NovelToon NovelToon
Pesona Di Balik Cadar Istri CEO Arogant

Pesona Di Balik Cadar Istri CEO Arogant

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / CEO / Nikah Kontrak
Popularitas:8.3k
Nilai: 5
Nama Author: Eka Sudaryanti

Shanum adalah seorang gadis desa yang di besarkan di keluarga sederhana. Ayahnya bekerja sebagai seorang OB di sebuah perusahaan terbesar di kota Metropolitan. Karena kecerdasan yang di miliki Shanum ia selalu mendapatkan beasiswa hingga ke Perguruan Tinggi. Namun sayang semua yang ia dapat tidaklah cuma-cuma. Di balik Beasiswa yang di dapat Shanum ternyata ada niat terselubung dari sang Donatur. Yaitu ingin menjodohkan sang Putra dengan Shanum padahal Putranya sudah memiliki Istri. Apakah Shanum bersiap menerima perjodohan itu! Dan Apakah Shanum akan bahagia jika dia di poligami??? Ikuti terus ceritanya.... Selamat membaca.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eka Sudaryanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 20

Selesai mengemasi baju di dalam lemari, Shanum minta izin pada Bisma untuk keluar kamar. Karena ia juga bingung harus melakukan apa di kamar. Kini Shanum ingin menuju ke dapur, untuk menyiapkan makan alam.

Saat Shanum keluar dari kamar, dan hanya mematung. Kini ia terlihat bingung.

"Rumah ini terlalu luas, bahkan aku tidak tau kearah mana jalan menuju ke dapur. Gumamnya.

Seorang wanita yang Shanum tamui berapa jam yang lalu menatap heran ke Shanum, lalu menghampirinya.

" Nona, terlihat seperti tengah bingung. Apakah ada yang bisa saya bantu?" tanyanya sesopan mungkin.

"Saya ingin ke dapur, tapi saya bingung karena ruangan ini terlalu luas, dan saya tidak tau arahnya." terang Shanum tersenyum ramah.

"Ooo... Kalau gitu mari saya antar."

Shanum mengikuti langkah, wanita di depannya. Ia berfikir andai saja ia tadi mencari sendiri, ia pasti sudah tersesat.

Sesampainya di dapur, Shanum terkejut, ia tak hanya melihat satu atau dua orang yang tengah memasak, tapi ada beberapa. "Kalau seperti ini, apa yang bisa ku bantu? Semua pekerjaan sudah di ambil alih. Gumamnya dalam hati.

Melihat kehadiran Shanum, semua yang ada di dapur melihat ke arahnya heran. Satu orang yang tampak lebih dewasa dari yang lain menghampiri Shanum sambil bertanya. "Kenapa Nona datang kemari? Nona, bisa memerintah Ayu, untuk mengambil apa pun yang Nona butuhkan dari dapur. Atau menelpon kami saja, melalui telpon rumah yang ada di semua ruangan," tuturnya dengan ramah.

"Saya, sedang tidak membutuhkan apapun. Saya kemari ingin ikut membantu memasak." jawab Shanum santai.

"Membantu memasak!!" semua yang ada di ruangan itu saling pandang, mereka terlihat heran.

"Apa yang Nona katakan!!! Itu....Itu tidak boleh, biar kan kami saja yang mengerjakan semuanya. Nona tinggal katakan saja, apa yang Nona inginkan. Kami akan segera menyiapkannya." ujar salah satu Chef yang ada di sana.

"Tapi saya merasa sangat bosan, tidak melakukan apa-apa. Biarkan saya ikut membantu." ucap Shanum dengan memohon.

Mereka semua terdiam, mereka bingung harus mengatakan apa.

"Saya janji, tidak akan menyulitkan kalian! Imbuh Shanum lagi.

"Kami tidak bisa mencegah apa pun yang ingin Nona lakukan, tapi Nona harus berjanji, Nona jangan sampai kelelahan. Ucap chef di rumah itu pasrah.

Setelah mendapat persetujuan dari chef di dapur Shanum pun mulai beraksi. Semua menatap kagum ke arah Shanum yang begitu telaten mengolah makanan. Shanum malah menambah menu baru untuk makan malam kali ini.

"Cobalah, dan katakan pada saya, apa yang masih kurang dan perlu di tambahkan lagi." ucap Shanum pada Chef yang berada di sampingnya.

Chef itu, dengan ragu-ragu mengambil sendok yang ada dari tangan Shanum. Dengan ragu-ragu ia lalu segera mencicipi masakan Shanum.

Begitu makanan itu masuk ke dalam mulutnya, terlihat ekspresi wajahnya menjadi berubah terkejut. "Ini, enak sekali. Benar-benar sangat enak. Aku tidak menyangka, jika Nona Shanum benar-benar pandai memasak." puji Chef tersebut apa adanya.

"Terimakasih, saya khawatir jika rasanya tidak enak dan tidak sesuai dengan selera di rumah ini. Ucap Shanum yang merasa lega.

"Kalau enak, di manapun akan tetap di sebut enak."

Semua masakan telah selesai di buat dan sudah matang. Kini tinggal menyajikannya di atas meja.

"Sebentar lagi magrib, saya akan bersiap-siap untuk sholat magrib. Kalian bisa tolong sajikan makanan ini di atas meja," titah Shanum dengan sopan.

"Baik, Non. Kami akan sajikan, Non Shanum silakan istirahat dulu. Nanti saatnya makan malam akan kami panggil." ucap salah satu pelayanan di ruangan tersebut.

Shanum pun naik ke lantai dua, di mana kamarnya berada.

Tok...

Tok...

Tok...

"Masuk, " terdengar sahutan dari dalam.

Ceklek...

Shanum memutar knop pintu kamar dengan perlahan. Di lihatnya, Bisma ternyata sudah siap untuk sholat magrib.

"Mas, tunggu." ucap Shanum, yang mengejutkan Bisma.

"Aku, ikut jamaah." ucapnya lagi.

Akhirnya Bisma pun menghentikan gerakan takbiratul ikhram, dan menunggu Shanum mengambil air wudhu. Setelah siap kini mereka kembali sholat berjamaah. Entak kenapa kali ini Bisma tidak bisa menolak ke inginan Shanum. Baginya keinginan Shanum merupakan ke harusan baginya.

Usai sholat. Shanum mengajak Bisma untuk makan malam. Bisma mendorong kursi rodanya menuju ke ruang makan, ternyata di sana sudah ada bu Aisyah dan pak Herman orangtua Bisma.

"Wah, Shanum teryata kalian sudah datang. Maaf ya tadi Abi tidak bisa menyambut kedatangan kalian. " ucap Hermawan.

"Tidak apa-apa kok Bi," ucap Shanum kemudian Shanum pun menyalami mertuanya dengan takzim.

"Ayo, makan dulu. Kita ngobrolnya nanti saja setelah makan, kasian itu Bisma sudah kelaparan." ucap Aisyah menimpali.

Kemudian Shanum pun dengan sigap mengambil piring yang ada di hadapan Bisma dan mengisinya dengan nasi dan lauk. Tidak lupa ia memberikan Bisma menu masakan yang ia buat tadi.

"Nah, itu baru namanya istri yang Sholehah. Istri yang berbakti pada suami. Dan mau melayani suami." sindir Hermawan, saat melihat Shanum melayani kebutuhan Bisma. "Bukannya istri yang hobinya foya-foya sama keluyuran yang gak jelas." imbuhnya lagi.

Bisma hanya diam mendengar sindiran dari Abinya. Ia lalu menatap Shanum dengan tajam, seolah mengisyaratkan ketidak suka annya atas sikap Shanum yang seolah mencari muka di hadapan orang tua Bisma.

"Wah, sepertinya malam ini ada menu baru ya Umi?" tanya Hermawan.

"Iya, benar sekali. Keliatannya ini enak Bi. Boleh ni, besok-besok menu bisa masuk dalam daftar menu makan malam" ujar Aisyah lalu mengambil daging yang di masak oleh Shanum lalu mencicipinya.

Setelah mengambilkan nasi untuk Bisma Shanum pun duduk di samping Bisma, disaat ada ke dua orangtuanya Bisma benar-benar tidak bisa berkutik.

Bisma mengambil piring yang di suguhkan Shanum. Lalu menyuapnya, suapan pertamanya ia menggunakan daging yang di masak oleh Shanum. "Ini sangat lezat, aku baru pertama kali mencicipi masakan seperti ini. Benar sekali kata Umi, " gumamnya dalam hati. Bisma memakannya dengan sangat lahap. Dalam sekejap piring Bisma pun telah kosong.

"Umi, Abi boleh nambah lagi, bisa bahaya ini, kalo menunya seenak ini. Bisa-bisa Abi jadi gendut. " ujar Hermawan.

"Bener, banget Bi. Emang masakan Shanum paling top. Sudah cantik, sholehah, pintar masak lagi. Puji Aisyah yang melirik Bisma. " benar-benar istri idaman."lanjutnya lagi.

Bisma yang mendengar ucapan Umi nya langsung tersedak..

Uhuk...uhuk...

"Pelan-pelan Mas, kalo minum. " ujar Shanum yang mengelus punggu Bisma lembut.

Aisyah dan Hermawan terkekeh melihat Bisma yang salah tingkah.

1
Widiya Pamuji
mudah2 Bisma cepet sadar klu shanum istri idaman apalagi klu shanum dh lepas cadar didepannya ....pasti jantungan...
Ma Em
Semoga Bisma segera bisa mencintai Shanum wanita solehah kalau Bisma tdk mau menerima Shanum Bisma pasti akan menyesal thor cepatlah Bisma segera bisa melihat wajahnya Shanum pasti Bisma klepek klepek sama Shanum
Uthie
Coba mampir 👍♥️
Hana Roichati
mantap shanum, istri sholeha
Hana Roichati
lanjut up nya kak 👍👍
Ma Em
Semoga Shanum bahagia dgn pernikahannya bersama Bisma
Ma Em
Semoga Bisma bisa segera membuka hatinya untuk Shanum dan mencintainya serta menyayanginya biarkan Bisma sadar dan bisa membedakan antara Shanum dan Stevani .
Ma Em
Luar biasa
Hana Roichati
lanjut up nya kak 👍👍
Hana Roichati
lanjut up nya thor 👍👍
Hana Roichati
ceritanya bagus kak 👍👍
Hana Roichati
lanjut upnya kak 👍👍
Hana Roichati
lanjut kak, tetap semangat 💪💪👍👍
Hana Roichati
semangat thor, 💪💪
Umi Falysa: terimakasih kak sudah mampir di novel terbaru ku.
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!