswa di Amerika , Spanyol ,London dll
" Bibi ke dapur dulu non baju nya udah bibi siapin di kasur "
" Iya bi" jawab
Sepeninggalan bi suti Clara memandangi kembali apa yg tertera di komputer nya
" Saya urus kalian nanti" ucap nya lalu mematikan komputer nya dan mulai bersiap untuk pergi ke SMA Bayangkara yg sudah beberapa bulan iya tinggal kan karena mengikuti per
tukaran siswa dari Amerika .
Clara Anastasya.