Di malam merayakan hari pernikahannya dengan wanita yang sangat Dia cintai, Zean jatuh pinsan membuat seluruh keluarganya baru tau kalau Zean selama ini mengidap kanker stadium akhir yang sudah tidak bisa di tolong lagi.
Zean menghempuskan napas terakhirnya.
Olivia yang sudah sah menjadi istrinya sangat terpukul atas kepergian Zean.Dia pernah menyangka suaminya akan meninggalkan dirinya selamanya.
Karena Cintanya yang sangat besar kepada suaminya Olivia memilih tidak mau menikah lagi dan memilih hidup dengan status jandanya selama bertahun tahun,namun tidak sadar nanti hidupnya akan berurusan dengan Adik iparnya yaitu Zein,setelah kematian kakaknya,dia sering pulang menemui Mommynya.
Bagaimana Kisahnya,yuk simak,menarik sekali ya...==>>>>
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mardalena, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps.6
"Tapi kamu harus janji sering-sering kemari.. menemui Mommy.." Ucap Mommy Lenora yang di angguki Zein.
Ponsel Zein berdering lagi yang dia lihat nama yang sama menghubunginya saat itu.
"Siapa dia nak?" Tanya Mommy di dengar Olivia.
"Bukan siapa-siapa Mommy,Aku janji sama Mommy.Aku sebentar lagi berangkat..Mommy jangan lupa makan ya,Mommy harus jaga kesehatan ya.." Ucap Zein
"Malam ini kamu berangkatnya?" Ucap Mommy Lenora.
"Ia Mom.."
"Baiklah,kamu jaga kesehatan disana,kalau ada sakit apa lekas periksa kedokter nak dan jangan sembunyikan apapun dari Mommy.." Ucap Mommy Lenora.
"Ia Mom."Zein menoleh sebentar kearah Olivia terlihat Melamun.
"Pergilah tidur,bukankah kamu harus banyak istirahat.." Ucap Zein.
"Iya..." Ucap Olivia.
"Mommy,aku antar Olivia kekamarnya dulu, Mommy Istrahat ya.." Ucap Zein lalu membantu Mommy baring,tidak lupa Zein mencium pipi Mommynya. setelah itu tampa mengatakan apa-apa Zein lansung membobong tubuh Olivia lalu membawa Olivia menuju kamar kakaknya.
"Pulihkan kesehatanmu.Aku titip Mommy.. jangan membuat Mommy sakit lagi.." Ucap Zein.
"Kamu akan lama pulang kesana?" Ucap Olivia.
"Disana rumahku tentu saja aku lama disana." Ucap Zein.
Olivia tidak bicara lagi namun entah kenapa dia merasa sedih mendengar adik iparnya itu akan kembali kenegara B.
"Beristirahatlah." Zein meletakan Olivia keatas tempat tidurnya.
"Terimakasih Zein.." Ucap Olivia membuat Zein menghentikan langkahnya.
"Kalau kamu kesulitan jangan takut hubungi aku.." Ucap Zein lalu keluar dari kamar itu.
Olivia berbaring lalu membawa foto Zean kedalam pelukannya.
Setelah pamit dengan Mommy dan Papinya, Zein lansung pergi dari rumah itu menuju Bandara.Zein mau kembali pulang keNegara B.
"Aku tidak mungkin membagi tubuhku menjadi 2.." Terdengar napas berat Zein sebenarnya berat meninggalkan Mommynya.
Subuh Malam itu,Zein tiba di Negara B.
Saat ini dia lansung istirahat di Apartemennya agar besok pagi tidak jauh pergi kekantornya.
****
Pagi harinya.
Ponselnya berdering lansung dia angkat tampa melihat siapa yang menghubunginya.
"Kak Zein,akhirnya kamu mengangkat teleponku." Zein Lansung membuka matanya melihat layar ponselnya.
"Ada apa?" Ucap Zein.
"Hari ini ada waktu luang,aku mau bertemu sama kakak..kakak sudah disini kan?" Ucap Keysa.
"Tidak ada,lain waktu saja..!" Jawab Zein.
"Aku tau kakak mau menghindari aku,tapi kakak nggak lupa kan aku ini sudah di jodohkan Keluarga kakak sama kakak." Ucap Keysa.
"Lalu kau mau apa?" Ucap Zein.
"Kita belum pernah bertemu,sebaiknya kita bertemu dulu.Ems..aku pergi menemui kakak kekantor,gimana.?" Ucap keysa sedikit mengancam.
"Kau brisik!Temui aku di Restoranku nanti siang,nanti aku kesana!" Ucap Zein lalu memutuskan telpon membuat Keysa terkejut.
"Astaga ini cowok,awas saja kamu ya,kamu bakalan bertekuk lutut sama aku..jual mahal sekali dia.." Ucap Keysa kesal.
Zein bersiap menuju kantornya.Ponsel Zein kembali berdering terlihat Mommy yang menghubungi dirinya.
"Ya Mom?" Jawabnya.
"Kamu kerja nak?" Tanya Mommy.
"Ia Mom,aku kerja,ini masih di jalan menuju kantor.mommy sudah sarapan?" Ucap Zein.
"Sudah nak,kamu jangan lupa sarapan.." Ucap Mommy.
"Ia Mommy..Mommy istirahat ya,Zein tutup dulu" Ucap Zein.
"Ia nak.." Ucap Mommy.
Zein tiba di kantornya.
Zein masuk dengan Rizal di sampingnya.semua karyawannya yang berpasan dengan Zein lansung memberikan hormat untuk Zein.
Zein tiba di ruangan kerjanya.
"Bagaimana Zal?"Tanyanya.
"Bos,Malam ini ada operasi di pelabuhan.." Ucap Rizal.
"Kau sudah memberitahu Antoni ?" Tanyanya.
"Sudah Bos..semuanya sudah di persiapkan dengan baik." Jawab Rizal.
"Hmm..Apa Tuan Dimas Nugroho kembali mengajukan kerja sama..?" Ucap Zein.
"Ada Bos..,kemarin Nona Keysa menghubungi saya.." Ucap Rizal.
"Nanti siang luangkan waktuku,aku mau mengajaknya bertemu..Suruh Rustam mencari tau semua informasi wanita itu." Ucap Zein.
"Baik Bos.."Ucap Rizal lalu keluar dari ruangannya menuju ruangannya sendiri.
Siang harinya,
Zein keluar dari kantornya menuju Restorannya ingin bertemu dengan Keysa.
Tidak lama dia datang kesana,pelayan pribadi Zein mengatakan Keysa sudah menunggunya.
Zein masuk keruangan privatnya,Keysa lansung menoleh kearah Zein yang baru datang.
*Gila ini cowok..ganteng banget...* Batin Keysa.
"Kak..."Keysa tersenyum.
"Sudah lama menunggu?"Tanyanya.
"Belum lama."
"Apa kamu sudah memesan makanan?" Tanya Zein.
"Sudah kak,kakak pesanlah.." Ucap Keysa.
"Tidak perlu,mereka tau makananku.sekarang kita sudah bertemu,apa yang mau kamu bicarakan..?"Ucap Zein.
"Kalau beginikan aku bisa tau seperti apa kakak,ems..begini sebenarnya mau mengajak kakak bertemu karena ingin membicarakan mengenai perjodohan kita..?" Ucap Keysa.
"Ikatan itu di lakukan oleh Omamu dengan Omaku,menurutku kita perlu mengikuti kemauan mereka,lagi pula mereka sudah tiada dan orangtuamu juga tidak menuntut, kalian juga tidak kekurangan Harta!" Ucap Zean membuat Keysa sedikit terkejut mendengar Zein kasar bicara.
"Apa yang kakak bicarakan?" Ucap Keysa.
"Kau tidak mungkin tidak tau maksudku.Aku terus terang saja,Aku tidak ingin kau mengharapkan perjodohan ini.Aku juga belum ingin menjalin hubungan apapun dengan wanita mana pun termasuk kamu.apalagi masalah pernikahan,tidak ada dalam targetku saat ini!" Ucap Zein membuat Keysa terdiam.
Tidak lama pelayan datang mengantar makanan mereka.
"Apa kakak sudah memiliki kekasih,karena itu kakak menolak perjodohan ini?" Ucap Keysa.
"Kau tidak mengerti ucapanku barusan!bukan kah pertanyaanmu terbalik,seharusnya aku yang bertanya denganmu,kenapa kamu tidak menikah saja dengan kekasihmu,bukannya kalian sudah tinggal bersama New york..?" Ucap Zein membuat Keysa sangat terkejut.
"Kamu mau bertanya,kenapa aku tau?" Ucap Zein.
"Aku bukan pria yang bisa kamu tipu!ingat itu!" Ucap Zein lagi namun belum di tanggapi Keysa.
"Makanlah." Ucap Zein lalu mulai memakan makanannya.Keysa belum bergerak saat itu membuat Zein menghentikan makannya.
"Makanlah." Ucap Zein lagi. Perlahan Keysa mulai memakan makanannya.
10 menit kemudian mereka berdua selesai makan.
"Dengar,kita ini masih keluarga,sejak dulu aku menganggapmu sebagai adikku,karena memang kita saudara sepupu.Aku minta kamu Jangan mengharapkan apapun dariku,kejar orang yang benar-benar menginginkan kamu, jangan aku,karena kalau kamu memaksa mengharapkan aku,kamu akan terluka,karena aku tidak menyukai kamu.Ayahmu pasti sudah memberitahu kamu,seperti apa aku ini dia kenal..?" Ucap Zein memberitahu Keysa.
"Ia kak...aku minta maaf!" Ucap Keysa.
"Tidak perlu meminta maaf,tidak ada kesalahan kamu buat.jangan pikirkan ini lagi,aku sudah memutuskan kalau kita membatalkan perjodohan kita."cap Zein.
"Ia kak.." Ucap Keysa.
"Aku banyak pekerjaan,aku duluan pergi." Ucap Zein lalu keluar dari ruangan itu meninggalkan Keysa.
"Apa yang Kak Zein katakan benar..kekasihku sangat mencintaiku,lebih baik aku membuka hatiku untuknya." Keysa juga keluar dari ruangan itu.