"Jadilah istri untuk ayahku dan ibu untuk ku Citra"
satu kalimat yang mengejutkan terlontar dari bibir sahabat Citra yaitu Bella.
Citra Anindita (18th) seorang gadis cantik yang tinggal di panti asuhan sejak bayi. mempunyai kepribadian yang baik dan penyayang membuat semua orang begitu nyaman berada di dekatnya.
Bella Yuna Smith (18th) sahabat sekaligus teman sebangku Citra di sekolah menengah atas. begitu menyayangi Citra dan tak pernah membedakan status mereka meskipun Citra tinggal di panti asuhan sejak kecil dan dia seorang nona muda di keluarga Smith.
bagaimana kah cara Bella meyakinkan citra agar Citra mau menerima perjodohan ini, yukk ikutin terus ceritanya..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nadya Ayu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 27
Setelah mengantar Bella dan Citra, Marcello bergegas untuk ke kantor untuk. melakukan meeting pagi ini.
"Yoga tolong kamu cari tahu apa saja yang di lakukan Citra dan Bella di kampus, ingat jangan sampai ada yang curiga" perintah Marcello kepada Yoga setelah mereka sampai di kantor.
"baik tuan"
'sepertinya si bos sudah mulai posesif nih, syukurlah kalau nona Citra bisa membuat bos kembali merasakan jatuh cinta' batin Yoga.
kemudian Yoga pun pamit keluar dari ruangan Marcello.
"kenapa aku jadi posesif begini, apa aku benar benar telah jatuh hati pada Citra, hmm.. jatuh cinta sama istri sendiri kan tak menjadi masalah" ucap Marcello bermonolog sendiri.
"tapi akankah Citra bisa mencintaiku? "
"mungkin saja kan dia malu memiliki suami yang sudah tua begini"
"haish, kenapa di otakku hanya ada Citra saja. bagaimana aku bisa fokus bekerja jika seperti ini " gumam Marcello merasa frustasi.
tok tok tok
terdengar pintu diketuk dari luar, namun Marcello masih terus saja kalut dengan fikirannya sendiri hingga tak menyahuti ketukan dari luar.
dirasa tak ada jawaban Yoga pun memutuskan untuk segera masuk tanpa menunggu perintah dari bosnya.
"tuan, 10 menit lagi meeting di mulai anda harus segera datang ke ruang rapat " ucap Yoga namun tak mendapat jawaban dari bos nya, yang ia lihat bosnya masih terus saja melamun semenjak ia datang.
"tuaann" ucap Yoga dengan nada yang kebih tinggi.
"tuaannn " sambungnya lagi sambil menggoyang pundak Marcello hingga membuatnya tersentak kaget.
"astaga, apa apaan kamu ini yoga" ucap Marcello keras.
"maafkan saya tuan, saya tadi hanya menyampaikan pesan, bahwa sebentar lagi meeting akan di mulai, saya harap tuan segera bersiap ke ruang meeting " jelas Yoga.
"kenapa nggak bilang dari tadi sih " sungut Marcello tanpa merasa bersalah.
"maaf tuan, tapi sepertinya tadi anda sedang melamun" ucap yoga.
"hmm, yasudah kita keruang meeting sekarang. " ucap Marcello mengalihkan pembicaraan.
"baik tuan, mari " ucap Yoga.
meeting pagi hari ini cukup menguras tenaga dan fikiran semua orang yang ada di ruangan tak terkecuali dengan Marcello. hingga mendapatkan hasil yang maksimal.
*****
"boleh ikut gabung " ucap rangga yang langsung duduk di kursi kantin sambil membawa semangkuk bakso.
"udah duduk baru tanya " sahut Bella ketus.
"sensi amat sih Bell "
"biarin " jawab Bella yang masih saja ketus.
"nanti pulang bareng sama aku ya Ra " ajak rangga kepada Citra
"nggak bisa, aku sama Bella udah ada yang jemput " kata Citra.
"sekali kali gitu, biar kita makin akrab " ucap rangga kemudian mengedipkan sebelah matanya.
"maaf ya rangga" ucap Citra
"memangnya kenapa sih Ra, aku kan cuma mau nganterin kamu, nanti kalau sampai rumah kamu, aku bakalan minta izin sama daddy kamu, daddy kamu yang tadi nganterin kamu itu kan? " tanya rangga.
"ya bukan apa apa, tapi aku memang harus pulang sama Bella," ucap citra.
"hmm, okedeh aku nyerah. tapi lain kali akan aku pastikan kamu bakalan mau aku antar pulang."
"tapi ngomong ngomong kenapa kalian nggak ada mirip mirip nya ya, kalian sodaraan kan? " tanya rangga
"gausah kepo sama hidup orang kenapa sih, yuk kita pergi aja dari sini " ajak Bella kepada Citra sambil menarik tangannya.
Bella tahu jika Rangga menyukai Citra itulah sebabnya ia kurang menyukai rangga dan selalu ketus jika bertemu dengannya. apalagi citra adalah mommy kesayangannya, mana terima dia jika mommy nya di goda pria lain.
*****
"tuan nona Citra dan nona Bella hari ini kuliah hingga siang nanti, tidak ada hal aneh yang di lakukan oleh keduanya. tapi tuan, sepertinya ada yang menyukai dan mendekati nona Citra " lapor Yoga.
"siapa? "
"namanya rangga erlando satu kelas dengan nona Citra, mata mata saya mengatakan jika tadi rangga mulai. mendekati nona citra hingga menawarkan nona untuk. pulang bersamanya" jawab Yoga.
"ya sudah kamu boleh pergi, nanti siang kita jemput mereka sekalian makan siang" ucap Marcello.
"baik tuan. "
*****
mata kuliah Citra dan Bella telah selesai, kini keduanya tengah berjalan menuju halaman depan kampus untuk menunggu jemputan.
sesampainya disana mereka dibuat terheran heran sebab bukan pak ujang yang menjemput mereka, melainkan Marcello.
"daddy ngapain disini? " tanya Bella
"ya jemput istri dan anak daddy lah, mau ngapain lagi disini" jawab Marcello enteng
"tapi kan Bella nggak minta untuk di jemput daddy, atau jangan jangan kamu ya Citra, yang minta daddy buat jemput kita" tanya Bella.
"eh apaan sih, enggak Bell, aku juga nggak tahu kenapa daddy tiba tiba ada disini" jawab Citra
"sudah sudah kalian jangan berantem, ini kemauan daddy sendiri jemput kalian sekalian kita makan siang bareng " lerai Marcello
"siap juga yang berantem" sahut Citra dan Bella bersamaan.
tak jauh dari tempat mereka berada, rangga menatap nanar kearah citra, hatinya terasa sakit setelah mengetahui status citra.
"ternyata dia sudah menikah, kenapa dari awal dia tak memberitahuku, dan suaminya ternyata ayah dari temannya, astaga " batin yoga merasa sesak dadanya.
bagai tanaman yang layu sebelum berkembang, rangga memutuskan untuk menjauhi Citra, apalagi mengetahui status Citra yang sudah bersuami ia tak ingin merusak rumah tangga orang lain, apalagi membuat hubungan mereka renggang karena dirinya.
"mungkin memang bukan di takdirkan untukku, semoga kamu bahagia dengan pernikahanmu citra. " gumam rangga menatap nanar kearah citra.
kalo rangga orang baik beneran boleh tuh sama bella aja...